Rp.4,78 Triliun lebih, setelah perubahan 2016 menjadi sebesar 4,63 Triliun lebih, ini
mengalami penurunan sebesar 145 Milyar atau sekitar 3,05 %, hal ini merupakan
rasionalisasi terhadap realisasi pendapatan pada tahun 2016 berjalan dan
Realisasinya sebesar 4,32 Triliun atau 93,2 %, dengan rincian Belanja Tidak
Langsung direncanakan sebesar 2,88 Triliun lebih, realisasinya sebesar Rp.2,88
Triliun realisasinya sebesar 2,72 Triliun lebih atau sebesar 94,66 %. Sedangkan
Belanja tidak Langsung yang direncanakan sebesar 1,75 Triliun lebih, realisasinya
sebesar Rp.1,59 Triliun lebih atau sebesar 90,82 %, “Hal tersebut disampaikan Wakil
Gubernur Christiandy Sanjaya, ketika membacakan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Gubernur Akhir Tahun Anggaran 2016, dalam rapat Paripura,
berlangsung diruang Balairum DPRD Prov Kalbar, Jum”at (24/3).
Ada dua pilhan dalam penyelenggaraan Pemerintahan diantarana Urusan Wajib dan
Urusan Pilihan, untuk urusan wajib sebesar 4,27 Triliun lebih, belanja tidak
langsung sebesar 2,74 Triliun dan langsung sebesar 1,53 Triliun.
Capaian Kinerja Urusan Wajib dan Pilihan LKPJ Gubernur Thaun anggaran 2016
mengacu padsa Keputusan DPRD No.6 Tahun 2016, tentang Rekomendasi DPRD
Prov Kalbar terhadap LKPJ Gubernur Akhir Tahunan 2015.
Capaian Kinerja Urusan Wajib seperti Bidang Pendidikan dengan alokasi anggaran
sebesar 128 Milyar lebih dan terealisasi anggaran sebesar 117 Milyar lebih,Urusan
Kesehatan pada tahun 2016 dialokasikan sebesar 344 Milyar lebih dan terealisasi
sebesar 325 Milyar lebih
Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dialokasikan sebesar 706 Milyar
lebih, terealisasi sebesar 634 Milyar lebih atau sekitar 89,80 %
Untuk Urusan Tenaga Kerja pada Tahun 2016 dialokasi anggaran sebesar 37,3
Milyar lebih dan terealisasi sebesar 34,9 Milyar lebih. Untuk Urusan Koperasi Usaha
Mikro, Kecil dan menengah melalui program prioritas pembangunan daerah dengan
meningkatkan kesejahteraan Masyarakat.
Untuk urusan Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 2016 dialokasikan
anggaran sebesar 14,23 miliyar lebih dengan realisasi sebesar 12,6 Miliyar atau
sebesar 88,8%. Perdagangan dan Perindustrian yang diwujudkan melalui kualitas
pembangunan daerah meningkatkan pembiayaan pembangunan yang
diimplementasikan melalui sarana strategi dengan alokasi anggaran pada tahun
2016 sebesar 30,5 Miliar lebih dan terealisasi sebesar 28,5 Miliyar lebih atau 93,44
%.
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura pada tahun 2016 dialokasikan sebesar
141,3 Miliyar lebih dengan realisasi 134,1 Miliyar lebih atau 64,86 %. Perternakan
dan Kesehatan Hewan tahun 2016 dialokasikan sebesar 30,171 Miliyar lebih
terealisasi sebesar 28,625 Miliyar lebih atau sebesar 94,87 %
Caption Foto : Wakil Gubernur Kalimantan Barat Drs. Christiandy Sanjaya SE.MM
menyerahkan pidato Pertanggungjawaban Gubernur Kalimantan Barat Akhir Tahun
Anggaran 2016 kepada Wakil Ketua DRPD Hj. Suma Jenny Heryanti, S.H., M.H