Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan adalah terciptanya masyarakat Indonesia
yang hidup dan berperilaku dalam lingkungan sehat dan mampu menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu. Di pihak lain pelayanan kesehatan yang
diberikan di seluruh wilayah Indonesia harus dilakukan secara adil merata dan
optimal.
Untuk dapat mencaai tujuan tersebut telah ditetapkan 4 (empat) misi
pembangunan kesehatan, yaitu : (1) Menggerakkan pembangunan nasional
berwawasan dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau (4) Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga,
masyarakat beserta lingkungannya.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian intergral dari pelayanan
kesehatan secara keseluruhan telah menetakan indikator status kesehatan gigi dan
mulut masyarakat yang mengacu ada Global Goals for Oral Health 2010 yang
dikembangkan oleh FDI, WHO dan IADR. Salah satu program teknis dari Deartemen
of Non Communicable Disease revention and Health romotion yang mewadahi
program kesehatan gigi dan mulut secara global WHO Global Oral Health
Programme (GOPH).
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah selain dilakukan
melalui kegiatan pokok kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas juga
diselenggarakan secara terpadu dengan kegiatan pokok UKGS Inovatif dalam
bentuk program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang juga dilakukan oleh
swasta. Maka dari ini peran kader kesehatan di sekolah yang biasa dipegang oleh
siswa-siswi UKGS harus mempunyai panduan pelaksanaan kesehatan gigi dan
mulut yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kemamuan dan kebutuhan daerah
tanpa mengabaikan target Indonesia Sehat.

B. Filosofi Pembentukan dan Pelaksanaan


Pembentukan dan Pelaksanaan diselenggarakan dengan memperhatikan
1. Prinsip pembelajaran pedagogi, karena usia peserta termasuk dewasa sehingga
peserta berhak untuk:
a. Didengarkan dan dihargai persepsinya tentang kegiatan UKGS
b. Diperhatikan setiap ide dan pendapatnya selama masih berada dalam
konteks pembentukan dan pelaksanaan UKGS.
2. Berorientasi kepada peserta, dimana peserta berhak untuk:
a. Mendapatkan materi 1 paket
b. Mendapatkan pelatihan profesional yang dapat memfasilitasi dengan
berbagai metode, melakukan umpan belik dengan menguasai materi
pelatihan
c. Belajar sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki, baik secara visual, auditorial
maupun kinestetik (gerak)
d. Belajar dengan modal pengetahuan yang dimiliki masing-masing tentang
peran siswa-siswi UKGS
e. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik secara terbuka
f. Melakukan evaluasi ( terhadap penyelenggaraan maupun fasilitator ) dan
dievaluasi tingkat pemahaman dan kemampuannya dalam kegiatan
pengenalan kader.
3. Berbasis kompetensi, yang memungkinkan peserta untuk :
a. Mengembangkan keterampilan langka demi langka dalam memperoleh
kompetensi yang diharapkan dalam pelatihan
b. Memperoleh sertifikat setelah dinyatakan berhasil mendapatkan kompetensi
yang diharapkan pada akhir pelatihan
4. Learning by doing, yang memungkinkan peserta untuk :
a. Berkesempatan melakukan eksperimentasi dari materi pelatihan dengan
menggunakan metode pembelajaran antara lain diskusi kelompok,
penugasan/pelatihan, praktek baik secara invividu maupun kelompok
b. Melakukan pengulangan maupun perbaikan yang dirasa perlu.
BAB II
PERAN, FUNGSI, DAN KOMPETENSI
A. Peran
Setelah mengikuti materi pembentukan dan pelaksanaan UKGS, peserta dapat
berperan penuh sebagai patokan atau contoh di dalam lingkungan sekolah serta
dapat membimbing siswa-siwinya dalam menjaga kesehatan khususnya kesehatan
gigi dan mulut.

B. Fungsi
Dalam melaksanakan perannya, siswa siswi mempunyai fungsi sebagai pembantu
pelaksanaan atau tangan kanan dalam melaksanakan kegiatan UKGS.

C. Kompetensi
Untuk menjalankan fungsinya, siswa-siswi mempunyai kompetensi sebagai berikut :
1. Mampu membantu pelaksanaan kegiatan UKGS.
2. Mempu mendeteksi dini secara sederhana penyakit gigi dan mulut
3. Mampu melakukan kegiatan promotif dibidang kesehatan gigi dan mulut dalam
pelaksanaan UKGS
4. Mampu membimbing menyikat gigi dilingkungan sekolah
BAB III
TUJUAN PEMBENTUKAN DAN PELAKSANAAN

A. Tujuan Umum
Meningkatkan peran siswa-siswi dalam upaya mengoptimalkan derajat kesehatan
gigi dan mulut dalam kegiatan UKGS

