Anda di halaman 1dari 21

STANDAR KOMPETENSI :

1. Menggunakan konsep matriks dalam pemecahan masalah

KOMPETENSI DASAR :
3. 1 Menggunakan sifat-sifat dan operasi matriks untuk menunjukkan bahwa suatu matriks
persegi merupakan invers dr matriks persegi lain

INDIKATOR PEMBELAJARAN :
1.2 Menjelaskan ciri suatu matriks.
2.2 Menuliskan informasi dalam bentuk matriks.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Siswa dapat Menjelaskan ciri suatu matriks
2. Siswa dapat Menuliskan informasi dalam bentuk matriks.

MATERI PEMBELAJARAN :

PENGERTIAN DAN NOTASI MATRIKS

A. PENGERTIAN BARIS, KOLOM DAN ELEMEN SUATUMATRIKS


Matriks yaitu himpunan bilangan-bilangan yang tersusun menurut baris dan kolom berbentuk
persegi panjang dan ditulis diantara tanda kurung ( ) atau [ ].
Nama matriks dengan menggunakan huruf besar. Elemen-elemen suatu matriks dengan huruf
kecil sesuai nama matriks dengan indeks sesuai letak elemennya.
 1 2 4

Contoh 1: Diketahui matriks A = 3 3  5

 0  4  2
Tentukan :
a. banyak baris d. elemen-elemen kolom ke-3
b. banyak kolom e. b3.2
c. elemen-elemen baris ke-2 f. b1.3

Penyelesaian:
a. banyak baris 3 buah
a. banyak kolom 3 buah
b. elemen-elemen baris ke-2 : 3, 3, dan -5
c. elemen-elemen kolom ke-3 : 4, -5, dan -2
d. b3.2 = elemen baris ke-3 kolom ke-2 = -5
b1.3
e. = elemen baris ke-1 kolom ke-3 = 0

1 4 

Contoh 2: Diketahui X  2 5

 
3 6
Tentukan letak elemen 2 dan 6 !

Penyelesaian:
elemen 2 = x21
elemen 6 = x32
B. ORDO MATRIKS

Yaitu banyaknya baris dan kolom yang menyatakan suatu matriks.


Amxn artinya matriks A berordo m x n yaitu banyaknya baris m buah dan banyaknya kolom n buah.

1 3  2 4
Contoh 3: Diketahui P   
5 0 2 3
Tentukan ordo matriks P

Penyelesaian:Ordo matriks P = 2 x 4

C. JENIS-JENIS MATRIKS
1. Matriks Nol
Yaitu matriks yang setiap elemennya nol.
0 0 
Misal : A   
0 0 
2. Matriks Baris
Yaitu matriks yang hanya mempunyai satu baris
Misal : B   1 0 2 3

3. Matriks Kolom
Yaitu matriks yang hanya mempunyai satu kolom.
2
 
Misal : C   1
 
 0 
4. Matriks Bujur sangkar
Yaitu suatu matriks yang jumlah baris dan kolomnya sama.
Ordo matriks n x n sering disingkat dengan n saja.
 1 2 3

Misal : D  0 2 1

 
 2 3 0
5. Matriks Diagonal
Yaitu matriks persegi yang semua elemennya nol, kecuali elemen-elemen diagonal utamanya.
  1 0 0

Misal : E  0 2 0

 
 0 0 3
6. Matriks Satuan (Identitas)
Yaitu matriks persegi yang semua elemen diagonal utamanya satu, dan elemen lainnya nol.
1 0 0

Misal : F  0 1 0

 
0 0 1
7. Matriks Skalar
Yaitu matriks persegi yang semua elemen pada diagonal utamanya sama, tetapi bukan nol dan
semua elemen lainnya nol.
3 0 0 

Misal : G  0 3 0

 
0 0 3
8. Matriks Segitiga Atas
Yaitu matriks yang semua elemen di bawah diagonal utamanya nol.
2 1  3

Misal : H  0 1 4

 
0 0 5 
9. Matriks Segitiga Bawah
Yaitu matriks yang semua elemen di atas diagonal utamanya nol.
- - -

a b c a b
Misal : A  d e f d e
g h i g h
+ + +

LATIHAN SOAL
1  1 2 4 5
1. Diketahui P  0 3 2 5 3

1 0  1 3 5
Tentukan :
a. elemen-elemen baris ke-2
b. elemen-elemen kolom ke-2
c. elemen-elemen kolom ke-4
d. elemen baris ke-1 kolom ke-3
e. elemen baris ke-3 kolom ke-5
f. ordo P
 2  3 5 1
2. Diketahui X   3  1 4 0
 
 4 0  2 6
Tentukan :
a. ordo X
b. elemen-elemen baris ke-2
c. x2.3
d. x3.1
e. x3.2
2 4 6 
 0  2  5
3. Diketahui A   
 1 5 1 
 
