PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan salah satu upaya pencegahan infeksi sebab infeksi terus menjadi
ancaman bagi petugas kesehatan dan pasien. Infeksi membuat manusia sakit
bagi kematian seseorang setelah persalinan (Klein & Thompson, 2008 Hal. 72)
terkena infeksi dari rumah sakit ataupun klinik kesehatan. Selain itu, petugas
kesehatan yang bekerja di klinik pun memiliki risiko tertular akibat terpapar
dari spesimen laboratorium pasien maupun kontak langsung. Oleh sebab itu,
berbahaya yang semakin meningkat, seperti HIV dan hepatitis B yang dapat
ditularkan melalui jarum suntik, darah dan cairan lainnya (Ririn dkk, 2013 Hal.
304)
1
2
menyebabkan 1,4 juta kematian setiap hari di seluruh dunia. Setiap tahun di
negara maju terdapat lebih dari 800.000 kasus luka karena tertusuk jarum
jarum suntik dan paparan terhadap darah dan duh tubuh jauh lebih tinggi. Kasus
tertinggi infeksi HIV dan hepatitis B akibat jarum suntik terjadi pada kelompok
umur 20–29 tahun (46,4%), kelompok umur 30–39 tahun (31,5%), kelompok
Infeksi HIV dapat menular melalui hubungan seks yang tidak aman,
penggunaan jarum suntik yang tidak steril secara bergantian, transfusi darah
dengan orang yang terkena HIV dan penularan ibu ke bayi yang dikandungnya.
Menurut perkiraan WHO, untuk setiap 1 kasus infeksi HIV, maka kasus HIV
mungkin tidak sadar jika mereka mengidap HIV, dan masih berperilaku yang
3
Di Indonesia, tercatat 8786 kasus HIV akibat tusukan jarum suntik dan
risiko tertularnya HIV dari jarum suntik yang terkontaminasi HIV sebesar
jarum suntik. Sedangkan sisanya tertular dari penderita lain (Depkes RI, 2010)
Berdasarkan data yang ada di di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Sitti Fatimah
Makassar, jumlah ibu bersalin pada tahun 2013 adalah 2855 orang. Jumlah ibu
(1,37%). Sementara jumlah ibu bersalin pada bulan Januari-April 2015 adalah
1022 orang dan yang terinfeksi HIV sebanyak 2 orang (0,19%) dan Hepatitis
pencegahan infeksi pada proses persalinan di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Sitti
Fatimah Makassar
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
infeksi pada proses persalinan di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Sitti
Fatimah Makassar
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi bagi pembaca
infeksi pada proses persalinan di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Sitti Fatimah
Makassar
Sebagai salah satu sumber informasi bagi pihak Rumah Sakit Ibu Dan Anak
pencegahan infeksi pada proses persalinan di Rumah Sakit Ibu Dan Anak
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori
a. Pengertian Infeksi
jejas akibat trauma, bakteri, panas ataupun bahan kimia pada jaringan
Tanda-tanda infeksi secara klinis dapat dilihat pada respons klien baik
2) Kalor atau panas merupakan sifat dari reaksi infeksi yang hanya
ujung-ujung saraf
7
1) Demam
2) Malaise
3) Anoreksia
4) Mual muntah
5) Sakit kepala
diantaranya :
1) Infeksi virus
2) Infeksi bakteri
3) Infeksi jamur
202).
8
lengkap yang diberikan kepada ibu dan bayi baru lahir dan harus
57)
dan tenaga kesehatan dari resiko penularan (Musrifatul dkk, 2012 Hal.
41)
berikut :
yang akan dan telah bersentuhan dengan kulit tak utuh, selaput
terkontaminasi
10
berikut :
aman bagi ibu, bayi baru lahir dan penolong persalinan dengan cara
cairan tubuh
instrument/peralatan.
harus melindungi pasien, diri sendiri dan rekan kerjanya dari infeksi.
1) Cuci tangan
basah (kulit tak utuh, selaput mukosa, darah atau cairan tubuh
tangan untuk menangani setiap ibu atau bayi baru lahir setelah
berbeda pula.
13
Sarung Tangan
Perlu Sarung Sarung
Prosedur / Tindakan Desinfeksi
Tangan Tangan Steril
Tingkat Tinggi
Memeriksa tekanan
darah, temperatur Tidak Tidak Tidak
tubuh atau
menyuntik
Menolong
persalinan dan
kelahiran bayi, Ya Bisa diterima Dianjurkan
menjahit laserasi
atau episiotomy
Mengambil contoh
darah / pemasangan Ya Tidak Tidak
IV
Menghisap lendir
dari jalan nap Ya Ya Tidak
fas bayi baru lahir
Memegang dan
membersihkan Ya Tidak Tidak
peralatan yang
terkontaminasi
a) Tehnik Asepsis
prosedur klinik.
b) Antiseptik
infeksi.
desinfektan :
(3) Buat jadwal rutin yang tetap (misalnya tiap minggu) untuk
antiseptik).
