Dietetik Dewasa Maya
Dietetik Dewasa Maya
“OBESITAS DEWASA”
DISUSUN OLEH :
MAYA JULIANI KIBTIYAH
PO.62.31.3.16.245
Tn. J merupakan seorang pekerja wiraswasta serta merupakan seorang atlet cabang olahraga
drumband dengan pendidikan terakhir S1. Tn. J merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara
yang tinggal di sebuah rumah permanen di jalan Tilung VI bersama ibunya. Tempat tinggal
Tn. J dekat dengan Apotek dan Puskesmas untuk akses dalam menunjang kesehatan. Tn. J
berumur 25 tahun dengan berat badan 90 kg, berat badan 3-6 bulan yang lalu 95 kg, tinggi
badan 173 cm, LIPI 110 cm dan LIPA 120 cm dengan bentuk tubuh mesomorp. pada pagi
hari Tn. J bekerja dan pada sore hari berlatih fisik dari jam 15.00 WIB hingga jam 17.00 WIB
setiap hari senin hingga hari jumat. Tn. J memiliki pola makan 5x sehari dengan makanan
yang kurang bervariasi contohnya seperti tidak mengkonsumsi buah. Tn. J pernah mengikuti
program diet “Herbalife” pada tahun 2013, mengikuti program gym selama 3 bulan pada
tahun 2014 dan pernah mengkonsumsi obat herbal penurun berat badan pada tahun 2017.
Form MUST
1 BMI pasien (kg/m2)
a. > 20 (> 30 obese) Skor 0
b. 18,5 – 20 Skor 1
c. < 18,5 Skor 2
2 Persentase penurunan berat badan secara
tidak sengaja (3-6 bulan yang lalu)
a. < 5% Skor 0
b. 5-10% Skor 1
c. > 10% Skor 2
3 Pasien menderita penyakit berat dan/atau Skor 2
tidak mendapatkan asupan makanan > 5 hari
Total skor skrining MUST Skor 1
Skor total 0 menunjukkan pasien berisiko rendah, skor 1 menunjukkan pasien dengan risiko
sedang dan skor ≥ 2 menunjukkan pasien dengan risiko tinggi.
Dari hasil skrining yang dilakukan, didapatkan total skor 1 dari form MUST yang
menunjukkan bahwa klien memiliki risiko sedang terhadap malnutrisi dan akan dilanjutkan
ke tahap asesmen.
ASSESMENT
3. AD. Antropometri
AD.1.1. Komposisi/Pertumbuhan Tubuh/Riwayat Berat Badan
AD.1.1.1. Tinggi/panjang badan : 173 cm
AD.1.1.2. Berat Badan
- BBA : 90 kg
- BBU : 95 kg
- BBI : (TB – 100) - 10% (TB – 100)
= (173 cm – 100) - 10% (173 cm – 100)
= 65,7 kg
AD.1.1.4. Perubahan berat badan
- % penurunan BB : BBU - BBA/BBU x 100%
= 95 kg – 90 kg/95 kg x 100%
= 5,3%
AD.1.1.5. IMT
- IMT : BB/TB² (m)
= 90 kg/1,73² m
= 30,1 kg/m² (Obes II)
- LIPI : 110 cm
- LIPA : 120 cm
- W.H. Ratio : LIPI/LIPA
= 110 cm/120 cm
= 0,9 (normal)
- % O.W. : BBA – (TB – 100)/ (TB – 100) x 100%
= 90 kg – (173 cm – 100)/ (173 cm – 100) x 100%
= 23,3% (overweight)
Identifikasi : TB 173 cm, BBA 90 kg, BBU 95 kg, BBI 65,7 kg, IMT 30,1 kg/m²
(Obes II), W.H. Ratio 0,9 (normal) dan % O.W 23,3% (overweight)
Prioritas Utama
Saya memilih domain asupan (NI) dengan masalah asupan oral tidak adekuat (NI.2.1.) dan
masalah kelebihan asupan oral (NI.2.2.) dijadikan sebagai prioritas karena dari hasil
diagnosis yang telah saya lakukan, saya menemukan adanya defisit ringan pada energi, defisit
sedang pada protein dan karbohidrat, serat yang defisit berat dan lemak yang masuk dalam
kategori diatas kebutuhan sehingga perlu dilakukan penyeimbangan asupan energi dan zat
gizi.
