Anda di halaman 1dari 15

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

PEJABAT PERBENDAHARAAN

Pejabat Perbendaharaan adalah Pegawai Negeri Sipil yang


diangkat oleh Menteri Pendidikan Nasional setiap tahun
anggaran untuk mengelola anggaran APBN Kantor/Satker di
lingkungan Kemdiknas termasuk Kantor/Satker yang mengelola
dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. Pejabat
Perbendaharaan terdiri dari Pengguna Anggaran, Kuasa
Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat
Penerbit SPM, Bendahara Pengeluaran, dan Bendahara
Pengeluaran Pembantu.

A. Tugas Pejabat Perbendaharaan

1. Pengguna Anggaran
Menteri Pendidikan Nasional sebagai pengguna
anggaran /pengguna barang, berwenang:
1.1. Menyusun dan menetapkan dokumen pelaksanaan
anggaran;
1.2. Menetapkan KPA/Pengguna Barang;
1.3. Menetapkan pejabat perbendaharaan;
1.4. Menggunakan barang milik negara;
1.5. Mengawasi pelaksanaan anggaran;
1.6. Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan
pemungutan penerimaan Negara;
1.7. Dalam hal Pengadaan Barang/Jasa, PA memiliki
tugas dan kewenangan sebagai berikut:
1.7.1. Menetapkan rencana umum pengadaan;
1.7.2. Mengumumkan secara luas Rencana
Umum Pengadaan sekurang-kurangnya di
website K/L/D/l;
1.7.3. Menetapkan PPK;
1.7.4. Menetapkan Panitia/Pejabat Penerima
Hasil Pekerjaan;
1.7.5. Menetapkan:
1.7.5.1. Pemenang pada Pelelangan atau
penyedia pada Penunjukkan
Langsung untuk paket pengadaan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya
1.7.5.2. Pemenang pada Seleksi atau
penyedia pada penunjukkan
Langsung untuk paket pengadaan
Jasa Konsultasi
1.7.6. Menyampaikan laporan Keuangan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
1.7.7. Menyelesaikan perselisihan diantara PPK
dengan ULP/Pejabat Pengadaan, dalam hal
ini terjadi perbedaan pendapat;
1.7.8. Mengawasi penyimpanan dan
pemeliharaan seluruh Dokumen
Pengadaan Barang/Jasa;
1.7.9. Selain tugas pokok dan fungsi
sebagaimana disebutkan diatas, dalam hal
diperlukan, PA dapat:
1.7.9.1. Menetapkan Pejabat Pengadaan;
1.7.9.2. Menetapkan Tim teknis;
1.7.9.3. Menetapkan Tim Juri/ Tim Ahli
untuk pelaksanaan pengadaan
melalui Sayembara/Kontes.

2. Kuasa Pengguna Anggaran


2.1. Mengusulkan Pejabat Perbendaharaan kepada
Sekretaris Jenderal UP Kepala Biro Keuangan
Kemdiknas;
2.2. Meneliti DIPA dan melakukan revisi jika ada
perubahan sesuai dengan kewenangan;
2.3. Menyusun rencana pelaksanaan anggaran sesuai
DIPA;
2.4. Menandatangani semua bukti pengeluaran atas
dana yang dikelolanya dan dapat mendelegasikan
tugas tersebut kepada pejabat yang ditunjuk;
2.5. Menandatangani cek dan dapat mendelegasikan
kepada pejabat yang ditunjuk;
2.6. Menandatangani SPTB dan dapat mendelegasikan
kepada PPK;
2.7. Mengawasi pelaksanaan anggaran Kantor/Satker;
2.8. Mempertanggungjawabkan anggaran
Kantor/Satker;
2.9. Membuat laporan Keuangan Kantor/Satker;
2.10. Mengangkat petugas pembantu pada PPK, Pejabat
Penerbit SPM, BP, dan BPP;
2.11. Dalam hal pengadaan barang/jasa KPA dapat
mengangkat Pejabat/Panitia Pengadaan
sepanjang mendapat delegasi dari PA.

