Anda di halaman 1dari 13

Cerebral Palsy Tipe Spastik Quadriplegia

1. Kamaru, anak laki-laki, 12 bulan, dibawa ke klinik karena belum bisa duduk dan
merangkak.
A. APA MAKNA PASIEN BELUM BISA DUDUK DAN MERANGKAK DI USIA 12
BULAN ?
Pada anak usia 12 bulan seharusnya sudah bisa berdiri sendiri tanpa berpegangan, tetapi
pada kasus belum bisa duduk, maka maknanya terjadi keterlambatan perkembangan
motorik kasar

B. BAGAIMANA PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR NORMAL ANAK USIA 12


BULAN ?
Usia 12 – 18 bulan
1. Berdiri sendiri tanpa berpegangan
2. Membungkuk untuk memungut mainan kemudian berdiri kembali
3. Berjalan mundur 5 langkah

C. APA PENYEBAB KERTELAMBATAN MOTORIK PADA ANAK ?

Penyebab gangguan pertumbuhan dan perkembangan secara umum :


1. Faktor Pranatal
a. Gizi
b. Mekanis
c. Toksin/zat kimia
d. Endokrin
e. Radiasi
f. Infeksi
g. Kelainan imunologis
h. Anoksia embrio
i. Psikologis Ibu
2. Faktor Persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala dan asfiksia dapat
menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.
3. Pasca natal
a. Gizi
b. Penyakit kronis/kelainan kongenital
c. Lingkungan fisis dan kimia
d. Psikologis
e. Endokrin
f. Sosio-ekonomi
g. Lingkungan pengasuhan
h. Stimulasi
i. Obat-obatan

2. Riwayat kehamilan ibu dan kelahiran


 Anak pertama dari ibu yang berusia 18 tahun
 Lahir spontan pada usia 36 minggu
 Saat hamil, ibu periksa kehamilan ke bidan sebanyak 3 kali dan tidak ada keluhan
 Pada saat lahir, Kamaru tidak langsung menangis, skor APGAR pada menit pertama 2,
dan pada menit kelima 5
 Berat badan lahir 2 kg

A. APA MAKNA PASIEN ANAK PERTAMA DARI IBU BERUSIA 18 TAHUN ?


Makna pasien anak pertama : Primigravida
Makna usia kehamilan ibu : Usia ekstrim (<20 tahun atau >40 tahun)

B. APA HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KELUHAN PASIEN ?


Ibu yang hamil di usia kurang dari 20 tahun usia kehamilan resiko tinggi sebab alat
reproduksi belum matang sirkulasi uteroplasenta terganggu supply oksigen ke janin
terganggu factor resiko terjadi asfiksia neonatorum factor resiko/ kemungkinan
penyebab CP.

C. APA MAKNA RIWAYAT KELAHIRAN SPONTAN 36 MINGGU ?


Kelahiran aterm : 37 – 40 Minggu
Partus Prematurus : 28-36 minggu  pada kasus Prematurus
Kelahiran spontan : Pervaginam  Normal
D. APA MAKNA IBU 3X PEMERIKSAAN ANC ?
ANC pada ibu hamil 4x tujuannya untuk menilai perkembangan kehamilan, menditeksi
kelainan pada janin dan ibu serta anjuran cara melahirkan
Pada kasus ibu ini hanya 3x melakukan ANC, pemeriksaan ANC yang tidak lengkap
bisa menyebabkan kurangnya diteksi akan kelainan pada Janin

E. BERAPA KALI ANJURAN PEMERIKSAAN ANC DAN APA YANG DIPERIKSA


?
Minimal 4 kali
 1x triwulan I
 1x triwulan II
 2x triwulan III

F. APA YANG DILAKUKAN PADA ANC?


 Timbang BB
 Ukur tekanan darah
 Ukur tinggi fundus uteri
 Pemberian Imunisasi Tetanus lengkap
 Tablet besi
 Tes terhadap PMS
 Temu wicara dalam rangka persalinan

G. APA MAKNA SAAT LAHIR KAMARU TIDAK LANGSUNG MENANGIS ?


Maknanya Bayi mengalami Asfiksia Neonatorum/ GAGAL NAFAS SEGERA
SETELAH BAYI LAHIR

H. APA MAKNA APGAR SCORE KASUS ?


Tidak Asfiksia = 8-10
Asfiksia ringan = 5-7
Asfiksia sedang = 3-4
Asfiksia berat = 0-2
Apgar 1/2  asfiksia berat
Apgar 5/5  asfiksia ringan

I. APA MANFAAT PEMERIKSAAN APGAR SCORE ?


Tujuannya untuk menilai apakah pasien mengalami gangguan pernafasan saat lahir atau
tidak, dan manfaatnya untuk melihat apakah ada gangguan dalam proses pernafasan bayi
atau tidak

