Anda di halaman 1dari 1

Massa dalam otak Penekanan jaringan Obstruksi sirkulasi Perpindahan cairan Peningkatan Peningkatan Kelebihan

ETIOLOGI Pertumbuhan bertambah otak terhadap sirkulasi cairan serebrospinal intravaskuler volume Tekanan Volume
Herediter, sisa sel Sel Otak darah dan O2 dari ventrikel lateral ke kejaringan serebral intrakranial Intrakranial Cairan
embryonal, Abnormal Mengganggu spesifik
sub arachnoid
radiasi, virus. Ketidakefektifan Pola
bagian otak tempat tumor Penurunan Suplai > Timbang popok jika diperlukan
Nafas
O2 kejaringan otak HIDROCHEPALUS > Pertahankan catatan intake dan
DEFISINI akibat obstruksi output yg adekurat
MANIFESTASI KLINIS: sirkulasi otak > Buka Jalan Nafas
Tumor otak adalah neoplasma atau proses desak ruang yang timbul di Kerusahan aliran > Pasang urin kateter jika di
> Lobus frontalis : gg > Posisikanpasien perlukan
dalam rongga tengkorak baik didalam kompartemen supratentorial darah keotak
mental/gg kepribadian untukmemaksimalkan vnetilasi
maupun infratentorial. Hipoksia Cerebral > Monitor Hasil lab
ringan: depresi,bingung, > Identifikasi pasien perlunya
Tubuh melakukan > Monitor TTV
tingkah laku naeh,sulit pemasangan alat jalan nafas
PEMERIKSAAN PENUNJANG kompensasi dengan > Monitor adanya retensi (cracles,
memberi buatan
 Arterigrafi atau ventricolugram Resiko mempercepat CVP, Edema, Distensi vena
argumentasi/menilaibenar > Lakukan fisioterapi dada jika
 CT Scan, Radiogram, Sidik otak radioaktif, elektroensefalogram atau tidak, hemiparise,
Ketidakefektifan pernapasan jugularis, asites)
(EEG), ekoensefalogram Perfusi Jaringan perlu > Kaji lokasi dan luas edema
taksia, dan gg bicara. > Keluarkan secret dengan batuk
Cerebral > Kolaborasi pemberian diuretic
> Lobus parasentalis : INTERVENSI : atausuction
PENATALAKSANAAN > Batasi masukan cairan sementara
kelemahan > Auskultasi suara nafas,catat
 Tindakan operatif dilakukan pada keadaan : emergensi (pasien dgn padaekstermitas.
> Monitor BB
> Monitor adanya daerah tertentu yang hanya adanya suara tambahan
penurunan kesadaran), dan Elektif/direncanakan (dgn stadium dini) > Lobus Oksipital : peka terhadap panas/dingin/tajam/tumpul > Berikan bronkodilator jika Kompensasi (butuh waktu berhari-
 Tindakan operatif dgn radioterapi dan kemoterapi kejang,gangguan > Monitor adanya paretese perlu hari sampai berbulan-bulan)
ekstremitas bawah > Instruksikan keluarga untuk mengobservasikulit > Atur intake untukcairan dengan cara:
Kompresi Saraf Optikus (N. III & IV) Papil Edema Obstruksi > Lobus Temporalis : tinnitus, jika ada isi atau laterasi mengoptimalkan
system halusinasi > Gunakan sarung tangan untukproteksi keseimbangan  Penurunan volume darah
Gangguan Penglihatan cerebral, pendengaran,afasia > Batasi gerakan pada kepala,leher dan punggung intracranial
Resiko Jatuh > Monitoro respirasi dan status
obstruksi sensorik, kelumpuhan otot > Monitor kemampuan BAB  Penurunan volume cairan
O2
drainage wajah. cerebrospinal
> Kolaborasi pemberian analgetik > Berikan terapi oksigenisasi
> Mengidentifikasi deficit kognitif atau fisik pasien yang dapat vena retina, > Lobus pariental : hilang  Penurunan kandungan cairan
> Monitor adanya tromboplebitis > Observasi adanya tanda-tanda
meningkatkan potensi jatuh dalam lingkungan tertentu tumor pada fungsi sensorik, intrasel
> Diskusikan mengenai penyebab perubahan hipoventilasi
> Mengidentifikasi perilaku dan factor yang mempengaruhi risiko lobus kortikalis,gg lokasisasi  Mengurangi sel-sel paren kim
sensasi. > Monitor TD, suhu, nadi, dan
jatuh oksipital sensorik, gg penglihatan.
pernapasan (frekuensi,
> Mengidentifikasi karakteristik lingkungan yang dapat > Cerebellum : Herniasi Cerebral Bergesernya genus medialis intensitas, dan kualitas) Nyeri
meningkatkan potensi untuk jatuh papiloedem,nyeri kepal, gg labis temporal ke inferion Tidak
> Sarankanorang tua untuk tetap menjaga anaknya selama sakit Statis Vena motoric, hiperekstremitas melalui insisura tentorial Terkomsensasi
(Kepala)
> Kunci tempat tidur dan pasang penghalang tempat tidur anak Cerebral sendi, hipotania KEMATIAN
Subkortikal tertekan Kompresi > Lakukan Pengkajian nyeri secara komprehensif
 Nurarif, Amin H. & Hardhi K. (2015). Aplikasi > Monitor suhuminimal tiap 2 > Tingkatkan intake cairan subkortikal & (lokasi,karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa jam > Selimuti pasien untuk mencegah Suhu tubuh meningkat batang otak dan factor predisposisi)
medis Nanda & NIC NOC. Jogjakarta: > Monitor TD, nadi, dan RR kehilangan panas > Observasi reaksi nonverbal dari
Mediaction > Monitor warna dan suhu kulit > Berikan terapi antipiretik jika ketidaknyamanan
> Monitor tanda-tanda Ketidakefektifan Kehilangan
perlu
 Suriadi & Yuliani, Rita. (2010). Asuhan hipertermi dan hipotermi Termoregulasi auto regulasi
> Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
Keperawatan Pada Anak. Jakarta : CV.Sagung menemukandukungan
serebral
> Control lingkungan yang dapat mempengaruhi
Seto > Kolaborasi deng ahli gizi > Kaji interaksi orang tua & anak saat makan Muntah nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan
 Wilkinson, Judith M. (2011). Buku Saku tentang jumlah kalori dan > Monitor turgor kulit Iritasi pusat kebisingan
Diagnosa keperawatan : Diagnosis nutrisi yg dibutuhkan > Kaji keadaan rambut kering dan rapuh vegal dimedula > Kaji tipe dan sumber nyeri
> Anjurkan untukmeningkatkan Ketidakseimbang oblongata
NANDA,Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC. > Kaji adanya mual dan muntah > Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
Fe, protein dan vitamin C > Kaji kadar Hb,albumin,protein, Ht an nutrisi kurang
Jakarta : EGC > Tingkatkan istirahat
> Timbnag BB tiap hari > Kaji pertumbuhan dan perkembangan dari kebutuhan > Berikan terapi analgetik jika perlu
> Monitor adanya penurunan > Kaji keadaan konjungtiva & warna kulit tubuh
Intan Ambarwati (2017740107)
berat badan

Anda mungkin juga menyukai