Anda di halaman 1dari 8

LETAK GEOLOGIS DI INDONESIA DAN

PERGERAKAN LEMPENG

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas kelompok dengan mata pelajaran
Geografi

Disusun Oleh :
Chikita Adinda R.S
Farah Dina
Nurul Nafisa
Putri Najmi
Yuyun Amanda

KELAS XI MIPA 1
MATA PELAJARAN GEOGRAFI
SMA NEGERI 1 PEUREULAK
A. Pengertian Letak Geologis Indonesia

Merupakan letak suatu daerah berdasarkan struktur dan komposisi batuan atau bentuk

muka atau bagian dalam bumi yang ada di daerah itu

Bagaimana dengan letak Indonesia secara geologis? Secara geologis Indonesia berada di antara

rangkaian pegunungan besar, berada di antara beberapa daerah dangkalan serta menjadi titik

pertemuan beberapa lempeng litosfer di dunia. Indonesia, juga merupakan negara yang secara

geologis memiliki posisi yang unik karena berada pada. Berikut letak geologis Indonesia lebih

jelasnya.

 Indonesia dilalui oleh dua rangkaian pegunungan besar di dunia yaitu rangkaian Sirkum

Meditrania dan Sirkum Pasifik.

 Indonesia merupakan pusat tumbukan Lempeng Tektonik Hindia Australia di bagian

selatan, Lempeng Eurasia di bagian Utara dan Lempeng Pasifik di bagian Timur laut

 Indonesia terletak pada tiga daerah dangkalan yaitu dangkalan Sunda, dangkalan Sahul

dan daerah laut pertengahan Australia Asiatis.

Kondisi tersebut mengakibatkan Indonesia mempunyai tatanan tektonik yang komplek

dari arah zona tumbukan yaitu Fore arc, Volcanic arc dan Back arc. Fore arc merupakan

daerah yang berbatasan langsung dengan zona tumbukan atau sering di sebut sebagai zona

aktif akibat patahan yang biasa terdapat di darat maupun di laut. Pada daerah ini material

batuan penyusun utama lingkungan ini juga sangat spesifik serta mengandung potensi

sumberdaya alam dari bahan tambang yang cukup besar. Volcanic arc merupakan jalur

pegunungan aktif di Indonesia yang memiliki topografi khas dengan sumberdaya alam yang
khas juga. Back arc merupakan bagian paling belakang dari rangkaian busur tektonik yang

relatif paling stabil dengan topografi yang hampir seragam berfungsi sebagai tempat

sedimentasi.

Kondisi geologis Indonesia yang memiliki banyak gunung api ini memiliki dampak positif

maupun negatif. Selain menyebabkan tanah di Indonesia memiliki tingkat kesuburan yang tinggi,

hal ini juga menyebabkan sering terjadi bencana alam yang disebakan peristiwa vulkanik.

B. Pengaruh Letak Geologis Indonesia

Wilayah Indonesia yang berada di antara rangkaian pegunungan besar, berada di antara beberapa

daerah dangkalan serta menjadi titik pertemuan beberapa lempeng litosfer di dunia ini

menyebabkan beberapa pengaruh. Tentu pengaruh yang ditimbulkan bisa berupa keuntungan

atau kerugian. Apa saja akibat letak geologis Indonesia? Berikut merupakan pengaruh letak

geologis Indonesia selengkapnya.

1. Wilayah Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif terutama di wilayah Indonesia

bagian barat dikarenakan wilayah barat dilalui oleh rangkaian sirkum pegunungan

mediterania.

2. Indonesia menjadi negara rawan gempa bumi, tsunami dan gunung berapi karena letak

tektonik wilayah Indonesia di antara pertemuan tiga lempeng lithosfer.

3. Indonesia memiliki kesuburan tanah yang bagus untuk pertanian dan perkebunan karena

aktivitas gunung merapi yang menghasilkan tanah vulkanik.

