PLANARIA
Oleh:
160341606016
Kelompok 2/offering A
SEPTEMBER 2017
I. JUDUL
Regenerasi Planaria
II. TUJUAN
Mengetahui proses regenerasi Planaria setelah autotomi buatan.
III. DASAR TEORI
Planaria merupakan hewan yang hidup bebas dengan habitat yang berbeda-beda,
beragam dari perairan yang yang berarus lambat sampai pada perairan danau dan
tertutupi oleh bebatuan atau dedaunan (Kastawi, 2005).
Bahan :
1. Planaria sp.
V. PROSEDUR KERJA
1. Mengambil dua Planaria ambil dengan pinset kemudian diletakkan pada cawan
petri. Setelah posisi sesuai dilakukan pemotongan dengan beberapa tipe
2. Memotong menjadi 2 bagian, arah anterior dan posterior, titik pemotongan
dilakukan di depan faring.
3. Membelah menjadi dua bagian, namun pemotongannya dilakukan dengan posisi
miring.
4. Membelah secara longitudinal mulai dari kepala sampai ujung posterior.
5. Mengamati proses terjadinya regenerasi pada tubuh Planaria.
VI. HASIL PENGAMATAN
Planaria Perlakuan Total Yang Yang mati
hidup
A 1. Dipotong secara 2 2 -
melintang menjadi 2
bagian.
2. Dari 2 bagian yang 4 3 1
sudah dipotong
sebelumnya,dipotong
lagi masing-masing
menjadi 2 bagian.
B Dipotong secara 2 2 -
membujur menjadi 2
bagian.
VII. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Planaria dipotong secara melintang dan membujur
1. Planaria A dipotong secara secara melintang
Pertama, Planaria A dipotong secara melintang menjadi 2 bagian. Kedua
bagian tubuh terpisah kemudian segera bergerak menyerupai individu baru, namun
pada dua individu tersebut tidak terbentuk bagian tubuh yang hilang, yaitu bagian
kepala dan ekor. Planaria A menjadi dua individu baru dengan bagian tubuh yang
tidak utuh, yaitu tanpa kepala dan ekor.
Kedua, dua planaria yag tidak memiliki kepala dan ekor kembali diberi perlakuan.
Masing-masing individu dipotong secara melintag menjadi dua bagian, sehingga
terbentuk empat ekor Planaria. Pada perlakuan ini tiga individu terus bergerak di
atas cawan petri dan satu individu mati. Tiga individu yang tetap hidup tidak
memliki bagian kepala dan ekor yang utuh.
2. Planaria B dipotong secara membujur
Planaria B dipotong secara membujur menjadi du bagian. Kedua bagian tubuh
yang terpisah kemudian segera bergerak menyerupai individu baru. Namun, pada
dua individu tersebut tidak terbentuk bagian tubuh yang hilang, yaitu bagian kepala
dan ekor. Planaria B menjadi dua individu baru dengan bagian tubuh yang tidak
utuh.
Kastawi, Yusuf., dkk. 2005. Zoologi Avertebrata. Malang: Penerbit Universitas Negeri
Malang.
Newmark, Philip A., et.all. 2001. Regeneration in Planaria. USA: Nature Publishing
Group
Tenzer, Amy., dkk. 2001. Petunjuk Praktikum Perkembangan Hewan. Malang.
Universitas Negeri Malang