Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kota Serang


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI MIA 6/ Dua
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Materi Pokok : Pemanasan Global
Sub Materi : Alternatif Solusi Energi
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.
3.9 Menganalisis gejala pemanasan global, efek rumah kaca, dan perubahan iklim serta
dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan.
4.8 Menyajikan ide/gagasan pemecahan masalah gejala pemanasan global dan dampaknya
bagi kehidupan dan lingkungan.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1.1 Bersyukur setelah mempelajari konsep pemanasan global.
1.1.2 Menunjukkan sikap kagum terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakan konsep
pemanasan global.
2.1.1 Menunjukkan sikap rasa ingin tahu, jujur, teliti, kritis, bekerjasama dan
bertanggungjawab dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi.
2.2.1 Menunjukkan sikap menghargai kerja individu dan kelompok dalam melaksanakan
diskusi dan melaporkan hasil diskusinya.
3.9.1 Memberikan contoh persoalan pemanasan global dalam kehidupan sehari-hari.
3.9.2 Mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pemanasan global.
3.9.3 Menjelaskan alternatif solusi dari pemanasan global dalam kehidupan-sehari-hari.
3.9.4 Menganalisis aktivitas kehidupan sehari-hari sebagai upaya untuk mengurangi
pemanasan global.
3.9.5 Menjelaskan contoh kegiatan manusia yang meningkatkan pemanasan global.
4.8.1 Melaporkan hasil diskusi LKS permasalahan pemanasan global.

D. Tujuan Pembelajaran
Aspek Spiritual
1.1.1 Melalui kegiatan pembelajaran, siswa mampu menunjukkan rasa syukur dengan
berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran.
1.1.2 Melalui kegiatan pembelajaran, siswa mampu menunjukkan sikap kagum terhadap
kebesaran Tuhan dengan mengucapkan salam sebelum dan sesudah pembelajaran
serta menghargai umat lain.
Aspek Sosial
2.1.1 Melalui kegiatan praktikum dan diskusi kelompok siswa mampu menunjukkan sikap
rasa ingin tahu, jujur, teliti, kritis, bertanggungjawab dan bekerjasama.
2.2.1 Melalui kegiatan praktikum dan diskusi kelompok siswa mampu menunjukkan sikap
menghargai kerja individu dan kelompok.

Aspek Pengetahuan
3.9.1 Melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab siswa mampu memberikan contoh persoalan
pemanasan global dalam kehidupan sehari-hari.
3.9.2 Melalui kegiatan studi pustaka siswa mampu mendeskripsikan faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya pemanasan global.
3.9.3 Melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab siswa mampu menjelaskan alternatif solusi
dari pemanasan global dalam kehidupan-sehari-hari.
3.9.4 Melalui kegiatan studi pustaka, diskusi dan tanya jawab siswa mampu menganalisis
aktivitas kehidupan sehari-hari sebagai upaya untuk mengurangi pemanasan global.

3.9.5 Melalui kegiatan studi pustaka dan tanya jawab siswa mampu menjelaskan contoh
kegiatan manusia yang meningkatkan pemanasan global.
4.8.1 Melalui kegiatan presentasi siswa terampil melaporkan hasil diskusi LKS
permasalahan pemanasan global.

