Anda di halaman 1dari 11

PERAN MATA KULIAH PENANGANAN PASCA PANEN

DI RUMAH SAKIT

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Penanganan pasca panen
yang dibina oleh Ibu Theresia Puspita, kbd., MP

Oleh
KELOMPOK 5
Anandya Permatasari (P17111173034)
Tri Auri Putri A. (P17111173035)
Elma Natalia A. (P17111173036)
Feby Andriyanti. (P17111173037)
Annisa Alif P. (P17111173038)
Ayu Lilyana N. (P17111173039)
Agnesia Bunga N. (P17111173040)
Harera Zela W. (P17111173041)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI D4-GIZI
FEBRUARI 2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keterampilan dalam Penanganan Pasca Panen merupakan
keterampilan yang sangat dibutuhkan bagi setiap ahli gizi sepanjang
dimanapun profesinya. Keterampilan Penanganan Pasca Panen merupakan
hal yang mendasar bagi ahli gizi untuk melakukan penanganan terhadap
produk pangan yang telah di panen dengan proses- proses tertentu.
Penanganan Pasca Panen juga sangat dibutuhkan ahli gizi yang bekerja di
Rumah Sakit.

Profesi gizi merupakan sebuah pekerjaan di bidang gizi yang


dilaksanakan berdasarkan suatu keilmuan (body of knowledge), profesi ini
memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan yang berjenjang,
memiliki kode etik dan bersifat melayani masyarakat.

Permasalahan gizi di Indonesia semakin kompleks seiring terjadinya


transisi epidemiologis. Berbagai permasalahan gizi kurang seperti Anemia,
Kurang Energi Protein (KEP), dan Gondok akibat kurang Yodium adalah
contohnya. Sementara itu dilain pihak masalah gizi lebih dan penyakit
degeneratif juga menunjukkan peningkatan. Penanganan masalah gizi tidak
hanya difokuskan pada layanan kuratif saja namun lebih daripada itu layanan
yang bersifat promotif dan preventif saat ini sangat dianjurkan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui peran mata kuliah Penanganan Pasca Panen dalam
menunjang profesi ahli gizi di Rumah Sakit

2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kompetensi yang harus dicapai pada Program Studi D-
IV Gizi dalam mata kuliah Penanganan Pasca Panen
b. Menganalisis keterampilan yang akan diperoleh dan dipelajari dalam
mata kuliah Penanganan Pasca Panen pada setiap kompetensi pada
Program Studi D-IV Gizi.

C. Rumusan Masalah :
1. Apa itu Penanganan Pasca Panen?
2. Apa yang dipelajari dari penanganan pasca panen?
3. Mengapa ahli gizi memerlukan mata kuliah penanganan pasca panen?
4. Bagaimana peran mata kuliah penanganan pasca panen dalam lingkup
area rumah sakit?
5. Bagaimana akibat yang akan ditimbulkan jika seorang ahli gizi tidak
mempelajari mata kuliah penanganan pasca panen?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Apa itu matkul Penanganan Pasca Panen

Mata kuliah Penanganan Pasca Panen adalah mata kuliah yang


mempelajari tentang tahapan-tahapan penanganan hasil pertanian atau
perkebunan setelah proses pemanenan. Dalam mata kuliah ini mencangkup
tentang tahapan-tahapan tanaman setelah dipanen. Tahapan tersebut yaitu:
1. Pendinginan
Tujuan pendinginan hasil pertanian dan perkebunan setelah
proses pemanenan yaitu,untuk mecegah kerusakan hasil
pertanian oleh bakteri dan mikro organisme lainnya.
2. Pembersihan
Bertujuan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang
menempel pada tanaman hasil pertanian atau perkebunan.
.Kebersihan sangat mempengaruhi kenampakan. Contohnya:
membersihkan bonggol sawi yang masih terdapat tanah
3. Penyortiran
Bertujuan untuk memilih dan memisahkan tanaman hasil
perkebunan atau pertanian antara bagian tumbuhan yang
diperlukan dengan yang tidak diperlukan. Contohnya:
memisahkan antara beras dengan gabah
4. Penyimpanan
Tujuan penyimpanan tanaman hasil pertanian atau perkebunan
yaitu untuk menghambat atau mencegah terjadinya kerusakan,
mempertahankan mutu, dan menghinndari terjadinya keracunan
melalui metode yang mengontrol perumbuhan mikroba,
mengurangi perubahan kimia, fisik dan fisioligis yang tidak
diinginkan, serta menghindari kontaminsasi sehingga
mempermudah penanganan dan penyimpanan lebih lanjut.
Contohnya: menyimpan sayuran dalam lemari es
5. Pengemasan
Tujuan pengemasan yaitu agar tanaman(produk) hasil pertanian
atau perkebunan tidak mudah rusak. Contoh: membungkus
sayur sawi dengan plastik kedap udara.

