IDENTITAS PASIEN
Nama : An. WM
Tanggal lahir : 13-06-2013
RM : 1800843
Tanggal MRS : 27-04-2018
Diagnosa Medis : HIV Stadium II (Imunosupresi berat) + Ulkus Labia Interior
Diagnosa Keperawatan : Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dan
Hipertermia
Therapi :
- Cefoperazone Sulbactam 685 mg
- Amikanin 250 mg
- Fluconazole 85 mg
Kronologis kejadian :
Pada 27/4/2018 pasien datang ke ruang cempaka 3 dari IGD RSUP Sanglah, pasien
datang dengan keluhan luka pada bibir yang berlangsung sejak 3 bulan terakhir. Luka
awalnya sariawan kecil kemudian membesar dan merembet keseluruh permukaan bibir,
pasien tidak mampu makan hanya dapat minum susu, terdapat keluhan demam naik turun
sejak keluhan ini muncul hingga sekarang 11/6/2018, terdapat penurunan berat badan saat ini
pasien Nampak sangat kurus dan lemas.
Setelah beberapa minggu dirawat di ruang cempaka 3 luka pada bibir pasien Nampak
berkurang, namun nutrinya tetap kurang dari kebutuhan tubuh dan demamnya tetap naik
turun, hingga suatu kejadian 6/6/2018 seorang dokter jaga menyuruh ibu pasien untuk
mengukur suhunya tiap 1 jam. Lalu setelah 3 hari berlalu ayah pasien melihat istrinya
kelelahan dan kurang istirahat karena selama 3 hari tetap terjaga dan selalu mengukur suhu
anaknya tiap 1 jam sesuai instruksi dokter sehingga Ayah pasien complain kepada perawat
mengapa istrinya diminta mengukur suhu anaknya (pasien) setiap 1 jam dan dicatat selama 3
hari berturut-turut, sedangkan dirumah sakit sudah ada perawat dan dokter yang bertugas
kenapa harus istrinya yang mengerjakan hingga istrinya merasa sangat kelelahan dan kurang
istirahat.