Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang studi : Keperawatan Medikal Bedah


Pokok bahasan : Hernia dan penatalaksanaanya
Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien yang dirawat di Ruang Anggrek
RS Dr M.Soewandhie Surabaya
Tempat : Ruang Anggrek RS.dr.M.Soewandhie Surabaya
Hari/ tanggal : Senin, 24 Agustus 2015
Jam : WIB (1x30 menit)

1. TIU (Tujuan Instruksional Umum)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit di harapkan pasien dan keluarga pasien
mampu memahami/mengetahui/mengerti tentang Hernia.
2. TIK (Tujuan Instruksional Khusus)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit di harapkan pasien dan keluarga pasien
mampu:
a. Menjelaskan kembali tentang pengertian Hernia
b. Menjelaskan kembali tentang jenis-jenis Hernia
c. Mengulang kembali Penyebab Hernia
d. Mengulang kembali Tanda & Gejala Hernia
e. Mengulang kembali Penatalaksanaan Hernia
f. Menjelaskan kembali tentang pencegahan Hernia
g. Menjelaskan kembali tentang perawatan Post Op Hernia saat dirumah

3. Materi
a. Pengertian Hernia
b. Jenis-jenis Hernia
c. Penyebab Hernia
d. Tanda Gejala Hernia
e. Penatalaksanaan Hernia
f. Pencegahan Hernia
g. Perawatan Post Op Hernia saat dirumah (Terlampir)
4. Metode : Ceramah & Tanya jawab
5. Media : Slide Presentasi & Leaflet

6. Setting Tempat:
1
2 L
2 2 2 C
2 2 2 D
2 2 2
1
Keterangan:
: Operator
1 : Penyaji
: Moderator
: Audience
2
: Observer
: Preceptor Klinik dan Akademik

7. Kegiatan Penyuluhan:
Tahap
No kegiatan/ Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta Metode
waktu
1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab Salam Ceramah
( 5 menit ) 2. Memperkenalkan Anggota 2. Mendengarkan
kelompok Perkenalan
3. Menyampaikan TIU dan 3. Memperhatikan
TIK TIU dan TIK
4. Apresepsi (Mengkaji 4. Menyampaikan
Pengetahuan Sasaran) Hal-hal tentang
5. Kontrak Bahasa yang materi
5. Memilih bahasa
yang akan
digunakan
2. Penyajian 1. Menjelaskan tentang: 1. Memperhatikan Ceramah
20 menit a. Pengertian Hernia Penjelasan dan diskusi
b. Penyebab Hernia 2. Memperhatikan
c. Tanda Gejala Hernia penjelasan
d. Klasifikasi Hernia 3. Mendengarkan
b. Penatalaksanaan Hernia Jawaban dari
2. Memberi Kesempatan Presentator
Bertanya kepada Sasaran 4. Merasa dihargai
3. Menjawab pertanyaan dari dan senang
sasaran
4. Memberikan Reward

3. Penutup 1. Memberikan evaluasi dan 1. Menjawab Ceramah


( 5 menit ) materi yang telah Pertanyaan
disampaikan 2. Memperhatikan
2. Menyampaikan kesimpulan 3. Menjawab Salam
3. Menutup dengan Salam

7. Kriteria Evaluasi
 Kriteria struktur :
 Menyiapkan SAP, media dan tempat
 Peserta hadir di Ruang Anggrek RS.dr.M.Soewandhie Surabaya
 Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ruang Anggrek
RS.dr.M.Soewandhie Surabaya
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan.
 Kriteria Proses :
 Keluarga pasien memperhataikan saat materi penyuluhan.
 Keluarga pasien aktif bertanya
 Keluarga pasien mampu mengulangi materi yang diberikan oleh presentator
 Kriteria Hasil :
 Keluarga pasien mampu menjawab pertanyaan tentang:
 Pengertian Hernia
 Penyebab Hernia
 Tanda & Gejala Hernia
 Klasifikasi Hernia
 Penatalaksanaan Hernia
Jika hasilnya:
- 80% = Berhasil
- 50-80% = Cukup
- < 50% = Kurang berhasil

8. Pengorganisasian :
 Pembimbing : Alfiah Wulandari, Amd.Kep
Eny Sumariyah. S. Kep, Ns.M.kes
 Pembicara : Maskur
 Moderator : Winda oktaviana
 Fasilitator / Operator : Ginnar mayang
Syairozie Robby
 Observer : Mellani riva
MATERI PENYULUHAN
“HERNIA”

A. Pengertian
Hernia adalah suatu benjolan/penonjolan isi perut dari rongga normal dimana rongga
tersebut seharusnya berada dalam keadaan tertutup.

B. Macam-macam hernia
Ditinjau dari letaknya, hernia dibagi menjadi 2 golongan :
1. Hernia eksterna.
Hernia yang tonjolannya tampak dari luar yaitu hernia inguinalis lateralis (indirek),
hernia inguinalis medialias (direk), hernia femoralis, hernia umbilikalis, hernia supra
umbilikalis, hernia sikatrikalis, dan lain – lain.
2. Hernia interna
Hernia yang tonjolannya tidak tampak dari luar, yaitu hernia obturatorika, hernia
diafragmatika, hernia foramen Winslowi dan hernia ligamen treitz.
Hernia inguinalis lateralis inakserata merupakan hernia yang sering atau paling banyak
didapat terutama pada laki-laki, dengan bentuknya bulat lonjong. Disebut inkaserata
karena hernia yang isi kantongnya tidak dapat kembali ke dalam rongga perut disertai
gangguan passage dan atau vaskularisasi.

