Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, atas segala rahmat dan
tuntunan-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Mata kuliah Struktur dan
Konstruksi Bangunan.
Tugas ini berjudul proposal perencaan apartemen sewa untuk keluarga ini merupakan salah
satu bentuk pembelajaran bagi kami mahasiswa Teknik jurusan Arsitektur
Uneversitas Hasanuddin kelancaran penyusunan ini tak lepas dari adanya dukungan,
bimbingan dan kerjasama berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah
pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada dosen
pengasuh mata kuliah ini penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih memiliki
kekurangan. Untuk itu penulis sangat berterima kasih apabila pembaca berkenan
memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
penyusuna tugas-tugas selanjutnya. Penulis juga memohon maaf jika selama penyusuna
tugas ini, penulis melakukan banyak kesalahan. Akhir kata, semoga tugas ini
bermanfaat.
Makassar, Februari 2018
Penulis:
FARIZ HIDAYAT
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagai salah satu kota besar yang ada di Indonesia, Makassar merupakan
salah satu kota yang menjadi pusat bisnis dan pendidikan yang ada di Indonesia,
utamanya di pulau Sulawesi. Oleh karena itu Makassar memiliki sarana dan
prasaranan penunjang kehidupan yag sangat beragam dan lengkap. Hal ini
menjadi pemicu waraga daerah untuk tinggal dan menetap di Makassar dalam
rangka meningkatkan taraf kehidupan ataupun mengenyam pendidikan yang
lebih baik.
Sebagai konsekuensinya Makassar menjadi sangat padat dengan
penduduk. Meningkatnya jumlah penduduk berarti juga meningkatkan
permintaan akan hunia yang menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi.
Namun, pada kenyataannya pertambahan kebutuhan akan hunia tidak didukung
oleh jumlah hunian yang tersedia karena jumlah lahan yang bias dijadikan hunia
semakin sedikit dan harganya pun semakin lama semakin mahal.
Adapu dampak yang ditimbulkan dari keterbatasan dan mahalanya lahan
yaitu dibangunnya hunian yang berukuran kecil yang saling berdempet satu sama
lain. Selain pembangunan hunian yang berukuran kecil, sekarang ini sedang
marak pembangunan rumah-rumah kost yang ditujukan untuk mahasiswa yang
berdomisili di luar kota Makassar, sehingga pemukiman di daerah Makassar
semakin padat, dikarnakan rumah hunian dan rumah kost dibangun saling
berdepetan satu sama lain yang tidak menyisahkan ruang terbuka sedikitpun yang
menyebabkan bangunan-bangunan hunian ini menjadi kurang berkualitas di
karenakan kurangya pencahayaan alami dan pengap karena kurangnya ventilasi
menjadikan lingkungan semakin panas dan banyak polusi karna tidak adanya
ruang terbuka hijau.
Kurangnya ruang terbuka juga sangat berbahaya bila terjadi kebakaran
karena api akan mudah menyabar ke rumah-rumah yang saling berdepetan. Oleh
karena pembangunan hunian berkualitas sekaligus memiliki ruang terbuka sangat
dibutuhkan. Sebagai solusi untuk pembangunan hunian yang berkuaalitas dan
memiliki ruang terbuka dengan keterbatasan lahan yang ada yaitu pembangunan
hunian vertical berupa apartemen.
Apartemen dapat menyediakan suatu ruang untuk hidup yang berkualitas
serta dapat menyediakan berbagai fasilitas rekreasi dan olahraga yang dapat
digunanakan scara bersama oleh para penghuni dalam lingkungan kompleks
apartemen sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Selain masalah hunian yang kurang memadai, dikota besar juga biasanya
bermasalah dengan kemaceta yang membuat para penghuni ini kehabisan waktu
untuk mencapai tempat kerja atau pun tempat kuliah bahkan diakhir pekan malas
untuk keluar rumah oleh karena itu untu lokasi aprtemen sebaiknya berada di
kawasan bisnis dan pendidikan serta penanmbahan mall pada podium aprtemen
untuk penunjang fasilitas hidup dan hiburan bagi penghuninya.