Mata kuliah sangat penting untuk dipelajari oleh seorang ahli gizi,
karena apabila kita tidak mengerti cara penanganan pasca panen kita akan
merugikan diri kita sendiri atau orang lain karena, hasil pertanian yang
sudah terpisah dari tumbuhan akan mengalami perubahan secara fisik dan
kimiawi dan cenderung menuju proses pembusukan yang sangat
berbahaya apabila dikonsumsi. Dengan mempelajari mata kuliah
penanganan pascapanen kita juga dapat menentukan kualitas dari hasil
pertanian atau perkebunan secara garis besar. Selain itu, kita juga dapat
menentukan akan dijadikan apa bahan hasil pertanian setelah melewati
penanganan pascapanen, apakah akan dimakan segar atau dijadikan bahan
makanan lainnya.

B. Apa saja yang dipelajari dalam mata kuliah penanganan pasca panen

Dalam mata kuliah penanganan pasca panen, kita dapat


mempelajari berbagai teori yang sesuai dengan bahan kajian yang ada,
seperti:

1. Kerusakan pada bahan makanan


2. Menentukan waktu panen yang tepat
3. Melakukan penanganan panen yang baik
4. Sarana dan prasarana penanganan pasca panen tanaman
5. Pengertian sortasi hasil tanaman
6. Pengertian grading hasil tanaman
7. Penyimpanan produk yang benar
8. Pengemasan hasil tanaman
9. Penjualan hasil panen
10. Pengendalian penyakit tanaman
11. Pengelompokan hasil panen
C. Mengapa ahli gizi memerlukan mata kuliah penanganan pasca
panen?

Penanganan pasca panen adalah tahap penanganan hasil tanaman


pertanian segera setelah pemanenan.Penanganan pascapanen mencakup
pengeringan, pendinginan, pembersihan, penyortiran, penyimpanan, dan
pengemasan. Bisa diartikan juga bahwa penanganan pasca panen ini
mempelajari cara mempertahankan suatu nilai bahan makanan agar dapat
tahan lama dan dapat dikonsumsi dengan baik.

Sebagai seorang ahli gizi yang bekerja di institusi semisal rumah


sakit, sudah tentu harus mempelajari mata kuliah tentang penanganan
pasca panen karena beberapa alasan sebagai berikut:

1. Seorang ahli gizi adalah petugas kesehatan yang mengatur


asupan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien, dengan
adanya matkul penanganan pasca panen, seorang ahli gizi bisa
mengetahui cara meningkatkan nilai gizi suatu bahan makanan.
Mengubah bentuk produk asli semisal susu (cair) menjadi
yogurt (lembut/sedikit kental).
2. Dengan adanya mata kuliah penanganan pasca panen, seorang
ahli gizi dapat mengetahui sifat-sifat biologis dan fisiologis dari
suatu bahan makanan, sehingga bisa mengetahui teknologi apa
yang harus digunakan untuk menangani.
3. Seorang ahli gizi juga harus bisa mengatur jumlah persediaan
pangan dan mengetahui cara memperpanjang masa simpan
suatu bahan makanan agar bisa memanfaatkan bahan makanan
yang ada di dapur instalasi dengan maksimal.
4. Dengan mempelajari tentang penanganan pasca panen, ahli gizi
bisa menyajikan makanan kepada pasien dengan bersih dan
benar. Karena ahli gizi melakukan penanganan yang benar
terhadap bahan makanan tersebut.
5. Seorang ahli gizi juga bisa mengolah bahan makanan menjadi
sesuatu yang menarik perhatian para pasien sehingga bisa
meningkatkan nafsu makan para pasien yang rendah (efek dari
seseorang yang sakit).
6. Seorang ahli gizi juga bisa meminimalisir persentase bagian
yang dibuang sehingga dapat meminimalisir makanan yang
mubazir.
D. Peran mata kuliah penanganan pasca panen dalam rumah sakit

Penanganan pasca panen (postharvest) sering disebut juga sebagai


pengolahan primer (primary processing) merupakan istilah yang
digunakan untuk semua perlakuan dari mulai panen sampai komoditas
dapat dikonsumsi “segar” atau untuk persiapan pengolahan berikutnya.
Umumnya perlakuan tersebut tidak mengubah bentuk penampilan atau
penampakan, kedalamnya termasuk berbagai aspek dari pemasaran dan
distribusi. Mata kuliah penanganan pascapanen diberikan kepada
mahasiswa gizi untuk menunjang kepentensi ahli gizi dibidang pangan.
Kuliah ini bertujuan untuk menfasilitasi mahasiswa mempunyai
pemahaman yang komprehensif tentang penanganan dan pengolahan hasil
pertanian dan kaitannya dengan penyediaan pangan kepada masyarakat.
Di rumah sakit sendiri, bahan pangan untuk penyediaan menu diet
untuk pasien tentu sangat diperhatikan dari segi pengelolaannya. Baik
buruknya proses bahan pangan yang akan digunakan sebagai menu diet
pasien sedikit banyak juga dipengaruhi dari baik atau buruknya
penanganan pascapanen dari bahan tersebut. Apabila terdapat kesalahan
dalam proses penanganan pascapanen dari bahan pangan tersebut maka
akan merusak menu diet pasien pula. Maka hal ini berhubungan erat
dengan mata kuliah pascapanen yang dipelajari calon ahli gizi untuk
menunjang kompetensinya dirumah sakit.
E. Akibat Dari Kurangnya mempelajari Mata Kuliah Penanganan Pasca
Panen saat Sudah Bekerja di Rumah Sakit