E. Materi Pembelajaran
1. Fakta
a) Pola curah hujan yang berubah-ubah dan sulit dapat diprediksi sehingga
menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat yang lain.
b) Naiknya level permukaan air laut yang disebabkan karena mencairnya es di kutub
utara dan kutub selatan.
c) Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju semakin sedikit
serta lebih cepat mencair.
2. Konsep
Pemanasan global merupakan meningkatnya temperatur di planet bumi secara global,
meliputi peningkatan temperatur atmosfir, temperatur laut dan temperatur daratan bumi yang
disebabkan oleh peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca yang menimbulkan dampak secara
langsung maupun tidak langsung terhadap masa depan bumi termasuk manusia dan makhluk
hidup lain. Dampak yang ditimbulkan cenderung mengancam eksistensi bumi, dan
kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Contoh-contoh terkait pemanasan
global dalam kehidupan sehari-hari adalah suhu panas bumi terasa sangat menyengat setiap
harinya, meencairnya es di kutub utara dan selatan dan meningkatnya permukaan laut.
Pemanasan global terjadi ditandai dengan peristiwa efek rumah kaca dan penipisan lapisan
ozon. Efek rumah kaca adalah proses masuknya radiasi dari matahari dan terjebaknya radiasi
di dalam atmosfer akibat gas rumah kaca sehingga menaikkan suhu permukaan bumi. Adapun
gas rumah kaca yang menyebabkan efek rumah kaca yaitu karbon dioksida, metana, nitrogen
oksida, CFC, dan belerang oksida.
Adapun solusi alternatif untuk menanggulangi pemanasan global yaitu:
 Program Menanam Pohon
Satu pohon berukuran besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya. Jadi, dalam waktu
40 tahun pohon dapat menyerap 240 kg CO2. United Nations Environment Programme
(UNEP) melaporkan bahwa pembabatan hutan menyumbang 20% emisi gas rumah
kaca.3 Seperti kita ketahui, pohon menyerap karbon yang ada dalam atmosfer. Bila
mereka ditebang atau dibakar, karbon yang pernah mereka serap sebagian besar justru
akan dilepaskan kembali ke atmosfer.
 Jadilah Vegetarian
Memproduksi daging sarat CO2 dan metana dan membutuhkan banyak air. Hewan
ternak seperti sapi atau kambing merupakan penghasil terbesar metana saat mereka
mencerna makanan mereka. Food and Agriculture Organization (FAO) PBB
menyebutkan produksi daging menyumbang 18% pemanasan global, lebih besar
daripada sumbangan seluruh transportasi di dunia (13,5%). Lebih lanjut, dalam laporan
FAO, “Livestock’s Long Shadow”, 2006 dipaparkan bahwa peternakan menyumbang
65% gas nitro oksida dunia (310 kali lebih kuat dari CO2) dan 37% gas metana dunia
(72 kali lebih kuat dari CO2). Selain itu, United Nations Environment Programme
(UNEP), dalam buku panduan “Kick The Habit”, 2008, menyebutkan bahwa pola
makan daging untuk setiap orang per tahunnya menyumbang 6.700 kg CO2, sementara
diet vegan per orangnya hanya menyumbang 190 kg CO2.

 Cerdas dalam berkendara


Negara maju sudah banyak yang melakukan hal ini. Budaya berkendara dengan cerdas
sudah di contohkan oleh mereka. Bahkan ada tempat parkir khusus sepeda yang di tata
dengan rapi. Selain itu, transportasi massal juga sebagai berkendara dengan cerdas, hal
ini bisa mengurangi pemanasan global yang timbul karena kendaraan bermotor yang
kita naiki. Dengan menaiki transportasi massal, maka langkah ini bisa menghemat
polusi dan juga bisa meminimalisir kemacetan. Tapi jika Anda punya kantor atau
sekolah yang bisa di tempuh dengan berjalan kaki, maka itu lebih baik di lakukan
dengan jalan kaki, jangan malah menaiki mobil. Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang
dibakar dalam mesin mobil menyumbang 2,5 kg CO2. Bila jaraknya dekat dan tidak
terburu waktu, Anda bisa memilih kereta api daripada pesawat. Menurut IPCC,
bepergian dengan pesawat menyumbang 3-5% gas rumah kaca.

 Kurangi Bangunan Rumah Kaca

Banyaknya bangunan rumah kaca membuat suhu panas bisa meningkat


beberapa derajat celcius. Oleh sebab itu, harus di kurangi, harus ada kebijakan
pemerintah yang tegas tentang pembangunan gedung-gedung yang mencoba mencakar
langit (walau tida bisa). Lalu apakah sudah ada kebijakan pemerintah tentang
pengurangan pembangunan gedung atau rumah kaca? Untuk hal in saya tidak ada
mendapatkan, kalau pun ada seperti Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) hanya
formalitas saja. Ini terbukti dengan terus dan terus tumbuh gedung-gedung di bangun.

 Hemat Listrik

Listrik juga menjadi faktor dalam menaikan suhu panas. Jika demikian alangkah
bijaknya untuk membiasakan hemat listrik. Seperti di rumah, ketika siang hari
mematikan alat listrik yang tidak digunakan lagi. Memang harus massal di lakukan,
bukan hanya oleh peorangan saja.

 Saluran Ventilasi rumah yang cukup

Jika Anda mau mencegah pemansan global masuk kerumah, maka yang Anda lakukan
selain memasang AC, adalah memperbanyak saluran ventilasi di rumah. Supaya angin
bisa masuk kedalam rumah dan memberikan kesejukan. Dan supaya angin tetap banyak
masuk kerumah Anda, maka jangan lupa Anda menanam pohon di pekarangan rumah
Anda.

 Cara lain yang digunakan adalah:


a) Jangan tebang pohon sembarangan (ilegal loging)
b) Pisahkan sampah kertas, plastik, kalenga agar dapat didaur ulang
c) Daur ulang sampah organic
d) Jemur pakaian anda di bawah sinar matahari
e) Gunakan kipas angina
f) Beli makanan yang mengandung unsur organic
g) Kurangi belanja

F. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
3. Metode : Virtual Demonstrasi (Percobaan), diskusi dan presentasi

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Video Percobaan, Laptop, Proyektor dan LKS
2. Alat dan Bahan : melihat video Demonstrasi (percobaan) pemanasan global
3. Sumber Belajar :
a. Kanginan, M. 2013. Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
b. Siswanto & Sukaryadi. 2009. Kompetensi Fisika. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
c. e-dukasi.net

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Kompetensi Alokasi
Model PBL yang Waktu
Dikembangkan
Pendahul 1. Kegiatan Awal Karakter: 15
uan  Siswa dan Guru membuka 1. Jujur menit
pembelajaran dengan 2. Tanggung
mengucapkan salam jawab
pembuka
 Siswa diabsensi oleh guru.
 Siswa menyimak standar
kompetensi, kompetensi
dasar, indikator hasil belajar,
dan tujuan pembelajaran
yang disampaikan oleh guru.
 Siswa membentuk kelompok
yang dibantu oleh guru.
Apersepsi:
Guru menyajikan video
demonstrasi mengenai
pemanasan global. Sekaligus
mengajukan pertanyaan:
 Apa itu pemanasan global?
 Apa saja penyebab dari
pemanasan global?
Motivasi:
Guru menjelaskan berbagai
fenomena sambil mengajukan
pertanyaan berikut:
 Apa yang harus kita lakukan
untuk menanggulangi
pemanasan global?

