Anda di halaman 1dari 2

BAB III

KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL


DAN HIPOTESIS

A. Kerangka Konsep

Secara statistik Kejadian PMS menyerang wanita usia subur

dengan faktor risiko yaitu dilihat dari faktor kebiasaan makan (diet)

seperti tinggi gula,garam,kopi, teh, coklat, minuman bersoda, produk

susu, dan makanan olahan, makanan yang mengandung asam lemak

linoleat, magnesium, seng, mangan, zat besi, vitamin B6, B1, C, dan E.

Faktor psikologi seperti depresi, stres, sensitif, cemas. Faktor individu

seperti riwayat keluarga, kimia dalam tubuh, usia dan riwayat

melahirkan. Kegiatan fisik seperti olahraga dan aktivitas fisik. kebiasaan

merokok dan kebiasaan minum alkohol. Berdasarkan faktor resiko yang

ada faktor yang paling dominan menurut beberapa penelitian dahulu yang

telah teruji faktor yang paling memungkinkan meningkat terjadinya PMS

yaitu faktor kebiasaan makan (diet) dan kegiatan fisik, sementara faktor

resiko lainnya hanya sedikit penelitian yang mengatakan sebagai faktor

utama terjadinya PMS. Penelitian ini akan lebih di perjelas dalam

kerangka konsep yang dapat di lihat pada bagan di bawah ini.

Bagan 3.1KerangkaKonsepPenelitian

- Kegiatan Fisik Kejadian


- Faktor Kebiasaan Premenstrual
Makan Syndrome
38
39

B. Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah definisi penelitian sesuai dengan

keinginan peneliti untuk mencapai tujuan penelitian.

No Variable DefinisiOperasional Cara/alat/skala/hasil


1 Kejadian Kumpulan gejala yang di Cara: Mengisi Kuesioner
Premenstrual alami responden sebelum Alat : Kuesioner/angket
syndrome mestruasi, baik gejala Skala : Ordinal
(PMS) fisik, psikologis, emosi Hasil :
dan perilaku 1=Tidakmengalami PMS, jika
skor > mean 51
0= Mengalami PMS, jika skor ≤
mean 51

2 Kegiatan fisik Kegiatan sehari-hari yang Cara: mengisi Kuesioner


dilakukan responden yang Alat : Angket/Kuesioner
meliputi aktifitas fisik dan Skala: Ordinal
olahraga. Hasil:
1= Melakukan kegiatan fisik,
jika skor > mean 31
0= Tidak melakukan kegiatan
fisik, jika skor ≤ mean 31

3 Faktor Kebiasaan makan seperti Cara : Mengisi kuesioner


Kebiasaan tinggi gula, garam, kopi, Alat: Angket/Kuesioner
makan teh, coklat, minuman Skala : Ordinal
bersoda, produk susu, Hasil
makan olahan, yang 1= Kebiasaan makan baik, jika
memperkuat gejala PMS. skor > mean 31
0= Kebiasaan makan buruk, jika
skor ≤ Mean 31

C. HipotesisPenelitian

1. Ada hubungan antara kegiatan fisik pada remaja putri dengan kejadian
Premesntrual Syndrome di SMP N 19 Kota Jambi Tahun 2018.
2. Ada hubungan antara faktor kebiasaan makan pada remaja putri dengan
kejadian Premenstrual Syndrome di SMP N 19 Kota Jambi Tahun 2018.

Anda mungkin juga menyukai