3. Pejabat Pembuat Komitmen


3.1. Menyusun rencana pelaksanaan anggaran;
3.2. Mengajukan SPP;
3.3. Meneliti dokumen keuangan yang diajukan oleh
BP dan BPP;
3.4. Mendistribusikan dan mengkoordinasikan
pelaksanaan anggaran sesuai dengan DIPA;
3.5. Mengawasi pelaksanaan anggaran;
3.6. Menyusun LRA Kantor/Satker;
3.7. Mempertangungjawabkan semua dokumen
keuangan, kontrak dan keputusan yang
ditandatangani sesuai dengan kewenangan yang
ditetapkan;
3.8. Menandatangani SPTB apabila mendapatkan
pendelegasian dari KPA sesuai Lampiran 3;
3.9. Menandatangani semua bukti pengeluaran;
3.10. Mengadakan pemeriksaan kas bendahara secara
periodik minimal 1 (satu) bulan sekali dengan
menandatangani berita acara pemeriksaan kas
sesuai contoh Format Berita Acara Pemeriksaan
Kas pada Lampiran 1;
3.11. Membuat keputusan/tindakan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan
substansi tugas dan fungsi yaitu:
3.11.1. Surat Perintah Perjalanan Dinas;
3.11.2. Surat Perintah Kerja Lembur;
3.11.3. Surat Keputusan Pemberian Honor;
3.11.4. Surat Tugas.
3.12. Menyampaikan spesimen tanda tangan dan
stempel kepada KPPN, dan tembusannya
disampaikan kepada PP- SPM dan Bank Persepsi
yang ditunjuk;
3.13. Dalam pelaksanaan tugas, PPK dapat
mengusulkan petugas pembantu PPK kepada KPA;
3.14. Menetapkan rencana pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa yang meliputi:
3.14.1. Spesifikasi teknis Barang/Jasa;
3.14.2. Rincian HPS; dan
3.14.3. Rancangan Kontrak.
3.15. Menunjuk Penyedia Barang/Jasa
3.16. Menandatangani Kontrak;
3.17. Melaksanakan kontrak dengan penyedia
Barang/Jasa;
3.18. Mengendalikan pelaksanaan kontrak;
3.19. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Pengadaan
Barang/Jasa kepada PA/KPA;
3.20. Menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan
Barang/Jasa kepada PA/KPA setiap triwulan; dan
3.21. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh
dokumen pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;
3.22. Selain tugas pokok dan fungsi sebagaimana
dimaksud di atas, dalam hal diperlukan, PPK juga
dapat:
3.22.1. Mengusulkan kepada PA/KPA:
a. Perubahan paket pekerjaan dan / atau;
b. Perubahan jadwal kegiatan pengadaan;
3.22.2. Menetapkan tim pendukung;
3.22.3. Menetapkan tim atau tenaga ahli pemberi
penjelasan teknis (aanwijzer) untuk
membantu pelaksanaan tugas ULP; dan
3.22.4. Menetapkan besaran uang muka yang
akan dibayarkan kepada penyedia
Barang/Jasa.

4. Pejabat Penerbit SPM


PP-SPM bertugas untuk:
4.1. Menyampaikan nama, spesimen tanda tangan dan
cap dinas instansi PP-SPM kepada KPPN dan Bank
Persepsi yang ditunjuk;
4.2. Menguji kebenaran material sebagai faktor
pendukung dari kebenaran formal dari SPP,
sebatas surat-surat bukti yang dianggap sah
menurut peraturan yang berlaku mengenai hak
pihak penagih;
4.3. Meneliti kelengkapan dokumen yang menjadi
persyaratan/kelengkapan sehubungan dengan
ikatan/perjanjian pengadaan barang/jasa;
4.4. Menghitung dan memungut pajak-pajak yang
berhubungan dengan pembayaran pengeluaran;
4.5. Meneliti pembebanan pengeluaran sesuai dengan
mata anggaran pengeluaran (akun) yang
bersangkutan;
4.6. Meneliti ketersediaan dana kegiatan yang
diajukan;
4.7. Membuat kartu pengawasan atas SPM yang
diterbitkan per Akun;
4.8. Menandatangani SPM;
4.9. Menandatangani Faktur Pajak dan SSP;
4.10. Dalam hal melaksanakan tugas sebagaimana
tersebut di atas, PP-SPM dapat mengusulkan
petugas pembantu kepada KPA.

5. Bendahara Pengeluaran
5.1. Menerima, menyimpan, menyetor/membayar
uang atau surat berharga, menatausahakan dan
mempertanggungjawabkan uang negara yang
ada dalam penguasaannya;
5.2. Menyampaikan spesimen tanda tangan
Bendahara, dan stempel ke KPPN, Bank Persepsi
setempat, dan PP-SPM;
5.3. Mengajukan SPP yaitu SPP-Gaji (Gaji Susulan,
Uang Duka) SPP-LS, SPP-UP, SPP-TU, SPP-GU,
SPP-GU Nihil kepada PPK;
5.4. Meneliti dokumen pengeluaran dari BPP dan
mengembalikan dokumen pengeluaran yang tidak
memenuhi syarat;
5.5. Membentuk tim penguji tagihan/SPJ yang akan
diajukan pembayarannya melalui SPP;
5.6. Memungut dan menyetorkan Pajak :
5.6.1. Pajak Penghasilan (PPh Ps 21) atas uang
lembur/uang lelah dll;
5.6.2. Pajak Penghasilan (PPh Ps.22) atas
pembayaran pembelian tunai barang;
5.6.3. Pajak Penghasilan (PPh Ps 23) atas
pembayaran sewa dan jasa;
5.6.4. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas
pembayaran pembelian barang/jasa.
5.7. Menandatangani dan mempertanggungjawabkan
semua dokumen Penerimaan/pengeluaran yang
dikelolanya, jika tidak didelegasikan ke BPP;
5.8. Menandatangani cek;
5.9. Membukukan semua transaksi penerimaan dan
pengeluaran sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan menutup buku pada akhir bulan;
5.10. Menyimpan uang tunai sesuai ketentuan yang
berlaku;
5.11. Menyusun LRA dan melaporkan kepada petugas
SAI;
5.12. Apabila BP pada Kantor/Satker, volume
pekerjaannya terlalu besar dan tidak
dimungkinkan untuk menangani semua surat
pertanggungjawaban, maka BP dapat
mendelegasikan kepada BPP untuk :
5.12.1. Menandatangani bukti pengeluaran di
lingkungan kerjanya;
5.12.2. Mempertanggungjawabkan pengeluaran
anggaran yang menjadi tugasnya kepada
BP;
5.13. Pendelegasian sebagaimana dimaksud pada
angka 5.12 dibuatkan surat pendelegasian,
sebagaimana Contoh Format Surat Pendelegasian
Pada Lampiran 2;
5.14. Membuat SPTB sebagaimana contoh Format
SPTB pada Lampiran 4;
5.15. Membuka rekening bendahara kantor/Satker
setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan
atau KPPN;
5.16. Menyampaikan SP2D dan hasil rekonsiliasi
dengan KPPN ke PP-SPM setiap bulan;
5.17. Menyampaikan dokumen sumber berupa SPM,
SP2D, SSBP, SSPB, DIPA/DIPA Revisi dan
dokumen lainnya yang berkaitan dengan
penyusunan laporan keuangan ke bagian/unit
yang menangani penyusunan laporan keuangan
setiap waktu;
5.18. Melakukan rekonsiliasi dengan petugas SAK;
5.19. Dalam hal melaksanakan tugas sebagaimana
tersebut di atas, BP dapat mengusulkan petugas
pembantu kepada KPA;
5.20. Menyusun LPJ BP, dan menyampaikan ke KPPN
paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah
bulan berkenaan.