3 2  4
Tentukan letak elemen :
a. –2 b. 5 c. 6 d. 3 e. 0
4. Berikut ini termasuk jenis matriks apa ?
1 2
a. A    
b. B   1 0 2 
0 1 
 3 0 0 4 0 0
c. C   1 3 0 d. D  0 4 0
   
 4 3 3 0 0 4
5. Berikan contoh lain dari matriks :
a. skalar b. segitiga bawah
c. segitiga atas d. diagonal

D. TRANSPOSE MATRIKS
Transpose (putaran) matriks A yaitu matriks yang diperoleh dari matriks A dengan menukarkan
elemen-elemen pada baris menjadi kolom dan sebaliknya elemen-elemen pada kolom menjadi
baris.
T
Transpose matriks A dinyatakan dengan A atau A’.

1 2 3 T
Contoh 3: Jika P    maka tentukan P
 4 5 6

T
1 4
Penyelesaian: P = 2 5
3 6
E. KESAMAAN DUA MATRIKS

Dua matriks dikatakan sama jika ordo dan elemen-elemen yang seletak sama.

Contoh 1: Mana matriks yang sama ?


1 2
1 2  2 4 1 4
A  B  C  3 4 D 
3 4 1 3  5 6  9 22 

Penyelesaian:Matriks yang sama yaitu matriks A dan D

3 1   3 x
Contoh 2: Tentukan x dan y dari    
0  5 2 y  5
Penyelesaian:
x =1
2y = 0  y =0

LATIHAN SOAL
1.Tentukanlah transpos dari setiap matriks berikut!

4 5
a. P =
7 8
−1 2 −6
b. Q =
4 −5 6

11 9 7
c. R = 5 −6 −1
−3 4 −8
2. Tentukanlah x, jika AT = B
−2 8
a. A = −2 𝑥 − 2 dan B = 1 −4
8 −4 2

b. A = 2 𝑝 dan B = 𝑥 + 𝑝 3
3 1 4 1

c. A = 8 1 2𝑝 0
dan B =
0 40 1 −4𝑥

1 3𝑝
d. A = 1 −6 dan B = 𝑥 − 2𝑝 0
8 0
OPERASI ALJABAR ATAS DUA MATRIKS

STANDAR KOMPETENSI :
1. Menggunakan konsep matriks dalam pemecahan masalah

INDIKATOR PEMBELAJARAN :
3.2 Melakukan operasi aljabar atas dua matriks

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Siswa dapat melakukan operasi aljabar penjumlahan matriks
2. Siswa dapat melakukan operasi aljabar pengurangan matriks
3. Siswa dapat melakukan operasi aljabar perkalian matriks dengan bilangan skalar (real)
4. Siswa dapat melakukan operasi aljabar perkalian matriks dengan matriks.

KOMPETENSI DASAR :
3. 2 Menentukan determinan dan invers matriks 2 x 2

INDIKATOR PEMBELAJARAN :
1. Menentukan determinan matriks persegi ordo 2 dan kaitannya dengan matriks mempunyai
invers.
2. Menentukan invers matriks persegi ordo 2 x 2.
3. Membuktikan rumus invers matriks ordo 2.
4. Menjelaskan sifat-sifat operasi matriks.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Siswa dapat menentukan determinan matriks persegi ordo 2 dan kaitannya dengan matriks
mempunyai invers.
2. Siswa dapat menentukan invers matriks persegi ordo 2 x 2.
3. Siswa dapat membuktikan rumus invers matriks ordo 2.
4. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat operasi matriks.

A. PENJUMLAHAN MATRIKS
 Penjumlahan matriks dapat dilakukan jika: Ordo matirks – matriksnya sama
 Cara menjumlah adalah “ dengan menjumlah elemen-elemen yang seletak “
 3 4   3 2
Contoh 1: Jika A    dan B    maka tentukan A + B
  1 2  0 5
Penyelesaian:A + B = …

 2 0 3 1   5  2
Contoh 2: Jika A    , B  dan C    , tentukan :
1 3   2 4 4 0 
a. A + B b. B + A c. A + (B + C)

Penyelesaian:
2 0 3 1 2  3 0  1 5 1
a. A + B =   +  = = 3 7 
1 3 2 4 1  2 3  4  

3 1 2 0 3  2 1  0  5 1
b. B + A =  +   =  = 3 7 
2 4 1 3  2  1 4  3  

 2 0    3 1   5  2 
c. A + (B + C) =   +   
 1 3   2 4   4 0  

2 0  3  5 1   2
=   +
 1 3  2  4 4  0 
2 0 8  1 2  8 0   1 10  1
=   +  = 3  4   7 7 
=
1 3 6 4  1  6

Sifat-sifat penjumlahan matriks :