INTERVENSI
1. Tujuan Diet
- Jangka Pendek
Meningkatkan asupan energi sebesar 15% selama 1 minggu.
Meningkatkan asupan protein dan karbohidrat sebesar 20% selama 1
minggu.
Meningkatkan asupan serat sebesar 25% selama 1 minggu.
Menurunkan asupan lemak sebesar 20% selama 1 minggu.
- Jangka Panjang
Membantu menurunkan berat badan hingga berat badan dapat
mencapai berat badan ideal secara bertahap selama 3 bulan.
Melakukan perubahan sikap dan perilaku sehat kepada klien
terhadapan asupan makanan yang di konsumsi dengan mengikuti pola
gizi seimbang selama 1 bulan.
2. Jenis Diet
- DER (Diet Energi Rendah)
- TEE = HBE x FA
= 2003,5 kkal x 1,5
= 3005,3 kkal
= 3005,3 kkal – 500 kkal
= 2505,3 kkal
Lemak = 77 gram
= 73,1 gram – 80,9 gram
5. Prinsip Diet
- Energi rendah
- Protein cukup
- Lemak cukup
- KH cukup
- Serat cukup
6. Syarat Diet
- Energi yang diberikan sebesar 2567,9 kkal berfungsi sebagai sumber tenaga
untuk melakukan aktivitas fisik.
- Protein yang diberikan sebesar 98,7 gram berfungsi sebagai memelihara
jaringan tubuh.
- Lemak yang diberikan sebesar 77 gram berfungsi sebagai sumber energi
utama, pelarut vitamin larut lemak dan melindungi organ-organ tubuh bagian
dalam.
- Karbohidrat yang diberikan sebesar 335,6 gram berfungsi sebagai sumber
utama energi dalam melakukan aktivitas fisik.
- Serat yang diberikan sebesar 24,3 gram berfungsi sebagai memberi rasa
kenyang yang lama.
7. Bentuk Makan
- Makanan yang diberikan dalam bentuk makanan biasa.
8. Frekuensi
- 3x makanan utama (pagi, siang dan malam).
- 4x selingan/snack (pagi, sore dan malam).
9. Rute
- Makanan di berikan melalui rute oral/mulut.
10. Edukasi
- Edukasi yang diberikan yaitu melalui konseling yang terdiri dari :
Topik : “Memilih makanan dengan gizi seimbang untuk
dewasa”
Sasaran : Tn. J
Waktu : ± 20 menit
Bentuk edukasi : Ceramah, tanya jawab dan leaflet
Materi :
a. Memberikan informasi menyusun menu makanan utama pada pagi hari,
siang hari, dan malam hari yang terdiri dari makanan pokok, lauk hewani,
lauk nabati, sayur dan buah serta memberikan selingan/snack pada pagi
hari, sore hari dan malam hari.
b. Memberikan informasi jenis makanan yang terdapat zat gizi, yaitu:
Sumber karbohidrat : Beras, mie, makaroni
Sumber protein : Ayam, ikan, udang
Sumber lemak : Margarin, minyak zaitun, santan
Sumber serat : Buah dan sayuran segar
Perencanaan Menu
TANGGAL
ASESMEN MONEV
15-08-2018 22-08-2018
Antropometri
- BBA : 89,5 kg Terdapat
- BBA : 90 kg
Tetap - BBU : 95 kg penurunan
- BBU : 95 kg
- BBI : 65,7 kg berat badan
- BBI : 65,7 kg
Recall makanan
- Energi 2487,5 kkal (96,9%)
- Energi 2191,7 kkal (87,5%)
termasuk dalam kategori
termasuk dalam kategori
normal.
defisit ringan.
- Protein 103 gram (104,4%)
- Protein 78,9 gram (79,7%)
termasuk dalam kategori
termasuk dalam kategori Asupan
normal.
defisit sedang. Tetap makanan klien
- Karbohidrat 333 gram (99,2%)
- Karbohidrat 261,3 gram meningkat
termasuk dalam kategori
(70,5%) termasuk dalam
normal.
kategori defisit sedang.
- Lemak 75 gram (97,4%)
- Lemak 90,9 gram (130,6%)
termasuk dalam kategori
termasuk dalam kategori
normal.
diatas kebutuhan.
DOKUMENTASI