4. Terdapat banyak sumber daya alam berupa tambang dan mineral yang ada di wilayah

Indonesia karena adanya cekungan sedimen akibat aktifitas tektonik di wilayah

Indonesia.

5. Laut di Indonesia barat memiliki kedalaman laut dalam, sedangkan wilayah Indonesia

tengah dan timur terdiri dari lautan dengan kedalaman yang dangkal karena kondisi

geologis Indonesia yang dilalui oleh dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul.

6. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati (flora dan fauna) yang tinggi karena wilayah

Indonesia di antara tiga wilayah dangkalan.

7. Pegunungan yang ada di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan muda dari sirkum

Mediterania dan rangkaian sirkum Pasifik.


8. Sering muncul gunung api di tengah-tengah laut terutama di wilayah Indonesia bagian

barat yang dilalui oleh rangkaian sirkum Mediterania.


9. Dangkalan yang terdapat di Indonesia mempengaruhi persebaran Flora dan Fauna di
Indonesia, dimana Daerah Dangkalan Sunda merupakan wilayah Indonesia bagian barat
memiliki kesamaan dengan flora dan Fauna di Benua Asia sedangakan Daerah
Dangkalan sahul merupakan wilayah Indonesia bagian barat memiliki kesamaan dengan
flora dan Fauna di Benua Australia. Sedangkan Daerah antara dangkalan Sunda dan
dangkalan Sahul merupakan Daerah peralihan peralihan antara Asiatis dan Australia tidak
memiliki kesamaan dengan yang ada di Asia dan Australia, karena itu Flora dan Fauna di
daerah ini merupakan khas dan asli Indonesia.

Dapat disimpulkan bahwa letak suatu wilayah berpengaruh terhadap sumber daya yang didapat

di negara tersebut. Letak geologi Indonesia menyebabkan banyaknya sumber daya alam yang

ada di Indonesia mulai dari mineral ragam flora fauna. Meski begitu kerugian letak geologis

Indonesia adalah negara ini menjadi rawan bencana, baik gempa bumi atau tsunami

C. Hasil Riset Wegener


Teori lempeng tektonik pertama kali diperkenalkan oleh pakar meteorologi geofisika dan
peneliti kutub asal Jerman, Alfred Wegener pada tahun 1915. Wegener mempubklikasikan karya
ilmiahnya "The Origin of Continent and Oceans" yang juga menjelaskan gerakan lempeng
tektonik. Ia mendasarkan teorinya pada kenampakan geografis benua-benua di dunia serta
temuan paleontologi yang mendukung hipotesanya. Ilmuwan Jerman ini berteori, bahwa kerak
bumi terdiri dari lempengan-lempengan yang mengapung di atas massa lebih cair.
Mulanya teori Wegener dilecehkan dan ditertawakan banyak pakar kebumian terkemuka di
zamannya. Pasalnya, di saat itu belum ada teknologi yang mampu menjelaskan fenomena yang
sulit seperti itu. Barulah di tahun 1950-an, sekitar 20 tahun setelah Wegener meninggal teori
lempeng tektonik dapat dibuktikan.
Tiba-tiba saja misteri gempa, aktivitas vulkanologi dan gerakan kulit Bumi terkuak
karena teori tektonik lempeng bisa menjelaskan penyebabnya. Gempa lazimnya terjadi di zona
subduksi dimana dua atau lebih lempeng tektonik bertemu.
Gerakan lempeng ini amat lamban, kadang hanya satu sentimeter per tahun, tapi dalam kumulasi
waktu ratusan atau ribuan tahun, energi dari gerakannya bisa amat dahsyat jika dilepas seketika.
Inilah pemicu gempa hebat di seluruh dunia. Hingga kini para ahli geologi belum bisa meramal
kapan gempa akan terjadi.
Dengan berdasar teori Wegener mengenai "Continental Drift" alias pergerakan lempeng
tektonik itu, terbukti bahwa Bumi adalah planet yang dinamis. Inti Bumi terdiri dari batuan
panas yang cair, dimana di atasnya mengapung lapisan kerak Bumi yang tebalnya hanya
beberapa puluh meter hingga puluhan kilometer.
Tumbukan atau pemisahan dua atau lebih lempeng tektonik, selama milyaran atau ratusan
juta tahun silam membentuk morfologi Bumi saat ini. Sekitar 300 juta tahun silam di zaman
Karbon hingga Jura di Bumi hanya ada satu benua raksasa yang disebut Pangea, yang merupakan
penggabungan dua benua besar Laurussia dan Gondwana.
Sekitar 230 juta tahun silam di zaman Trias benua super Pangea mula pecah dan sekitar
150 juta tahun silam terbentuk morfologi benua seperti saat ini. Dalam gerakan lempeng tektonik
selama ratusan juta tahun ini juga terbetuk pegunungan Himalaya yang dulunya adalah dasar
Samudra yang kemudian terangkat hingga ketinggian 4.000 meter. Pegunungan Andes, Aalpina
dan juga rangkaian cincin api Pasifik juga terbentuk akibat dinamika lempeng tektonik ini.
Para ahli geologi meramalkan dalam waktu 300 juta tahun mendatang, akibat gerakan lempeng
tektonik ini, akan terbentuk benua raksasa baru yang diberi nama Pangea Ultima.