C. Penyebab
Penyebab terjadinya hernia ada dua yaitu :
1. Kongenital: Terjadi sejak lahir.
2. Didapat: Peningkatan tekanan intra abdominalis yang meninggi yang menyebabkan
dinding otot abdominalis melemah yang biasanya disebabkan oleh batuk – batuk kronik,
bersin yang kuat, mengangkat barang yang berat, trauma, kehamilan, obesitas.

D. Tanda dan gejala


Pasien mengeluh benjolan pada lipat paha atau perut di bagian bawah. Benjolan dapat
keluar dan masuk di daerah kemaluan, kadang-kadang terasa kemeng. Bisa terjadi
obstruksi usus seperti bising usus nada tinggi sampai tak ada, mual dan muntah.

E. Pencegahan
1) Mengangkat benda yang benar:
 Teknik terbaik dalam mengangkat adalah pengangkatan secara diagonal. Kaki anda
memisah, dengan satu kaki sedikit ke depan dari kaki yang lain. Ini memberikan basis
penyangga yang lebar, lebih stabil, lebih bertenaga, dan lebih kuat. Tekuk lutut dan
berjongkok; jaga punggung tetap lurus dan kepala juga lurus selama mengangkat.
Posisi ini memberikan kekuatan yang lebih untuk otot-otot tungkai yang lebih luas dan
menjaga keseimbangan punggung.
2) Menghindari makan-makanan yang dapat menimbulkan konstipasi / sulit BAB,
perbanyak meminum air putih, sayuran dan buah-buahan.
3) Jika mau bersin diusahakan sebelumnya menahan salah satu telapak tangan anda di
bawah pusar anda baru bersin.
4) Rajin olahraga karena akan membantu memperkuat otot-otot terutama otot abdomen.
5) Jaga kondisi tubuh agar tidak gemuk, karena orang gemuk kemampuan otot melemah.

F. Penatalaksanaan
Setiap penderita hernia inguinalis lateralis selalu harus diobati dengan jalan
pembedahan. Pembedahan secepat mungkin setelah diagnosa ditegakkan. Adapun prinsip
pembedahan hernia inguinalis lateralis adalah :
a. Herniotomy : membuang kantong hernia, ini terutama pada anak-anak karena
dasarnya adalah kongenital tanpa adanya kelemahan dinding perut.
b. Herniorrhaphy : membuang kantong hernia disertai tindakan bedah plastik untuk
memperkuat dinding perut bagian bawah di belakang kanalis inguinalis.
Pada pasien yang didapatkan kontraindikasi pembedahan atau menolak dilakukan
pembedahan, dapat dianjurkan untuk memakai sabuk hernia (truss). Sabuk itu dipakai waktu
pagi dimana penderita aktif dan dilepas pada waktu istirahat (malam).

G. Perawatan Post Op Hernia


1) Hindari batuk, untuk peningkatan ekspansi paru, perawat mengajarkan nafas dalam.
2) Support scrotal dengan menggunakan kantong es untuk mencegah pembengkakan dan
nyeri.
3) Ambulasi dini jika tidak ada kontraindikasi untuk meningkatkan kenyamanan dan
menurunkan resiko komplikasi post operasi.
4) Gunakan tehnik untuk merangsang pengosongan kandung kemih.
5) Monitoring intake dan output.
6) Palpasi abdomen dengan hati-hati.
7) Intake cairan > 2500 ml/hari (jika tidak ada kontraindikasi) untuk mencegah dehidrasi
dan mempertahankan fungsi perkemihan.
8) Bila pasien belum mampu BAK, dapat dipasang kateter karena kandung kemih yang
distensi dapat menekan insisi dan menyebabkan tidak nyaman.
Perawatan Saat di rumah:
1) Hindari mengejan, mendorong atau mengangkat benda berat.
2) Jaga balutan luka operasi tetap kering dan bersih, mengganti balut steril setiap hari dan
kalau perlu.
3) Hindari faktor pendukung seperti konstipasi dengan mengkonsumsi diet tinggi serat
dan masukan cairan adekuat.

Daftar Pustaka

Carpenito,J,L (1999). ”Rencana Asuhan Dan Dokumentasi Keperawatan “ Edisi 2


D.D.Ignatavicius dan M.V.Bayne (1991), ”Medical Surgical Nursing“, A Nursing Process
Approach, W. B. Saunders Company, Philadelphia
Doenges M.E. (1989) Nursing Care Plan, Guidlines for Planning Patient Care (2 nd ed ).
Philadelpia, F.A. Davis Company.
Engrand, Barbara (1999), Keperawatan Medikal Bedah, volume 4, Jakarta, EGC
Goodner, Brenda & Roth, S.L. (1995), “Panduan Tindakan Keperawatan Klinik Praktis”,
alih bahasa Ni Luh G. Yasmin Asih, EGC, Jakarta
Long; BC and Phipps WJ (1985) Essential of Medical Surgical Nursing : A Nursing Process
Approach St. Louis. Cv. Mosby Company.

Anda mungkin juga menyukai