1. Tidak Dapat Memaksimalkan Penyimpanan Bahan Makanan


Untuk Pasien
Sebagai seorang Ahli Gizi di Rumah Sakit, sudah menjadi
kewajiban untuk mengetahui cara penyimpanan bahan makanan
mentah yang masih layak pakai dan belum digunakan untuk
digunakan dikemudian hari saat terdapat pasien yang
membutuhkan.
Untuk mempertahankan kualitas gizi dari suatu makanan, kita
harus tau bagaimana cara menyimpannya, dan hal tersebut dapat
kita pelajari dalam mata kuliah penanganan pasca panen. Disini
kita bisa belajar mempertahankan muu gizi suatu makanan dan
dapat memperpanjang daya tahan suatu makanan apabila
ditangani dan disimpan dengan baik. Tentu hal ini sangat
erpengaruh dalam kesehatan pasien dan kondisi finansial dari
rumah sakit tersebut. Apabila makanan disimpan dengan baik
maka zat gizi yang terkandung masih dapt digunakan secara
maksimal dan dapat menunjang kesehatan pasien dirumah sakit,
baik yang mengalami sakit ataupun bagi pasien dalam
merencanakan rencana diit. Untuk kondisi finansial dari rumah
sakit itu sendiri tentunya akan terbantu, misalnya saat buah tomat
diperluka untuk asien dan tidak semua buah tomat terpakai
sekaligus, ahli gizi berperan dalam menyimpan buah tomat
tersebut agar tidak lekas busuk dan apabila dibutuhka dikemudian
hari, buah terebutmasih bisa digunakan kembali karena
mendaatkan penanganan penyimpanan yang sangat baik, ini dapat
membuat pihak rumah sakit tidak perlu untuk membeli kembali
buah tomat dipasar.
2. Tidak Dapat “Menentukan” Mutu Makanan yang Baik Untuk
Pasien
Untuk menentukan mutu bahan makanan yang baik bagi
pasien, ahli gizi wajib mensortir bahan makanan yang baik
sebelum diolah menjadi makanan siap saji bagi pasien, cara
untuk menentukan mutu makanan yang baik bagi pasien dapat
kita pelajari dalam mata kuliah pasca panen. Dan tentu saja
apabila kita tidak mempelajari mata kuliah penanganan pasca
panen ini, kita sebagai seorang ahli gizi yang bekerja dirumah
sakit tidak dapat menentukan mutu makanan yang baik.
Berikut adalah beberapa cara menentukan mutu makanan yang
baik :
 Cara Visual / Penampakan
Misal dengan melihat warna kulit, bentuk buah atau sayur
atau bahan makanan lainnya, ukuran, perubahan bagian
tanaman seperti daun mongering dan lain lain.
 Cara Fisik
Misal dengan perabaan, buah luna, umbi keras, daging
kenyal, buah mudah dipetik, dan lain lain.
 Cara Komputasi
Untuk tanaman, yaitu menghitung umur tanaman sejak
tanam aau umur buah dari mulai bunga mekar.
 Cara Kimia
Yaitu dengan melakukan pengukuran atau analisis
kandungan zat atau senyawa yang ada dalam komoditas,
seperti kadar gual, kadar asam, aroma, dan lain lain.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mempelajari mata kuliah pasca panen sangat dibutuhkan bagi seorang
calon ahli gizi, dimana dari mata kuliah ini banyak mempelajari hal-hal
seperti Pendinginan, Pembersihan, Penyortiran, Penyimpanan, serta
Pengemasan bahan pangan yang tentunya sangat penting. Selain itu peran
mata kuliah pascapanen juga sangat berguna dilingkup rumah sakit,
diantaranya sebagai contoh adalah pentingnya memperhatikan bahan
pangan untuk menu pasien, baik dari pengolahan, penyimpanan dan lain
sebagainya. Baik buruknya bahan pangan akan sangat berpengaruh bagi
pasien apabila terjadi kesalahan dalam proses penanganannya.

B. Saran
Dalam mempelajari mata kuliah pasca panen harus dengan sangat
bersungguh-sungguh dan serius dikarenakan pentingnya peranan mata
kuliah ini dalam menunjang profesi sebagai seorang calon ahli gizi yang
profesional.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pascapanen

http://www.agrikultural.com/2014/11/pendinginan-hasil-pertanian.html

https://www.scribd.com/doc/76403694/Pembersihan-Sortasi-dan-Grading-Bahan-
Hasil-Pertanian

https://www.academia.edu/19690377/Penyimpanan_hasil_pertanian

https://www.scribd.com/document/347892006/RPP-13-Penanganan-Pasca-Panen-
docx

https://andr4pratama.wordpress.com/2013/04/26/tujuan-penanganan-pasca-panen/

https://andr4pratama.wordpress.com/2013/04/26/tujuan-penanganan-pasca-panen/

https://maulzxxx.wordpress.com/2014/10/08/9-manfaat-melakukan-pengolahan-
pasca-panen/

Anda mungkin juga menyukai