Anda di halaman 1dari 8

Pendidikan Pancasila

MAKALAH SOSIAL

KASUS FIRST TRAVEL

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN


PANCASILA

Arham Hidayah Alda


Reza Pratama Putra
Reski Amini
Mardiana
Inda Purnama
Annisa Resky Ananda
Nurwahidah
Maulin Fadillah Fateah
FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA

PENDIDIKAN BAHASA JERMAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2017/2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada
akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen
yang memegang kendali, sekarang dengan adanya revolusi informasi dan perekonomian
yang semakin terbuka, batas antarnegara maupun regional semakin menghilang sehingga
konsumen semakin menguasai pasar dan dapat dengan leluasa menentukan jenis, tempat
perolehan serta harga dari produk dan jasa yang diinginkan.
Hal ini menyebabkan perusahan perusahan saling bersaing untuk menjadi yang
utama dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam hal kompetisi,
globalisasi ekonomi tidak hanya menambah jumlah pesaing di pasar, namun juga
menyebabkan bervariasinya persaingan di pasar; hanya perusahaan-perusahaan yang
memiliki kinerja baik yang dapat berhasil dalam menciptakan keuntungan jangka
panjang. Pada perusahaan jasa sendiri terutama dalam jasa biro perjalanan banyak
sekali bermunculan biro travel, terutama untuk perjalanan religi baik haji maupun umroh
yang tersebar diseluruh Indonesia, bersaing untuk menarik calon peserta sebanyak
mungkin untuk memakai biro perjalanan mereka Untuk menarik calon peseta banyak
biro melakukan promosi-promosi mulai dari harga, fasilitas, pelayanan serta pembekalan.
Pasti yang paling menarik dalam promosi yang dilakukan oleh biro perjalanan
tersebut yaitu harga. Dan tidak sedikit biro perjalanan yang menawarkan harga paket
perjalan religi dibawah standar. Adapun standar minimal biaya perjalan umrah menurut
asosiasi agen penyelenggara umrah, Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah
Republik Indonesia (Amphuri), 'Tarif bawah' itu ditetapkan USD$ 1.700, atau saat itu
sekitar Rp20 jutaan Bila ada biro yang menawarkan harga di bawah itu, patut dicurigai.
Aturan main ini diikuti oleh asosiasi biro umrah lainnya, yakni, Himpunan Penyelenggara
Umrah dan Haji (Himpuh), Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan Inbound Indonesia
(Asphurindo), dan Kesatuan Tour Travel Haji dan Umrah Republik Indonesia
(Kesthuri). Namun masih ada biro perjalanan menawarkan harga di bawah ketetapan
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), salah
satuya yaitu First Travel.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan First Travel ?
2. Bagaimana kronologi kasus penipuan First Travel ?
3. Apa dampak yang ditimbulkan akibat penipuan First Travel ?
4. Bagaimana hubungan hukum pada kasus penipuan First Travel ?
5. Adakah Undang-undang yang mengatur tentang penipuan First Travel ?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mampu mengetahui tentang First Travel.
2. Mampu mengetahui kronologi tentang kasus penipuan First Travel.
3. Mampu mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat penipuan First Travel.
4. Mampu mengetahui hubungan hukum pada kasus penipuan First Travel.
5. Mampu mengetahui undang-undang yang mengatur tentang penipuan first Travel.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. First Travel
First Travel adalah biro perjalanan wisata, di bawah bendera CV First Karya
Utama dan dimiliki oleh pasangan muda Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari
Hasibuan. Pada tahun 2011, First Travel berubah menjadi bisnis religi yaitu jasa
pemberangkatan ibadah umrah di bawah bendera PT. First Anugerah Karya Wisata. First
Travel meraih predikat jempolan sebagai perusahaan travel dengan pelayanan terbaik.
Tahun 2015, mereka menempati rumah super mewah di Sentul City. Tetapi, bisnis First
Travel mengalami kemunduran sejak terjerat kasus penipuan.
Sosok dibalik First Travel adalah pasangan suami istri Andika Surachman, 32,
dan Anniesa Desvitasari Hasibuan, 31. Pasangan muda itu berhasil bangkit dari
keterpurukan dan penuh kekurangan, lantas menjadi bergelimang harta. Sebab, kurang
dari lima tahun First Travel berhasil menjadi biro besar.
Dari gaji staf HRD sebesar Rp6 juta, sampai Kepala Divisi Legal Radhitia
mendapat gaji sebesar Rp20 juta per bulan yang belum termasuk biaya operasional.
Tugas Radhitia adalah penasihat hukum terdakwa satu, Andika selama di First Travel.
Gaji karyawan First Travel Kepala Divisi Visa First Travel bernama Rizki. Dalam
kesaksiannya, Rizki mengatakan dirinya mendapat gaji sebesar Rp 11 juta dan fee Rp 1
miliar sebagai kordinator jemaah. sementara gaji Kepala Divisi Media Promosi dijabat
oleh Dwi Wahyudi sebesar Rp 16 juta per bulan.
Aset-aset bos First Travel Andika Surachman terkait kasus dugaan penipuan
perjalanan umrah dan dugaan pencucian uang. Dari penelusuran penyidik, Andika
memiliki aset berupa perusahaan, mobil, termasuk belasan rekening bank. Salah satu aset
perusahaan yang dimiliki Andika adalah PT Interculture Tourindo (IT). PT IT, yang
menyediakan jasa pengurusan visa.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Kronologi Kasus Penipuan First Travel