6. Bendahara Pengeluaran Pembantu


6.1. Membantu BP untuk mengelola UP;
6.2. Mengajukan Permohonan permintaan uang
kepada Bendahara Pengeluaran setelah
mendapat persetujuan dari PPK yang ditunjuk;
6.3. Memungut dan melaporkan kepada Bendahara:
6.3.1. Pajak Penghasilan (PPh Ps. 21) atas uang
lembur/uang lelah ,dll;
6.3.2. Pajak Penghasilan (PPh Ps. 22) atas
pembayaran pembelian tunai barang;
6.3.3. Pajak Penghasilan (PPh Ps. 23) atas
pembayaran sewa dan jasa;
6.3.4. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas
pembayaran pembelian barang/jasa.
6.4. Membukukan anggaran yang diterimanya ke
dalam buku kas umum dan buku pembantu
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
6.5. Bertanggungjawab atas uang yang diambil dari
bendahara pengeluaran;
6.6. Melaporkan semua pengelolaan keuangan yang
telah dilaksanakan kepada PPK/BP;
6.7. BPP menandatangani semua bukti pengeluaran di
lingkungan kerjanya dan diketahui/disetujui oleh
PPK, apabila mendapatkan penedelegasian dari
BP;
6.8. Melaporkan / menyetorkan dokumen pengeluaran
/pertanggungjawaban kepada BP selambat-
lambatnya 15 (lima belas) hari kerja setelah
menerima uang muka kerja;
6.9. Dalam hal BPP diberikan kewenangan untuk
menandatangani semua bukti pengeluaran atas
dana yang dikelolanya, maka BPP menyampaikan
spesimen tanda tangan dan stempel ke KPPN dan
PP-SPM;
6.10. Menyusun laporan realisasi kegiatan yang telah
dilaksanakan;
6.11. Menyusun LPJ BPP dan menyampaikan ke BP;
6.12. Dalam hal melaksanakan tugas sebagaimana
tersebut di atas, BPP dapat mengusulkan petugas
pembantu kepada KPA.

7. Pemegang Uang Muka


7.1. Membantu BPP untuk mengelola UP;
7.2. Mengajukan Permohonan permintaan uang
kepada BPP setelah mendapat persetujuan dari
PPK yang ditunjuk;
7.3. Memungut dan melaporkan kepada Bendahara:
7.3.1. Pajak Penghasilan (PPh Ps. 21) atas uang
lembur/uang lelah dll;
7.3.2. Pajak Penghasilan (PPh Ps. 22) atas
pembayaran pembelian tunai barang;
7.3.3. Pajak Penghasilan (PPh Ps. 23) atas
pembayaran sewa dan jasa;
7.3.4. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas
pembayaran pembelian barang/jasa.
7.4. Bertanggungjawab atas uang yang diambil dari
BPP;
7.5. Melaporkan semua pengelolaan keuangan yang
telah dilaksanakan kepada PPK/BP;
7.6. Melaporkan / menyetorkan dokumen pengeluaran
/pertanggungjawaban kepada BPP selambat-
lambatnya 15 (lima belas) hari kerja setelah
menerima uang muka kerja;
7.7. Menyusun laporan realisasi kegiatan yang telah
dilaksanakan.

B. Petugas Pembantu PPK, Bendahara, dan Pejabat


Penerbit SPM
1. Petugas Pembantu PPK
Petugas Pembantu PPK yang terdiri dari Petugas
Administrasi dan Verifikator diangkat dan ditetapkan
oleh KPA dengan tugas dan tanggungjawab masing-
masing sebagai berikut:
1.1. Petugas Administrasi
1.1.1. Menerima dan mencatat dokumen
anggaran/ tagihan;
1.1.2. Memeriksa kelengkapan dokumen;
1.1.3. Membuat konsep dokumen SPP dan
lampirannya;
1.1.4. Mengirimkan dokumen;
1.1.5. Mengarsipkan dokumen termasuk
pencatatannya.

1.2. Verifikator
1.2.1. Melakukan verifikasi atas keabsahan dan
kelengkapan dokumen SPP yang diterima
dari Petugas Administrasi;
1.2.2. Melakukan verifikasi atas kelengkapan
data dokumen SPP;
1.2.3. Menjamin bahwa pembebanan anggaran
telah sesuai dengan dokumen anggaran
(DIPA/POK, dll) baik dana maupun BAS.
2. Petugas Pembantu PP-SPM
Petugas Pembantu PP-SPM yang terdiri dari Petugas
Administrasi, Verifikator, dan Operator diangkat dan
ditetapkan oleh KPA dengan tugas dan
tanggungjawab masing-masing sebagai berikut:
2.1. Petugas Administrasi
2.1.1. Menerima dan mencatat dokumen
anggaran/tagihan;
2.1.2. Memeriksa kelengkapan dokumen;
2.1.3. Mengirimkan dokumen;
2.1.4. Mengarsipkan dokumen termasuk
pencatatannya.
2.2. Verifikator
2.2.1. Melakukan verifikasi atas kelengkapan
dokumen sumber yang diterima dari
Petugas Administrasi;
2.2.2. Melakukan verifikasi atas kelengkapan
data dokumen sumber sebelum dan
sesudah direkam oleh Operator ke dalam
Aplikasi SPM;
2.2.3. Memberi paraf pada dokumen yang telah
diverifikasi;
2.2.4. Menjamin pemutakhiran data pada
aplikasi SPM;
2.3. Operator
2.3.1. Melakukan input data melalui Aplikasi
SPM;
2.3.2. Mencetak dokumen dan register melalui
Aplikasi SPM;
2.3.3. Membuat ADK (file kirim) yang dihasilkan
Aplikasi SPM;
2.3.4. Melakukan back up data elektronik
melalui Aplikasi SPM;
2.3.5. Memelihara sarana penunjang yaitu
komputer PC dan printer;
2.3.6. Melakukan back up database pada
aplikasi setiap hari.
3. Petugas Pembantu BP
Petugas Pembantu BP yang terdiri dari Petugas
Administrasi, Verifikator, dan Operator diangkat dan
ditetapkan oleh KPA dengan tugas dan
tanggungjawab masing-masing sebagai berikut:
3.1. Petugas Administrasi
3.1.1. Menerima dan mencatat dokumen
pertanggungjawaban dari BPP;
3.1.2. Memeriksa kelengkapan dokumen
pertanggungjawaban dari BPP;
3.1.3. Mengarsipkan dokumen
pertanggungjawaban termasuk
pencatatannya.
3.2. Verifikator
3.2.1. Melakukan verifikasi atas keabsahan
dan kelengkapan dokumen
pertangungjawaban baik yang
dilaksanakan sendiri maupun yang
diterima dari BPP;
3.2.2. Melakukan verifikasi atas
kelengkapan data dokumen sumber
sebelum dan sesudah direkam oleh
Operator;
3.2.3. Memberi paraf pada dokumen yang
telah diverifikasi;
3.2.4. Menjamin pemutakhiran data;
3.3. Operator
3.3.1. Melakukan input data SPP;
3.3.2. Mencetak dokumen SPP;
3.3.3. Membuat ADK (file kirim);
3.3.4. Memelihara sarana penunjang yaitu
komputer PC dan printer.

4. Petugas Pembantu BPP


Petugas Pembantu BPP yang terdiri dari Petugas
Administrasi dan Verifikator diangkat dan ditetapkan
oleh KPA dengan tugas dan tanggungjawab masing-
masing sebagai berikut:
4.1. Petugas Administrasi
4.1.1. Menerima dan mencatat dokumen
pertanggungjawaban dari PUM;
4.1.2. Memeriksa kelengkapan dokumen
pertanggungjawaban dari PUM;
4.1.3. Mengarsipkan dokumen
pertanggungjawaban termasuk
pencatatannya.
4.2. Verifikator
4.2.1. Melakukan verifikasi atas keabsahan dan
kelengkapan dokumen pertanggung
jawaban
4. Melakukan verifikasi atas kelengkapan
dokumeMembuat konsep laporan
pertan pertanggungjawaban

Anda mungkin juga menyukai