1. A + B = B + A (bersifat komutatif)
2. A + (B + C) = (A + B) + C (bersifat asosiatif)
3. A + O = O + A = A (O matriks identitas dari penjumlahan)
4. A + (-A) = (-A) + A = O (-A matriks invers penjumlahan)

1. PENGURANGAN MATRIKS
 Pengurangan matriks dapat dilakukan jika : Ordo matirks – matriksnya sama
 Cara mengurangkan adalah “ dengan mengurangkan elemen-elemen yang seletak “
 2  3  4  1
Contoh 4: Jika A =   dan, B= 3  5 maka tentukan :
 1 4   
a. A – B b. B – A
Penyelesaian:
 2  3 4  1  2  4  3   1  2  2
a. A – B =   -   =   = 
 1 4  3  5  1  3 4   5   4 9 

4  1  2  3  4  2  1   3 2 2 
b. B – A =   -   =   =  
3  5  1 4  3   1  5  4  4  9

Sifat-sifat Pengurangan matriks :

1. A – B  B – A (tidak komutatif)
2. A – (B – C) = (A – B) – C (asosiatif)

B. PERKALIAN MATRIKS
1. PERKALIAN MATRIKS DENGAN BILANGAN REAL (SKALAR)
Hasil perkalian skalar k dengan sebuah matriks A yang berordo m x n adalah sebuah matriks yang
berordo m x n dengan elemen-elemennya adalah hasil kali skalar k dengan setiap elemen matriks
A.

Contoh 1:
 2  1
Jika A    maka tentukan :
3  5
1
a. 2A b.  A
2
Penyelesaian:
 2  1 2 x 2 2 x  1 4  2 
a. 2A = 2   =   =  
3  5  2 x 3 2 x  5 6  10

 1   1 
    x 2 
1
x  1  - 1
1 1
b.  A =  
2 1 
=  2 2 
=  2 
2 3  5   5
  x 3  x  5
2 1 1 3
  
 2 2   2 2

Contoh 2:
 4  2 6 4 
Jika A    dan B    maka tentukan :
1 3  3  1
a. 2(A + B) b. 2(3A) c. 6B
Penyelesaian:
4  2 6 4   4  6  2  4  10 2
a. 2(A + B) = 2 x    = 2 1  3 3   1 =  4 2
1 3  3  1     

  4  2  3 x 4 3 x  2 12  6
b. 2(3A) = 2 x 3  3 x1
 3 x 3  3 9 
= 2 x =2x
 1 3     

2 x 12 3 x  6 24  18


= 
2 x 9   6 18 
=
 2x3

6 4  6 x 6 6 x 4  36 24 
c. 6B = 6 x   =   = 
3  1  6 x 3 6 x - 1 18  6

Sifat-sifat perkalian skalar k dengan suatu matriks :


1. k(A + B) = kA + kB
2. (k + l)A = kA + IA
3. k(lA) = kIA

Contoh 3:
 2 x 6 y   3 x  6  11 8 
Diketahui, , 2     = 
 6 2 y  1 x  13 8 

tentukan nilai x + y!
Jawab :

 2x 6 y   3 x  6  11 8
2   = 
6 2 y   1 x  13 8 
 4x 12 y   3 x  6  11 8
  = 
 12 4 y   1 x  13 8 
 4 x  3 12 y  x  6  11 8 
 = 
 12  1 4 y  x  13 8 

4x + 3 = 11 4y + x = 6
4x = 11 – 3 4y + 2 = 6
4x = 8 4y = 6 - 2
8 4y = 4
x=
4 4
y=
x=2 4
y=1
x+y=2+1=3

LATIHAN SOAL

2  5   1 4
1. Jika A    dan B    , maka tentukan :
3 1   2 0
1
a. 2A + 2B b. 3A – 2B c. ( A  B) d. –4(A – B)
2
2. Tentukan matriks X jika:
 4  6 3  2 7 6
a. 2X    b. 2X    
10 8  5 4  3 0
 5 1 1  3 1 0  1  0  3
c. 2X     d.    X  1 
10 0 2 4  0  1 2  2  1
3. Tentukan a, b, c dan d dari :
 a 2    1 b  5 7 
a. 2   3 c  3  4  5
 1 d     
y

b. 0 x

y
y
y = 2x
y y = x2
4

y = x

4. Diketahui dan . Jika , maka tentukan nilai c !


2
y = x

0 1

x 1 2 x

0 2 x

2. PERKALIAN MATRIKS DENGAN MATRIKS


Dua matriks A dan B dapat dikalikan jika jumlah kolom matriks A (matriks kiri) sama dengan
jumlah baris matriks B (matriks kanan).
A B
Ordo hasil perkalian matriks mxn dengan nxp , misalnya matriks C yang akan berordo mxp
(seperti permainan domino).
Cara mengalikan matriks A dan B yaitu dengan menjumlahkan setiap perkalian elemen pada baris
matriks A dengan elemen kolom matriks B dan hasilnya diletakkan sesuai dengan baris dan
kolom pada matriks C (matriks hasil perkalian).
a b  p r t
Misal : A    dan B    maka :
c d   q s u
a b   p r t  ap  bq ar  bs at  bu 
AB =     =  
c d   q s u  cp  dq cr  ds ct  du 

