Anda di halaman 1dari 8

3.

2 Bendungan (Waduk)
3.2.1 Pengertian waduk
Waduk menurut pengertian umum adalah tempat pada permukaan tanah yang dimaksudkan
untuk menyimpan/ menampung air saat terjadi kelebihan air/musim penghujan, kemudian air
yang melimpah tersebut dimanfaatkan untuk keperluan pertanian dan berbagai keperluan
lainnya pada saat musim kemarau.
Dalam satu tahun, persediaan air di alam khususnya di Indonesia berubah – ubah, pada
musim penghujan air sangat melimpah sedangkan pada saat musim kemarau tiba air sangat
langka. Dengan kapasitas tampungan yang besar dan elevasi muka air yang tinggi, sebuah
waduk selain dapat mengatur besar aliran sungai di sebelah hilirnya agar menjadi lebih merata
sepanjang tahun, juga dapat berfungsi sekaligus sebagai sarana pengendali banjir yang efektif
dan berbagai manfaat lainnya.

3.2.2 Jenis-Jenis Waduk

Tipe Waduk/Bendungan berdasarkan tujuan pembangunannya :

a) Waduk eka guna/tujuan tunggal (single purpose) merupakan waduk yang dibangun untuk
memenuhi satu tujuan saja, misalnya untuk pembangkit tenaga listrik, irigasi, pengendali
banjir, atau tujuan lainnya tetapi hanya untuk satu tujuan saja.

b) Waduk multi guna/ serba guna (multi purpose) merupakan waduk yang dibangun untuk
memenuhi beberapa tujuan, misalnya : pembangkit tenaga listrik (PLTA) dan irigasi,
pengendali banjir dan PLTA, air minum dan irigasi, air baku, PLTA dan irigasi dan lain
sebagainya.

Tipe Waduk/Bendungan berdasarkan penggunaannya :

a) Waduk penampung air (storage) merupakan waduk yang digunakan untuk menyimpan air
pada masa surplus dan dipergunakan pada masa kekurangan, termasuk dalam bendungan
penampung adalah tujuan rekreasi, perikanan, pengendali banjir dan lain – lain.
b) Waduk pembelok (diversion) adalah waduk yang digunakan untuk meninggikan muka air,
biasanya untuk keperluan mengalirkan air ke dalam sistem aliran menuju ke tempat yang
memerlukan.

c) Waduk penahan (detention) adalah waduk yang digunakan untuk memperlambat dan
mengusahakan seminimal mungkin efek aliran banjir yang mendadak. Air ditampung
secara berkala / sementara, dialirkan melalui pelepasan (outlet). Air ditahan selama
mungkin dan dibiarkan meresap di daerah sekitarnya.

Tipe Waduk berdasarkan jalannya air :

a) Waduk untuk dilewati air (overflow) adalah waduk yang dibangun untuk dilimpasi air pada
bangunan pelimpah (spillway).
b) Bendungan untuk menahan air (non overflow) adalah waduk yang sama sekali tidak boleh
dilimpasi air.

Tipe Waduk/Bendungan berdasarkan material pembentuknya :