B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan siswa-siswi tentang ruang lingkup tugasnya di UKGS
2. Meningkatkan pengetahuan siswa-siswi tentang kesehatan serta penyakit-
penyakit gigi dan mulut
3. Meningkatkan peran serta siswa-siswi dalam meningkatkan derajat kesehatan
gigi dan mulut siswa-siswinya
4. Meningkatkan kemandirian siswa-siswi dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut
disekolah
5. Meningkatkan keterampilan siswa-siswi dalam melakukan promosi kesehatan
gigi dan mulut
BAB IV
ALIRAN PROSES PEMBELAJARAN

Pembukaan

Pre Test

Building Learning Commitment

Pemberian Wawasan Pengetahuan dan keterampilan


E
V Materi Dasar Materi Inti :
A 1. Konsep dasar 1. Pengenalan bentuk dan fungsi
L Kesehatan yang ada gigi serta masa pertumbuhan
U kaitannya dengan gigi
A UKGS 2. Masalah kesehatan gigi anak
S Metode : Ceramah, sekolah
I tanya jawab 3. Pemeriksaan gigi dan mulut
sederhana
4. Cara menggosok gigi
Metode : CTJ, Diskusi, Simulasi

RTL

Post Test

Evaluasi
Penutup
Penyelenggaraan

A. Pre Test
Pre test dilakukan sebelum peserta mengikuti pemberian materi pembentukan dan
pelaksanaan UKGS yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal
peserta
B. Pembukaan
Urutan acara atau prosesi dalam pembukaan yaitu :
1. Salam pembukaan
2. Do’a pembuka
3. Laporan ketua panitia
4. Sambutan-sambutan dan acara pembentukan dan pelaksanaan UKGS oleh
perwakilan dari Kepala Puskesmas Wonosalam 1
5. Penyematan tanda peserta pembentukan dan pelaksanaan UKGS
6. Penutupan

C. Building Learning Commitment / BLC


Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan peserta dalam mengikuti proses
pembentukan dan pelaksanaan. Kegiatannya antara lain :
1. Penjelasan oleh fasilitator tentang tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan
dialamu dalam materi BLC.
2. Perkenalan antara peserta dengan fasilitator dan panitia penyelenggara
pembentukan dan pelaksanaan, serta antar sesama peserta. Kegiatan perkenalan
dilakukan dengan permainan, dimana seluruh peserta terlibat secara aktif.
3. Mengemukakan harapan, kekuatiran dan komitmen masing-masing peserta selama
pembentukan dan pelaksanaan.
4. Kesepakatan antara para fasilitator, penyelenggara pembentukan dan pelaksanaan
peserta dalam berinteraksi selama pelatihan berlangsung, meliputi :
pengorganisasian kelas, kenyamanan kelas, keamanan kelas dan yang lainnya.

D. Pemberian Wawasan
Materi dasar yang diberikan adalah Konsep Dasar Kesehatan Gigi dan Mulut
serta ada keterkaitannya dengan UKGS yang menjelaskan apa itu UKGS dan peran
siswa-siswi di dalam pelaksanaan program UKGS, sehingga siswa-siswi mengerti apa
yang harus dikerjakan untuk membantu meningkatkan kesehatan gigi dan mulut.

E. Pembekalan Pengetahuan dan Keterampilan


Pemberian materi pengetahuan dan keterampilan dari proses pelatihan mengarah
pada kompetensi yang akan dicapai oleh peserta. Penyampaian materi dilakukan
dengan menggunakan berbagai metode melibatkan semua peserta untuk berperan
serta aktif dalam mencapai kompetensi tersebut, yaitu diskusi kelompok dan simulasi
dengan kasus.
Pengetahuan dan keterampilan meliputi antara :
1. Pengenalan bentuk dan fungsi gigi serta masa pertumbuhan gigi
2. Masalah kesehatan gigi anak sekolah
3. Pemeriksaan gigi dan mulut secara sederhana
4. Sistem rujukan
5. Cara menggosok gigi

F. Post Test
Post test dilakukan pada jam terakhir pembentukan dan pelaksanaan UKGS, peserta
diberikan soal mengenai materi yang telah disampaikan dengan tujuan melihat
perbedaan pengetahuan dari sebelum dilakukan pembentukan dan pelaksanaan dan
setelah diberikan pembentukan dan pelaksanaan.

G. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan berupa evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses
dilakukan selama pelatihan berjalan dan evaluasi hasil dilakukan pada akhir
pembentukan dan pelaksanaan sebelum penutupan.

H. Penutupan
Penutupan dilakukan di Aula Puskesmas Wonosalam 1 oleh perwakilan Puskesmas
Wonosalam I dan tim penyelenggara. Urutan acara atau prosesi dalam acara
penutupan yaitu :
1. Salam
2. Laporan hasil pembentukan dan pelaksanaan UKGS, oleh ketua panitia
3. Sambutan-sambutan
4. Pemberian penghargaan pada peserta terbaik
5. Pemberian sertifikat pada peserta pembentukan dan pelaksanaan UKGS
6. Pelepasan tanda peserta pembentukan dan pelaksanaan UKGS
7. Do’a penutup
BAB V
PESERTA DAN PENYELENGGARA

A. Peserta
1. Peserta pembentukan dan pelaksanaan UKGS adalah siswa-siswi TK Pagelar
Budi
2. Jumlah peserta adalah 32 siswa-siswi

B. Pembentukan/pelaksanaan/ fasilitator
Pembentukan / fasilitator yang memberikan materi merupakan :
1. Programmer kegiatan UKGS di Puskesmas Wonosalam I
2. Mahasiswa Jurusan Alih Jenjang Keperawatan Gigi Poltekkes Semarang

C. Tempat penyelenggaraan
Pembentukan dan pelaksanaan UKGS

D. Pengorganisasian
Panitia penyelenggara dibentuk untuk mendukung pelaksanaan kegiatan UKGS di
TK binaan Puskesmas Wonosalam 1. Struktur organisasi panitia penyelenggaraan
yaitu sebagai berikut :
Penanggung jawab : Kepala Puskesmas Wonosalam 1
Ketua panitia : Alfin Azhari
Sekretaris : Esti Winarti Gafaruddin
Bendahara : Kurnia Erma Puri
Seksi-seksi
1. Master of training : Kurnia Erma Puri
2. Seksi pemateri
a. Materi konsep dasar UKGS : Esti Winarti Gafaruddin
b. Materi pengenalan bentuk dan fungsi gigi : Vebby I. Betty
c. Materi masalah kesehatan anak sekolah : Endang Sundari
d. Materi pemeriksaan secara sederhana : Kurnia Erma Puri
e. Materi pemeliharaan kebersihan gigi : Mutmainnah
3. Seksi perlengkapan : Esti Winarti Gafaruddin
4. Seksi dokumentasi : Mutmainnah
E. Pembiayaan
1. Pemasukan keseluruhan
No Pemasukan Jumlah
1. Iuran 6 mahasiswa @ RP. Rp. 3.000.000
500.000
Jumlah Rp. 3.000.000

2. Pengeluaran
No Pengeluaran Jumlah
1. Sikat gigi @80.640 Rp. 80.640
2. Pasta gigi @4.645 Rp. 4.645
3. Benang Woll @5.700 Rp. 5.700
4. Double tipe @5.800 Rp. 5.800
5. Eraser Black @1.000 Rp. 1.000
6. Kertas Pelangi @9.900 Rp. 9.900
Jumlah Rp. 110.000

3. Saldo
Pemasukan = Rp. 3.000.000
Pengeluaran = Rp. 110.000
Saldo = Rp. 2.890.000
BAB VI
EVALUASI
A. Evaluasi proses
1. Akomodasi
a. Komsumsi yang tersedia mencukupi dengan jumlah peserta yang hadir
b. Pembiayaan pelatihan antara pemasukan dan pengeluaran sesuai
c. Ketepatan waktu pengadaan konsumsi
d. Kesesuaian menu komsumsi yang diberikan
2. Narasumber/pelatih/instruktur
Aspek yang dievaluasi meliputi :
a. Materi yang berikan dengan tujuan pembentukan dan pelaksanaan sesuai
b. Kemampuan penguasaan materi narasumber
c. Media yang digunakan yaitu layar proyektor, laptop, white board, spidol,
phantom, OD set, sikat gigi, pasta gigi
d. Metode yang digunakan diantaranya ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan
simulasi
e. Alokasi kesesuaian waktu baik, sesuai dengan waktu yang diberikan oleh
penyelenggara
f. Kemampuan merespon jawaban baik
g. Fasilitator sudah dapat menguasai audiens saat memberi materi
h. Penampilan fasilitator rapih dan bersih sehingga nyaman dipandang
3. Sasaran prasarana
a. Adanya kesediaan sarana prasarana
b. Sarana prasarana bisa mendukung proses pembentukan dan pelaksanaan
c. Sarana prasarana sesuai dengan tujuan pembentukan dan pelaksanaan

B. Evaluasi terhadap penyelenggara pelatihan


Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan pelatihan. Objek evaluasi
adalah pelaksanaan administrasi dan akademis yang meliputi :
1. Tujuan pembentukan dan pelaksanaan
2. Relevansi program pelatihan dengan tugas
3. Manfaat setiap mata sajian bagi pelaksanaan tugas
4. Manfaat pembentukan dan pelaksanaan bagi peserta/instansi
5. Pelayanan sekretariat terhadap peserta
6. Pelayanan komsumsi
C. Evaluasi Hasil
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil pembelajaran dari peserta.
Evaluasi terhadap peserta dilakukan melalui pre test dan post test. Dari hasil pre test
dan pro test terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta setelah
dilakukan pembentukan dan pelaksanaan UKGS. Disamping itu, peserta juga sudah
mengetahui perannya sebagai siswa-siswi di dalam program kegiatan UKGS yaitu
membantu petugas programmer UKGS dari puskesmas dalam membimbing
menyikat gigi bersama siswa siswi yang lain dan dapat melakukan penyuluhan
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai