ASI eksklusif yaitu ASI yang diberikan pada bayi mulai dari lahir hingga usia 6 bulan
tanpa diberi makanan atau minuman lain. Hasil analisisnya secara nasional dari Riskesdas
2013 dan Laporan Rutin Direktorat Jenderal Bina Gizi-KIA Kementerian Kesehatan cakupan
ASI eksklusif saat ini belum bisa mencapai target pemerintah Indonesia yaitu sebesar 80%.
Masalah atau hambatan dalam pencapaian cakupan ASI eksklusif yaitu tingginya praktik
pemberian makanan prelakteal, ibu bekerja dan pemberian susu formula bayi. Strategi
pemerintah dalam meningkatkan ASI eksklusif yaitu melalui program konselor ASI,
penyediaan fasilitas laktasi dan penegakan peraturan pemasaran susu formula bayi.
Kata kunci: ASI eksklusif, cakupan ASI eksklusif, hambatan ASI eksklusif, program ASI
eksklusif
1
(Damayati 2015)
2
(Damayati 2015)
Tabel 2. Persentase Pemberian ASI Saja 24 Jam Terakhir pada Bayi 0-5 Bulan
0 bulan 52,7
1 bulan 48,7
2 bulan 46,0
3 bulan 42,2
4 bulan 41,9
5 bulan 36,6
Rata-rata 44,68
Sumber: Riskesdas 2013
3
(Damayati 2015)
Tabel 5. Cakupan ASI Ekskulsif 0-6 Bulan Menurut Provinsi Tahun 2013
Bayi 0-6 bulan
No Provinsi
ASI Eksklusif Tidak ASI Eksklusif
1 Aceh 48,8 51,2
2 Sumatra Utara 41,3 58,7
3 Sumatra Barat 68,9 31,1
4 Riau 55,9 44,1
5 Jambi 51,3 48,7
6 Sumatra Selatan 63,9 36,1
7 Bengkulu 74,5 25,5
8 Lampung 59,4 40,6
9 Kep. Babel 50,8 49,2
10 Kep. Riau 52,6 47,4
11 DKI Jakarta 62,7 37,3
12 Jawa Barat 33,7 66,3
13 Jawa Tengah 58,4 41,6
14 DI Yogyakarta 67,9 32,1
15 Jawa Timur 70,8 29,2
16 Banten 47,9 52,1
17 Bali 69,3 30,7
18 NTB 79,7 20,3
19 NTT 74,4 25,6
20 Kalimantan Barat 47,3 52,7
21 Kalimantan Tengah 43,4 56,6
22 Kalimantan Selatan 58,7 41,3
23 Kalimantan Timur 58,9 41,1
24 Sulawesi Utara 34,7 65,3
25 Sulawesi Tengah 62,3 37,7
26 Sulawesi Selatan 66,5 33,5
27 Sulawesi Tenggara 56,0 44
28 Gorontalo 54,1 45,9
29 Sulawesi Barat 66,0 34
30 Maluku 25,2 74,8
31 Maluku Utara 62,7 37,3
32 Papua Barat 53,5 46,5
33 Papua 46,1 53,9
Indonesia 54,3 45,7
Sumber: Laporan Dinas Kesehatan Provinsi 2013
Data cakupan ASI eksklusif pada dari total bayi berusia 0-6 bulan. Cakupan
tabel 5 merupakan hasil analisis dari ASI eksklusif tertinggi yaitu provinsi NTB
sumber data Laporan Rutin Direktorat sebesar 79,7% sedangkan yang terendah
Jenderal Bina Gizi-KIA Kementerian yaitu Maluku 25,2%. Prevalensi cakupan
Kesehatan secara proposive. Hasil ASI eksklusif saat ini belum bisa mencapai
analisisnya secara nasional cakupan ASI target pemerintah Indonesia yaitu sebesar
eksklusif di Indonesia yaitu sebesar 54,3% 80%.
4
(Damayati 2015)
5
(Damayati 2015)
6
(Damayati 2015)
Dengan adanya konselor ASI bayinya berupa ruang ASI dan tempat
diharapkan pengetahuan masyarakat penitipan anak apabila kondisi tempat kerja
tentang pentingnya ASI eksklusif memungkinkan untuk membawa bayinya;
meningkat dan penurunan prevalensi atau menyediakan ruang dan sarana
pemberian makanan prelakteal serta prasarana untuk memerah ASI dan
peningkatan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) menyimpan ASI ditempat kerja, agar ibu
yang juga berpengaruh pada peningkatan selama bekerja tetap dapat memerah ASI
cakupan ASI eksklusif di Indonesia. untuk selanjutnya dibawa pulang setelah
selesai bekerja (Kemenkes. 2011).
