Anda di halaman 1dari 3

BAB VI

KESIMPULAN

1. Keadaan Sarana Kesehatan


Secara fisik kondisi bangunan Puskesmas dan jaringannya, baik Puskesmas Pembantu
yang berjumlah 4 dan Poskesdes yang berjumlah 11 dalam kondisi yang sangat baik dan
cukup representative sebagai tempat pelayanan.

2. Tenaga
Dilihat dari jumlah dan kualifikasi tenaga yang ada maka boleh dikatakan cukup
memadai, hanya tenaga administrasi keuangan yang tampaknya perlu mendapat
perhatian sehingga tidak dirangkap oleh tenaga fungsional.

3. Pelayanan Kesehatan Masyarakat


Dilihat dari pemanfaatan sarana kesehatan, kunjungan Puskesmas Narmada tahun 2016
mencapai 49.349 atau sekitar 107.5% yang artinya bahwa keberadaan Puskesmas
dirasakan sangat penting dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Demikian
pula halnya dengan cakupan program-program yang dilaksanakan oleh Puskesmas
hampir semua telah mencapai target yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Lombok Barat. Hanya 2 indikator program yang tidak mencapai target yaitu, untuk
program gizi adalah cakupan N/D dan untuk program TB Paru adalah penemuan BTA (+).

4. Bina Kesehatan Masyarakat


Sepanjang tahun 2016 juga tidak ada dilaporkan adanya kematian ibu.
Jumlah Bayi yang mendapat ASI Eklusif sangat baik yakni mencapai 93% dari perkiraan
jumlaj Bayi yang ada.
Penjaringan kesehatan untuk anak Sekolah Dasar dan setingkat telah mencapai 100%
dari seluruh siswa kelas 1 yang ada di wilayah kerja Puskesmas, sedangkan pelayanan
kesehatan pada usia lanjut baru mencapai 29,8% dari jumlah orang usia lanjut.
Jumlah rumah tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) telah mencapai 81,9%
sedangkan prosentase Rumah Sehat telah mencapai 67,55%. Sedangkan penduduk
dengan akses sanitasi yang layak mencapai 78,3%.

5. Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan


Kasus-kasus penyakit menular mengalami peningkatan yang cukup signifikan, kasus ini
didominasi oleh kasus Demam Berdarah yang didukung oleh tidak menentunya kondisi
cuaca sepanjang tahun 2016 dimana hujan terjadi hamper di sepanjang tahun. Tetapi
kasus-kasus yang terjadi masih dapat dikendalikan oleh Puskesmas. Demikian pula
halnya dengan timbulnya penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, tidak
pernah dilaporkan adanya kasus. Hal ini sejalan dengan hasil cakupan imunisasi yang
sudah sangat baik dimana cakupan UCI Desa mencapai 100% dan cakupan Imunisasi
Dasar Lengkap yang juga mencapai 100%.

6. Pendanaan Pelaksanaan Program


Proses penyusunan perencanaan di Puskesmas sejak tahun 2005 telah menggunakan
perencanaan terpadu yang disebut dengan Integrated Health Planning and Budgeting
(IHPB) dengan berdasarkan analisa masalah. Kegiatan ini kemudian didokumentasikan
dalam Rencana Usulan Kegiatan (RUK).

[Type text] Page 27


Proses penganggaran dilakukan berdasarkan menu prioritas program dalam rencana
kerja tersebut.
Pelaksanaan Sistim Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) yang dirintis sejak tahun 2005
dan mulai berjalan sejak tahun 2008 memberikan kontribusi dalam hal penyediaan data
dan informasi untuk kepentingan pelaporan dan perencanaan di tingkat Puskesmas.

[Type text] Page 28


LAMPIRAN

[Type text] Page 29

Anda mungkin juga menyukai