B. Rumusan Masalah
1. Non Arsitektural
a. Bagaimana membangun sebuah hunian yang berkualitas dengan
keterbatasan lahan yang ada di Makassar sehingga bias menamah
kualitas hidup penghuninya ?
b. Bagaimana membangun hunian dengan berbagai fasilitas yang
dapat menunjang kebutuhan hidup penghuninya termasuk ruang
terbuka hijau?
2. Arsitektural
a. Bagaimana menentukan lokasi/site yang tepat untuk bangunan
Apartemen sewa yang bersifat komersil di wilayah kota Makassar?
b. Bagaimana menentukan jumlah dan jenis kebutuhan ruang agar
dapat menampung kegiatan yang direncanakan sesuai luas lahan
yang ada?
c. Bagaimana pengaturan sistem utilitas pada bangunan agar dapat
menjamin kesehatan, keamanan dari bahaya kebakaran dan
kebersihan ruang serta lingkungannya?
C. Tujuan dan Sasaran Pembahasan
a. Tujuan Pembahasan
Menyusun suatu konsep perancangan yang dapat dijadikan sebagai acuan
dalam transformasi perancangan fisik pusat grosir dan eceran pakaian dan
tekstil di kota Makassar.
b. Sasaran Pembahasan
Mendapatkan acuan dasar bagi perancangan fisik bangunan.
Jadi, Green and healthy living apartemen ini merupakan terobosan hunian yang
sengaja dirancang ditengah hiruk-pikuk kota untuk memenuhi kebutuhan akan hunian
sehat dan ramah lingkungan ditengah kota yang sangat diutuhkan masyarakat
perkotaan dewasa ini, mengingat lingkugan kota yang kurang sehat dan penuh polusi.
BAB III
LOKASI
A. LOKASI
1. Penentuan Site/tapak
a. Dasar Pertimbangan
1) Kondisi lingkungan sekitar.
2) Orientasi angin dan matahari serta orientasi terhadap lingkungan.
3) Tersedianya jaringan utilitas kota dan lahan yang mencukupi.
b. Kriteria
1) Luasan lahan yang memadai untuk menampung segala aktivitas yang
terjadi di dalam bangunan Pusat Grosir dan Eceran Pakaian dan Tekstil di
Panaikang, serta area parkir yang diperuntukkan bagi pengunjung dan
pengelola.
2) Tingkat keamanan
3) Pencapaian relatif dekat dengan fasilitas penunjang seperti permukiman
dan Prasarana Kota.
4) Mudah dijangkau oleh jalur kendaraan pribadi dan umum.
5) Memenuhi persyaratan lingkungan yang meliputi bebas polusi, aman, dan
view yang baik.
c. Pemilihan Tapak
Berdasarkan kriteria di atas, maka lokasi yang dipilih terletak di Kecamatan
Ujung Pandang, dengan lokasi site berada dekat dari jalan utama jl. R. A.
Kartini.
Tapak Terpilih
B
2. Pengolahan Tapak/site
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengolahan tapak pada suatu lokasi
bangunan yang direncanakan adalah :
a. Lingkungan sekitar tapak
Ruang pengelola
1. Foyer Foyer AS 2
6. Sirkulasi 4.12
7. Sirkulasi 7.12
8. Sirkulasi 8.32
Kantor Pengelola
11. R. Security SB 8
12. R. Gudang SB 8
Fitness
3. R. pegawai - TSS 30
4. Sirkulasi 63.6
Café/Restoran
6 Sirkulasi 56.78
Mini market
4. R. Ganti Loker 48
pegawai
5. Sirkulasi 35.16
1. R. Genset SB 9
2. R. Panel TSS 10
3. R. Pompa SB 20
4. R. M dan E SB 20
5. R. STP SB 75
6. Sirkulasi 26.8
A. DATA-DATA SITE
Luas lahan: 5100m2
Letak site berada di jl. Kartini
Batas-batas tapak antara lain
- Utara: Lapangan Karebosi
- Timur: gedung pengadilan
- Selatan: makassar golf club
- Barat: RSIA sitti Khadijah
Luas tower: 15m x 36m = 540m2
B. ZONASI RUANG
Terdapat beberapa fungsi dalam high rise ini yaitu fungsi utama sebagai
Apartement, mall dan ballroom.
