Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, M., Parmin dan Purwantoyo, E. 2013. Penerapan Model Studi Lapangan
pada Materi Keanekaragaman Hayati dengan Memanfaatkan
Lingkungan Sekolah. Journal of Biology Education, 2(3): 336-341.

Afif, J., Ngabekti, S. dan Pribadi, T.A. 2014. Keanekaragaman Makrozoobenthos


sebagai Indikator Kualitas Perairan di Ekosistem Mangrove Wilayah
Tapak Kelurahan Tugurejo Kota Semarang. Unnes Journal of Life
Science, 3(1): 47-52.

Alaba, S.O. and Tayo, O.K. 2014. A Study of the Effectiveness of Socio-
Drama Learning Package in Promoting Environmental Knowledge and
Behaviour of Secondary Schools Students in Osun State, Nigeria.
Mediterranean Journal of Social Sciences, 5(23): 1325-1330.

Alexander, R. and Poyyamoli, G. 2014. The Effectiveness of Environmental


Education for Sustainable Development Based on Active Teaching and
Learning at High School Level-a Case Study from Puducherry and
Cuddalore Regions, India. Journal of Sustainability Education, 7:
2151-7452.

Aminrad, Z., Zakariya, S.Z.B.S., Hadi, A.S. and Sakari, M. 2013. Relationship
Between Awareness, Knowledge and Attitudes Towards
Environmental Education Among Secondary School Students in
Malaysia. World Applied Sciences Journal, 22(9): 1326-1333.

Arief. 1994. Hutan, Hakikat dan Pengaruhnya terhadap Lingkungan. Jakarta.


Yayasan Obor.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta.

Barbour MG, Burk JH, and Pitts WD, 1987. Terrestrial Plant Ecology. New
York: The Benyamin Publishing Company. Inc.

Bintari, LSM. 2012. Keanekaragaman Jenis Burung Air di Kawasan Tapak


Tugurejo Semarang. Semarang: LSM Bintari.

Bintari, LSM. 2010. Studi Inisiasi Pengelolaan Mangrove Partisipatif sebagai


Upaya Adaptasi Perubahan Iklim. Semarang: LSM Bintari.

Borg, W.R., Gall, J.P. and Gall, M.D. 2003. Educational Research: an
Introduction (7th ed.). New York: Pearson Education.

BSNP. 2014. Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Tahun 2014. Jakarta:
Badan Standar Nasional Pendidikan.
Chafjiri, A.N.S., Abkenar, K.T., Navroudi I.H. and Pourbabaei, H. 2016.
Distribution of Plant Species and Their Relation to Soil Properties in
Protected and Degraded Stands of Quercus macranthera in Northern
Iran. Ecologia Balkanica, 8(2): 53-63.

Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut: Aset Pembangunan


Berkelanjutan Indonesia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar.


Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Press.

Diarto, Hendrarto, B. dan Suryoko, S. 2012. Partisipasi Mayarakat dalam


Pengelolaan Lingkungan Kawasan Hutan Mangrove Tugurejo di Kota
Semarang. Jurnal Ilmu Lingkungan, 10(1): 1-7.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang. 2010. Penanggulangan Alih


Fungsi Lahan. Tersedia di http://dkp.jatengprov.go.id. [diakses 15-02-
2018].

Eviati dan Sulaeman. 2009. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk.
Bogor: Balai Penelitian Tanah.

Fachrul, M. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.

Farkhana, Priyono, B. dan Setiati, N. 2017. Penggunaan Model Think Talk Write
(TTW) dengan Media Booklet pada Hasil Belajar Siswa Materi
Invertebrata di SMAN 2 Ungaran. Unnes Journal of Biology Education,
5(1): 52-62.

Hakim, B.A. 2016. Potensi Ekowisata Pesisir Tugu, Semarang, Jawa Tengah.
Suara Merdeka. Tersedia di http://suaramerdeka.com/v1/index.php.
[diakses 29 Maret 2016].

Hanafiah, K.A. 2012. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada.

Hatchings, P. and Saenger, P. 1987. Ecology of Mangrove. Australia : University


of Queendsland Press.

Imtihana, M., Martin, P.F. dan Priyono, B. 2014. Pengembangan Buklet Berbasis
Penelitian Sebagai Sumber Belajar Materi Pencemaran Lingkungan di
SMA. Journal of Biology Education, 3(2): 63-68.

Indriyani, L., Flamin, A. dan Erna. 2017. Analisis Keanekaragaman Jenis


Tumbuhan Bawah di Hutan Lindung Jompi. Ecogreen, 3(1): 49-58.

Karamoy, L.T. 2013. Analisis Potensi Sumber Daya Lahan untuk Arahan
Pengembangan Agropolitan di Pulau Lembeh Kota Bitung.
Disertasi. Malang: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.

Kartawinata, K. 2013. Diversitas Ekosistem Alami Indonesia. Jakarta: LIPI Press.

Kartijono, N.E. 2004. Suksesi Sekunder pada Lahan Tambak Terlantar di


Kawasan Hutan Mangrove Segara Anakan Cilacap Jawa Tengah. Berk.
Penel. Hayati: 9: 131-137.

Kusmana, C. 2005. Rencana Rehabilitasi Hutan Mangrove dan Hutan Pantai


Pasca Tsunami di NAD dan Nias. Makalah dalam Lokakarya
Hutan Mangrove Pasca Tsunami. Medan.

Lubis, S.P.W. 2017. Pengaruh Penggunaan Video Pembelajaran Terhadap Hasil


Belajar Siswa Kelas XII. Jurnal Dedikasi, 1(2): 169-174.

Ludwig JA, Reynolds JF. 1988. Statistical Ecology: A Primer on Methods and
Computing. Singapore (SG): John Wiley and Sons.

Magurran AE. 1988. Ecological Diversity and Its Measurement. New Jersey
(US): Princeton University Press.

Mahendrani, K dan Sudarmin. Pengembangan Booklet Etnosains Fotografi Tema


Ekosistem untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Siswa SMP. Unnes
Science Education Journal, 4(2): 865-872.

Ma’rifah, D.R., Sukirman dan Susbiantoro, A.W. 2015. Penyusunan Video


Karakteristik Vegetasi Pantai Trisik sebagai Alternatif Sumber Belajar
Sub-Materi Kekhasan Ekosistem Pesisir Pantai Pasir untuk Siswa SMA.
Jurnal Bioedukatika, 3(1): 37-40.

Naharuddin. 2005. Keanekaragaman jenis pohon di kawasan Sub-DAS Powelua


Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal
Forestsains, 2(2).

Magurran AE. 1988. Ecological Diversity and Its Measurement. New Jersey
(US): Princeton University Press.

Marjanto, W.D. 2005. Evaluasi Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup (Studi


Kasus Kali Tapak Kota Semarang). Tesis. Semarang: Magister Ilmu
Lingkungan Universitas Diponegoro.

Margalef, R. 1958. Temporal Succession and Spatial Heterogeneity in


Phytoplankton. In: Perspectives in Marine Biology. Berkeley :
California University. Press.

Martuti, N.K.T. 2013. Keanekaragam Mangrove di Wilayah Tapak, Tugurejo,


Semarang. Jurnal MIPA, 36(2): 123-130.
Martuti, N.K.T, Widianarko, B. and Yulianto, B. 2017. Translocation and
Elimination of Cu in Avicennia marina. Pertanika Journals Tropical
Agricultural Science, 40(2): 285-294.

Murdiyanto, B. 2003. Mengenal, Memelihara, dan Melestarikan Ekosistem


Hutan Bakau. Jakarta: Depatertemen Kelautan dan Perikanan.

Musfiqon, H.M. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta:


Prestasi Pustaka Raya.

Muzaki, F.K., Saptarini, D., Kuswytasari, N.D. dan Sulisetyono, A. 2012.


Menjelajah Mangrove Surabaya. Surabaya: LPPM ITS.

National Soil Survey Center Natural Resources Conservation Service U.S.


Department of Agriculture. 2012. Field Book for Describing and
Sampling Soils. United States: USDA Press.

Ngabekti, S. 2016. Ekologi dengan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS).


Semarang: Jurusan Biologi FMIPA UNNES.

Nontji, A. 1987. Laut Nusantara. Jakarta : PT. Djambatan.

Noor, Y.R., Khazali, M. dan Suryadiputra, I.N.N. 2006. Panduan Pengenalan


Mangrove di Indonesia. Bogor: PHKA.

Nursal, Suwondo dan Sirait, I.N. 2013. Karakteristik Komposisi dan Stratifikasi
Vegetasi Strata Pohon Komunitas Riparian di Kawasan Hutan Wisata
Rimbo Tujuh Danau Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jurnal
Biogenesis, 9(2): 39-46.

Odum, E.P. 1993. Dasar-dasar Ekologi (4th ed.). Translated by Tjahjono


Samingan dan B. Srigandono. 2006. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.

Perdana, A.F., Subardjo, P. dan Agus, A.D.S. 2016. Kajian Perubahan Luas
Vegetasi Mangrove Menggunakan Metode Ndvi Citra Landsat 7 Etm+
dan Landsat 8 Etm+ Tahun 1999, 2003 dan 2015 di Pesisir Desa Tapak
Kec. Tugu, Kota Semarang. Jurnal Oseanografi, 5(3): 301 – 308.

Permendikbud No. 22 Tahun 2016. Standar Proses Pendidikan Dasar dan


Menengah. Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.

Permendikbud No. 65 Tahun 2013. Standar Proses Pendidikan Dasar dan


Menengah. Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
Prastowo, A. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:
Diva Press.

Presiden Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014


Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Jakarta: Sekretariat
Negara.

Puryono, S. 2009. Pelestarian Kawasan Hutan Mangrove Berbasis Masyarakat


di Pantai Utara Provinsi Jawa Tengah. Disertasi. Semarang: Program
Doktor Manajemen Sumber Daya Pantai Universitas Diponegoro.

Pratama, I.M.P., Yulianti, I. dan Masturi. Analisis Sebaran Butiran Agregat


Tanah, Sebaran Butir Primer Tanah, dan Permeabilitas Tanah Pada
Pabrik Teh. 2017. Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika, 2(1): 7-9.

