NOTULEN
Evaluasi rapat 7 Maret 2018 Belum semua Kepala Ruang dan Kepala
Instalasi memahami dan menyadari tentang
resiko infeksi yang mungkin terjadi di
unitnya masing-masing.
Agenda hari ini Sosialisasi ICRA Pelayanan tahun 2018
I. Pembukaan
Rapat dibuka oleh petugas dengan doa.
II. Pembahasan
a. ICRA Pelayanan dibuat guna memfokuskan program Panitia PIN terlaksana sampai
ke unit-unit terkait.
b. ICRA Pelayanan terbagi menjadi 2 bagian yaitu ICRA Pelayanan di unit
Keperawatan serta unit Pelayanan Umun dan Penunjang Medis.
III. Kesepakatan
Setiap kepala Ruang dan Kepala Instalasi harus melakukan monitoring terlaksananya
program Panitia PIN di unitnya masing-masing.
V. Penutup
LAPORAN
EDUKASI PENGURANGAN RESIKO INFEKSI
DI RS PALANG BIRU KUTOARJO
TAHUN 2018
A. Pendahuluan
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, oleh karena itu rumah sakit dituntut
untuk dapat memberikan pelayanan bermutu sesuai dengan standar yang sudah
ditentukan ( Depkes RI, 2007 ).
Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi yang diperoleh/dialami pasien selama dirawat
di rumah sakit. Infeksi nosokomial terjadi karena adanya transmisi mikroba pathogen
yang bersumber dari lingkungan rumah sakit dan perangkatnya. Akibat lainnya yang
juga cukup merugikan adalah hari rawat penderita yang bertambah, beban biaya
menjadi semakin besar, serta merupakan bukti bahwa manajemen pelayanan medis
rumah sakit kurang bermutu ( Darmadi, 2008 ).
B. Tujuan
C. Rincian Kegiatan
Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama tim PIN dengan bidang Diklat RS Palang
Biru Kutoarjo.
1. Pendidikan dan pelatihan pengendalian dan pencegahan infeksi
Pelatihan ini dilakukan sebagai tahap awal pelaksanaan program kerja tim PIN
yang didalamnya dijelaskan tentang struktur organisasi panitia PIN dan uraian
tugasnya, serta program pengurangan resiko infeksi secara garis besar.
2. Pelatihan hand hygiene
YAYASAN SWANA SANTA
RUMAH SAKIT PALANG BIRU
JL. MARDITOMO NO. 17 – TELP. (0275) 641425, 641650
KECAMATAN KUTOARJO – KABUPATEN PURWOREJO – JAWA TENGAH
Pelatihan ini berisi hal-hal yang harus dilakukan oleh petugas dalam menangani
pasien tanpa mengetahui terlebih dahulu diagnosenya, petugas harus melakukan
kewaspadaan standar yaitu cuci tangan. Pelatihan cuci tangan 6 langkah pada 5
saat yang telah ditetapkan oleh WHO diajarkan dan didemonstrasikan kepada
seluryuh karyawan.
3. Pelatihan penggunaan APD
Pelatihan ini dilakukan untuk mencegah petugas dari penularan yang dapat
ditimbulkan dari berbagai macam jenis infeksi melalui kegiatan yang dilakukan di
rumah sakit. Pelatihan ini berisi tentang macam APD yang digunakan di tiap unit
kerja, cara menggunakan dan cara melepas APD, serta kegunaannya.
4. Pelatihan pengelolaan limbah/sampah
Pelatihan ini ditujukan kepada seluruh staf medis maupun non medis serta pasien
dan keluarganya melalui edukasi pasien, tentang penempatan sampah sesuai
dengan standar PPI dan dipaparkan mulai proses pemilahan sampai dengan
pemusnahan sampah/limbah rumah sakit.
5. Pelatihan dekontaminasi dan sterilisasi
Pelatihan ini berisi cara pengelolaan alat kesehatan mulai dari dekontaminsai
sampai sterilisasi.
6. Pelatihan praktik menyuntik yang aman
Pelatihan ini bertujuan untuk melatih petugas melakukan teknik menyuntik yang
aman sehingga terhindar dari resiko tertusuk jarum.
7. Sosialisasi tenyang kejadian tertusuk jarum bekas suntik
Sosialisasi ini berisi tentang kemungkinan resiko tertusuk jarum, bagaiman
pertolongan pertamanya, dan bagaimana alur pelaporannya.
D. Metode Pelaksanaan
Pelatihan pengurangan resiko infeksi kali ini menggunakan metode ceramah secara
klasikal dan demonstrasi.
E. Jadwal Kegiatan
F. Target/sasaran
Target sasaran karyawan yang terpapar informasi tentang PPI adalah 100 %. Dari
keseluruhan karyawan RS Palang Biru Kutoarjo yang berjumlah 230 orang yang
mengikuti pelatihan sekitar orang atau sekitar %, belum memenuhi target yang
diharapkan.