a) Bendungan urugan (rock fill dam, embankment dam) adalah bendungan yang dibangun dari
hasil penggalian bahan (material) tanpa tambahan bahan lain yang bersifat campuran secara
kimiawi, jadi betul – betul bahan pembentuk bangunan asli
b) Bendungan beton (concrete dam) adalah bendungan yang dibuat dari konstruksi beton baik
dengan tulangan maupun tidak. Kemiringan permukaan hulu dan hilir tidak sama pada
umumnya bagian hilir lebih landai dan bagian hulu mendekati vertikal dan bentuknya
ramping. Bendungan ini dibagi lagi menjadi dua yaitu bendungan beton berdasarkan berat
sendiri stabilitas tergantung pada massanya, bendungan beton dengan penyangga (buttress
dam) dimana permukaan hulu menerus dan di hilirnya pada jarak tertentu ditahan,
bendungan berbentuk lengkung serta bendungan beton kominasi.
3.2.3 Fungsi-Fungsi Bendungan (Waduk)
Waduk atau yang juga disebut dengan danau buatan pada dasarnya dibentuk dan dibendung
oleh sungai sehingga air dapat ditampung dalam jumlah besar memang sangat dibutuhkan
oleh manusia. Untuk para penduduk yang tinggal di area dekat aliran sungai akan sangat
merasakan manfaatnya. Lalu, apa saja kira-kira manfaat waduk bagi kehidupan manusia?
a) Memudahkan Transportasi, Manusia yang tinggal di pedalaman tentu akan kesulitan
menemukan transportasi. Dengan adanya waduk atau bendungan, kapal-kapal yang
berukuran kecil akan dapat melalui air bendungan secara aman karena airnya lumayan
dalam. Transportasi yang melewati waduk juga akan dapat menghubungkan kawasan-
kawasan di sekitar waduk yang manusia akan sulit jangkau dengan alat transportasi darat
biasa.
b) Memberikan Lokasi untuk Budidaya Perikanan, Waduk adalah danau yang akan
menyediakan lokasi bagi manusia yang ingin membudidayakan perikanan. Walau danau
buatan, tersedia lahan yang biasanya dijadikan sebagai tempat keramba jaring apung. Hal
ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh penduduk yang tinggal di dekat waduk.
c) Mengalirkan Air ke PLTA, Manusia tentu membutuhkan listrik dan waduk dapat
menyediakannya bagi kita di mana aliran air dalam bendungan akan dimanfaatkan oleh
Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA untuk menghasilkan listrik. Debit air akan dapat
diatur oleh waduk dengan tekanan tertentu supaya turbin listrik dapat bergerak dan
menghasilkan energi listrik.
d) Sumber Irigasi, Manfaat paling penting dari sebuah waduk sebenarnya adalah sebagai
sumber irigasi di mana air akan disediakan oleh waduk untuk membantu kebutuhan
pertanian. Waduk akan menyelamatkan pertanian sekalipun ketika musim kemarau tiba.
e) Tempat Penyediaan Air, Air dalam jumlah banyak akan dapat ditampung oleh waduk, dan
oleh karena itulah waduk bermanfaat sebagai tempat penyediaan atau cadangan air yang
bakal berguna untuk kepentingan pertanian, industri dan rumah tangga. Walau kemarau
datang, warga tidak akan panik dan khawatir akan kekurangan air.
f) Memberikan Sumber Daya Hayati, Danau buatan atau waduk juga akan menyediakan
sumber daya hayati yang bisa membantu kelangsungan kehidupan manusia. Sumber daya
tersebut meliputi hewan dan tumbuhan yang bisa dimanfaatkan manusia, seperti eceng
gondok, udang serta ikan dan lainnya.
g) Mengendalikan Banjir, Waktu musim hujan datang, banjir adalah suatu hal yang
merepotkan para warga yang tinggal di dekat sungai, namun hal ini akan dapat dikendalikan
dan bahkan dicegah dengan adanya waduk pada suatu daerah. Debit aliran air bisa diatur
oleh waduk sehingga akan mencegah berlebihannya debit air yang melalui saluran air
maupun sungai.
h) Memberikan Sarana Olahraga Air, Untuk melakukan olahraga atau aktivitas air tidak perlu
sampai ke laut. Manusia pun dapat memanfaatkan waduk untuk melakukan sejumlah jenis
olahraga air. Contoh olahraga asyik yang bisa dilakukan di waduk danau buatan antara lain
adalah ski air, mendayung, serta berenang.
i) Menyediakan Mata Pencaharian bagi Warga Sekitar, Waduk yang berisi sumber daya
hayati tentu akan menjadi hal yang bisa dimanfaatkan manusia, bukan hanya sekadar untuk
dikonsumsi atau digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, melainkan membuka peluang
usaha juga bagi para penduduk sekitar. Contoh yang paling umum adalah nelayan yang
mencari ikan dan udang di waduk yang kemudian bisa dijual.
j) Menjadi Lokasi Konservasi Hewan dan Tumbuhan, Hewan dan tumbuhan air yang
bervariasi akan dapat ditemukan di danau buatan karena memang waduk sangat bermanfaat
dalam penyediaan lahan yang digunakan untuk makhluk-makhluk hidup tersebut untuk
berkembang biak. Tumbuhan dan hewan air akan lebih aman jika mereka hidup di waduk
yang luas, bahkan tumbuhan pun akan tumbuh lebih subur.
k) Menyediakan Air Bersih bagi Penduduk, Tidak hanya sekadar menjadi penyedia air
berlebih untuk warga yang tinggal berada di dekat area waduk, danau buatan juga memiliki
air yang bersih untuk bisa dimanfaatkan oleh para penduduk. Khusus untuk waduk
pelayanan, air yang tersedia dijamin bersih karena sudah melalui proses sterilisasi sehingga
penduduk dapat menggunakannya untuk memasak, mencuci maupun membersihkan diri.
l) Sebagai Obyek Wisata, Manusia tentu membutuhkan rekreasi, dan rata-rata waduk dibuka
untuk umum sebagai obyek wisata. Waduk yang biasanya dijadikan sebagai tempat wisata
dalah waduk yang dibangun memakai semen pada sisi-sisi waduk. Didukung dengan
pemandangan alam sekitar yang indah, para wisatawan akan menemukan ketenangan dan
kesejukan selama berada di waduk.
m) Tempat Memancing, Manusia tentu memiliki hobi atau kegemaran dan bagi yang senang
memancing, waduk bisa dijadikan tempat memancing yang seru. Tidak hanya sekadar
menghabiskan waktu saat luang, tapi jika berhasil mendapatkan ikan, ikan tersebut bisa
dibawa pulang dan kemudian diolah sesuai dengan keinginan.
n) Kanal-kanal, Pembangunan waduk adalah sebagai jaminan akan tersedianya air ke sungai,
khususnya di wilayah-wilayah yang kemungkinan aliran air alaminya kecil untuk dialirkan
ke kanal. Salah satu contoh adalah pembangunan kanal melintasi barisan perbukitan yang
dimanfaatkan sebagai sarana transportasi lock.
o) Sebagai Penyeimbang Aliran Air, Saat air aliran air begitu deras, air dapat ditampung oleh
waduk sehingga aliran air dapat diseimbangkan dan ketika alirannya mulai melambat maka
akan dilepaskan kembali. Hal ini akan memungkingkan dengan bantuan pompa karena
pengendalian yang hati-hati sangat dibutuhkan.