J. APA HUBUNGAN APGAR SCORE DENGAN KELUHAN UTAMA ?


Apgar Score pasien maknanya  pasien mengalami Asfiksia
Selama asfiksia suplay oksigen ke otak menurun  hipoksia cerebri  lesi pada daerah
cortex motorik  gangguan pada perkembangan motorik pasien

K. APA MAKNA BBL 2000GRAM ?


BBL 2000 gr  merupakan berat badan lahir rendah, namun menurut kurva Lubchenco
berat badan ini masih sesuai dengan masa kehamilan (SMK/AGA). Namun, BBL ini
kurang dari 2500 gr yang merupakan faktor risiko terjadinya Cerebral Palsy’s

L. APA HUBUNGAN BBL DENGAN APGAR SCORE DENGAN KELUHAN


UTAMA ?
Untuk hubungan secara langsung BBL dengan keluhan utama tidak secara langsung,
tapi hubungan secara langsung adalah
Lahir prematur  Massa otot bayi kurang  BBLR
Lahir prematur  perkembangan surfaktan inadekuat  alveoli berperfusi tp tidak
ventilasi  asfiksia  hipoksia otak  lesi di otak  Cerebral Palsy
3. Riwayat perkembangan
 Usia 10 bulan dapat tengkurap namun tidak bisaberblik sendiri
 Usia 12 bulan, belum bisa duduk dan merangkak, belum bisa makan nasi, sehingga masih
diberi bubur saring dan susu, serta belum bisa makan biscuit sendiri.
 Sudah dapat mengoceh tapi belum bisa memanggil mama dan papa, menangis bila ingin
sesuatu.
 Tidak ada riwayat kejang.
A. BAGAIMANA PERKEMBANGAN ANAK USIA 10 BULAN ?
Perkembangan motorik kasar anak usia 9-12 Bulan
1. Mengangkat badannya ke posisi berdiri
2. Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi
3. Dapat berjalan dengan dituntun

Perkembangan motorik halus usia 9-12 bulan

1. Mengulurkan lengan/badan untuk meraih mainan yang diinginkan


2. Mengenggam erat pensil
3. Memasukan benda ke mulut

B. BAGAIMANA PERKEMBANGAN ANAK USIA 12 BULAN ?


Perkembangan motorik kasar Usia 12 – 18 bulan
1. Berdiri sendiri tanpa berpegangan
2. Membungkuk untuk memungut mainan kemudian berdiri kembali
3. Berjalan mundur 5 langkah

Perkembangan motorik halus usia 12-18 bulan


1. Menumpuk dua buah kubus
2. Memasukan kubus kedalam kotak

C. MAKANAN APA YANG TEPAT DIBERIKAN PADA ANAK USIA 12 BULAN ?


 Bayi baru lahir sampai usia 4 bulan
o Bayi mulai menyusu sedini mungkin, langsung setelah lahir. Waktu dan
lama menyusui disesuaikan dengan kebutuhan bayi.
o Pada bulan keempat biasanya dimulai pemberian makanan padat bayi
yang pertama, yaitu makanan lumat, misalnya bubur susu yang dapat
dibuat dari tepung (beras, jagung, atau havermouth), susu dan gula
 Bayi usia 5-6 bulan
o Dapat diberi makanan tambahan berupa bubur susu 2 kali sehari, buah-
buahan dan telur.
 Bayi uisa 6-7 bulan
o Bayi dapat mulai diberi nasi tim yang merupakan makanan lunak dan
juga merupakan makanan campuran yang lengkap karena dapat dibuat
dari beras, bahan makanan sumber protein hewan )hati,daging cincang,
telur atau tepung ikan) dan bahan makanan sumber protein nabati yaitu
tahu, tempe, sayuran hijau (bayam) buah tomat dan wortel.
o Nasi tim merupakan makanan yang mengandung nutrient yang lengkap
bila dibuat dengan bahan-bahan tersebut.
 Usia 8-12bulan
o Bubur susu sudah dapat diganti seluruhnya dengan nasi tim, yaitu
pada pagi hari sebagai makan pagi, pada siang hari sebagai makan
siang, dan sore hari sebagai makan malam.

CP palsi area supranuklear bulbar (menelan), disorganisasi otot di rahang


atas, bawah, bibir, dan lidah (mengunyah) gangguan pada proses mekanik
makan meliputi : mengunyah dan menelan Kamaru masih diberi bubur saring
dan susu, yang seharusnya di usianya yang 12 bulan, dia sudah mendapatkan
nasi tim pada waktu makan pagi, siang, dan sore (nutrisi yang lebih banyak)
KEP

D. APA MAKNA RIWAYAT PERKEMBANGAN USIA 10 BULAN DAN USIA 12


BULAN ?
Makna nya riwayat perkembangan usia 10 bulan dan 12 bulan  mengalami gangguan
perkembangan motorik kasar
E. APA PENYEBAB RIWAYAT PERKEMBANGAN PASIEN ?
Penyebabnya pasien mengalami asfiksia  otak kekurangan suplay oksigen  hipoksia
otak  gangguan pada area korteks motorik

4. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan :


 BB : 7,2 kg
 PB : 72 cm
 LK : 41 cm
 Terdapat gerakan yang tidak terkontrol
 Refleks Moro dan menggenggam masih ditemukan
 Kekuatan kedua lengan dan tungkai 3, lengan dan tungkai kaku dan susah untuk ditekuk,
reflex tendon meninngkat.
 Pada waktu diangkat ke posisi vertical, kedua tungkai saling menyilang.
 Tes BERA, respon suara Tka = Tki = 30 Db

A. BAGAIMANA INTERPRETASI PEMERIKSAAN FISIK ?

Nilai/ Keadaan
No Deskripsi Pada Kasus Interpretasi
Normal
1 Berat badan (kg) 7,2 8,3-12,9 Kurang
2 Panjang badan (cm) 72 70-81 Kurang
3 Lingkar kepala (cm) 41 45-47 Mikrosefali
4 Gambaran dismorfik tidak ada tidak ada Normal
sadar, kontak mata
Attention anak
baik, mau melihat dan
baik, namun
tersenyum pada
5 Keadaan anak - terdapat tanda
pemeriksa, menoleh
adanya gangguan
ketika dipanggil
pendengaran
namanya dengan keras
Dapat berbentuk
atetosis,
khoreoatetosis,
tremor dengan
tonus yang dapat
Gerakan yang tidak
6 ada tidak ada bersifat flaksid,
terkontrol
rigiditas, atau
campuran yang
merupakan salah
satu manifestasi
klinis dari CP
Pada usia
Dapat mengangkat dan tersebut
Keterlambatan
Posisi tengkurap menahan kepala seharusnya anak
7 perkembangan
beberapa detik dapat
motorik
(usia 12 bulan) menstabilkan
kepala, berjalan
Menandakan
menghilang
ada adanya defek
8 Refleks moro pada usia 6
(usia 12 bulan) neurologis
bulan
(cerebral palsy)
Menandakan
menghilang
Refleks ada adanya defek
9 pada usia 5-6
menggenggam (usia 12 bulan) neurologis
bulan
(cerebral palsy)
Menandakan
Kekuatan lengan dan adanya defek
10 3 5
tungkai neurologis
(cerebral palsy)
Menandakan
Lengan dan tungkai
adanya defek
11 kaku dan susah ada tidak
neurologis
ditekuk
(cerebral palsy)
12 Refleks tendon meningkat - Defek neurologis

Waktu diangkat ke kedua tungkai saling Defek neurologis


13 -
posisi vertikal menyilang (CP)

Kelainan anatomi
14 pada kedua tungkai tidak ada tidak ada Normal
dan kaki

15 Tes Bera Tka = Tki = 30 dB 0- 25 dB Tuli ringan

B. APA FUNGSI TES BERA ?


Untuk menilai fungsi pendengaran

Normal : 0 - 25 dB
Gangguan pendengaran ringan : 26 – 40 dB
Gangguan pendengaran sedang : 41 – 70 dB
Gangguan pendengaran berat : 71 – 90 dB
Gangguan pendengaran sangat berat > 90 dB
C. BAGAIMANA CARA MENILAI TUMBANG ANAK ?
Menggunakan instrumen skrinning
1. Tes Psikomotorik
a. Uzgiris – Hunt ordinal scale
b. Gesell infant scale dan catell infant scale
c. Bayley infant scale
d. Diagnosis perkembangan fungsi munchen tahun pertama

2. Tes perilaku adiptif


a. Vineland adaptive behavior scale

D. APA SAJA LANGKAH UNTUK MENDETEKSI GANGGUAN TUMBANG ?


 Skrinning
 Evaluasi lingkungan anak
 Evaluasi penglihatan dan pendengaran anak
 Evaluasi bicara dan bahasa anak
 Pemeriksaan fisik dan neurologi
 Evaluasi penyakit metabolik

