Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PERJALANAN DINAS

KEGIATAN VERIFIKASI RUMOR SERTA INVESTIGASI KEMATIAN


PADA UNGGAS DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR
TAHUN 2018

A. LATAR BELAKANG
Pada tanggal 5 Juni 2018 telah diterima informasi dari Dinas Kesehatan Minahasa
Tenggara melalui WhatsApp TGC Provinsi Sulawesi Utara yaitu surat dari Dinas
Pertanian Minahasa Tenggara tentang pemberitahuan dan permohonan sosialisasi sebagai
tindak lanjut dari surat dari laboratorium Balai Besar Veteriner Maros tanggal 28 Mei
2018 pada kasus kematian ayam dan itik di Desa Tababo Kecamatan Belang tentang
hasill pemeriksaan ayam dan itik tersebut hasilnya Positif AI (Avian Influenza) dan hasil
rapid test Avian Influenza pada tanggal 25 Mei 2018 oleh Dinas Kesehatan Pertanian
Bidang Peternakan di Desa Molompar Kecamatan Belang hasilnya Positif AI.
Menindaklanjuti kejadian tersebut pada tanggal 6 Juni 2018 BTKLPP Kelas I
Manado secara terpadu serta berkoordinasi dengan KKP Kelas II Manado dan KKP Kelas
III Bitung untuk penyediaan APD (Baju astronot, Masker dan Sarung Tangan) dan
langsung turun lapangan untuk melaksanakan investigasi kejadian dilapangan dengan
berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara bersama Kabupaten
Minahasa Tenggara serta Dinas Pertanian khususnya bidang peternakan Kabupaten
Minahasa Tenggara.

B. TUJUAN
1. Untuk memverifikasi rumor berita kasus flu burung pada ungags di
Kab.Bolaangmongondow Timur.
2. Untuk memastikan kronologis kejadian
3. Unruk Deteksi dini penularan Flu Burung unggas ke manusia.
4. Untuk mengetahui tindakan yang sudah dilakukan oleh petugas yang berwewenang di
wilayah kejadian.

C. HASIL PELAKSANAAN KEGAIATAN


a. Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara
Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara
tentang kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah menginstruksikan ke seluruh

1
Puskesmas untuk melakukan penyuluhan tentang waspada penularan Virus Avian
Influenza pada manusia kepada masyarakat serta melakukan surveilans ketat ILI dan
Pneumonia terhitung pada saat kejadian kematian ayam dan itik.
Untuk mendapatkan data dan informasi tentang unggas yang mati Tim
menghubungi Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara
dengan hasil sebagai berikut:
- Jumlah unggas yang mati di Desa tabobo dan Desa Molompar sebanyak 1983
ayam dan 576 itik.
- Kejadian kematian ayam terjadi sejak bulan april
- Pengambilan sampel oleh Balai Besar Veteriner Maros pada unggas yang mati
didesa Tabobo pada tanggal 18 Mei 2018 dan hasilnya diterima pada tanggal 28
Mei 2018 dengan hasil positif AI
- Rapid tes dilakukan oleh Dinas Pertanian Bidang Peternakan di Desa Molompar
Belang pada tanggal 25 Mei 2018 dengan hasil positif AI
- Ada kasus kematian ayam di Desa Rasi dan Tosuraya Kecamatan Ratahan dan
sudah dilakukan Rapid Tes hasilnya negatif AI
- Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara sudah melakukan desinfeksi
disemua kandang ayam/itik yang ada di Desa Tababo dan Molompar Belang
- Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara sudah melakukan sosialisasi pada
masyarakat di Desa Tababo dan Molompar Belang tentang tatalaksana ayam yang
mati
b. Hasil Penyelidikan Di Lokasi
Sesuai dengan informasi yang didapat dari Dinas Kesehatan dan Dinas
Pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara, maka tim melakukan kunjungan ke Desa
Tababo dan Molompar Belang. Berdasarkan hasil wawancara dengan Hukum Tua
(Kepala Desa) Tabobo diperoleh informasi sebagai berikut:
- Terkonirmasi bahwa terjadi kematian unggas (ayam dan Itik) di Desa Tabobo,
kejadian diperhitungkan sejak april dan masih berlangsung sampai dengan saat
tim turun lapangan.
- Ayam yang mati adalah ayam kampung dan itik yang dipelihara oleh masyarakat
bukan untuk diperjual belikan.