Informasi:
Guru menginformasikan
standar kompetensi,kompetensi
dasar, dan indikator yang harus
siswa capai setelah melakukan
pembelajaran melalui slide
dalam power point, serta guru
juga menyajikan informasi
materi yang akan dipelajari
adalah alternatif solusi dari
pemanasan global.
Kegiatan Seting Seting Permasalahan / Karakter: 25
Inti Permasalaha Starting New Problem 1. Teliti menit
n / StartingEksplorasi: 2. Bekerjasama
New Problem  Guru menjelaskan dan 3. Tanggung
mengajukan pertanyaan
jawab
terkait alternatif solusi dari
pemanasan global. 4. Kritis
Elaborasi: 5. Rasa ingin
 Siswa bersama dengan
tahu
kelompoknya mencermati
permasalahan yang Pendekatan:
dipaparkan oleh guru yaitu, 1. Mengamati
“Negara kita Indonesia, 2. Menanya
merupakan negara tropis
yang memiliki 2 musim yaitu
musim hujan dan musim
kemarau. Tetapi dari berita
yang sering ditayangkan di
televisi musim hujan dan
musim kemarau yang terjadi
di Indpnesia sudah tidak
teratur. Kadang di bulan-
bulan yang seharusnya
terjadi musim hujan malah
musim kemarau yang terjadi,
sebaliknya di bulan-bulan
yang seharusnya musim
hujan, tetapi Indonesia malah
di landa musim kemarau
yang berkepanjangan. Ada
apa dengan Bumi kita?”
 Guru meminta siswa
mengajukan hipotesis
pemecahan masalah
 Siswa mengajukan hipotesis
tentang masalah yang
diberikan
 Peserta didik mengerjakan
LKS 1 (terlampir : Lampiran
1) yang diberikan oleh guru
 Peserta didik menentukan
sumber-sumber yang
diperlukan, baik buku, modul
ataupun melalui internet dan
merancang investigasi untuk
memecahkan permasalahan.
Tindak  Siswa mengumpulkan data Karakter: 30
Lanjut sesuai dengan permasalahan 1. Bekerjasama menit
pada LKS yang diberikan
Permasalaha 2. Tanggung
 Guru sebagai fasilitator dan
n /problem mediator untuk siswa dalam jawab
follow-up memecahkan masalah 3. Kritis
 Siswa menganalisis data Pendekatan:
yang diperoleh dalam
kegiatan penyelidikan 1. Mengamati
 Siswa bersama kelompoknya 2. Menanya
berdiskusi untuk melengkapi 3. Mengumpul
LKS yang diberikan dan
kan
memecahkan permasalahan.
informasi
4. Mengasosias
i
Presentasi /  Siswa mengumpulkan Karakter: 20
Performance laporan hasil diskusi 1. Jujur menit
Presentation kelompoknya 2. Tanggung
 Siswa menyajikan atau jawab
mempresentasikan hasil 3. Bekerjasama
penyelidikan dan diskusi
mereka di depan kelas. Pendekatan:
 Siswa dibimbing oleh guru 1.Mengkomunik
dalam diskusi kelas untuk
asikan
memecahkan permasalahan
yang diberikan.
Simpulan Konfirmasi: Karakter: 30
Ilmiah /  Siswa diberikan tayangan 1. Jujur menit
After flash terkait efek rumah 2. Tanggung
Conclusion kaca. jawab
of Problem  Siswa menyimpulkan materi Pendekatan:
terkait pemanasan global dan 1.Mengamati
dampaknya terhadap 2.Mengkomunik
lingkungan. asikan
 Siswa mengerjakan kuis
yang diberikan oleh guru
untuk mengetahui
kemampuan peserta didik
dalam memecahkan
permasalahan terkait dengan
konsep pemanasan global
dan dampaknya.
Penutup  Siswa bersama dengan guru Karakter: 15
menyimpulkan materi terkait 1. Tanggung menit
pemanasan global, efek Jawab
rumah kaca dan dampaknya. 2. Jujur
 Siswa menyimak materi
yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya yang
disampaikan oleh guru.
 Siswa bersama guru menutup
pembelajaran dengan salam
penutup
H. Penilaian
1. Sikap Ilmiah
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c. Aspek Penilaian :
No Sikap Butir Instrumen
1. Berdoa
2. Mengucapkan salam
Spiritual
3. Menghargai umat
lain
1. Rasa ingin tahu
1
2. Bekerjasama
3. Jujur
Sosial
4. Kritis
5. Bertanggungjawab
6. Teliti

2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Jenis :
No Indikator Nomor soal Pertemuan
1 Mendeskripsikan permasalahan mengenai 1
pencemaran dalam kehidupan sehari-hari.
2 Menjelaskan informasi mengenai terjadinya 2
pencemaran dalam kehidupan sehari-hari.
3 menyelidiki dan menganalisis setiap terjadinya 3
pencemaran dan dampaknya dalam kehidupan
sehari-hari. 1
4 Menganalisis alternatif solusi dari setiap 4
pencemaran yang dapat membahayakan makhluk
hidup disekitarnya.
5 Menjelaskan pendapat dan tanggapannya terhadap 5
solusi terhadap dampak dan penyebab dari
pencemaran lingkungan.

3. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c. Aspek Penilaian :

No Aspek Keterampilan Butir Instrumen


1 Visualisasi
1
2 Konten

Mengetahui , Serang, 20 Desember 2015


Kepala Sekolah SMA Negeri 1
Kota Serang Guru,

…………………………… Euis Siti Masitoh


NIP. ……………………... NIM. 2280142536

Anda mungkin juga menyukai