D.Macam-Macam Gerakan Lempeng

Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-
Australia, Eurasia dan lempeng Pasific. Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan lempeng
Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa dan Nusatenggara, sedangkan dengan Pasifik di utara Irian
dan Maluku utara. Di sekitar lokasi pertemuan lempeng ini akumulasi energi tabrakan terkumpul
sampai suatu titik dimana lapisan bumi tidak lagi sanggup menahan tumpukan energi sehingga
lepas berupa gempa bumi, tsunami, dan longsor.

1.Gerakan Divergen
Gerakan Divergen merupakan gerakan lempeng tektonik yang saling menjauh dan bergerak
secara perlahan. Akibatnya,terjadi retakan-retakan. Retakan-retakan yang terjadi merupakan
jalan keluarnya magma yang terus menerus mengalir. Aliran magma tadi lama kelamaaan akan
muncul sedikit sampai di permukaan bumi yang dapat menyebabkan timbulnya pulau-pulau
vulkanik yang baru. Sedangkan jika terjadi di dasar laut maka ini akan menimbulkan yang
disebut dengan Sea Floor Spreading atau hamparan dasar laut.

2.Gerakan Konvergen

Gerakan Konvergen merupakan gerakan lempeng tektonik yang saling mendekat sehingga
menimbulkan tabrakan antar lempeng. Jika lempeng samudra menabrak lempeng benua maka
sisi lempeng samudra akan melengkung dan masuk kebawah lempeng benua,karena lempeng
benua memiliki berat jenis lebih ringan. Proses masuknya sisi lempeng samudra kebawah
lempeng benua disebut dengan Penujaman (Subduction)

3.Gerakan Sesar

Gerakan Sesar adalah gerakan dua lempeng tektonik yang bergeser dan menimbulkan patahn
batuan lapisan kulit bumi

Peristiwa tektonik yang cukup aktif, selain menimbulkan gempa dan tsunami, juga
membawa berkah dengan terbentuknya banyak cekungan sedimen (sedimentary basin).
Cekungan ini mengakomodasikan sedimen yang selanjutnya menjadi batuan induk maupun
batuan reservoir hydrocarbon yang menyimpan kandungan minyak bumi didalamnya
E.Ayat Al-Quran Tentang Lempeng Bumi

َ‫ش ْىءٍ ۚ ِإنَّ ۥهُ َخ ِب ٌۢير ِب َما ت َ ْفعَلُون‬


َ ‫ِى أَتْقَنَ ُك َّل‬
ٓ ‫ٱَّللِ ٱلَّذ‬
َّ ‫ص ْن َع‬
ُ ۚ‫ب‬
ِ ‫س َحا‬ َ ‫امدَة ً َوه‬
َّ ‫ِى ت َ ُم ُّر َم َّر ٱل‬ َ ْ‫َوت ََرى ْٱل ِجبَا َل تَح‬
ِ ‫سبُ َها َج‬
wataraa ljibaala tahsabuhaa jaamidatan wahiya tamurru marra ssahaabi shun'a laahi ladzii atqana
kulla syay-in innahu khabiirun bimaa taf'aluun
Artinya
Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan
sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap
sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Tafsir al-Jalalain(Dan kamu lihat gunung-gunung itu) yakni kamu saksikan gunung-gunung itu
sewaktu terjadinya tiupan malaikat Israfil (kamu sangka dia) (tetap) diam di tempatnya karena
besarnya (padahal ia berjalan sebagai jalannya awan) bagaikan hujan yang tertiup angin,
maksudnya gunung-gunung itu tampak seolah-olah tetap, padahal berjalan lambat saking
besarnya, kemudian jatuh ke bumi lalu hancur lebur kemudian menjadi abu bagaikan bulu-bulu
yang beterbangan..
Peristiwa tektonik yang cukup aktif, selain menimbulkan gempa dan tsunami, juga
membawa berkah dengan terbentuknya banyak cekungan sedimen (sedimentary basin).
Cekungan ini mengakomodasikan sedimen yang selanjutnya menjadi batuan induk maupun
batuan reservoir hydrocarbon. Kadungan minyak dan gas alam inilah yang kini banyak kita
tambang dan menjadi tulang punggung perekonomian kita sehingga tahun 1990-an.

Perkataan bumi yang padat dan tenang sebenarnya salah, didalam bumi ada beberapa
lempengan dunia yang terus bergerak saling menyeimbangkan satu sama lain. Dalam proses
penyeimbangan ini menyebabkan terjadinya pergesekan yang mengakibatkan
gempaTEKTONIK. Sedangkah akibat adanya aktifitas tektonik ini akan dapat memicu gunung
api aktif bereaksi untuk menyeimbangkan juga yang nantinya akan menyebabkan
gempa VULKANIK.
Lalu mengapa terjadi tsunami dan kadang tidak terjadi tsunami? tsunami yang kita kenal
dengan sebutan lain “pembunuh yang sangat diam / Silent killer” karena memang gejala
awalnya sangat kecil. Tsunami terjadi apabila terjadi pergesekan lempengan didasar laut yang
dapat memicunya. Misalnya: Terjadi patahan akibat penyeimbangan lempeng maka gejala awal
yang terjadi adalah gempa tektonik, terkadang akibat penyeimbangan ini salah satu lempeng
akan masuk dan salah satu lempeng akan keluar ke permukaan sehingga menyebabkan air akan
mencari keseimbangan juga, perlu di ketahui zat cair seperti air akan selalu mencari tempat
terendah dan menyesuaikan dataran permukaannya karena di pengaruhi oleh medan grafitasi
bumi. Contoh mudahnya masukkan tangan kalian ke dalam bak mandi lalu hentakkan tangan
kalian ke atas maka air akan beriak bergerak mencari keseimbangan, dalam hal ini gelombang
dalam skala besar ini yang disebut sebagai tsunami.
Bagaimana mengidentifikasi akan terjadi tsunami? ada beberapa cara yaitu:

 Lihat posisi gempa, jika terjadi dipermukaan laut maka akan lebih berisiko terjadi tsunami.

 Lihat kekuatan gempa semakin besar maka kemungkinan terjadi tsunami pun akan semakin
besar, Namun ini tidak mutlak.

 Terjadinya surut air laut yang mendadak setelah gempa.

 Hewan bertingkah aneh, sebenarnya ini belum terbukti namun banyak yang mengemukakan
perihal teori ini.

Anda mungkin juga menyukai