2
- Sebelum Dinas Pertanian melakukan sosialisasi tentang tatalaksana unggas yang
mati, masyarakat membuang ayam/itik yang mati dikuala/sungai ataupun
ditimbun dalam tanah tepat dibelakang rumah.
- Belum ada rekomendasi/perintah untuk depopulasi atau pemusnahan unggas.
- Dari 273 rumah yang ada di Desa Tababo hampir semua sekitar 90% warga
memiliki ayam peliharaan.
- Masyarakat sudah mendapat penyuluhan tentang tatalaksana ayam mati dan
pemberian vaksin AI pada ayam dari Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa
Tenggara
- Sudah dilakukan Desinfeksi diseluruh rumah masyarakat yang memiliki kandang
ayam/itik oleh Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara
- Belum ada penyuluhan dari Dinas Kesehatan tentang penyakit Avian Influenza
pada manusia
Di Desa Molompar Belang Tim tidak ketemu dengan Hukum Tua (Kepala Desa)
karena lagi ke kebun, yang menjadi informan adalah seorang pegawai di kantor desa
dengan hasil sebagai berikut:
- Benar terdapat kematian unggas (ayam dan Itik) di Desa Tababo, kejadiannya
sejak april dan masih berlangsung sampai dengan saat tim turun lapangan
- Ayam yang mati adalah ayam kampung dan itik yang dipelihara oleh masyarakat
bukan untuk diperjual belikan
- Sebelum Dinas Pertanian melakukan sosialisasi tentang tatalaksana unggas yang
mati, masyarakat membuang ayam/itik yang mati dikuala, dipantai atau ditimbun
dibelakang rumah seadanya.
- Masyarakat sudah mendapat penyuluhan tentang tatalaksana ayam mati dan
pemberian vaksin AI pada ayam dari Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa
Tenggara dan sudah ditindaklanjuti oleh aparat desa dengan mengumumkan
melalui pengeras suara pada masyarakat tentang tatalaksana ayam mati bagi
masyarakat yang mungkin belum mendapatkan informasi.
- Belum ada rekomendasi/perintah untuk depopulasi unggas
- Vaksin AI pada ayam/itik baru mulai akan dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 2018
bagi semua ayam/itik yang masih hidup yang akan dilakukan oleh
petugas/masyarakat desa yang sudah dilatih cara melakukan imunisasi pada
ayam/itik
3
- Desa Molompar Belang ada 310 KK dengan jumlah rumah sekitar 280 dan rata-
rata memiliki ayam
- Sudah dilakukan Desinfeksi diseluruh rumah masyarakat yang memiliki kandang
ayam/itik oleh Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara
- Belum ada penyuluhan dari Dinas Kesehatan tentang penyakit Avian Influenza
pada manusia
Setelah kunjungan di Desa Tabobo dan Desa Molompar Belang Tim melanjutkan
kunjungan ke Puskesmas Molompar Belang, Informasi yang diperoleh adalah:
- Puskesmas sudah melakukan surveilans ketat ILI dan Penumonia sejak ada
kematian Unggas (ayam dan itik).
- Petugas belum melakukan penyuluhan ke masyarakat tentang AI pada manusia
karena dianggap belum perlu dengan melihat data bahwa tidak ada peningkatan
kasus ISPA/Pneumonia sejak terjadinya kematian unggas, kasusnya masih sama
dengan bulan-bulan sebelumnya.

c. Kesimpulan
Sesuai dengan informasi yang diperoleh dilokasi kejadian maka dapat disimpulkan
hal-hal sebagai berikut:
- Umumnya masyarakat mempunyai riwayat kontak yang cukup intens dengan
unggas yang sakit/mati.
- Belum ada laporan penularan dari unggas ke manusia sampai pada saat Tim
dilapangan.
- Puskesmas sudah melakukan surveilans ILI dan Pneumonia terhadap masyarakat
yang memiliki ungags mati mendadak.
- Masih ada kematian unggas di Desa Tababo dan Desa Molompar Belang hingga
pada saat tim di Lapangan
- Koordinasi Lintas Program Lintas Sektor masih kurang dalam penanggulangan
kejadian AI pada Unggas di Kabupaten Minahasa Utara
- Belum ada keterlibatan dari pengambil kebijakan dalam penanggulangan AI pada
unggas khususnya dalam hal depopulasi unggas
- Belum ada penyuluhan dari tenaga kesehatan tentang AI pada manusia
- Belum ada pembagian APD pada masyarakat (Masker dan sarung tangan) dalam
tatalaksana unggas mati

4
- Tidak ada data jumlah populasi unggas yang ada didesa yang terjangkit AI pada
Unggas

c. Upaya yang telah dilakukan


1. Memberikan informasi kepada Hukum Tua (Kepala Desa) dan aparat desa tentang
tatalaksana unggas mati dan AI pada manusia dan diharapkan dapat disosialisasikan
pada masyarakat
2. Droping APD (Masker N95 dan Sarung Tangan) di Dinas Kesehatan Kabupaten
Minahasa Tenggara untuk didistribuskan ke masyarakat di wilayah kejadian.
3. Persediaan APD khususnya baju astronot untuk tatalaksana kasus pada manusia bila
ada suspek
4. Merekomendasikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara untuk
melakukan penyuluhan pada masyarakat tentang AI pada manusia
5. Pemantauan Wilayah Setempat dan Surveilans Ketat ILI dan Penumonia pada unit
pelayanan kesehatan di wilayah terjangkit AI.
6. Merekomendasikan kepada Dinas Kesehatan dalam hal ini puskesmas Molompar
Belang untuk melakukan pengawasan pada keluarga yang ada kasus kematian ayam
sampai pada masa inkubasi berakhir.
7. Merekomendasikan kepada Dinas kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara
Meningkatkan koordinasi Lintas Sektor dalam penanggulangan kejadian AI pada
unggas untuk mencegah penularan pada manusia
8. Diharapkan Dinas Kesehatan untuk dapat melakukan advokasi pada pengambil
kebijakan khususnya dalam hal depopulasi unggas untuk mencegah penularan AI baik
pada unggas maupun unggas ke manusia
9. Tim tetap melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memantau
perkembangan kasus AI baik pada unggas maupun pada manusia.

D. PENUTUP
Demikian laporan surveilans kejadian AI pada unggas di Kabupaten Minahasa
Tenggara dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Anda mungkin juga menyukai