Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempengaruhi bangsa

Indonesia menuju pembangunan nasional di bidang ekonomi. Dengan adanya

pembangunan nasional khususnya di bidang ekonomi akan memegang peranan

penting pada berbagai perkembangan industri di Indonesia. Perkembangan

industri yang ditandai dengan penggunaan alat modern untuk membantu setiap

kegiatan proses produksi suatu industri. Di satu pihak pertumbuhan Industri

membantu peningkatan perekonomian nasional, di sisi lain berakibat

meningkatnya potensi bahaya yang lebih besar bagi tenaga kerja, risiko

kecelakaan maupun bahaya terhadap keselamatan dan Kesehatan tenaga kerja

akan menimbulkan kerugian bagi tenaga kerja pada khususnya, maupun pada

perusahaan, dengan demikian masalah keselamatan dan kesehatan kerja perlu

mendapatkan perhatian lebih, dan oleh sebab itu perusahaan bertanggung jawab

untuk menekan tingkat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan

menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan.

Menurut OHSAS Keselamatan dan Kesehatan Kerja didefinisikan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi dan faktor yang

dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja maupun

orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat kerja. Pada

tahun 2017 terjadi kebakaran pada perusahaan pembuatan kembang api dimana

diduga terjadinya kebakaran karena perusahaan belum sepenuhnya menerapkan


aspek aspek keselamatan dan kesehatan kerja dan kebakaran tersebut

menimbulkan korban pada wilayah sekitar perusahaan. (Tribunnews.com).

Tahun 2013 pada salah satu perusahaan pertambangan terkemuka di

indonesia terjadi kecelakaaan tanah longsor yang menewaskan 28 korban tenaga

kerja. Hal tersebut diduga bahwa terdapat kelalain penerapan aspek K3

(Tribunnews.com). Tahun 2016 Kementerian Ketenagakerjaan menilai akar

pemasalahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di kalangan industri dan

masyarakat adalah masih rendahnya budaya kerja K3. Rendahnya budaya kerja

K3 berdampak bagi keselamatan, lingkungan, kesehatan tenaga kerja. Bahkan,

lebih dari 40.000 bahan kimia yang digunakan di industri berpotensi

menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja termasuk Penyakit Akibat Kerja.

(PikiranRakyat.com)

Berdasarkan kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang

belum sepenuhnya menerapkan aspek k3 dapat menimbulkan beresiko

menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja yang dapat menghentikan semua

aktifitas perusahaan juga menimbulkan banyak kerugian, hal itu bisa disebabkan

juga karena belum adanya komitment antara tenaga kerja dan pihak management

untuk berbudaya k3 sehingga penerapan k3 tersebut belum sepunuhnya dilakukan.

Berdasarkan uraian tersebut bahwa penerapan k3 yang dilakukan tanpa

adanya komitment berbudaya k3 antara tenaga kerja dan management dapat

menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan, maka dari itu perlu adanya suatu

progam dalam perusahaan untuk membangun budaya tersebut dengan menerapkan

suatu progam yang dinamakan Community Development berbudaya k3


Progam K3 di Pertambangan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menurut PP No 50 Tahun 2012 adalah

segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan

tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat

kerja.

Progam Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada bidang Pertambangan didasarkan

pada prinsipclose the loop atau prinsip penindaklanjutan hingga tuntas Yang

berarti sebaik atau sebagus progam apa saja yang ditawarkan, jika progam

tersebut berhenti dan tidak adanya tindak lanjut yang nyata tentu tidak memiliki

arti. International Loss Control Institute (ILCI) dan National Occupational Safety

Association (NOSA) menyebutkan bahwa sistem keselamatan kerja yang efektif

harus memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Identifikasi Bahaya (Identification Hazards).


2. Menyusun Standart Kinerja Dan Sistem Pengukuran (Set Standard of
Performance and Measurement).
3. Menyusun Standart Pertanggunggugatan (Set Standard of Accountability).
4. Mengukur Kinerja Terhadap Standar yang Ditentukan (Measure
Performance against Standard).
5. Mengevaluasi Hasil yang dicapai (Evaluate Outcome).
6. Melakukan Koreksi Terhadap Penyimpangan yang Ada (Correct

Deviations and Deficiencies).

Berdasarkan prinsip – prinsip tersebut maka perusahaan akan meminimalisir atau

memperkecil kemungkinan resiko terjadinya kecelakaan kerja dan kesehatan

kerja. Di Indonesia apabila perusahaan dapat mencapai jam kerja dalam jumlah
waktu tertentu tanpa kecelakaan maka perusahaan tersebut akan mendapat

penghargaan dari pemerintah yang disebut dengan Zero Accident.

Zero Accident dalam industri pertambangan dapat dilakukan dengan

menerapkan suatu progam keselamatan kerja yang baik dan didasarkan pada

prinsip close the loop, karena progam k3 sangat berkaitan erat dengan manusia,

karena manusia memegang peranan penting dalam laju perekonomian yang

berasal dari perusahaan. Sehingga setiap adanya evaluasi maka akan disusun

sebuah program baru yang lebih baik. Tetapi semua program yang disusun belum

tentu di ikuti oleh tenaga kerja maupun pihak management, hal tersebut terjadi

karena dalam diri seseorang belum adanya rasa berbudaya k3 , sehingga rasa

tanggung jawab untuk selalu mengerti dengan pentingnya berbudaya k3 masih

belum terpenuhi.

Dalam meningkatkan rasa berbudaya k3 perlu adanya sosialisasi pada

seluruh kompenent perusahaan mulai dari pimpinan hingga ke pekerjaa dalam

bentuk community development di suatu perusahaan sehingga jika hal tersebut

telah dilakukan maka tidak jauh kemungkinan seseorang akan memiliki rasa

tanggung jawab dan taat untuk melaksanaakan progam Kesehatan dan

keselamatan kerja.
DAPUS

OHSAS 18001:2007

http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/10/27/penyelidikan-

temukan-dugaan-pelanggaran-k3-dalam-kasus-ledakan-pabrik-kembang-api

http://www.pikiranrakyat.com/ekonomi/2016/02/24/362284/banya

k-kecelakaan-kerja-akibat-budaya-k3-rendah

http://www.tribunnews.com/bisnis/2013/05/22/kemenakertrans-

audit-keselematan-kerja-pekerja-freeport

Anda mungkin juga menyukai