1. Mengetahui dan
memahami tradisi seperti
perilaku, adat, dan nilai-
nilai setempat
2. Mengetahui dan Nilai-nilai dalam
memahami sistem politik, cerita ulang:
agama, ekonomi, sosial,
dan budaya suatu Nilai religius
masyarakat Nilai sosial
3. Mendapatkan pesan atau Nilai budaya
amanat, nilai-nilai, dan Nilai moral
kearifan
“Baiklah, aku menerima lamaranmu. Namun, selesai kamu
mengabulkan satu syarat dariku,” jawab Roro Jonggrang.
“Apakah syaratmu tersebut Roro Jonggrang?,” tanya Bandung
Bondowoso.
“Buatkan aku seribu candi serta dua buah sumur dalam waktu satu
malam,” jawab Roro Jonggrang.
Mendengar syarat yang diajukan Roro Jonggrang itu, Bandung
Bondowoso pun lantas menyetujuinya. Dia merasa bahwa hal itu
merupakan syarat yang begitu mudah baginya, dikarenakan Bandung
Bondowoso memiliki balatentara jin yang begitu banyak.
Pada malam harinya, Bandung Bondowoso mulai mengumpulkan
balatentaranya. Dalam waktu sekejap, balatentara yang dalam bentuk
jin itu datang. Sesudah mendengar perintah yang berasal dari Bandung
Bondowoso, para balatentara tersebut lantas membangun candi serta
sumur dengan begitu cepat.
Roro Jonggrang yang menyaksikan pembangunan candi mulai
gelisah dan ketakutan, karena dalam dua per tiga malam, tinggal tiga
buah candi dan sebuah sumur saja yang belum mereka selesaikan.
Roro Jonggrang secepatnya memanggil seluruhnya dayang-dayang
yang berada di istana. Dayang-dayang itu diberi tugas Roro Jonggrang
untuk membakar jerami, membunyikan lesung, juga menaburkan bunga
yang berbau semerbak mewangi.
Mendengar amanat yang berasal dari Roro Jonggrang, dayang-
dayang lekas membakar jerami. Tidak lama kemudian langit tampak
kemerah-merahan, serta lesung pun mulai dibunyikan. Bau harum
bunga yang disebar jadi tercium, selanjutnya ayam pun mulai berkokok.
Melihat langit memerah, bunyi lesung, serta bau harumnya bunga
itu, balatentara Bandung Bondowoso mulai pergi meninggalkan
pekerjaannya. Mereka berpikir hari telah mulai pagi.
Mengetahui kegagalan Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang
kemudian menghampiri Bandung Bondowoso, ”Kamu gagal memenuhi
syarat dariku, Bandung Bondowoso,” tegas Roro Jonggrang.
Mendengar kata Roro Jonggrang itu, Bandung Bondowoso begitu
marah. Dengan nada begitu keras, Bandung Bondowoso berkata, ”Kau
curang Roro Jonggrang. Sesungguhnya engkaulah yang menggagalkan
pembangunan seribu candi ini. Oleh karena itu, engkau aku kutuk jadi
arca yang berada di dalam candi yang keseribu!”
• Untuk menghibur
• Memberikan pendidikan moral
• Melestarikan bahasa
• Melestarikan khazanah lokal, seni, dan
budaya
Cara menceritakan
kembali cerita ulang:
• Menuliskan kembali
• Mendongengkan
• Mementaskan dalam
bentuk drama
pertunjukkan
• Memvisualisasikan/
memfilmkan
Teknik menceritakan
dengan menuliskan kembali
cerita ulang:
• Penyerangan
• Pembangunan
Alur seribu candi
• Roro Jonggrang
menjadi batu
• Kerajaan
Latar
Prambanan
Setelah Anda
mempelajari skema
tersebut, buatlah
abstraksi cerita dari
kisah Roro Jonggrang
dengan bahasa Anda
sendiri.
Terima
kasih