1. Hari 1 pelatihan diikuti oleh 100 peserta
2. Hari 2 pelatihan diikuti oleh peserta
G. Evaluasi
Pelatihan dan edukasi tentang pengurangan resiko infeksi ini berjalan lancar dan
mendapatkan respon yang cukup baik dari seluruh karyawan. Untuk monitoring
pelaksanaan program tim PIN berjalan dan diterapkan dalam kegiatan sehari-hari,
dilakukan oleh IPCN dbekerjasama dengan IPCLN.
Program diklat/edukasi kepada karyawan akan dilaksanakan secara berkala yaitu tiap
3 bulan.
YAYASAN SWANA SANTA
RUMAH SAKIT PALANG BIRU
JL. MARDITOMO NO. 17 – TELP. (0275) 641425, 641650
KECAMATAN KUTOARJO – KABUPATEN PURWOREJO – JAWA TENGAH
NOTULEN
Evaluasi tindak lanjut sosialisasi yang lalu Mahasiswa belum menerapkan praktik cuci
( Juni 2016 ) tangan 6 langkah dan prosedur pengamanan
diri sesuai standar, dan belum patuh
melakukan praktik menyuntik aman
I. Pembukaan
II. Pembahasan
III. Kesepakatan :
YAYASAN SWANA SANTA
RUMAH SAKIT PALANG BIRU
JL. MARDITOMO NO. 17 – TELP. (0275) 641425, 641650
KECAMATAN KUTOARJO – KABUPATEN PURWOREJO – JAWA TENGAH
V. Penutup
NOTULEN
Hari, Tanggal :
Waktu
Tempat :
Acara :
Pimpinan :
I. Pembukaan
Rapat dipimpin oleh Karu Yoseph ( Retno Budiati ), diawali dengan doa.
II. Pembahasan
Selama ini edukasi hanya diberikan pada saat pasien pertama masuk rawat
inap, setelah dievaluasi ternyata hamper semua pasien dan keluarga yang
diedukasi pada hari pertama tidak bisa menyerap informasi yang
diberikan, hal ini bisa diketahui dengan banyaknya pertanyaan yang
berulang tentang DPJP, kapan datangnya, sakitnya apa, tidak tahu fungsi
gelang identitas, bagaimana perawatan alat kesehatan yang digunakan,
pasien takut mobilisasi post operasi dll.
III. Kesepakatan
1. Pada saat edukasi ke pasien harus melakukan review apakah audiencenya
paham atau belum.
2. Evaluasi hasil edukasi dilakukan secara berulang sehingga pasien dan
keluarga menjadi paham, bisa dilakukan saat dressing infuse atau saat injeksi
YAYASAN SWANA SANTA
RUMAH SAKIT PALANG BIRU
JL. MARDITOMO NO. 17 – TELP. (0275) 641425, 641650
KECAMATAN KUTOARJO – KABUPATEN PURWOREJO – JAWA TENGAH
pasien.
3. Untuk pasien post operasi, pasien dengan banyak alat kesehatan yang
menempel di tubuh, pasien dengan penyakit menular atau imunosupresi,
pasien stroke dan terminal harus selalu diedukasi berulang.
4. Pada pasien-pasien terminal diberitahukan dan ditawarkan tentang layanan
pastoral care pendampingan oleh pemuka agama sesuai dengan agama dan
kepercayaan, dan perawat dapat memfasilitasi hal tersebut dengan
menghubungi petugas informasi untuk mendatangkan pemuka agama yang
dimaksud.
5. Pada pasien yang membutuhkan perawatan lanjutan di rumah, keluarga harus
dibekali dengan informasi yang cukup dan latihan perawatan sehingga pasien
tetap aman bersama perawatan keluarga di rumah.
6. Perawat harus terus menerus melakukan edukasi selama pelayanan sehingga
terjalin hubungan interpersonal terapeutik kepada pasien dan keluarga.
V. Penutup
NOTULEN
II. Pembahasan
Penjelasan tentang Teknik cuci tangan 6 langkah, kepatuhan menggunaan APD,
praktik menyuntik yang aman, pemilahan sampah, teknik aseptik dan antiseptic
kepada 8 mahasiswa Akbid Putra Bangsa Purworejo
III. Kesepakatan :
1. Mahasiswa wajib menerapkan cuci tangan 6 langkah dan praktik menyuntik
aman
2. Mahasiswa wajib tertib melakukan pemilahan sampah sehingga aman untuk
proses selanjutnya
YAYASAN SWANA SANTA
RUMAH SAKIT PALANG BIRU
JL. MARDITOMO NO. 17 – TELP. (0275) 641425, 641650
KECAMATAN KUTOARJO – KABUPATEN PURWOREJO – JAWA TENGAH
V. Penutup
Lestari Darmayanti