DEKONTAMINASI
Pakai sarung tangan tebal untuk menjaga agar tidak terluka oleh benda-benda
tajam
( Peralatan yang sudah diproses dapat disimpan dalam wadah tertutup yang
didesinfeksi tingkat tinggi sampai satu minggu jika wadahnya tidak dibuka )
Sumber : Gulardi dkk. 2008. JNPK-KR Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal. Hal. 24.
ISBN. Jakarta
18
a) Dekontaminasi
harus diganti paling sedikit setiap 24 jam, atau lebih cepat jika
Bagan 2. Rumus Untuk Membuat Larutan Klorin 0,5% dari Larutan Konsentrat
Berbentuk Cair
Sumber : Gulardi dkk. 2008. JNPK-KR Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal. Hal. 25.
ISBN. Jakarta
19
3) DTT Kimiawi
20
yaitu :
menit.
tertutup rapat.
d) Pembuangan Sampah
plastik air mineral atau botol infus) maupun kotak karton yang
sampah bisaa.
sebagai bawaan kodrat manusia yaitu dorongan ingin tahu yang bersumber
dapat juga diperoleh dari pengalaman yang secara langsung maupun dari
23
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
a. Tahu (Know)
suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan
paling rendah.
24
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi (Application)
sebenarnya.
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (Synthesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek
berikut :
a. Usia
pada saat berfikir dan bekerja. Hal ini sebagai akibat dari pengalaman
b. Pendidikan
lebih baik dan lebih matang pada diri individu, keluarga dan
c. Persepsi
d. Motivasi
e. Sumber informasi
sumber, antara lain : buku cerita, media massa seperti koran, majalah,
Hal. 27-30)
a. Pengertian Sikap
b. Fungsi Sikap
persetujuan sosial.
c. Pengukuran Sikap
1) Observasi perilaku
2) Pertanyaan langsung
3) Laporan pribadi
1) Skala Likert
2) Skala Guttman
4) Rating Scale
d. Ciri-ciri Sikap
1) Sikap bukan sesuatu yang dibawa sejak lahir tetapi dipelajari dan
singkat atau berlangsung lama (Zulfan & Sri, 2013 Hal. 64-65)
e. Pernyataan Sikap
Pengetahuan
Sikap Tindakan
Pencegahan
infeksi pada
Pendidikan proses
persalinan
Pengalaman kerja
persalinan
Keterangan :
: Variabel independent
: Variabel dependen
cara yang dipakai untuk mengukur variabel, tidak dapat diartikan dan istilah-
istilah ganda yang apabila tidak dibatasi akan menimbulkan tafsiran yang
tindakan (ya) diberi nilai 1 dan apabila tidak melakukan tindakan (tidak)
(Ridwan, 2010).
b. Pengetahuan
pertanyaan kuesioner
pertanyaan kuesioner
Dengan rumus :
𝑓
P= x 100%
𝑁
Keterangan :
P : Persentase
c. Sikap
a. SS : Skor 4
b. S : Skor 3
c. TS : Skor 2
d. STS : Skor 1
Kriteria Objektif :
pertanyaan kuesioner
pertanyaan kuesioner
Dengan rumus :
Kurang
Sehingga kriteria objektif dapat dikatakan Baik = jika skor ≥ 62,5% dan
Kurang = jika skor < 62,5% (Buku kerja Panduan penentuan skoring
kriteria, 2012)
D. Hipotesis Penelitian
infeksi pada proses persalinan di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Sitti
Fatimah Makassar
pada proses persalinan di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Sitti Fatimah
Makassar
infeksi pada proses persalinan di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Sitti
Fatimah Makassar
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dilakukan dalam waktu yang sama. Pengukuran variabel tidak terbatas harus
tepat pada satu waktu bersamaan namun mempunyai makna bahwa setiap
subyek hanya dikenai satu kali pengukuran, tanpa dilakukan tindak lanjut atau
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Sitti
Fatimah Makassar
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
Bersalin Rumah Sakit Ibu Dan Anak Sitti Fatimah Makassar yang
berjumlah 32 orang.
35
2. Sampel
3. Tehnik sampling
4. Besar Sampel
Sampel yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah semua
D. Pengumpulan Data
telah disediakan.
1. Editing
2. Koding
setiap jawaban.
3. Tabulasi
4. Analisa data
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
dilakukan dengan bantuan komputer SPSS versi 16,0. Bila data yang
𝑁(𝑎𝑑 − 𝑏𝑐)2
𝑥2 =
(𝑎 + 𝑐)(𝑏 + 𝑑)(𝑎 + 𝑑)(𝑐 + 𝑑)
Keterangan:
F. Etika penelitian
1. Informed Concent
memberikan nama responden pada lembar alat ukur hanya menuliskan kode
3. Confidentiality (Kerahasiaan)