Demikianlah beragam manfaat waduk bagi kehidupan manusia secara langsung dan tidak langsung.
Waduk rupanya bukan lagi sebagai penampung air dan berperan sebagai sumber irigasi,
melainkan juga beberapa lokasi waduk bisa dijadikan tempat wisata seru.

3.2.4 Irigasi
Irigasi adalah semua atau segala kegiatan yang mempunyai hubungan dengan usaha
untuk mendapatkan air guna keperluan pertanian. Usaha yang dilakukan tersebut dapat
meliputi : perencanaan, pembuatan, pengelolaan, serta pemeliharaan sarana untuk
mengambil air dari sumber air dan membagi air tersebut secara teratur dan apabila terjadi
kelebihan air dengan membuangnya melalui saluran drainasi.

Definisi lain mengatakan Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk
menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi air permukaan, irigasi air bawahtanah,
irigasi pompa dan irigasi rawa. Irigasi berarti mengalirkan air secara buatan dari sumber air
yang tersedia kepada sebidang lahan untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Dengan
demikian tujuan irigasi adalah mengalirkan air secara teratur sesuai kebutuhan tanaman
pada saat persediaan lengas tanah tidak mencukupi untuk mendukung pertumbuhan
tanaman, sehingga tanaman bisa tumbuh secara normal.

Tujuan Irigasi: Secara garis besar, tujuan irigasi dapat digolongkan menjadi 2 (dua)
golongan, yaitu :

1. Tujuan Langsung, yaitu irigasi mempunyai tujuan untuk membasahi tanah berkaitan
dengan kapasitas kandungan air dan udara dalam tanah sehingga dapat dicapai suatu kondisi
yang sesuai dengan kebutuhan untuk pertumbuhan tanaman yang ada di tanah tersebut.
2. Tujuan Tidak Langsung, yaitu irigasi mempunyai tujuan yang meliputi : mengatur suhu dari
tanah, mencuci tanah yang mengandung racun, mengangkut bahan pupuk dengan melalui
aliran air yang ada, menaikkan muka air tanah, meningkatkan elevasi suatu daerah dengan
cara mengalirkan air dan mengendapkan lumpur yang terbawa air, dan lain sebagainya

Fungsi Irigasi, Fungsi utama irigasi adalah untuk memenuhi kebutuhan tanaman akan air
untuk pertumbuhannya, secara tepat jumlah dan tepat waktu. Selain fungsi utama tersebut,
irigasi juga memiliki sejumlah fungsi lain berikut ini.

a) Menjamin ketersediaan air untuk tanaman pertanian jika sewaktu - waktu kekeringan melanda.
b) Menurunkan suhu bagian dalam tanah.
c) Melunakkan lapisan tanah yang keras pada saat pengolahan tanah dilakukan.
d) Mengangkut garam – garam dari permukaan ke lapisan bawah tanah. Dengan demikian, di
permukaan tanah, konsentrasi garam akan menurun.

Saluran Irigasi, Saluran irigasi terbagi menjadi 3 jenis yaitu :

a) Saluran Primer, Saluran irigasi primer adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari
bangunan utama, saluran induk/primer, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan
bagi-sadap dan bangunan pelengkapnya. Saluran irigasi primer merupakan saluran irigasi
utama yang membawa air masuk kedalam saluran sekunder. Air yang sudah masuk kedalam
irigasi sekunder akan diteruskan ke saluran irigasi tersier. Bangunan saluran irigasi primer
umumnya bersifat permanen yang sudah dibangun oleh pemerintah melalui Dinas Pekerjaan
Umum atau daerah setempat.
b) Saluran Sekunder, Saluran irigasi sekunder adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari,
saluran pembuangannya, saluran bagi, bangunan bagi, bangunan bagi-sadap dan bangunan
pelengkapnya. Saluran yang membawa air dari saluran primer ke petak-petak tersier yang
dilayani oleh saluran sekunder tersebut. Batas ujung saluran ini adalah pda bangunan sadap
terakhir. Fungsi dari saluran irigasi sekunder ini adalah membawa air yang berasal dari saluran
irigasi primer dan diteruskan ke saluran irigasi tersier.
c) Saluran Tersier, Saluran irigasi tersier terdiri dari beberapa petak kuarter, masing-masing seluas
kurang lebih 8 sampai dengan 15 hektar. Petak tersier sebaiknya berbatasan langsung dengan
saluran sekunder atau saluran primer. Sedapat mungkin dihindari petak tersier yang terletak
tidak secara langsung di sepanjang jaringan saluran irigasi utama, karena akan memerlukan
saluran muka tersier yang mebatasi petak-petak tersier lainnya.

Bendungan Lempake

Lempake, North Samarinda, Samarinda City, East Kalimantan 75121


Bendungan Polder Air Hitam

Air Hitam, Samarinda Ulu, Samarinda City, East Kalimantan 75243

https://theodoruspasomb.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-waduk-jenis-jenis-waduk.html

https://manfaat.co.id/manfaat-waduk-bagi-kehidupan-manusia

Anda mungkin juga menyukai