E. DEFISIT NEUROLOGI APA SAJA YANG DITEMUKAN PADA PASIEN ?


Gangguan perkembangan motorik kasar

F. APA SAJA JENIS DEFISIT NEUROLOGI?


5. BAGAIMANA CARA MENDIAGNOSIS KASUS ?

1. Anamnesis
a. Riwayat selama kehamilan
 Kehamilan letak sungsang
 Kehamilan kembar
 Riwayat infeksi pada ibu
 Riwayat penyakit pada ibu (seperti hipertensi, DM)
b. Riwayat selama melahirkan
Apakah ada trauma saat lahir
c. Riwayat setelah melahirkan
 Apakah bayi lahir premature (kasus : 36 minggu)
 Berapa berat bayi saat lahir (kasus : 2000 gr)
 Apakah bayi mengalami asfiksia (kasus (+)  APGAR skor menit pertama adalah 2
dan menit kelima adalah 5)
 Apakah bayi mengalami kejang
 Apakah bayi mengalami hiperbilirubinemia
d. Riwayat keluarga dengan kondisi serupa
e. Riwayat obat-obatan
f. Riwayat pembedahan
g. Riwayat trauma
h. Bagaimana perkembangan anak sebelum mengalami keluhan
i. Sampai usia berapa ia terlihat normal
j. Apakah ada riwayat kejang? Bila ada, berapa kali?
2. Pemeriksaan Fisik
 Growth Chart
Meliputi pemeriksaan tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala ( kasus : BB, PB, LK
dibawah persentil rata-rata anak normal)
 Kuisioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
 Pemeriksaan refleks tendon (kasus : meningkat)
 Pemeriksaan refleks primitif menetap
Meliputi pemeriksaan refleks moro, refleks genggam, refleks babinski, asimetric tonic
neck reflex. (kasus : reflex moro, menggenggam menetap)
 Kontraktur pada persendian
- Lengan dalam aduksi, fleksi sendi siku, pergelangan tangan dalam pronasi, jari-jari
dalam fleksi, posisi jari melintang di telapak tangan.
- Tungkai dalam sikap aduksi, fleksi sendi paha dan lutut, kaki dalam fleksi plantar,
telapak kaki berputar ke dalam.
 Gangguan postural
 Growth delay
 Pemeriksaan mata dan telinga
Pada anak penderita cerebral palsy juga sering terdapat gangguan penglihatan berupa
strabismus konvergen, kelainan refraksi, dan katarak serta gangguan pendengaran.
(kasus : tes BERA Tka=Tki=30 Db tuli ringan)
3. Pemeriksaan Tambahan
 Pungsi lumbal untuk menyingkirkan penyebab suatu proses degenerative dan meningitis
(pada CP : CSS normal)
 MRI kepala : menunjukkan adanya kelainan struktur maupun kelainan bawaan
 CT scan : untuk identifikasi adanya perdarahan, kelainan struktur, maupun kelainan
bawaan
 EEG berguna untuk mengevaluasi severe hypoxic-ischemic injury. EEG merupakan alat
penting pada diagnosis seizure disorder. Jika CP tidak disertai kejang (epilepsy atau
epileptic syndrome), EEG tidak diindikasikan (AAN, 2004)
 Tes genetik untuk mengetahui adakah kecenderungan CP diturunkan
6. DD

Cerebral
Muscular Down Palsy
No Deskripsi Spina Bifida
Atrophy Syndrome (Spastic
quadriplegic)
1 Kelahiran Preterm +/- +/- + +/-
2 APGAR score
- 1 (menit 2) - - + -
- 5 (menit 5)
(Apgar score rendah)
3 Asphyxia saat - + + -
kelahiran
4 Berat bayi kurang - +/- -
dari 2000g.
5 Bayi laki-laki + - + -
6 Gangguan Gangguan
perkembangan tidak
motorik. tampak
sehingga + + Abnormalitas
anak CNS
tersebut
bisa
berjalan.
7 Masalah dalam
pemakanan(susah + + + -
menelan)

7. PEMERIKSAAN PENUNJANG
8. WD
Cerebral Palsy Tipe Spastik Kuadriplegia
9. TATALAKSANA
 Nutrisi diberikan per oral dalam bentuk yang tidak perlu diproses mekanik.
Untuk rentang usia 1-3 tahun, Kebutuhan energy 100 kkal/kgBB/hari,
kebutuhan protein 2 gr/hari.
 Terapi dengan obat-obatan
o Botolinum toxin (Botox) intramuskuler bisa mengurangi spastisitas
untuk 3-6 bulan
 Terapi melalui pembedahan ortopedi
 Terapi rehabilitasi meliputi:
Fisioterapi
o Teknik tradisional : latihan luas gerak sendi, “stretching”, latihan
penguatan dan peningkatan daya tahan otot
o Motor function training” dengan menggunakan system khusus, yang
umumnya dikelompokkan sebagai “neuromuscular facilitation exercise
 Fungsi pendengaran : rehabilitasi fungsi pendengaran dengan pemasangan alat
bantu dengar. Adakalanya cara ini dikombinasikan dengan latihan membaca
ujaran (speech reading), dan latihan mendengar (auditory training), dilakukan
bersama dengan ahli terapi wicara (speech therapist).

10. KOMPLIKASI

Infeksi
Retardasi mental
Malnutrisi Gangguan pertumbuhan
Isolasi social

11. PROGNOSIS
DUBIA

12. KDU
2

13. PI

Anda mungkin juga menyukai