a. Tanggal 28 Maret 2017 yang ditandai dengan penyelenggara umrah tersebut gagal
memberangkatkan jamaah. Hal ini lah yang membuat nama Biro First Travel mulai disorot
karena diduga melakukan penipuan.
b. Isu penipuan ini terus membesar selama pertengahan Juli, beberapa pekan setelah Lebaran.
Polemik ini mendorong Otoritas Jasa Keuangan untuk turun tangan dalam menangani kasus
ini.
c. Pada 21 Juli, OJK akhirnya menghentikan penghimpunan dana dan investasi yang dilakukan
First Travel disusul dengan keputusan Kementerian Agama untuk secara resmi mencabut izin
operasional First Travel sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah pada tanggal 1
Agustus 2017.
d. Pada tanggal 4 Agustus, 15 orang plus agen First Travel melaporkan Andika Surachman dan
Anniesa Hasibuan ke kepolisan.
e. Pada 9 Agustus 2017, pasangan itu digelandang penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum
Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri untuk menjalani pemeriksaan. Keduanya
langsung ditetapkan sebagai tersangka dugaan melakukan penipuan dan penggelapan serta
pencucian uang.

B. Dampak Yang Ditimbulkan Akibat Penipuan First Travel


a. Korban penipuan diperkirakan sebanyak 72.682 orang dengan total kerugian uang sebanyak
Rp. 48.700.100.000,00.
b. Hutang pada provider tiket Rp.85 miliyar, hutang provider visa Rp 9,7 miliyar. Lalu hutang
pada tiga hotel sebesar Rp 24 miliyar Di Makkah dan di Madinah.
c. Jamaah yang baru diberangkatkan oleh First Travel ini hanya sekitar 14 ribu jamaah, sisanya
berkisar yaitu 58.628 jamaah.
d. Bukan hanya jamaah dan provider yang diajak kerjasama saja yang terkena dampak yang
merugikan ini, biro perjalanan yang menjalankan bisnisnya secara benar kini sepi peminat
karena takut terkena tipu seperti yang dilakukan oleh biro travel kejam itu.
C. Hubungan Hukum Pada Kasus Penipuan First Travel

Dilihat dari unsur-unsur hubungan hukum : Adanya orang-orang yang hak/kewajibannya


saling berhadapan.

a. Pihak First Travel


 Kewajiban : memberangkatkan atau memberikan pelayanan kepada calon Jamaah.
 Hak : meminta pembayaran kepada para calon Jemaah.
b. Pihak Calon Jemaah
 Kewajiban : membayar kepada pihak First Travel
 Hak : diberangkatkan dan diberi pelayanan dari Fisrt Travel

Adanya objek yang berlaku berdasarkan hak dan kewajiban tersebut di atas: Dalam kasus
tersebut yang menjadi objeknya adalah Jasa Pelayanan Haji/Umrah.

D. Undang-undang yang mengatur tentang First Travel

Kementerian Agama secara resmi menjatuhkan sanksi administrasi pencabutan izin


operasional sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Peraturan yang menjadi
dasar sanksi itu adalah Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 589 Tahun 2017 per 1
Agustus 2017.

Pencabutan izin dilakukan karena First Travel dinilai terbukti telah melanggar Pasal 65 huruf
a Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. Sedangkan, kepolisian menjerat suami-istri
pemilik First Trafel itu dengan Pasal 372 dan Pasal 378 KUHP soal Penggelapan dan Penipuan.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

First Travel adalah biro perjalanan wisata, di bawah bendera CV First Karya Utama dan
dimiliki oleh pasangan muda Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan. Pada tahun
2011, First Travel berubah menjadi bisnis religi yaitu jasa pemberangkatan ibadah umrah di
bawah bendera PT. First Anugerah Karya Wisata.

Tanggal 28 Maret 2017 yang ditandai dengan penyelenggara umrah tersebut gagal
memberangkatkan jamaah. Hal ini lah yang membuat nama Biro First Travel mulai disorot
karena diduga melakukan penipuan. Korban penipuan diperkirakan sebanyak 72.682 orang
dengan total kerugian uang sebanyak Rp. 48.700.100.000,00.

Dilihat dari unsur-unsur hubungan hukum : Adanya orang-orang yang hak/kewajibannya


saling berhadapan, Yaitu dari pihak First Travel dan dari pihak Jemaah.

Pencabutan izin dilakukan karena First Travel dinilai terbukti telah melanggar Pasal 65 huruf
a Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. Sedangkan, kepolisian menjerat suami-istri
pemilik First Trafel itu dengan Pasal 372 dan Pasal 378 KUHP soal Penggelapan dan Penipuan.

B. Saran

Penulis berharap dengan adanya makalah ini para pembaca juga dapat betindak dengan bijak
yang tidak melakukan promosi dahulu ketika masih di tahap acute crisis, lebih baik segera
selesaikan. Tidak menerima Jemaah baru dahulu. Penulis juga berharap dengan adanya analisis
kasus yang dilakukan pembaca tidak lagi terpengaruh dengan biro perjalanan tanpa mengetahui
seluk beluk bisnis tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://shandydwiantoromakrub.blogspot.co.id/2017/11/studi-kasus-hubungan-hukum-first-
travel.html

http://dindamal.blogspot.co.id/2017/11/penipuan-umrah-fisrt-travel-tulisan.html

https://nasional.tempo.co/read/898883/bos-first-travel-dijerat-pasal-tindak-pidana-pencucian-
uang

https://www.kompasiana.com/tag/firsttravel

Anda mungkin juga menyukai