Contoh 1:
2 1 2 5 6
 
Diketahui A = 3 5 , B =   , C =   dan D  7 8  .
4 3 4  
Tentukan :
a. AB B. AC C. CA D. CD
Penyelesaian:
a. AB = …
b. AC = ...
c. CA tidak dapat dikalikan, karena …
d. CD = …
Contoh 2:
  1 2  4 0 3  2
Diketahui A    ,B    dan C   .
 2 3 2 1 1 3 
Tentukan :
a. AB
b. BA
c. A(BC)
Penyelesaian:
a. AB = …

b. BA = …

c. A(BC) = …

Contoh 3:
 2 x   y 0 8 2 x  4
Diketahui perkalian matriks   =  2 
, tentukan nilai x- y!
  1 2   2 1  6
Penyelesaian:
 2 x   y 0 8 2 x  4
  1 2   2 1  = 6 2 
   
 2 y  x.2 2.0  x.1  8 2 x  4
 1. y  2.2  1.0  2.1 = 6 2 
  
 2 y  2 x 0  x 8 2 x  4
  1 y  4 0  2  = 6 2 
  

-y + 4 = 6 x = 2x - 4
-y = 6 – 4 x – 2x = -4
y = -2 -x = -4
x=4
x - y = 2 + 1 = 4 – (-2)
x–y=4+2=6

Sifat-sifat perkalian matriks :


1. Umumnya tidak komutatif (AB  BA)
2. Asosiatif : (AB)C = A(BC)
3. Distributif kiri : A(B + C) = AB + AC
Distributif kanan : (B + C)A = BA + CA
4. Identitas : IA = AI = A
5. k(AB) = (kA)B

LATIHAN SOAL!!!!
1. Tentukan hasil perkalian matriks berikut !
5  3  4  3 5
a.  3 4  e.  
 2 1 0   2 1
3 1   2 4  2  1 4
b. 1  2  f.  
0  4  1 3 3 0 2
3 1 
4 6  1 1  1 0 3 
c.     4  2
3 
g.  
  8  9  2 
 4 2 5 0  3
 
5 2  1  1 2  4
0 3  5
d.     h. 4 6  3  4 1  5
4  1 1   
7 0 2   2 3  3
 4 2
1 2 0
2. Jika A    dan B   1 1  maka tentukan :
3 4 2  
 0 0
T T
a. ( BA) b. ( AB)

  1 d   4  5  2  1 2c 1 
3. Tentukan a jika        
 b 3   3 b   4 3   c a  1
𝑎 2 2 0 1 𝑏 3 5
4. Jika 𝑎dan𝑏 memenuhi persamaan matriks −5 = . Tentukan
3 7 −1 1 0 2 4 1
nilai 𝑎 + 6𝑏!
DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS

STANDAR KOMPETENSI :
2. Menggunakan konsep matriks dalam pemecahan masalah

KOMPETENSI DASAR :
3. 3 Menentukan determinan dan invers matriks 2 x 2

INDIKATOR PEMBELAJARAN :
1. Menentukan determinan matriks persegi ordo 2 dan kaitannya dengan matriks mempunyai
invers.
2. Menentukan invers matriks persegi ordo 2 x 2.
3. Membuktikan rumus invers matriks ordo 2.
4. Menjelaskan sifat-sifat operasi matriks.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Siswa dapat menentukan determinan matriks persegi ordo 2 dan kaitannya dengan matriks
mempunyai invers.
2. Siswa dapat menentukan invers matriks persegi ordo 2 x 2.
3. Siswa dapat membuktikan rumus invers matriks ordo 2.
4. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat operasi matriks.

A. DETERMINAN MATRIKS ORDO 2 X 2


a b
Misalkan diketahui matriks A =   , determinan matriks A ditulis dengan :
c d

a b
det ( A ) = A = = a.d – b.c
c d

 Apabila sebuah matriks nilai determinannya = 0, maka disebut matriks singular dan akibatnya
matriks tersebut tidak memiliki invers matriks.
 Dan jika determinanya  0, maka disebut matriks nonsingular, dan matirks tersebut memiliki
invers matriks.
 Jika C = A . B, maka det ( C ) = det ( A ) . det ( B )
 Jika C = kA, maka det ( C ) = k2 . det ( A ), dg k konstanta

Contoh 1:
2  3
Tentukan determinan A   
5  1
Penyelesaian: A  ....
Contoh 2:
 2 3
Jika A=   , maka tentukan determinan dari AT!
 4 5
Penyelesaian:
 2 4
AT =  
3 5
Det (AT) = 2.5 – 3.4
Det (AT) = 10 – 12
Det (AT) = -2

Contoh 3:
 5 6
Tentukan x jika A=   merupakan matriks singular !
 2 x 
Penyelesaian:
ad – bc = 0  5x – 6.(-2) = 0
5x – (-12) = 0
5x + 12 = 0
5x = -12
12
X= 
5

Contoh 4:
1  2 3  4  2  5
Diketahui matriks A =  , B =   , C =   , dan D = 3A + B – C, tentukan
3 4  5 1 12 10 
determinan D!
Penyelesaian:
D = 3A + B – C
D = ...
D = ...

