Anda di halaman 1dari 12

FORMAT DAN SISTEMATIKA LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMA 22 Wakanda kelas 10


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/1
Materi/Pokok Bahasan/SPB : Fungsi Invers

A. Identitas
Kelompok : …………………………………………………..
Kelas : …………………………………………………..
Angggota Kelompok : 1. ………………………………………………..
2. ………………………………………………..
3. ………………………………………………..

B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik doharapkan dapat mendefinisikan pengertian fungsi invers.
2. Peserta didik doharapkan dapat membedakan suatu fungsi yang mempunyai fungsi
invers
3. Peserta didik doharapkan dapat menentukan invers suatu fungsi.
4. Peserta ddik dapat menentukan invers suatu fungsi komposisi

C. Petunjuk
1. Bentuklah kelompok dengan jumlah anggota 5-6 orang.
2. Isilah nama dan anggota kelompoknya pada tempat yang telah disediakan.
3. Cermati dan diskusikan uraian materi
4. Baca dan pahami pernyataan-pernyataan dari masalah yang disajikan dalam
lembar kerja berikut, kemudian diskusikan kemungkinan jawabannya..
5. Silahkan melakukan diskusi kelompok terhadap tugas telah disajikan tersebut dan
catatlah jawaban kalian pada tempat yang telah disediakan.
6. Jika terdapat masalah yang tidak dapat diselesaikan, tanyakan kepada guru.
7. Tugas dikerjakan selama maksimal 20 menit.
8. Setelah diskusi kelompok selesai, persiapkan salah seorang
9. Diskusikan dengan teman satu tim tentang permasalahan yang diberikan dan juga
tentang pembagian tugas.

D. Uraian Materi

Untuk lebih memahami konsep invers suatu fungsi, coba selesaikanlah

Diketahui fungsi 𝑓: 𝐴 → 𝐵 merupakan fungsi bijektif, fungsi 𝑔: 𝐶 → 𝐷


merupakan fungsi injektif, dan fungsi ℎ: 𝐸 → 𝐹 merupakan fungsi surjektif yang

digambarkan seperti

Fungsi invers f, g, dan h

a) Jika fungsi invers f memetakan B ke A, fungsi invers g memetakan D ke C, dan


fungsi invers h memetakan F ke E, maka gambarlah ketiga fungsi invers tersebut.
b) Dari ketiga fungsi invers tersebut, tentukanlah mana yang merupakan fungsi.

Alternatif Penyelesaian
a) Gambar ketiga fungsi invers tersebut ditunjukkan sebagai berikut.
b) Berdasarkan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut.
 Gambar (i) merupakan fungsi. Mengapa? Jelaskan.
 Gambar (ii) bukan fungsi. Mengapa? Jelaskan.
 Gambar (iii) bukan fungsi. Mengapa? Jelaskan.

Berdasarkan alternatif penyelesaian pada di atas, dapat disimpulkan bahwa invers


suatu fungsi belum tentu merupakan fungsi, tetapi dapat hanya berupa relasi biasa.
Fungsi invers g dan h bukan suatu fungsi melainkan hanya relasi biasa. Invers suatu
fungsi yang merupakan fungsi disebut fungsi invers. Fungsi invers f merupakan
suatu fungsi invers.

Tetapi suatu fungsi f : A → B dikatakan memiliki fungsi invers f -1: B → A jika dan
hanya jika fungsi f merupakan fungsi bijektif

Misalkan 𝑓 fungsi yang memetakan 𝑥 ke 𝑦, sehingga dapat ditulis 𝑦 = 𝑓(𝑥),


maka 𝑓 −1 adalah fungsi yang memetakan 𝑦 ke 𝑥,
ditulis 𝑥 = 𝑓 −1 (𝑦) . Sebagai contoh 𝑓 ∶ 𝐴 → 𝐵
fungsi bijektif. Invers fungsi 𝑓 adalah fungsi yang
mengawankan setiap elemen B dengan tepat satu
elemen pada A. Invers fungsi 𝑓 dinyatakan dengan
𝑓 −1 seperti di bawah ini:

𝑓 −1 : 𝐵 → 𝐴

𝑦 = 𝑓(𝑥) ↔ 𝑥 = 𝑓 −1 (𝑦)
Menentukan Rumus Fungsi Invers
1) Tuliskan fungsi Anda, gantilah f(x) dengan y jika dibutuhkan. Rumus Anda
seharusnya memiliki y yang sendirian di salah satu sisi persamaan, dengan x di
sisi lainnya. Jika Anda memiliki persamaan yang sudah ditulis dalam bentuk y
dan x (misalnya, 2 + y = 3x2), yang harus Anda lakukan hanyalah mencari nilai
y dengan menyendirikannya di salah satu sisi persamaan.
Contoh: Jika kita memiliki fungsi f(x) = 5x – 2, kita bisa menulisnya sebagai y
= 5x - 2 hanya dengan mengubah f(x) dengan y.

Catatan: f(x) adalah notasi fungsi yang standar,


tetapi jika Anda memiliki beberapa fungsi,
setiap fungsi memiliki huruf yang berbeda agar
lebih mudah untuk membedakannya. Misalnya,
g(x) dan h(x) merupakan notasi untuk membedakan kedua fungsi.

2) Carilah nilai x. Dengan kata lain, lakukan operasi matematika yang dibutuhkan
untuk menyendirikan x di salah satu sisi persamaan. Prinsip aljabar dasar akan
membawamu ke sini: jika x memiliki koefisien angka, bagilah kedua sisi
persamaan dengan angka ini; jika suatu angka ditambahkan ke x pada salah satu
sisi persamaan, kurangkan angka ini dari kedua sisi, dan selanjutnya.
Ingat, Anda hanya bisa melakukan operasi
apapun di salah satu sisi persamaan selama Anda
melakukan operasi tersebut di kedua sisi
persamaan.

Contoh: Melanjutkan contoh kita, pertama, kita


tambahkan 2 ke kedua sisi persamaan. Hasilnya menjadi y + 2 = 5x. Kemudian
kita bagi kedua sisi persamaan dengan 5, menjadi (y + 2)/5 = x. Terakhir, untuk
membuatnya lebih mudah dibaca, kita akan menuliskan ulang persamaan dengan
x di sisi kiri: x = (y + 2)/5.
3) Gantilah variabelnya. Gantilah x dengan y dan
sebaliknya. Persamaan yang dihasilkan adalah
invers dari persamaan awalnya. Dengan kata lain,
jika kita memasukkan nilai untuk x ke persamaan
awal kita dan mendapatkan jawaban, saat kita
memasukkan jawaban itu ke persamaan invers (untuk nilai x), kita akan
mendapatkan nilai awal kita!
Contoh: Setelah menukar x dan y, kita memiliki y = (x + 2)/5
4) Gantilah y dengan f-1(x) . Fungsi invers biasanya ditulis dalam bentuk f-1(x) =
(bagian yang mengandung x). Perhatikan bahwa
dalam hal ini, pangkat -1 tidak berarti kita harus
melakukan operasi eksponen dalam fungsi kita.
Ini hanyalah cara untuk menunjukkan bahwa
fungsi ini adalah invers dari persamaan awal kita.
Karena mengkuadratkan x -1 menghasilkan pecahan 1/x, Anda juga bisa
membayangkan f-1(x) sebagai cara lain untuk menulis 1/f(x), yang juga
menjelaskan invers dari f(x).
5) Periksa pekerjaanmu. Cobalah memasukkan sebuah konstanta ke dalam
persamaan awal untuk x. Jika invers Anda benar, maka seharusnya Anda dapat
memasukkan jawabannya ke dalam persamaan invers dan mendapatkan nilai x
awal Anda sebagai jawabannya.
Contoh: Mari kita masukkan nilai x = 4 dalam persamaan awal kita. Hasilnya
adalah f(x) = 5(4) – 2 atau f(x) = 18.

