Anda di halaman 1dari 3

INDIKASI PEMAKAIAN GLASS IONOMER CEMENT

Semen ini memiliki sifat kekerasan yang baik, namun jauh inferior dibanding kekerasan
bahan resin. Kemampuan adhesi melibatkan proses kelasi dari gugus karboksil dari poliasam
dengan kalsium di kristal apatit enamel dan dentin. Semen ini memiliki sifat anti karies
karena kemampuannya melepaskan fluor. Dalam proses pengerasan harus dihindarkan dari
saliva karena mudah larut dalam cairan dan menurunkan kemampuan adhesi. Ikatan fisiko
kimiawi antara bahan dan permukaan gigi sangat baik sehingga mengurangi kebocoran tepi
tumpatan (Kenneth J. Anusavice, 2004: 453).
Indikasi pemakaian GIC adalah:
- Restorasi gigi desidui
Penelitian Wadenya et al (2010) dengan menggunakan gigi molar desidui
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan leakage pada enamel dan dentin antara SIK
konvensional dan SIK modifikasi resin nano. Celah mikro dapat dipengaruhi oleh
sifat dari bahan restorasi. Peningkatan perubahan dimensi selama berpolimerisasi dan
kurangnya adaptasi bahan restorasi ke dinding kavitas dan margin dapat menyebabkan
celah marginal.
- Restorasi kelas I yang kecil
Umumnya, semen glass ionomer digunakan untuk mengembalikan gigi berlubang
pada gigi anterior proksimal dan cacat pada permukaan akar, baik merupakan akibat
dari keausan atau kerusakan. (Mc. Cabe and Walls, 2008:253)
- Restorasi kelas III dan V
- Restorasi transisi
- Kegagalan pengisian dan undercut
Penggunaan lain yang disarankan ionomer kaca adalah sebagai pit and fissure sealant.
Bahan ini dicampur dengan konsistensi lebih cair untuk memungkinkan aliran ke
kedalaman lubang dan celah gigi posterior hingga mencapai daerah undercut. (Mc.
Cabe and Walls, 2008:255)
- Pembuatan pasak yang sekurang-kurangnya 50% dari struktur mahkota gigi tersisa
sehingga dapat dijadikan sebagai dukungan. (sandwich tgechnique)
GICs memiliki sejumlah keunggulan sebagai lapisan rongga karena mereka obligasi
untuk dentin dan fluoride rilis yang dapat membantu untuk mengurangi kerusakan
berulang. Mereka dapat digunakan baik di bawah resin komposit atau campuran.
Teknik sandwich yang disebut melibatkan menggunakan GIC sebagai pengganti
dentin dan komposit untuk menggantikan enamel.

Gambar 1. Diagram ilustrasi dari penggunaan komposit dan GIC pada restorasi kelas 2 dengan
sandwich technique. (Mc. Cabe and Walls, 2008:255)

Indikasi penggunaan Fissure sealant dengan semen ionomer kaca sebagai berikut:
a. Digunakan pada geligi sulung
GIC dapat digunakan sebagai bahan untuk mengisi gigi sulung, yang sering
digunakan dalam preferensi untuk amalgam dalam molar sulung. Hal tersebut
memungkinkan sebagai trauma persiapan rongga mulut yang harus dikurangi
seminimal mungkin, meskipun tidak cukup tahan lama untuk menahan kekuatan
pengunyahan pada orang dewasa, tetapi cukup untuk gigi sulung.
(Mc. Cabe and Walls, 2008 : 253)
b. Kekuatan kunyah relatif tidak besar
c. Pada insidensi karies tinggi
Sealant pada gigi telah terbukti memiliki keefektifan tinggi dalam pencegahan karies
oleh bahan sealant didasarkan penutupan pit dan fisura sehingga mikroflora dalam pit
dan fisura tdak dapat menjangkau nutrisi yang dibutuhkan. Retensi adekuat sealant
diperlukan untuk menutupi permukaan gigi terutama pada area yang dalam, pit dan
fisura yang tidak teratur, dan aplikasinya dilakukan pada daerah yang bersih dan
kering saat prosedur dilakukan.
d. Gigi yang belum erupsi sempurna
e. Area yang kontaminasi sulit dihindari
f. Pasien kurang kooperatif
Sumber :
Mc.Cabe and Walls. 2008. Applied Dental Material Ninth Edition. Singapore : Blackwell
Publishing. Hal 253,255.
Anusavice. 200. Philip’s science of dental material. China: Saunders Elsevier. Hal 453

Anda mungkin juga menyukai