Contoh 5:
2 3   1 4
Diketahui matriks A =   , dan matriks B =   . Jika matriks C = 2AT – B, maka det
1  4   2 5
(C) = ....
Penyelesaian:C = 2AT – B
C = ...
det (C) = ....

Contoh 6:
 2 5 5 4
Jika A =   , dan B =   , tentukan determinan dari (AB)!
 1 3 1 1 
Penyelesaian:
 2 5  5 4
A.B =     = ...
 1 3  1 1 
AB = ....

Contoh 7:
5x 2x
Determinan = 12, tentukan nilai x!
x 2

Penyelesaian:
ad-b.c = 12
5x. (-2) – 2x.x = 12
-10x – 2x2 = 12
-5x – x2 = 6
x2+ 5x = -6
x2+ 5x+ 6 = 0
𝒙+𝟑 𝒙+𝟐 = 𝟎
x= .... atau x = ....
B. INVERS MATRIKS
a b
Misalkan diketahui matriks A =   , dan det (A)  0, maka invers matriks A dirumuskan
c d 
dengan :

1  d  b 1  d  b
A-1 =   =  
det( A)   c a  a.d  b.c   c a 

Elemen a dan d ditukar,


b dan c berubah tanda

Contoh :
5 2
Tentukan invers dari P   
 3  1
1
Penyelesaian: P  ....

Contoh 2:
5 2 6  1
Diketahui MatriksA=  , B = 1 5  , dan matriks C = B – A. Tentukan invers matriks C!
2 1   
Penyelesaian:C = B-A
C-1 = ....

Contoh 3:
 4 3 5 2
Diketahui matriks A =   dan B =   .tentunkan invers matriks AB!
 2 2 3 1

Penyelesaian:
AB = ....  (AB)-1 = …
Contoh 4:
2  1  13  3
Tentukan matriks X jika X  =  
 3 2    3  2
Penyelesaian:
XA = B  X = BA = …
1

Jika ada persamaan matriks berbentuk :

AX = B, MAKA X = A-1B

XA = B, MAKA X = BA-1

LATIHAN SOAL !!!!


1. Tentukan determinannya !

5 3 2 3
a. A    c. C 
 
3 2  3  1
 4 6  4  5
b. B =   d. D   
 2 3  2 3 
 3  2 1 4 
2. Diketahui A =   dan B =   , tentukan determinan ABT!
 1 2   3 1
2 0 3  2
3. Diketahui matriks P =   dan Q =   , jika R = 3P – 2Q, maka tentukan det
 1 1   1 4 
(R)!

 x  8
4. Tentukan x jika P    singular!
 x 2 x 
5. Tentukan inversnya ! (jika ada)
 1 1
c. C  
4 8
A
a.
 
5 3   3  6
5  1 10  6
b. B   d. D  
 4 0   8  5

2 5 5 4
6. Jika A =   dan B =   , tentukan (AB)-1!
1 3  1 1 
7. Tentukan matriks X jika :
 4 5  8 5  3  2  28 
a. X    c. 1 4  X   14
2 0 14 15    
8 2
1 2 4 3  2  1 
b.
3 4 X  2  1 d. X   14 5 
    4 1  10  2
 
2 3   1 3 
8. Diketahui matriks A =   dan B =   , jika matriks C = A – 3B, maka tentukan
 2 1  2  2
invers matriks C!

C. MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL


1. DENGAN INVERS MATRIKS
 a1 x  b1 y  c1  a1 b1  x   c1 
JIKA  dinyatakan dalam matriks      
a 2 x  b2 y  c 2 a2 b 2  y   c 2 
 a1 b2   x  c1 
Misal A     , B =  
b2 
,X=
a 2  y  c2 
Dapat ditulis AX = B
X = A-1.B

Contoh :
7 x  3 y  5
Tentukan x dan y pada sistem persamaan 
 5x  2 y  1
Penyelesaian:
7 x  3 y  5

 5x  2 y  1
7 3  x    5
   =  
5 2   y   1 
 x 1  2  3   5 
    
ad  bc   5 7  1 
=
 y
 x 1  2  3   5 
    
(7 x 2)  (3x5)   5 7  1 
=
 y
 x 1  2  3   5 
  =   
 y 14  15   5 7  1 
 x 1  2  3   5 
  =   
 y  1   5 7  1 
 x  2  3   5 
  =  1  
 y   5 7  1 
 x   2 3   5 
  =   
 y  5  7  1 
 x
  = ...
 y