Rankin, E.F. and Culhane, J. 1969. Compare Cloze and Multiple-Choice


Comprehension Test Scores. Journal of Reading, 13(3): 193-198.

Rustan, S. 2009. Layout Dasar dan Penerapannya. Gramedia: Jakarta.

Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A. dan Rahardjito. 2012. Media


Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Depok:
Rajawali Press.

Setiawan, H. 2013. Status Ekologi Hutan Mangrove Pada Berbagai Tingkat


Ketebalan. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 2(2): 104 – 120.

Setyawan A.D., Indrowuryatno, Wiryanto, Winarno, K. dan Susilowati, A.


2005. Tumbuhan mangrove di pesisir Jawa Tengah. Jurnal
Biodiversitas, 6(2): 90-94.

Shukla, M. K. 2013. Soil Physics an Introduction. New York: CRC Press.

Sitanggang, E.P. 2007. Peranan Vegetasi Batata Pantai (Ipomoea pes caprae)
dalam Mereduksi Erosi Gisik di Sepanjang Pantai Teluk Amurang,
Sulawesi Utara. Jurnal Ilmu Kelautan, 12 (2): 104-110.

Sondak, C.F.A. 2015. Estimasi Potensi Penyerapan Karbon Biru (Blue


Carbon) oleh Hutan Mangrove Sulawesi Utara. Jurnal of Asean
Studies on Maritime Issues, 1(1): 24-29.

Sudjana. 2006. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Semarang: Sinar Baru.

Sugianto, 1983. Kenalilah Flora Pantai Kita. Jakarta : Widjaya.

Sukaji, Mahreda, E.M., Halang, B. dan Pujawati, E.D. 2015. Upaya Peningkatan
Hasil Belajar dan Keterampilan Berpikir Siswa Melalui Penerapan
Perangkat Pembelajaran Konsep Ekosistem Lahan Basah dengan
Pendekatan Lingkungan. EnviroScienteae, 11: 152-160.

Sukistyanawati, A., Sepiastini, W., Makmun, S. dan Andriyono, S. 2016. Analisis


Vegetasi Hutan Pulau, Hutan Tropis Daratan Rendah dan Ekosistem
Mangrove di Cagar Alam Pulau Sempu. Journal of Marine and Coastal
Science, 5(1): 22-35.

Sutedjo dan Kartasapoetra, A.G. 2005. Pengantar Ilmu Tanah. Jakarta: Rineka
Cipta.

Tadesee, Z., Kelbessa, E. and Bekele, T. 2017. Floristic Composition and Plant
Community Analysis of Vegetation in Ilu Gelan District, West Shewa
Zone of Oromia Region, Central Ethiopia. Tropical Plant Research,
4(2): 335–350.

Tauhid. 2008. Kajian Jarak Jangkau Efek Vegetasi Pohon Terhadap Suhu Udara
Pada Siang Hari di Perkotaan. Thesis. Semarang: Program Studi Ilmu
Lingkungan Universitas Diponegoro.

Tilk, M., Tullus, T. and Ots, K. 2017. Effects of Environmental Factors on the
Species Richness, Composition and Community Horizontal Structure of
Vascular Plants in Scots Pine Forests on Fixed Sand Dunes. Silva
Fennica, 51(3): 1-18.

Tim Konsultan Penyusun Laporan Akhir Taman Lele. 2016. Feasibility Study
(FS): Studi Kelayakan UPTD Taman Lele Semarang. Semarang: UPTD
Taman Lele.

Utomo, M., Tengku, S., Sudarsono, Jamalam, L., Bujang, R. dan Wawan. 2016.
Ilmu Tanah: Dasar-dasar dan Pengelolaan. Jakarta: Prenadamedia
Group.

Utomo, S.W., Sutriyono dan Reda, R. 2014. Modul Ekologi. Jakarta: Universitas
Terbuka Press.

Wibawa, E.A., Wahyudi, dan Sambodho, K. 2012. Studi Naiknya Muka Air Laut
di Kawasan Pesisir Semarang. Surabaya: Teknik Kelautan ITS.

Wijana, I.N. 2014. Metode Analisis Vegetasi. Yogyakarta: Plantaxia.

Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah: Dasar Keshatan dan Kualitas Tanah.


Yogyakarta: Gava Media.

World Bank. 2006. Sustainable Land Management: Challenges, Opportunities


and Trade-offs. Agriculture and Rural Development. Washington DC:
Wolrd Bank.
Yuliati, T. dan Martuti, N.K.T. 2014. Efektifitas Penerapan Model Field Trip
untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kepedulian Siswa terhadap
Lingkungan. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 2: 178-186.

Zulkarnain, L.O. Alimuddin dan A. Razak. 2017. Analisis Vegetasi dan


Visualisasi Profil Vegetasi Hutan di Ekosistem Hutan Tahura Nipa-
Nipa di Kelurahan Mangga Dua Kota Kendari. Ecogreen, 1(1): 43-54.

Anda mungkin juga menyukai