Anda di halaman 1dari 2

1.

Seluruh pasien yang datang dengan triage KU Al-Islam dengan keluhan nyeri
tenggorokan, gejala infesi saluran nafas bagian atas, demam +/- dan letargi
2. Klinisi memeriksa tenggorokan menggunakan alat proteksi diri, masker bedah,
sarung tangan, pelindung kepala, dan google
3. Periksa apabila terlihat Pseudomembran atau adanya limfodenopati servikal.
4. Apabila pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan pseudomembran atau limfodenopati
servikal, maka diagnosis infeksi saluran napas bagian atas dan diberikan terapi yang
sesuai serta memberitahukan kepada pasien bila tidak terdapat perbaikan segera
kembali
5. Pada pemeriksaan ditemukan pseudomembran dan atau limfadenopati servikal
lengkapi APD pada pasien dan keluarga pasien
6. Periksa apakah terdapat warning signs seperti stridor, laju nafas cepat, retraksi dada,
letargi, bull neck, Capillary Refil melambat, denyut jantung cepat, ekstremitas dingin
dan sentral sianosis.
7. Bila terdapat warning signs dan terdapat OSNA grade III dan atau myocarditis
lakukan ABC Resusitasi, monitoring dan stabilisasi, lalu Rujuk
8. Bila tidak terdapat warning signs, segera Rujuk

Kebijakan
1. Pemeriksaan di IGD dilakukan di bed resusitasi
2. Pemeriksaan dilakukan oleh satu orang dokter dan satu perawat yang telah
diimunisasi difteri
3. Pada kasus suspect difteri dilakukan foto 3 posisi (depan, kanan, kiri)
4. Dilakukan pencatatan dan pelaporan di IGD
5. Seluruh tenaga medis yang melakukan kontak dengan pasien suspect difteri
diwajibkan untuk melapor ke bagian Yanmed

Anda mungkin juga menyukai