2. DENGAN MENGGUNAKAN DETERMINAN


 a1 x  b1 y  c1  a1 b1  x   c1 
JIKA  dinyatakan dalam matriks      
a 2 x  b2 y  c 2 a2 b 2  y   c 2 

a1 b1
D= = a1.b2 – b1.a2
a2 b2 D
x= x
c1 b1 D
Dx = = c1.b2 – b1.c2
c2 b2
D
y
a1 c1 y=
Dy = = a1.c2 – c1.a2 D
a2 c2
Keterangan :
D = determinan utama
Dx = determinan variabel x
Dy = determinan variabel y
Contoh :
 2x  3y  4
Tentukan himpunan penyelesaian dari 
 x  2y  5

Penyelesaian:
 2x  3y  4

 x  2y  5
  2 3  x   4
Dapat ditulis     =  
 1 2  y   5
4 3
D 5 2 .... ....
x= x = = = = ....
D  2 3 .... ....
1 2
2 4
D 1 5 .... ....
y
y= = = = = ....
D  2 3 .... ....
1 2
HP = { ...., .... }

Contoh :
Seorang anak membeli 4 buah buku tulis dan 3 pensil. Ia harus membayar Rp 19.500,00. Jika anak
itu membeli 2 buah buku tulis dan 4 pensil maka anak itu harus membayar Rp 16.000,00.
a. Buatlah model matematikanya
b. Tentukan penyelesaian SPLDV
c. Berapakah harga satu buah buku tulis dan harga sebuah pensil
Penyelesaian:
a. Model matematika
Misal : buku tulis : x
Pensil : y
4 x  3 y  19.500
Maka model matematika : 
2 x  4 y  16.000
b. Penyelesaian SPLDV
4 x  3 y  19.500

 x  2 y  8.000
 4 3   x  19.500 
    =  
 1 2   y   8000 
19.500 3
D 8.000 2 .... ....
x= x = = = = ....
D 4 3 .... ....
1 2
4 19.500
D
y 1 8.000 .... ....
y= = = = = ....
D 4 3 .... ....
1 2
c. Harga sebuah buku tulis = x = Rp ....
Harga sebuah pensil = y = Rp ....

Contoh3 :
Diketahui dua buah bilangan. Jumlah dua kali bilangan pertama dengan tiga kali bilangan kedua
sama dengan 41. Empat kali bilangan pertama dikurangi tiga kali bilangan kedua sama dengan 19.
Susunlah kasus di atas dalam sistem persamaan linear. Kemudian, dengan cara matriks, carilah
bilangan-bilangan itu.
Penyelesaian:
a. Model matematika
Misal : bilangan pertama : x
Bilangan kedua : y
2 x  3 y  41
Maka model matematika : 
4 x  3 y  19
b. Penyelesaian SPLDV
2 x  3 y  41

4 x  3 y  19
 2 3   x   41
    =  
 4  3   y  19 
41 3
D 19  3 .... ....
x= x = = = = ....
D 2 3 .... ....
4 3
2 41
D
y 4 19 .... ....
y= = = = = ....
D 2 3 .... ....
4 3
Bilangan pertama = x = ....
Bilangan kedua = y = ....

D. DETERMINAN MATRIKS ORDO 3 x 3


a b c
 
Misalkan diketahui matriks A =  d e f  ,
g h i 
 
Cara 1 :
+ - +
a b c
Det A = d e f
g h i
e f d f d e
A =a - b + c
h i g i g h

Contoh :
 0 2 3

Tentukan determinan dari A =  2 0 4

  3  4 0
Penyelesaian:
0 4 -2 4 -2 0
A =0 - 2 +3
-4 0 -3 0 -3 -4

A = 0(0.0 – 4(-4)) – 2(-2 x 0 – 4(-3)) + 3 (-2(-4) – 0 (-3)

A = 0(... - ....) – 2(... - ....) + 3 (... - ....)

A = 0( .... ) – 2( .... ) + 3 ( .... )

A = ....

A = ....

