Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH LAPORAN KASUS

ABORTUS MEDISINALIS

Oleh:
dr. Mutiara Khalida

Pembimbing:

dr. Nova Ardiansyah, Sp.OG

PROGRAM DOKTER INTERNSHIP

DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAHAT

2018
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus dengan judul Abortus
Medisinalis. Di kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dr. Nova Ardiansyah, Sp.OG selaku pembimbing yang telah membantu
penyelesaian laporan kasus ini.
Penulisan juga mengucapan terima kasih kepada teman sejawat dokter lainnya dan
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan kasus ini. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan kasus ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat kami harapkan. Demikianlah penulisan laporan ini, semoga
bermanfaat, amin YRA.

Lahat, 24 Agustus 2018

Penulis
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kasus

Judul

Abortus Medisinalis

Oleh:

dr. Mutiara Khalida

Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Program Dokter Internship
di Rumah Sakit Umum Daerah Lahat periode 10 November 2017- 4 November 2018.

Lahat, Agustus 2018

dr. Nova Ardiansyah, Sp.OG


BAB I

PENDAHULUAN

BAB II

LAPORAN KASUS

I. IDENTIFIKASI

Nama : Ny. Eka Melinda


Umur : 27/05/1977 (41 tahun)
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Alamat : Pasar Lama, Sekip, Lahat
MRS : 15 Agustus 2018

II. ANAMNESIS
Autoanamnesis, pada tanggal 15 Agustus 2018
Keluhan utama
Riwayat Perjalanan Penyakit

Riwayat Penyakit Dahulu


- Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama disangkal
- Riwayat sakit kuning disangkal
- Riwayat sakit jantung disangkal
- Riwayat penyakit darah tinggi disangkal
- Riwayat infeksi kulit dan radang tenggorokan berulang disangkal

Riwayat Penyakit dalam Keluarga


- Riwayat hipertensi pada keluarga (+) pada ibu pasien
- Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga disangkal
- Riwayat penyakit jantung pada keluarga disangkal.
III. PEMERIKSAAN FISIK
(Dilakukan pada tanggal 01 Juni 2018)
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 106 kali /menit, regular, isi dan tegangan cukup.
Pernafasan : 30 kali /menit, thoracoabdominal
Suhu : 36,8˚C
Berat badan : 56 kg
Tinggi badan :
IMT :
Status gizi :

Keadaan spesifik
Kepala
Normocephali, ekspresi biasa, rambut tidak mudah di cabut, alopesia (-), malar rash
(-), deformitas (-).
Mata
Edema palpebra (+/+), konjungtiva palpebra pucat (-/-), sklera ikterik (-/-),
exophthalmus (-), pupil isokor, refleks cahaya (+/+), pergerakan bola mata kesegala
arah baik, lapangan penglihatan luas.
Hidung
Tampak luar tidak ada kelainan, septum deviasi (-), kavum nasi lapang, sekret (-),
epistaksis (-).
Telinga
Tampak luar tidak ada kelainan, keluar cairan telinga (-), sekret (-), nyeri tekan
mastoid (-)
Mulut
Bibir pucat, sianosis (-), sariawan (-), gusi berdarah (-), lidah berselaput (-), atrofi
papil (-), Tonsil T1-T1, faring hiperemis (-)
Leher
JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-).
Thoraks
Inspeksi : Simetris, venektasi (-), retraksi (-), scar (-)
Pulmo
Inspeksi : Statis dan dinamis, simetris kanan = kiri
Palpasi : Stem fremitus menurun di lapangan tengah dan bawah paru kiri,
nyeri tekan (-)
Perkusi : Redup mulai dari ICS V kebawah pada kedua lapang paru, nyeri
ketok (-)
Auskultasi : vesikuler (+) menurun di lapangan tengah dan bawah paru
kiri, ronkhi (-), wheezing (-)
Cor
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus cordis tidak teraba, thrill tidak teraba
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : HR = 106x/menit, reguler, HR=PR, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Cembung, venektasi (-), caput medusae (-), striae (-), umbilicus
tidak menonjol
Palpasi : Tegang, nyeri tekan (+), hepar dan lien sulit dinilai, ginjal sulit
dinilai
Perkusi : Redup, undulasi (+) nyeri ketok CVA (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Genitalia
Edema (+)
Ekstremitas
Akral hangat (+), palmar pucat (-), edema (+) tangan dan kaki, sianosis (-), clubbing
finger (-)

