Anda di halaman 1dari 3

Sistematika Laporan Audit Internal :

Latar belakang
Tujuan audit
Lingkup audit
Objek audit
Standar/kriteria yang digunakan
Auditor
Proses audit
Hasil dan analisis hasil audit
Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati bersama dengan auditee

Tindak Lanjut

Unit yang diaudit wajib melakukan tindak lanjut terhadap temuan audit dalam bentuk upaya-upaya
perbaikan
Setelah memperoleh laporan hasil audit, auditee harus mempelajari laporan audit, sebagai dasar
menyusun rencana perbaikan
Rencana perbaikan disusun dengan batas waktu yang jelas
Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaikan, auditor dapat melakukan monitoring
Auditor internal wajib menyampaikan hasil-hasil audit pada saat pertemuan tinjauan manajemen
Hasil perbaikan wajib dilaporkan kepada Kepala Puskesmas/FKTP dan disampaikan tembusan kepada
auditor internal

Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dalam Akreditasi PUSKESMAS (#18)


IMG_20160416_101740

Rapat Tinjauan Manajemen adalah pertemuan yang dilakukan oleh manajemen secara periodic
untuk meninjau kinerja system manajemen mutu, dan kinerja pelayanan/upaya PUSKESMAS untuk
memastikan kelanjutan, kesesuaian, kecukupan dan efektivitas system manajemen mutu dan system
pelayanan.

Rapat Tinjauan Manajemen dipimpin oleh wakil manajemen mutu (penanggungjawab manajemen
mutu).

Kharakteristik Rapat Tinjauan Manajemen

Berkala
Direncanakan dengan baik
Didokumentasikan dengan baik
Mengevaluasi efektivitas penerapan sistem manajemen mutu dan dampaknya pada mutu dan
kinerja
Membahas perubahan yang perlu dilakukan
Hasil pertemuan ditindak lanjuti
Tindak lanjut dipantau pelaksanaannya
Pihak manajemen dan pelaksana yang terkait diundang dalam rapat
Pertemuan diawali dengan pembahasan hasil dan tindak lanjut pertemuan tinjauan manajemen
sebelumnya
Dilaksankan dengan agenda yang jelas
Menghasilkan luaran:
Rencana perbaikan
Rencana peningkatan kepuasan pelanggan
Rencana pemenuhan sumber daya yang diperlukan
Rencana perubahan-perubahan untuk mengakomodasi persyaratan produk/layanan/pelanggan

Input Tinjauan Manajemen

Hasil audit internal


Umpan balik pelanggan
Kinerja proses
Pencapaian sasaran-sasaran mutu/indikator-indikator kinerja
Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
Tindak lanjut tehadap hasil tinjauan manajemen yang lalu
Kebijakan mutu dan kebijakan pelayanan/upaya Puskesmas
Perubahan yang perlu dilakukan terhadap system manajemen mutu dan system
pelayanan/penyelenggaraan upaya Puskesmas

Output Tinjauan

Keputusan dan tindakan yang berhubungan dengan:

peningkatan efektivitas system manajemen mutu dan system pelayanan


peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan,
identifikasi perubahan-perubahan yang diperlukan baik pada system manajemen mutu maupun
system pelayanan
penyediaan sumber daya yang perlu dilakukan agar SMM dan system pelayanan efektif

Agenda dan Langkah Persiapan

Agenda Rapat Tinjauan Manajemen

Pembukaan oleh Wakil Manajemen Mutu


Arahan dari Kepala Puskesmas
Tinjauan terhadap pertemuan tinjauan manajemen yang lalu
Pembahasan hasil audit internal
Permbahasan umpan balik/keluhan pelanggan
Hasil penilaian kepuasan pelanggan
Hasil penilaian kinerja
Masalah-masalah operasional yang terkait dengan penerapan sistem manajemen mutu,
penyelenggaraan pelayanan (klinis dan UKM)
Rencana perbaikan/perubahan yang perlu dilakukan baik pada sistem manajemen mutu maupun
sistem pelayanan (klinis dan UKM)
Rekomendasi untuk perbaikan
Penutup
Langkah-langkah Pertemuan Tinjauan Manajemen

Penanggung jawab manajemen mutu bersama Kepala FKTP mempersiapkan pertemuan tinjauan
manajemen: rencana waktu, tempat, agenda, dan siapa saja yang akan diundang
Penanggung jawab manajemen mutu mengundang peserte pertemuan
Penanggung jawab manajemen mutu memimpin pertemuan tinjauan manajamen: melaksanakan
sesuai agenda, memimpin proses paparan/diskusi selama pertemuan berlangsung
Penanggung jawab manajemen mutu memberikan umpan balik/simpulan rapat tinjauan manajemen
Penanggung jawab manajemen mutu melakukan pemantauan perbaikan sesudah pertemuan
tinjauan manajemen

LAPORAN PELKSANAAN KAJI BANDING


Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola dengan baik, baik
kinerja pelayanan, proses pelayanan, maupun sumber daya yang digunakan. Masyarakat
menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu, serta dapat menjawab kebutuhan
mereka, oleh karena itu upaya peningkatan mutu, manajemen risiko dan keselamatan pasien perlu
diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
komprehensif kepada masyarakat. Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan
penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di Puskesmas, maka perlu
dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang ditetapkan yaitu
melalui mekanisme akreditasi. Tujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan
peningkatan mutu, kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen,
system manajemen mutu dan system penyelenggaraan pelayanan dan program, serta penerapan
manajemen risiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi. Titik Berat
Pelayanan kesehatan primer adalah promotif dan preventif yang mendorong meningkatnya peran
serta dan kemandirian masyarat dalam mengatasi berbagai faktor risiko kesehatan. Keberhasilan
pelayanan kesehatan primer akan mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan nasional, dimana
akan mengurangi jumlah pasien yang di rujuk sehingga akreditasi Puskesmas adalah sebuah
keniscayaan di era JKN. Puskesmas Terara melaksanakan kunjungan kaji banding ke Pusksmas Aik
Mel yang telah melaksanakan Akreditasi Puskesmas Tingkat Nasional dengn tujuan : 1. Menggali
tentang proses yang ada di Puskesmas tersebut dalam pelaksanaan Akreditasi Puskesmas. 2
Mengetahui lebih mendalam mengenai kegiatan Akreditasi Puskesmas. 3. Mempelajari tentang
penyusunan kelengkapan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh standar akreditasi. Kegiatan
kaji banding dilaksanakan pada tanggal 28 September 2016. Banyak hal yang diperoleh dan dipelajari
dalam kunjungan kaji banding tersebut mulai dari proses persiapan akreditasi, penyiapan dokumen
sampai proses penilaian akreditasi. Peserta yang ikut dalam kegiatan kaji banding tersebut
berjumlah jumlah 25 orang terdiri dari Kepala Puskesmas, KTU, Ketua dan sekertaris akreditasi
Puskesmas, Ketua dan Sekertaris masing-masing Pokja, Ketua dan anggota kendali mutu, Semua
anggota masing-masing pokja serta pelaksana program

Anda mungkin juga menyukai