Cara 2 : menentukan determinan dengan cara Sarrus

a b c
 
Misalkan diketahui matriks A =  d e f  makadiperoleh :
g h i  ,
 

- - -

a b c a b
A  d e f d e
g h i g h
+ + +
A  (aei  bfg  cdh)  (gec  hfa  idb)
Contoh:
 0 2 3

Tentukan determinan dari A =  2 0 4

  3  4 0
Penyelesaian:
0 2 3 0 2
A = 2 0 4 2 0
3 4 0 3 4
A = {(0.0.0) + (2.4.(-3)) + (3(-2)(-4))} – {(-3.0.3) + (-4.4.0) + (0(-2)2)}
A = (0. + (-12) + .... ) - ( .... + .... + .... )
A = ....
Contoh :
1 5 4
Tentukan nilai a yang memenuhi persamaan 0 3 4  6
a 5 2
Penyelesaian:
1 5 41 5
A = 0 3 40 3
a 5 2a 5

1 5 41 5
-6 = 0 3 4 0 3
a 5 2a 5
-6 = {(1.3.2) + (5.4.a) + (4.0.5)} – {(a.3.4) + (5.4.1) + (2.0.5)}
-6 = {6 + 20a + 0} – {12a + 20 + 0}
-6 = 6-20 +20a-12a
-6 = 8a – 14
-6 + 14 = 8a
a = ....

E. MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL


 a1 x  b1 y  c1 y  d1

Sistem persamaan linear a 2 x  b2 y  c 2 y  d 2
a x  b y  c y  d
 3 3 3 3

 a1 b1 c1  x   d1 
    
Dapat ditulis  a 2 b2 c 2  y    d 2 
a c3  z   d 3 
 3 b3
a1 b1 c1
D = a2 b2 c2
a3 b3 c3
d1 b1 c1 D
x= x
Dx = d 2 b2 c2 D
d3 b3 c3
D
a1 d1 c1 y
y=
Dy = a 2 d2 c2 D
a3 d3 c3 D
z= z
a1 b1 d1 D
Dz = a 2 b2 d2
a3 b3 d3

Contoh3 :
Sebuah kios menjual bermacam-macam buah di antaranya jeruk, salak dan apel. Seseorang
yang membeli 2 kg apel, 3 kg salak, dan 1 kg jeruk harus membayar Rp33.000,00. Orang
yang membeli 2 kg jeruk, 1 kg salak, dan 1 kg apel harus
membayar Rp23.500. Orang yang membeli 1 kg jeruk, 2 kg salak, dan 3 kg apel harus
membayar 36.500,00. Tentukan model matematika (dalam bentuk sistem persamaan).
Kemudian, dengan cara determinan, tentukan berapa harga per kilogram salak, harga per
kilogram jeruk, dan harga per kilogram apel?
Penyelesaian:
Misal : jeruk : x
salak : y
apel : z
2 x  3 y  z  33.000

Maka model matematika :  2 x  y  z  23.500
 x  2 y  3z  36.500

 2 3 1  x   33.000 
    
Bentuk matriks =  2 1 1  y    23.500 
 1 2 3  z   36.500 
    
2 3 1 2 3
D= 2 1 1 2 1 =...
1 2 3 1 2
y

33000 3
Dx = 23500 1 =...
-2 0 1
x

36500 2
2 33000 1 2 33000
Dy = 2 23500 1 2 23500 =...
1 36500 3 1 36500
2 3 33000 2 3
Dz = 2 1 23500 2 1 =...
1 2 36500 1 2
D
x= x = ...
D
D
y
y= =...
D
D
z = z =...
D

LATIHAN SOAL !!!!


1. Tentukanlah himpunan penyelesaian sistem persamaan linier 2x – 3y = 8 dan x + 2y = –3
dengan metode invers matriks!
1 2
2. Tentukanlah himpunan penyelesaian sistem persamaan linier y = x  5 dan x  6  y
2 3
dengan metode Determinan
3. Diketahui m dan n merupakan penyelesaian dari sistem persamaan :
3x  2 y  17
 , tentukan nilai m + n !
 2x  3y  8
4. Tentukanlah himpunan penyelesaian sistem persamaan linier :
 x+y-z=3

x + 2y + z = 2
 x - y - 2z = - 1

dengan menggunakan metoda determinan!
5. Sepuluh tahun lalu umur seorang ayah sama dengan 4 kali umur anaknya. Misalkan jumlah
2 kali umur ayah dan 3 kali umur anaknya sekarang 140 tahun. Buatlah sistem persamaan
linear kasus itu, kemudian tentukan umur ayah dan anak sekarang dengan menggunakan
matriks!
EVALUASI BAB 3
Pilihlah jawaban yang paling tepat!