Fasilitas Laktasi Ibu bekerja yang mempunyai bayi
Penyediaan fasilitas khusus laktasi kemungkinan kecil untuk mengambil cuti
di tempat kerja dan tempat sarana umum saat bekerja hanya untuk merawat bayinya
diatur dalam UU No.36/2009 tentang yang sakit akibat sistem imun yang rendah
kesehatan Pasal 128 ayat 2. Didukung oleh akibat tidak ASI eksklusif, bahkan
Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 mengurangi biaya kesehatan perusahaan
tentang ketenagakerjaan pasal 83 ketika karyawan dapat menyusui mereka
menyebutkan bahwa pekerja perempuan bayi serta meningkatkan produktivitas.
yang anaknya masih menyusui harus diberi Keberhasilan program ASI bagi pekerja
kesempatan sepatutnya untuk menyusui wanita perlu adanya dukungan dari semua
anaknya jika hal itu harus dilaksanakan pihak khususnya pihak manajemen.
selama waktu kerja.
Sarana fasilitas menyusui sangat Penegakan Peraturan Pemasaran Susu
penting untuk memudahkan praktik ASI Formula Bayi
eksklusif terutama pada ibu bekerja. Sesjen Salah satu peraturan hukum terkait
Kemenkes RI mengimbau kepada para ASI eksklusif yaitu Peraturan Pemerintah
pengusaha, pengelola tempat kerja baik Republik Indonesia No 39 Th 2013 tentang
milik pemerintah maupun swasta untuk susu formula bayi. Dalam Permenkes
dapat mendukung program pemerintah tersebut susu formula bayi hanya dapat
mewujudkan pemberian ASI eksklusif diiklankan produsen melalui media cetak
melalui upaya-upaya yaitu: memberikan khusus kesehatan. Materi iklan harus
kesempatan kepada pekerja perempuan terdapat keterangan bahwa susu formula
yang masih menyusui untuk memberikan bayi hanya diberikan atas keadaan tertentu
ASI kepada bayi/anaknya selama jam kerja; sesuai pasal 6 serta keterangan bahwa ASI
menyediakan tempat untuk menyusui adalah makanan terbaik untuk bayi.
7
(Damayati 2015)
Pemasaran susu formula bayi tidak Tahun 2012 (tesis). Jakarta: Fakultas
boleh menggunakan jasa sales yang datang Kesehatan Masyarakat Universitas
ke rumah maupun di tempat umum. Tenaga Indonesia.
kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan Afriana, Nur. 2004. Analisis praktek
juga dilarang melakukan promosi susu pemberian ASI Eksklusif pada ibu
formula bayi dengan cara apapun. Pada bekerja di instansi pemerintah di DKI
kenyataannya pelanggaran-pelanggaran Jakarta tahun 2004 (tesis). Jakarta:
terhadap peraturan ini masih banyak terjadi. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Tenaga kesehatan masih ada yang Universitas Indonesia.
memberikan susu formula bayi, dan sales Bahrudin, Muh. 2012. Media Sebagai
juga masih melakukan promosi ke tempat Sarana Agenda Kampanye ASI
umum bahkan posyandu sekalipun. Eksklusif. Surabaya : STIKOM.
Perusahaan susu formula memberikan Greiner, Ted. 2014. Exclusive
hadiah kepada bidan yang dapat menjual Breastfeeding: Measurement and
susu formula bayi sesuai target perusahaan. Indicators. International
Kontrol pemasaran susu formula bayi Breastfeeding Journal 2014, 9:18
diharapkan diperketat oleh pemerintah. Hidyanati, Lilik. 2010. Dampak Paparan
Pemerintah bertanggungjawab membina Iklan Susu Formula Terhadap
dan mengawasi periklanan dan promosi Cakupan Pemberian ASI Eksklusif:
susu formula bayi sesuai Permenkes No 39 Studi di Wilayah Keluarahan Cipedes
Th 2013 pasal 3 tentang susu formula bayi Kecamatan Cipedes Kota
dan produk bayi lainnya. Tasikmalaya. Jurnal kesehatan
komunitas Indonesia vol 6 no 2 (327-
Kesimpulan 340)
Untuk meningkatkan cakupan ASI (Kemenkes) Kementerian Kesehatan RI.
eksklusif di Indonesia, diperlukan 2011. Konselor Menyusui Bantu
kerjasama antar berbagai pihak. Mulai dari Tingkatkan Keberhasilan Pemberian
pemerintah, tenaga kesehatan, pihak ASI. Diunggah tanggal 13 Januari
swasta, orang tua serta masyarakat sekitar. 2015. www.depkes.go.id
(Kemenkes) Kementerian Kesehatan RI
Daftar Pustaka 2011. Ibu Bekerja Bukan Alasan
Abdullah, Giri I. 2012. Determinan Menghentikan Pemberian ASI
Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Eksklusif. Diunggah tanggal 13
Bekerja di Kementerian Kesehatan Januari 2015. www.depkes.go.id
8
(Damayati 2015)