ISTILAH/KATA KUNCI
- Body mekanik adalah usaha koordinasi dari muskuluskeletal dan sistem saraf untuk
mempertahankan keseimbangan tubuh dengan tepat.
- Cairan synovial merupakan cairan pelumas pada kapsula sendi
- Gaya adalah besaran vektor yang memiliki besar dan arah
- Herniasi merupakan penonjolan abnormal suatu organ atau struktur tubuh lainnya melalui
defek / lubang alami pada sebuah lapisan, membran, otot atau tulang.
- Impaksi suatu keadaan bertahan sehingga tidak keluar atau berproses lebih lanjut secara
normal
- Inersia merupakan sifat suatu benda untuk mempertahankan keadaannya.
- Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan tubuh ketika
di berbagai posisi
- Lubrikan merupakan zat yang dioleskan sebagai lapisan permukaan unntuk mengurangi
gesekan antara bagian-bagian yang bergerak.
- Momentum merupakan besaran yang berkaitan dengan benda yang besarnya sama denga
hasil kali massa benda yang bergerak itu dan kecepatan geraknya.
- Mekanika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gerakan suatu benda serta efek
gaya dalam gerakan itu.
- Ulkus dekubitus merupakan matinya jaringan kulit karna penekanan yang terlalu lama.
- Momentum merupakan besaran yang berkaitan dengan benda yang besarnya sama denga
hasil kali massa benda yang bergerak itu dan kecepatan geraknya.
- Cairan sinovial merupakan pelicin sendi.
- Percepatan merupakan laju perubahan kecepatan suatu benda
- Gaya normal merupakan gaya yang bekerja pada benda yang bersentuhan, dimana arah
gaya normal tegak lurus bidang sentuh.
- Gaya gesek merupakan suatu gaya yang melawan gerakan suatu benda terhadap benda
lain.
- Gaya gravitasi merupakan gaya tarik menarik diantara dua benda
- Pengungkit merupakan mesin yang memngkinkan pemberian gaya pada suatu titik dan
melihat efeknya pada titik yang lain.
- Massa merupakan jumlah materi suatu benda.
- Berat merupakan ukuran gaya tarik bumi terhadap tubuh.
- Body mekanik usaha koordinasi dari muskulus ke letal dan sistem saraf untuk
mempertahankan tubuh dengan tepat.
- Beban adalah gaya resistensi yang harus dilampaui untuk melakukan pekerjaan.
PERTANYAAN PENTING
1. Kenapa pada saat mengangkat kotak , kaki harus dalam keadaan terbuka ?
2. Kenapa postur tubuh selalu di utamakan dalam gaya dan mekanika dan Apakah dampak
yang di timbulkan dari postur tubuh yang tidak benar ?
3. Berikan contoh penerapan gaya gravitasi dalam bidang keperawatan ?
4. Apa yang mempengaruhi gaya gesek dan bagaiman cara mengurangi efek gaya gesek ?
5. Mengapa pada saat kita membawa barang dengan jaraksatu lengan dari tubuh lebih
melelahkan daripada membawa benda lebih dekat dari tubuh ? dan diman letak titik
tumpuhnya?
6. Kenapa saat kita mencondongkan badan ke depan, lutut terasa sakit?
7. Mengapa pada saat mendorong pasien menggunakan kursi roda lebih gampang dan cepat
lajunya dibandingkan menggunakan kursi ?
8. Mekanisme apa yang terjadi saat mendorong sebuah kursi roda pada arah lurus ke depan
dan pada arah bila harus berbelok ?
9. Mengapa pada saat berdiri satu kaki tubuh kita susah seimbang ?
10. Dimana titik tumpuh pada saat posisi duduk, berdiri, berbaring, membungkuk, jalan,
jongkok dan berdiri dengan satu kaki ?
JAWABAN PENTING
1. Karena jika kaki di rapatkan tekanan akan semakin basar di kaki sedangkan jika kaki
terbuka lebar maka tekanan akan terbagi ke paha dan kaki sehingga memudahkan dalam
mengangkat benda. Dengan posisi kaki yang terbuka saat proses mengangkat benda
memastikan bahwa pusat gravitasi tetap berada di dasar, sehingga menghilangkan
kemungkinan untuk jatuh dan jika kaki tertutup memungkinkan punggung akan cedera
(sakit)..
2. Postur tubuh sangat di utamakan dalam gaya dan mekanika karena Postur t ubuh atau
mekanika tubuh pada dasarnya dalah bagaiman tubuh secara efisien terkoordinasi dan
aman sehingga menghasilakan gerakan yang baik dan memelihara keseimbangn selam
beraktivitas. Adapun dampak yang di timbulkan pada postur tubuh yang tidak benar akan
beresiko mengalami cedera tulang belakangkarena aktivitas atau pekerjaan yang di
lakukan. Dan adapun dampak apabila postur tubuh yang berkali-kali mengalami
kesalahan adalah sebagai berikut :
Terjadi ketergantunag sehingga memudahkan timbullnya kelelahan dan gangguan
dalam muskuluskeletal
Resiko terjadi kecelakaan dalam muskuluskeletal , misalnya seseorang yang salah
berjongkok atau berdiri.
3. Contoh penerapan gaya gravitasi dalam bidang keperawatan
Botol infus harus terletak lebih tinggi dari pasien, gaya gravitasi akan menjadi
gaya yang cukup untuk memungkinkan aliran larutan ke vena (drip cairan salin,
tranfusi darah)
Drainase cairan, jika hendak mengalirkan cairan dari pasien pastikan bahwa
arahnya ke bawah (jadi kantung penampung terletak di bawah titik drainase tubuh
pasien , misalnya kantung urin pada kateterisasi)
Mengurangi pendarahan vena dengan meninggikan kaki, jantung harus
memompa darah ‘ke atas’ melawan gaya gravitasi dan menurunkan suplai darah.
Prosedur meningkatkan sirkulasi darah pada pasien yang pingsan, membaringkan
pasien datar dan meninggikan kaki akan membantu aliran darah ke otak yang
awalnya kekurangan oksigen sebelum pasien pingsan.
1. Mahasiswa mampu mengetahui postur tubuh yang benar dalam aktivitas sehari-hari
2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan gaya dan mekanika dalam bidang keperawatan
3. Memberi pemahaman pada mahasiswa mengenai gaya dan mekanika
4. Memberi informasi kepada mahasiswa yang lebih dalam tentang gaya dan mekanika
INFORMASI TAMBAHAN
- Bunyi hokum newton I “sesuatu benda akan tetap berada pada posisi istirahat atau berada
dalam keadaan geraka yang sama kecuali jika di berikan gaya yang dapat menghilangkan
keseimbangan”
- Bunyi hokum newton II “percepatan suatu benda (seberapa cepat kecepatanya
bertambah) adalah sebanding dengan gaya yang di berikan kepadanya.
- Hokum newton III “untuk setiap aksi terdapat reaksi sebaliknya yang setara dan
berlawanan arah.
- Drainase merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk mengeluarkan cairan yang
tidak di butuhkan lagi oleh tubuh. Biasanya di lakukan pada pasien post op.
- Muskuluskeletal merupakan system otot dan rangka (tulang)
REFRENSI
Dorlan, W.A. Newman. 2012. KAMUS SAKU KEDOKTERAN DORLAN Edisi 28. EGC: Jakarta