Keterangan Rupiah
Aktiva Lancar :
Kas 520.000.000
Piutang Usaha 160.000.000
Persediaan 150.000.000
Beban dibayar dimuka 40.000.000
Total aktiva lancar 870.000.000
Investasi 50.000.000
Properti dan aktiva tetap 7.490.000.000
Total Aset 8.410.000.000
Liabilitas dan ekuitas pemilik
Liabilitas Lancar
Hutang Usaha 225.000.000
Wesel bayar 25.000.000
Hutang Pajak 15.000.000
Uang Muka 50.000.000
Beban Akrual 5.000.000
Utang Hipotek 124.000.000
Total Liabilitas lancar 444.000.000
Ekuitas Pemilik
Saham Biasa 3.312.000.000
Saldo Laba 654.000.000
Total Ekuitas Pemilik 3.966.000.000
Total Liabilitas dan Ekuitas Pemilik 8.410.000.000
Laba Rugi
Keterangan Rupiah
Total Pendapatan 2.062.000.000
Penyewaan Ruangan:
Pendapatan 1.220.000.000
Gaji dan Biaya terkait (295.000.000)
Biaya langsung lainnya (215.000.000)
Pendapatan departmental 710.000.000
Penjualan Makanan dan Minuman :
Pendapatan 817.000.000
Harga Pokok Penjualan (310.000.000)
Gaji dan biaya Terkait (245.000.000)
Biaya langsung lainnya (90.000.000)
Pendapatan departmental 172.000.000
Penyewaan dan pendapatan lainnya 25.000.000
Laba operasi kotor 907.000.000
Biaya Operasi yang tak terdistribusikan
Umum dan administratif 90.000.000
Pemasaran 64.000.000
Operasi dan pemeliharaan properti 70.000.000
Biaya Listrik 80.000.000
Total biaya operasi yang tak terdistribusikan 304.000.000
Laba sebelum biaya tetap 603.000.000
Biaya Tetap:
Beban sewa 0
Beban asuransi 95.000.000
Beban bunga 25.000.000
Depresiasi 295.000.000
Total Biaya tetap 415.000.000
Rasio tersebut menunjukkan bahwa setiap Rp.1, hutang lancar, dijamin dengan Rp.1,96 aktiva
lancar. Untuk menilai apakah rasio tersebut baik atau tidak, perlu dibandingkan dengan
standar rata-rata industri hotel.
Rasio tersebut menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,- hutang lancar dijamin dengan Rp.1,53 harta
lancar yang cepat dicairkan. Rasio tersebut dapat dinyatakan dalam angka 1,53 : 1 atau
153%. Untuk menentukan baik tidaknya rasio ini , perlu dibandingkan dengan standar rata –
rata industri. Misal, rata – rata industri acid test rasio sebesar 1 : 1 , maka 1,53 : 1 lebih
besar dari 1 : 1. Maka dapat disimpulkan bahwa manajemen tidak kesulitan untuk melunasi
hutang – hutang jangka pendeknya.
Laba Bersih
Margin Laba = x 100%
Total Pendapatan
188.000.000
Margin Laba = x 100% = 9,12%
2.062.000.000
Rasio tersebut menunjukkan bahwa Hotel Bussiness memperoleh 9,12% keuntungan bersih
dari total pendapatan dari penjualan. Rasio tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan rata
– rata margin laba industri perhotelan sebesar 5 %.
Return On Assets (ROA)
Laba Bersih
ROA = x 100%
Rata-rata total aset
188.000.000
ROA = x 100% = 2,23 %
8.402.000.000
8.394.000.000
Rata-Rata Total Awal + Akhir
= = +8.410.000.000. = 8.402.000.000
Aset
2 2
ROA sebesar 2,23 % menunjukkan bahwa setiap Rp.1 dari assets akan menghasilkan
keuntungan sebesar Rp.0,021 atau dari 100% assets akan menghasikan keuntungan sebersar
2,23% nya. ROA yang rendah merupakan indikasi bahwa keuntungan yang diperoleh terlalu
rendah atau assets yang digunakan tidak dimanfaatkan secara efisien, untuk menghasilkan
tingkat keuntungan yang diharapkan.
CASH FLOW
Total pendapatan per bulan
1. Penyewaan Ruangan: Pendapatan 906.500.000
2. Penjualan Makanan dan Minuman : Pendapatan 512.000.000
3. Harga Pokok Penjualan (180.000.000)
4. Pendapatan departmental 332.000.000
5. Penyewaan dan pendapatan lainnya 12.000.000
6. Laba operasi kotor 1.250.500.000
Total pendapatan per bulan 1.430.500.000
http://bikelase.blogspot.com/2014/11/proposal-proyek-hotel-royal-park.html