Terdapat beberapa luas pada tiap denah
- Luasan pada basement 1080 m2
- Luasan Typical GF-puncak 540 m2
C. FASILITAS
Terdapat beberapa fasilitas pada genung ini yaitu
- Parkiran pada basement
- Apartement
- Kolam renang
BAB V
UTILITAS
1. LIFT
Perhitungan Jumlah Lift
Jumlah waktu yang dibutuhkan :
h = jarak lantai ke lantai (m)
S = kecepatan rata - rata lift (m/detik)
n = jumlah lantai yang dilayani lift
M = daya angkut / kapasitas lift
T = (2h + 4s)(n - 1) + s(3M + 4)
s
(2x5 + 4x3.5)(26 - 1) + 4(3x18 + 4)
4
(10 + 14) (25) + 4(58)
3.5
600 + 232
4
832
4
=208 detik
2. AIR BERSIH
a. Apartement
Kebutuhan air bersih untuk apartement = 135 liter / orang /hari
Jumlah kamar = 230 unit kamar
Tipe kamar deluxe dan junior tipe 36 = 138 unit (asumsi hunian untuk 2 orang)
Tipe kamar family president tipe 54 = 92 (asumsi hunian untuk 2 orang)
Jumlah total penghuni (138 x 2) + (92 x 2) = 276 + 184 = 460 orang
Jumlah kebutuhan air bersih = 135 x 460 = 62.100 liter/hari
b. Basement
Kebutuhan air bersih basement = 150 liter/orang/hari (asumsi)
Jumlah orang di basement = tiap 100m2 ada 1 orang (asumsi)
Luas Basement = 1080m2
Total orang di basement =1080/100 = 10,8 orang = 11 orang
Total Kebutuhan air bersih = 11 x 150 = 1650 liter/hari
c. Kolam Renang
Kebutuhan air bersih kolam renang = 38 liter/hari
Jumlah total penghuni 460 orang.
Jumlah kebutuhan air bersih 38 x 460 = 17.480 liter/hari
TOTAL JUMLAH AIR BERSIH
a + b + c = 62.100 + 1650 + 17.480 = 81.230 liter/hari
BAB V I
Kesimpulan dan Saran
A. KESIMPULAN
Sebagai mahasiswa Arsitektur kerangka acuan merupaka hal yang paling mendasar
yang perlu kita susun dalam merencanakan suatu bangunan.Hal yang ingin dicapai dalam tugas ini
adalah bagaimana mahasiswa mampu menyusun kerangka acuan perancagan sebuah apartemen
untuk keluarga muda sesuai dengan prinsip-prinsip arsitektur Dengan itu mahasiswa juga
akan mampu mengungkapkan besaran ruang berdasarkan sifat bentuk macam kegiatan
,bentuk kegiatan , bentuk pelayanan dan persyaratan ruang yang diperlukan dalam perancang
pusat perbelanjaan.
B. SARAN
Dalam proses perancangan masih banyak hal yang perlu di perhatikan Karena dalam
merancang apartemen. ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebaiknya agar lebih memahami
bagaimana sebenarnya bangunan yang kita rancang alagkah baik jika kita terlibat langsung
dalam lapangan sehingga kemampuan memahami perancangan konstruksi bangunan itu sendiri.