 4a 8 4  12 8 4 
   
1. Diketahui matriks A =  6  1  3b  dan B =  6  1  3a 
 5 3c 9  5 b 9 
 
Jika A = B, maka a + b + c = …
A. –7
B. –5
C. –1
D. 5
E. 7
−5 14 𝑧 −1
2. Diketahui matriks A = -2 x , B = , dan C = . Jika A – B = C, maka
6 3 𝑦 −2 1 5
𝑥 + 𝑦 + 𝑧 =…
A. 15
B. 21
C. 22
D. 27
E. 29
3. Diketahui persamaan matriks
𝑥 4 𝑥+5 2 13 8
+2 = . Nilai dari x + y = …
2 𝑦 3 9−𝑦 8 20
A. 4
B. 2
C. 0
D. –1
E. –3
3 y   x 5   3  1
Diketahui matriks A =   , B =   , dan C =   . Jika A + B – C =
9 
4.
 5  1   3 6  y
 8 5x 
  , maka nilai x + 2xy + y adalah ...
  x  4
A. 8
B. 12
C. 18
D. 20
E. 22
2 𝑎 𝑎 0 12 3
5. Diketahui matriks A = , B= , dan C = . Jika AB = C, nilai 𝑎 + 𝑏 = …
𝑏 4 2 𝑏 11 4
A. 2
B. 4
C. 7
D. 9
E. 16
 2  3   4 2 1 0 
6. Diketahui matriks A =   , B =   , dan C =   . Hasil dari A+ (B × C) = …
1 0   1 2  1  1
8  5
A.  
 0  2
8  9
B.   .
 0  1
2 0 
C.  
 0  2
6 0 
D.  
 0  2
1 1 
E.  
 2  2

𝑎 2 2 0 1 𝑏 3 5
7. Jika𝑎 dan 𝑏 memenuhi persamaan matriks −5 =
3 7 −1 1 0 2 4 1
Nilai 𝑎 + 6𝑏 adalah ...
A. -30
B. -23
C. -17
D. 9
E. 15

8. Diketahui persamaan matriks . Perbandingan nilai x dan y


adalah
A. 3 : 1
B. 1 : 3
C. 2 : 1
D. 1 : 2
E. 1 : 1
a 4
9. Diketahui persamaan matriks A = 2BT (BT adalah transpose matriks B), dengan A =   dan
 2b 3c 
 2c  3b 2a  1
B =   . Nilai a + b + c = …
 a b  7 
A. 6
B. 10
C. 13
D. 15
E. 16
−2𝑥 5 𝑦 2 5 −1
10. Diketahui matriks 𝐴 = , 𝐵= , dan 𝐶 = . Jika A +3Bt = C dan Bt
−2 𝑦 −2 3 4 12
adalah transpose matriks B, nilai dari x + y = …
A. -5
B. -1
C. 0
D. 1
E. 5
 a 2 4 1   2 b 0 2
11. Diketahui 3 matriks, A =   , B =   , C =  2
 Jika A×B – C =  5
t

 1 b   2 b  1    a b   4 
dengan Bt adalah transpose matriks B, maka nilai a dan b masing–masing adalah …
A. –1 dan 2
B. 1 dan –2
C. –1 dan –2
D. 2 dan –1
E. –2 dan 1
12 4   x 2y  96  20 
12. Diketahui matriks P =   , Q =   , dan R =   . Jika PQT = R (QT
 0 11    3 4   66  44 
transpose matriks Q), maka nilai 2x + y = …
A. 3
B. 4
C. 7
D. 13
E. 17
 6  10   x 2
13. Diketahui matriks A =  x x  dan B = 
   . Jika AT = B–1 dengan AT = transpose matrik
 1 2  5 3 
A, maka nilai 2x = …
A. –8
B. –4
1
C. 4
D. 4
E. 8
 2 6  x   2 
14. Nilai x2 + 2xy + y2 yang memenuhi persamaan :       adalah …
 1  3  y    5 
A. 1
B. 3
C. 5
D. 7
E. 9
 2 3  x 1   21 8 
15. Diketahui persamaan    .
 1 4  x  y z  2   23 9 
Nilai x + y – z = …
A. –5
B. –3
C. 1
D. 5
E. 9
1 2 3  2
16. Diketahui matriks A =   dan B =   . Jika A adalah transpose dari matriks A dan AX
T

3 5 1 4 
= B + AT, maka determinan matriks X = …
A. 46
B. 33
C. 27
D. –33
E. –46
 3 2   3  1
17. Diketahui matriks A =   dan B =   . Jika AT = transpose matriks A dan AX = B +
0 5   17 0 
A , maka determinan matriks X = …
T

A. –5
B. –1
C. 1
D. 5
E. 8
3 1 −3 5
18. Diketahui persamaan matriks : 𝐴= dengan matriks 𝐴 berordo 2 x 2. Determinan
2 1 1 7
matriks 𝐴 adalah ...
A. -14
B. -16
C. -24
D. -26
E. -36
3 2 5 1
19. Diketahui persamaan matriks : 𝑋 = , dengan matriks 𝑋 berordo 2 × 2. Determinan
7 5 2 3
matriks X adalah ...
A. 13
B. 28
C. 37
D. 53
E. 71
 2 5 5 4
20. Diketahui matriks P    dan Q    . Jika P–1 adalah invers matriks P dan Q–1 adalah
 1 3 1 1
invers matriks Q, maka determinan matriks P –1 .Q–1 adalah ….
A. 223
B. 1
C. -1
D. -10
E. -223

Anda mungkin juga menyukai