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Pemeriksaan Laboratorium Darah (01 Juni 2018)
Pemeriksaan Hasil Unit Nilai rujukan

HEMATOLOGI

Hemoglobin 9,7 g/dL 12-16

Leukosit 5,7 103/µL 5-10

Eritrosit 3,42 106/µL 3,5-5,5

Hematokrit 30,2 % 35-55

Trombosit 185 103/µL 100-400

MCV 88,2 fL 75-100

MCH 28,4 Pg 25-35

MCHC 32,2 gr/gl 31-38

Pemeriksaan Hasil Unit Nilai rujukan

KIMIA KLINIK

Glukosa sewaktu 72 mg/dl < 140

Hati

Protein total 3,3 g/dl 6,5-8

Albumin 1.6 g/dl 3,5-5

Globulin 1,7 g/dl 2,6-3,5

SGOT 17 U/L ≤ 25

SGPT 15 U/L ≤ 29

Kolesterol total 599 mg/dl <200

Asam urat 4,5 mg/dl 2,4-5,7

Ureum 63 mg/dl 10-50

Creatinin 0,9 mg/dl 0,5-0,9


IMUNOLOGI/SEROLOGI

HbsAg Negatif

DDR Negatif

Pemeriksaan Urinalisis (01 Juni 2018)

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Interpretasi

Urine lengkap

Warna Kuning Kuning Normal

Kejernihan Keruh Jernih Tidak normal

Berat jenis 1.030 1.003 -1.030 Normal

pH 6.0 4,6 – 8,5 Normal

Protein Positif +++ Negatif Tidak normal

Glukosa Negatif Negatif Nirmal

Keton Negatif Negatif Normal

Darah Negatif Negatif Normal

Bilirubin Negatif Negatif Normal

Urobilinogen Negatif 0.1 – 1.8 Normal

Sedimen urin:

Epitel Positif Positif Normal

Leukosit 5-8 0–5 Tidak normal


Eritrosit 2-3 0–3 Normal

Silinder Negatif Negatif Normal

Pemeriksaan Rontgen Thoraks

Pemeriksaan Ultrasonografi Abdomen


Interpretasi :
- Efusi pleura bilateral
- Ascites
- Tak tampak kelainan signifikan pada hepar, gallbladder, pankreas, kedua ginjal,
vesica urinaria dan uterus
- Tak tampak limfadenopati paraaorta

V. DIAGNOSA KERJA
Sindroma Nefrotik + Anemia Penyakit Kronis + Efusi Pleura Bilateral

VI. PEMERIKSAAN USULAN


- Biopsi ginjal
- Cek protein Esbach
- Cek kadar retikulosit

VII. PENATALAKSANAAN
Non Farmakologis
- Istirahat/ tirah baring
- O2 3L/menit
- Diet nasi biasa rendah protein 0.8 gr/kgBB ideal/hari + ekskresi protein urin 24
jam, rendah kolesterol <600 mg/hari, rendah garam, serta pembatasan minum.
Farmakologis
- IVFD NaCl 0,9% gtt x/menit (mikro)
- Inj. Ceftriaxone 1 x 2 gr (IV)
- Inj. Furosemide 1 x 20 mg (IV)
- Inj. Ranitidine 2 x 50 mg (IV)
- Simvastatin 1 x 20 mg peroral
- Metilprednisolon (16-16-12) tiap 8 jam peroral
- Captopril 2 x 6,25 mg peroral
- Albumin 25% tiap 24 jam (IV)
- Balance cairan per 24 jam

VIII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : dubia ad malam

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai