KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Hari / Tanggal Ujian / Presentasi Kasus :
SMF PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT : RSUD KOJA
IDENTITAS PASIEN
A. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Kaki dan tangan terasa nyeri seperti ditusuk-tusuk sejak ± 1 minggu SMRS
1
Keluhan Tambahan
Badan terasa lemas, kaki dan tangan kram dan kesemutan, sering kencing pada malam hari
Pasien datang ke IGD RSUD Koja pada tanggal 1 Juni 2018 pukul 11:30 dibawa keluarganya
dengan keluhan kaki dan tangan terasa nyeri seperti ditusuk-tusuk sejak ± 1 minggu SMRS.
Menurut pasien kaki dan tangannya juga sering kram dan kesemutan yang sudah dirasakan sejak 1
bulan yang lalu. Selain itu, pasien juga mengatakan badan terasa lemas dan cepat lelah. Pasien juga
sering bangun malam untuk buang air kecil kurang lebih lima kali di malam hari sehingga
mengganggu tidur. Mata buram, kencing berwarna keruh dan berbusa, luka yang tidak sembuh
disangkal oleh pasien. Pasien juga mengatakan tidak ada keluhan batuk, nyeri dada, mual, muntah
dan nyeri perut.
Pasien mengatakan bahwa pasien sudah didiagnosis dokter menderita DM tipe 2 sejak
kurang lebih 20 tahun yang lalu, dan minum obat metformin 500 mg sebanyak tiga kali sehari
namun tidak secara teratur. Pasien juga mengatakan sudah satu bulan lebih tidak minum obat
Metformin karena mengikuti pelayaran yang jauh selama satu bulan. Pasien juga tidak mengontrol
diet gula yang disarankan oleh dokter. Riwayat penyakit yang lain seperti hipertensi, penyakit
jantung dan kebiasaan merokok disangkal oleh pasien.
2
( - ) Korea ( - ) Hipertensi ( - ) Penyakit Pembuluh
( - ) Kecelakaan
Riwayat Keluarga
Ayah 74 tahun L DM -
Alergi ✓
Asma ✓
Tuberkolosis ✓
Artritis ✓
Rematisme ✓
3
Hipertensi ✓
Jantung ✓
Ginjal ✓
Lambung ✓
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
( - ) Lain - lain
Kepala
Mata
( - ) Nyeri ( - ) Radang
( - ) Sekret ( - ) Gangguan
penglihatan
( - ) Kuning / Ikterus
( - ) Ketajaman
penglihatan
Telinga
( - ) Tinitus
4
Hidung
( - ) Trauma ( - ) Gejala
penyumbatan
( - ) Nyeri
( - ) Gangguan
( - ) Sekret penciuman
( - ) Epistaksis ( - ) Pilek
Mulut
( - ) Bibir ( - ) Lidah
( - ) Gusi ( - ) Gangguan
pengecap
( - ) Selaput
( - ) Stomatisis
Tenggorokan
Leher
( - ) Ortopnoe ( - ) Batuk
( - ) Mual ( - ) Mencret
5
( - ) Nyeri perut, kolik ( - ) Tinja berwarna ter
( - ) Stranguri ( - ) Kolik
( + ) Poliuria ( - ) Oliguria
( - ) Polakisuria ( - ) Anuria
Katamenia
( - ) Leukore ( - ) Perdarahan
( - ) Lain – lain
Haid
( - ) Parestesi ( - ) Ataksia
( - ) Kejang ( - ) Pingsan
6
(Disarti)
Ekstremitas
( - ) Bengkak ( - ) Deformitas
( +) Nyeri ( - ) Sianosis
Berat Badan
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Riwayat Imunisasi
( ✓ ) Tetanus
Riwayat Makanan
7
Nafsu makan : Baik
Pendidikan
Kesulitan
B. PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan umum
Berat badan : 55 kg
Nadi : 73 x/menit
Suhu : 36,0°C
8
Keadaan gizi : Normal (IMT: 22,8)
Habitus : Atletikus
Aspek Kejiwaan
Kulit
Kepala
9
Mata
hiperemis (-)
Sklera : Ikterik (-) Gerakan mata : Aktif, jerky (-) Nistagmus (-)
Telinga
Mulut
Leher
Dada
10
Pembuluh darah : Tidak ada kelainan
Palpasi Kiri Benjolan (-), nyeri tekan (-) Benjolan (-), nyeri tekan (-)
Kanan Benjolan (-), nyeri tekan (-) Benjolan (-), nyeri tekan (-)
Perkusi Kiri Sonor di semua lapang paru Sonor di semua lapang paru
Jantung
Auskultasi : Katup Mitral : BJ I > BJ II, murni reguler, tidak ada murmur, tidak ada gallop
Katup Trikuspid : BJ I > BJ II, murni reguler, tidak ada murmur, tidak ada gallop
Katup Aorta : BJ II > BJ I, murni reguler, tidak ada murmur, tidak ada gallop
Katup Pulmonal : BJ II > BJ I, murni reguler, tidak ada murmur, tidak ada gallop
Pembuluh darah
11
Arteri Brakhialis : Teraba pulsasi
Perut
Inspeksi : Bentuk perut datar, tidak terlihat lesi kulit dan bekas luka operasi
Palpasi
Dinding perut : Supel, tidak ada distensi, nyeri tekan epigastrium (-),
Ginjal : Bimanual dan Ballotement tidak teraba ginjal, nyeri ketok CVA(-)
Perkusi : Timpani pada seluruh abdomen, shifting dullness (-), undulasi (-)
Anggota gerak
Otot
12
Sendi : Normal Normal
Kekuatan : 5 5
Otot
Kekuatan : 5 5
Edema : - -
Lain-lain : - -
Refleks
Kanan Kiri
Refleks tendon
13
Achiles Positif Positif
Darah Rutin
Elektrolit
Glukosa Darah
14
Hasil Unit Nilai rujukan
Fungsi ginjal
Asam urat
D. RINGKASAN (RESUME)
Pasien laki-laki Tn.H datang dengan keluhan kaki dan tangan terasa nyeri seperti
ditusuk-tusuk sejak ± 1 minggu SMRS. Menurut pasien kaki dan tangannya juga sering kram dan
kesemutan yang sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Selain itu, pasien juga mengatakan badan
terasa lemas dan cepat lelah. Pasien juga sering bangun malam untuk buang air kecil kurang lebih
lima kali di malam hari sehingga mengganggu tidur. Pasien sudah didiagnosis dokter menderita
DM tipe 2 sejak kurang lebih 20 tahun yang lalu, dan minum obat Metformin 500 mg sebanyak
tiga kali sehari namun tidak secara teratur dan sudah satu bulan lebih tidak minum obat Metformin
karena mengikuti pelayaran yang jauh selama satu bulan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 151/88 mmHg. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan hiperglikemi dengan GDS 469 mg/dL.
