Anda di halaman 1dari 4

PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA

A. Pengertian Kesehatan Jiwa


Menurut WHO (2005) kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera fisik,
mental dan sosial yang lengkap dan bukan hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan. Untuk dikatakan sehat, seseorang harus berada pada suatu kondisi
fisik, mental dan sosial yang bebas dari gangguan, seperti penyakit atau perasaan
tertekan yang memungkinkan seseorang tersebut untuk hidup produktif dan
mengendalikan stres yang terjadi sehari-hari serta berhubungan sosial secara
nyaman dan berkualitas.
Kesehatan jiwa adalah suatu bagian yang tidak terpisahkan dari kesehatan
atau bagian integral dan merupakan unsur utama dalam menunjang terwujudnya
kualitas hidup manusia yang utuh. Kesehatan jiwa menurut UU No 23 tahun 1996
tentang kesehatan jiwa sebagai suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan
fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan
itu berjalan secara selaras dengan keadaan orang lain. Kesehatan jiwa bukan
sekedar terbebas dari gangguan jiwa, tetapi merupakan sesuatu yang dibutuhkan
oleh semua orang, mempunyai perasaan sehat dan bahagia serta mampu
menghadapi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya dan
mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain (Sumiati dkk, 2009).
Gangguan kesehatan jiwa bukan seperti penyakit lain yang bisa datang
secara tiba-tiba tetapi lebih kearah permasalahan yang terakumulasi dan belum
dapat diadaptasi atau terpecahkan. Dengan demikian akibat pasti atau sebab yang
melatar belakangi timbulnya suatu gangguan. Pengetahuan dan pengalaman yang
cukup dapat membantu seseorang untuk menangkap adanya gejala-gejala
tersebut. Semakin dini kita menemukan adanya gangguan maka akan semakin
mudah penanganannya (Noviana, 2010).
Ciri-ciri orang sehat jiwa yaitu :
a. Bebas dan otonomi
b. Tahan terhadap stress
c. Mampu beradaptasi dengan orang lain secara harmonis
d. Hidup produktif
B. Pengertian Gangguan Jiwa
Gangguan jiwa adalah suatu sindroma atau pola psikologis atau
perilaku yang penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan
dengan adanya distress (misalnya, gejala nyeri) atau disabilitas (yaitu
kerusakan pada satu atau lebih area fungsi yang penting) atau disertai
peningkatan risiko kematian yang menyakitkan, nyeri, disabilitas, atau sangat
kehilangan kebebasan (American Psychiatric Association,1994). Gangguan
jiwa sesungguhnya sama dengan gangguan jasmaniah lainnya. Hanya saja
gangguan jiwa bersifat lebih kompleks, mulai dari yang ringan seperti rasa
cemas, takut hingga yang tingkat berat berupa sakit jiwa atau kita kenal
sebagai gila (Hardianto, 2009).
Gangguan jiwa dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain :
1. Suasana rumah yang tidak harmonis seperti : tidak percaya diri, sering
bertengkar, salah pengertian, kurang bahagia
2. Pengalaman masa kanak-kanak yang bersifat traumatic
3. Faktor keturunan
4. Perubahan/ kerusakan dalam otak seperti : infeksi, luka, perdarahan,
tumor, gangguan peredaran darah, keracunan, pemakaian alcohol
jangka panjang, kekurangan vitamin, epilepsi.
Faktor lain :
Individu yang tidak mendapat kesempatan dan fasilitas anggota masyarakat
yang dihargai, kemiskinan, pengangguran, ketidakadilan, ketidakamanan,
persaingan yang berat, dan diskriminasi social.

C. Ciri - Ciri Gangguan Jiwa


1. Perubahan berulang dalam pikiran
2. Mengalami penurunan daya ingat
3. Perubahan perilaku yang aneh
4. Memiliki labilitas emosional
5. Menarik diri dari interaksi social
6. Mengabaikan penampilan dan kebersihan diri
7. Memiliki keenganan melakukan segala hal
8. Mengalami kesulitas mengorientasikan waktu, orang dan tempat.

D. Fungsi dan Tugas Keluarga


Gambaran umum tentang fungsi keluarga dalam kesehatan jiwa
antara lain ialah:
 Pendewasaan kepribadian dari para anggota keluarga
 Pelindung dan pemberi keamanan bagi anggota keluarga
 Fungsi sosialisasi yaitu kemampuan untuk mengadakan hubungan
antar-anggota keluarga dengan keluarga lain/masyarakat
Ada beberapa upaya yang dapat dilaksanakan oleh keluarga untuk
mencegah terjadinya gangguan jiwa. Fungsi keluarga dalam pencegahan
gangguan jiwa:
 Menciptakana lingkungan yang sehat jiwa bagi anggota keluarga
 Saling mencintai dan menghargai antar-anggota keluarga
 Saling membantu dan memberi antar-anggota keluarga
 Saling terbuka dan tidak ada diskriminasi
 Memberi pujian kepada anggota keluarga untuk segala
perbuatannya yang baik dari pada menghukumnya pada waktu
membuat kesalahan
 Menghadapi ketegangan dengan tenang serta menyelesaikan
masalah kritis/darurat secara tuntas dan wajar
 Menunjukkan empati serta memberi bantuan kepada anggota
keluarga yang mengalami perubahan perilaku, gangguan
pertumbuhan dan perkembangan terlambat (retardasi mental) serta
lansia
 Saling menghargai dan mempercayai
 Membina hubungan dengan anggota masyarakat lainnya
 Berekreasi bersama anggota keluarga untuk menghilangkan
ketegangan dalam keluarga
 Menyediakan waktu untuk bersamaan antar-anggota keluarga

E. Upaya Perawatan Pasien dengan Gangguan Jiwa


1. Perawatan Klien dalam Keluarga
1) Mengenal adanya gangguan kesehatan sedini mungkin
2) Mengambil keputusan dalam mencari pertolongan atau
bantuan kesehatan
3) Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit,
cacat atau yang tidak sakit tapi memerlukan bantuan
4) Menanggulangi keadaan darurat kesehatan
5) Menciptakan lingkungan keluarga yang sehat
6) Memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat
2. Perawatan Klien di Rumah Sakit
1) Keluarga sejak awal perlu dilibatkan dalam penatalaksanaan
dan asuhan keperawatan klien dengan gangguan jiwa
2) Metode yang diguakan untuk memberikan pendidikan
kesehatan kesehatan jiwa kepada keluarga adalah dengan
ceramah dan tanya jawab, diskusi kelompok, bermain peran
3. Perawatan Klien di Masyarakat
1) Pasien jangan dipasung, karena memasung penderita sama
artinya dengan merampas hak hidupnya
2) Jika terlihat gangguan atau terdapat gangguan segera bawa ke
puskesmas terdekat
3) Jangan dijauhi atau dikucilkan
4) Bekali dengan berbagai keterampilan untuk meningkatkan
produktivitasnya
5) Membawa penderita untuk kontrol rutin ke pelayanan
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai