Anda di halaman 1dari 2

Teknik Pengambilan Contoh dan Analisis Parameter Emisi Gas Buang dari Sumber Tak Bergerak

Pendahuluan

Pencemaran udara saat ini terutama pada kota-kota besar ataupun kawasan-kawasan industri di Indonesia
mulai dirasakan menjadi masalah yang cukup memprihatinkan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya keluhan-
keluhan masyarakat yang tinggal berdekatan dengan kawasan industri/pabrik. Keluhan-keluhan tersebut
berupa sesak nafas, rasa mual akibat bau yang tidak enak, rasa perih dimata (iritasi), batuk-batuk akibat
terhirupnya debu/asap hitam yang keluar dari cerobong pabrik, dll.

Buruknya kondisi kualitas udara pada kota/daerah-daerah tersebut di atas menyebabkan pemerintah cq.
Menteri Negara Lingkungan Hidup (MENLH) mengeluarkan peraturan yaitu Program Langit Biru yang
mulai berlaku efektif pada Maret 1995. Program ini bertujuan untuk memperkecil konsentrasi gas polutan
yang akan dikeluarkan oleh industri/pabrik ke udara luar guna menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih.

Adapun buruknya kualitas udara emisi yang dikeluarkan oleh industri/pabrik antara lain dapat disebabkan
karena :

Pemilihan teknologi murah seperti pabrik semen menggunakan metoda wet process
Pemilihan bahan baku yang murah seperti minyak bumi yang mengandung sulfur tinggi
Banyaknya industri menggunakan pembangkit listrik berbahan bakar minyak solar / diesel batu bara
dll.

Untuk mensukseskan Program Langit Biru yang telah diberlakukan oleh pemerintah, diperlukan niat baik
dari kalangan industriawan untuk mengurangi kadar zat pencemaran (polutan) sebelum dibuang ke udara.
Selain itu perlu dipersiapkan tenaga-tenaga terampil serta peralatan yang memadai agar dapat melakukan
pemantauan kualitas udara emisi dari suatu pabrik/industri secara benar.

Mengingat pentingnya hal tersebut, RCChem Learning Centre akan mengadakan pelatihan : “Teknik
Sampling Kualitas Udara Emisi Dari Sumber Tidak Bergerak”. Pelatihan dikemas dalam konsep pelatihan
berbasis kompetensi CBT (Competency Based Training) yang bermanfaat bagi peningkatan kemampuan
SDM Lingkungan.

Tujuan

Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta dapat mengetahui dan memahami dasar-dasar teknik
sampling dan pemantauan kualitas udara emisi, sebagai berikut :

Mengetahui teknik penentuan “test site” dan titik-titik sampling debu emisi.
Mengenal peralatan-peralatan dan bahan-bahan untuk sampling udara emisi dari sumber tidak bergerak.
Memahami teknik sampling debu dan gas-gas emisi.

Materi Kuliah

Tinjauan Umum : Pencemaran Udara.


Penentuan Lokasi dan Titik-titik Lintas Pengambilan Contoh Uji Partikel Sumber Emisi Tidak
Bergerak.
Teknik Sampling Uap Air dari Sumber Emisi Tidak Bergerak.
Penentuan Kecepatan Alir Sumber Emisi Tidak Bergerak.
Teknik Sampling dan Analisis Gas Karbondioksida (CO2) Oksigen (O2) dan Karbonmonoksida (CO)
menggunakan ORSAT Gas Meter.
Teknik Sampling Total Partikel Sumber Emisi Tidak Bergerak Secara Isokinetik.
Teknik Sampling Oksida-oksida Nitrogen (NOx) dan Oksida-oksida Sulfur (SOx).
Teknik Sampling dan Analisis Gas Metana (Hidrokarbon) menggunakan Kromatografi Gas.
Cara Uji Opasitas Menggunakan Skala Ringelman Untuk Asap Hitam.
Teknik sampling dan analisis Uap merkuri dan gas-gas emisi lainnya di cerobong (stack).
Perangkat Alat Keselamatan Diri Dalam Pengambilan Contoh Udara Emisi.

Materi Praktikum

Sampling Kualitas Udara Emisi Dari Cerobong Almari Asam (fume hood).
Sampling Kualitas Udara Emisi Dari Cerobong Pabrik.
Analisis Gas NOx dan SOx dari cerobong industri menggunakan metode Phenol Disulfonic Acid dan
Turbiditi secara spektrofotometri.
Presentasi Peralatan Monitoring Udara Emisi.

Peserta Pelatihan

Peserta adalah para sarjana atau teknisi berpengalaman yang bekerja dalam bidang lingkungan, laboratorium
analisis kimia dan keselamatan, kesehatan kerja..

Anda mungkin juga menyukai