Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS PENGARUH KURS SPOT DAN KURS

FORWARD (EURO, DOLLAR AMERIKA, YEN


DAN DOLLAR AUSTRALIA)
DALAM MEMPREDIKSI FUTURE SPOT

ABSTRACK
Investors, multinational corporations and the goverment are needs exchange rate forecasts to
make decisions on hedging payables and receivables, short-term financing and investment,
capital budgeting, and long-term financing. The process of developing forecasts from market
indicators, known as market-based forecasting, is usually based on either: the spot rate or the
forward rate. Using the Spot Rate to forecast because it represents the market’s expectation of
the spot rate in the near future. Using the forward rate to forcast because it reflects the market’s
expectation of the spot rate at the end of the forward horizon (30 days from now in the previous
example). Previous studies by Chiang (1986), for the entire sample period, the empirical
evidence indicates that both current spot rates and current forward rates are significant in the
predictions of the future spot rates. However, the current spot rates provide better forecasts of
the future spot rates than do the current forward rates.

PENDAHULUAN
Pasar valuta asing adalah suatu pasar atau tempat di mana individu-individu, berbagai
perusahaan multinasional dan kalangan perbankan mengadakan jual beli atas berbagai jenis mata
uang dari berbagai negara atau valuta asing. Fungsi utama pasar valuta asing adalah sebagai
tempat transfer daya beli dari suatu negara dan mata uang, ke negara dan mata uang lainnya.
Transaksi valuta asing dilakukan untuk mengurangi resiko dan juga mencari keuntungan jangka
pendek dari selisih kurs. Nilai tukar atau urs didefinisikan sebagai harga mata uang luar negeri
dalam satuan harga mata uang domestik (Salvatore, 1997).
Nilai tukar mata uang suatu negara merupakan salah satu indikator penting dalam suatu
perekonomian. Nilai tukar juga mempunyai implikasi yang luas, baik dalam konteks ekonomi
domestik maupun internasional, mengingat hampir semua negara di dunia melakukan transaksi
valuta asing. Valuta asing yang sering disebut dengan akronim valas pada dasarnya adalah mata
uang asing (foreign currencies) (Kuncoro, 2004).
Pertukaran kurs satu mata uang dengan kurs mata uang lain disebut transaksi valas
(foreign exchange transaction). Ada dua jenis transaksi valuta asing, yaitu transaksi spot dan
transaksi forward. Transaksi spot terdiri dari transaksi valuta asing yang biasanya selesai dalam
maksimal dua hari. Sedangkan transaksi forward merupakan transaksi valuta asing di mana
pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang (Kuncoro,
2001).
Untuk mengurangi resiko dari transaksi valuta asing maka diperlukan prediksi
(peramalan) valuta asing. Meramal valuta asing atau meramal nilai tukar kurs pada masa yang
akan datang (future spot) merupakan strategi penting bagi suksesnya bisnis internasional. Future
spot diperoleh dari suatu prediksi empiris kurs spot dan kurs forward (Madura, 2006).
Dalam pandangan awam semua valuta asing dapat digunakan sebagai alat pembayaran
luar negeri. Namun ternyata hanya mata uang tertentu yang dapat digunakan sebagai mata uang
untuk pembayaran transaksi internasional. Untuk itu International Monetary Fund (Badan
Keuangan Internasional) menetapkan beberapa kurs mata uang untuk membayar transaksi
internasional, seperti : USD (USA), € (Eropa), ¥ (Jepang), AUD (Australia), £ (Inggris), HK$
(Hongkong), F₣ (Perancis), BF (Belgia), SFr (Swiss), Lit (Italia), DM (Jerman), Skr (Swedia),
Dkr (Denmark) $ (Austria), Esc (Portugal) dan S$ (Singapura) (Weston 2004).
Dari kurs mata uang yang ditetapkan oleh International Monetary Fund (Badan
Keuangan Internasional) untuk membayar transaksi perdagangan internasional, mata uang asing
yang sering digunakan di Indonesia adalah empat jenis mata uang asing seperti USD (Dollar
USA), € (Euro Eropa) ¥ (Yen Jepang), dan AUD (Dollar Australia). Alasan menggunakan
keempat mata uang tersebut karena mewakili benuayang ada di dunia yaitu Amerika, Eropa,
Asia dan Australia, dan juga Indonesia sering melakukan perdagangan Internasional dengan
negara-negara di keempat benua tersebut.

Dari perumusan masalah yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah Kurs Spot pada Triwulan I tahun 2007 berpengaruh positif signifikan dalam
memprediksi Future Spot Triwulan II tahun 2007?
2. Apakah Kurs Forward pada Triwulan I tahun 2007 berpengaruh positif signifikan dalam
memprediksi Future Spot Triwulan II tahun 2007?
3. Apakah Kurs Spot dan Kurs Forward pada Triwulan I tahun 2007 berpengaruh positif
signifikan dalam memprediksi Future Spot Triwulan II tahun 2007?

Anda mungkin juga menyukai