Selanjutnya, mari kita masukkan jawaban kita,


18, ke dalam persamaan invers kita untuk nilai x.
Jika kita melakukan hal ini, kita mendapatkan y
= (18 + 2)/5, yang dapat disederhanakan menjadi
y = 20/5, yang kemudian disederhanakan
menjadi y = 4. 4 adalah nilai awal x kita, sehingga kita mengetahui bahwa kita
telah mendapatkan persamaan invers yang benar.
E. Latihan
Selesaikan soal dibawah ini
1. Amatilah fungsi berikut!
Misal A : {1,2,3} B : {2,4,6, 8}. Fungsi f : A  B ditentukan oleh f : {(1,2), (2,4),
(3,6)}, dan f -1 adalah kebalikan dari f.
f f -1
1 2 2 1
2 4 4 2
3 6 6 3
8 8

A B B A

Misal A : {a,b,c,d} dan B : {1,2,3,4}, fungsi h : A  B ditentukan oleh


h : {(a,2), (b,1), (c,3), (d,4)}, dan h -1 adalah kebalikan dari h.

h h -1
a 1 1 a
b 2 2 b
c 3 3 c
d 4 4 d

A B B A

2. Hubungkanlah setiap relasi pada langkah 1 dengan tanda panah relasi!


3. Menurutmu apakah f -1 dan h -1 merupakan fungsi invers? Mengapa?
4. Tentukan rumus fungsi invers dari fungsi 𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 6
2𝑥−5 1
5. Tentukan rumu funsi invers dari funsi 𝑓(𝑥) = ,𝑥 ≠ 3
3𝑥+1

6. Diketahui fungsi 𝑓: ℝ → ℝ dengan 𝑓(𝑥) = 5𝑥 + 7.

a. Tentukanlah fungsi inversnya


b. Tentukan rumus fungsi komposisi (𝑓°𝑓 −1 )(𝑥) dan (𝑓 −1 °𝑓)(𝑥)
𝑥+1
7. Buktikanlah bahwa 𝑓(𝑥) = 10𝑥 – 1 dan 𝑔(𝑥) = merupakan fungsi saling
10

invers!
𝑥 2 −2𝑥+1
8. Fungsi 𝑓(𝑥) = √ terdefini untuk..
16−𝑥 2

9. Jika 𝑓(𝑥) = 3𝑥−1 maka 𝑓 −1 (81)


2 2
10. Jika fungsi 𝑓 dan 𝑔 adalah 𝑓: 𝑥 → 2𝑥 3 dan g: 𝑥 → 𝑥 3 maka (𝑔𝑜𝑓 −1 )(√2) adalah
11. Apa yang dapat kamu simpulkan!
12. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan!
Pembahasan
1. Amatilah fungsi berikut!
2. Misal A : {1,2,3} B : {2,4,6, 8}. Fungsi f : A  B ditentukan oleh f : {(1,2), (2,4), (3,6)},
dan f -1 adalah kebalikan dari f.
f f -1
1 2 2 1
2 4 4 2
3 6 6 3
8 8

A B B A

Misal A : {a,b,c,d} dan B : {1,2,3,4}, fungsi h : A  B ditentukan oleh


h : {(a,2), (b,1), (c,3), (d,4)}, dan h -1 adalah kebalikan dari h.

h h -1
a 1 1 a
b 2 2 b
c 3 3 c
d 4 4 d

A B B A

3. f -1 bukan merupakan invers sebab meruoakn fungsi injektif, dan h -1merupakan invers sebab
merupakan fungsi yang bijektif
4. Pembahasan

𝑦 = 𝑓(𝑥) = 2𝑥 + 6

2𝑥 = 𝑦 − 6

1 1 1
𝑥= 𝑦 − 3 dengan demikian 𝑓 −1 (𝑦) = 𝑦 − 3 atau 𝑓 −1 (𝑥) = 𝑥−3
2 2 2
2𝑥−5 1
Tentukan rumu funsi invers dari funsi 𝑓(𝑥) = ,𝑥 ≠ 3
3𝑥+1

5. Pembahasan

2𝑥 − 5
𝑦 = 𝑓(𝑥) =
3𝑥 + 1

𝑦(3𝑥 + 1) = 2𝑥 + 5

3𝑥𝑦 + 𝑦 = 2𝑥 − 5

3𝑥𝑦 − 2𝑥 = −𝑦 − 5

(3𝑦 − 2)𝑥 = −𝑦 − 5
−𝑦 − 5 𝑦+5
𝑥= =
3𝑦 − 2 2 − 3𝑦
𝑦+5
𝑓 −1 (𝑦) =
2 − 3𝑦

𝑥+5
𝑓 −1 (𝑥) =
2 − 3𝑥

2𝑥−5 1 𝑥+5
Jadi, fungsi invers dari fungsi (𝑥) = , 𝑥 ≠ 3 adalah 𝑓 −1 (𝑥) = 2−3𝑥
3𝑥+1

6. Pembahasan

a. Karena y = f(x), maka y = 5x + 7


5𝑥 = 𝑦 − 7
𝑦−7
𝑥=
5
1 1
dengan demikian 𝑓−1 (𝑦) = (𝑦 − 7) maka 𝑓−1 (𝑥) = (𝑥 − 7)
5 5

b. i. (𝑓°𝑓 −1 )(𝑥) = 𝑓(𝑓 −1 (𝑥))


= 5(𝑓 −1 (𝑥)) + 7
1
= 5 (5 (𝑥 − 7)) + 7

=𝑥−7+7
ii. (𝑓 −1 °𝑓)(𝑥) = 𝑓 −1 (𝑓(𝑥))
𝑥−7
= 5
𝑓(𝑥)−7
= 5
(5𝑥+7)−7
= 5
5𝑥
= =𝑥
5

7. Pembahasan
Untuk membuktikan bahwa 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥) saling invers, cukup menunjukkan fungsi
komposisi 𝑓(𝑔(𝑥)) = 𝑔(𝑓(𝑥)) = 𝑥.
Bukti
𝑥+1
i. 𝑓(𝑔(𝑥)) = 𝑓 ( 10 )

= 10(𝑔(𝑥)) − 1
𝑥+1
= 𝑓( )−1
10
=𝑥+1−1
=𝑥
ii. 𝑔(𝑓(𝑥)) = 𝑔(10𝑥 − 1)
(10𝑥 − 1) + 1
=
10
10𝑥
=
10
=𝑥
Karena 𝑓(𝑔(𝑥)) = 𝑔(𝑓(𝑥)) = 𝑥, maka kedua saling invers

𝑥 2 −2𝑥+1 𝑥 2 −2𝑥+1
8. Fungsi 𝑓(𝑥) = √ terdefini jika ≥ 0. Perhatikan pada bagian
16−𝑥2 16−𝑥 2

pembilang yaitu 𝑥 2 − 2𝑥 + 1 = 0 dapat difaktorkan menjadi (𝑥 − 1)2 . Karena


fungsi kuadrat selalu bernilai positif, maka kita hanya perlu meninjau penyebutnya
𝑥 2 −2𝑥+1
yaitu 16 − 𝑥 2 > 0. Perlu diketahui juga bahwa tidak boleh bernilai negatif
16−𝑥 2

karena akar dari bilangan negatif akan menghasilkan bilangan imajiner. Kembali
pada
16 − 𝑥 2 > 0
(4 − 𝑥)(4 + 𝑥) > 0
Dengan menguji pada garis bilangan, kita mendapatkan batas-batas nilai x yaitu −4 < 𝑥 <

𝑥 2 −2𝑥+1
4. Jadi disimpulkan bahwa fungsi 𝑓(𝑥) = √ terefinisi pada −4 < 𝑥 < 4
16−𝑥2

9. Penyelesaian
𝑓(𝑥) = 3𝑥−1
𝑦 = 3𝑥−1
𝑦 = 3𝑥 . 3−1
1
𝑦 = 3𝑥 .
3
3𝑦 = 3𝑥
3
𝑥= log(3𝑦)
𝑓 −1 (𝑥) = 3
log(3𝑥)
−1 3
𝑓 (81) = log(3.81)
3
= log(243)
3
= log(35 )
= 53 log(3)
=5×1
𝑓 −1 (81) = 5
10. Penyelesaian
2
𝑓(𝑥) = 2𝑥 3
2
𝑦 = 2𝑥 3
𝑦 3 = 2𝑥 2
𝑦3
𝑥2 =
2

𝑦3
𝑥=√
2

𝑥3
𝑓 −1 (𝑥) = √
2

(𝑔°𝑓 −1 )(𝑥) = 𝑔(𝑓 −1 (𝑥))


2
3
𝑥3
= (√ )
2
2
1 3
𝑥3 2
= (( ) )
2

1
𝑥3 3
=( )
2
𝑥
(𝑔°𝑓 −1 )(𝑥) = 1
23
1
(𝑔°𝑓 −1 )(𝑥) = 𝑥. 2−3
1 1
(𝑔°𝑓 −1 )(√2) = 22 . 2−3
1
(𝑔°𝑓 −1 )(√2) = 26

Anda mungkin juga menyukai