15
1. Neuropati Diabetik
Dasar diagnosis: Berdasarkan anamnesis didapatkan kaki dan tangan terasa nyeri seperti
ditusuk-tusuk sejak ± 1 minggu SMRS.
Dasar diagnosis: Berdasarkan anamnesis didapatkan pasien menderita DM tipe 2 sejak kurang
lebih 20 tahun yang lalu, dan minum obat Metformin 500 mg sebanyak tiga kali sehari namun
tidak secara teratur dan sudah satu bulan lebih tidak minum obat Metformin karena mengikuti
pelayaran yang jauh selama satu bulan.Pasien juga mengeluh kaki dan tangannya juga sering kram
dan kesemutan yang sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Selain itu, pasien juga mengatakan
badan terasa lemas dan cepat lelah. Pasien juga sering bangun malam untuk buang air kecil kurang
lebih lima kali di malam hari sehingga mengganggu tidur. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan hiperglikemi dengan GDS 469 mg/dL.
3. Hipertensi
Dipikirkan hipertensi ini suatu hipertensi esensial grade 1 dari pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 151/88 mmHg.
-Skrinning untuk mendeteksi adanya polineuropati distal yang simetris dengan melakukan
pemeriksaan neurologi sederhana (menggunakan monofilamen 10 gram).
Memantau komplikasi
16
-Tes urin rutin, tes fungsi hati, tes fungsi ginjal (kreatinin serum dan estimasi GFR),
elektrokardiogram, foto thoraks, pemeriksaan kaki secara komprehensif
H. RENCANA PENGELOLAAN
--Metformin 3 x 500mg PO
-GDKH
Rencana Monitoring
-Monitoring vital sign (tekanan darah, nadi, RR, suhu) dan keluhan
-EKG, ureum kreatinin dan urine lengkap untuk mengantispasi komplikasi hipertensi terhadap
jantung dan ginjal
Edukasi
-Memberikan masukan untuk tim gizi memberikan makanan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
pasien
-Menggunakan obat DM dan obat lainya pada keadaan khusus secara aman dan teratur.
-Melakukan Pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM) dan memanfaatkan hasil pemantauan
untuk menilai keberhasilan pengobatan.
-Mengganti makanan tidak sehat dengan memperbanyak asupan sayuran dan buah-buahan dapat
memberikan manfaat yang lebih selain penurunan tekanan darah
- Mengurangi asupan garam. Tidak jarang, diet rendah garam ini juga bermanfaat untuk
mengurangi dosis obat antihipertensi pada pasien hipertensi derajat ≥ 2. Dianjurkan untuk asupan
garam tidak melebihi 2 gr/ hari
-Olah raga. Olah raga yang dilakukan secara teratur sebanyak 30 – 60 menit/ hari, minimal 3 hari/
minggu, dapat menolong penurunan tekanan darah.
I. PENCEGAHAN
1. Tidak boleh berjalan tanpa alas kaki, termasuk di pasir dan di air.
2. Periksa kaki setiap hari, dan dilaporkan pada dokter apabila kulit terkelupas, kemerahan, atau
luka.
4. Selalu menjaga kaki dalam keadaan bersih, tidak basah, dan mengoleskan krim pelembab pada
kulit kaki yang kering.
6. Keringkan kaki dan sela-sela jari kaki secara teratur setelah dari kamar mandi.
7. Gunakan kaos kaki dari bahan katun yang tidak menyebabkan lipatan pada ujung-ujung jari
kaki.
10. Sepatu tidak boleh terlalu sempit atau longgar, jangan gunakan hak tinggi.
11. Hindari penggunaan bantal atau botol berisi air panas/batu untuk menghangatkan kaki.
J. PROGNOSIS
PROGNOSIS
Ad Vitam: Bonam
TINDAK LANJUT
S Pasien mengatakan nyeri dikaki dan tangan sudah mulai berkurang . Keluhan kaki dan tangan
kesemutan berkurang, badan sudah tidak lemas.
O PF: TD: 160/93 mmHg, PF kulit: tidak ditemukan luka, GDKH pukul 6.00: 271 mg/dL
A Neuropati diabetik dalam perbaikan, DM tipe 2 belum terkendali, Hipertensi esensial belum
terkendali
A Neuropati diabetik dalam perbaikan, DM tipe 2 belum terkendali, Hipertensi esensial dalam
perbaikan
20