Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SENAM LANSIA)

Dosen Pembimbing: Ermawati Dalami,S.Kp,M.Kes

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
1. Novia Larasati (P27904115029)
2. Nuralita (P27904115030)
3. Riri Andriani (P27904115031)
4. Rista Safitri (P27904115032)
5. Roihatul Jannah (P27904115033)
6. Siti Hanifah (P27904115034)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
PROGRAM STUDI DIV KEPRAWATAN
TAHUN 2017/2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kebugaran Jasmani Lansia


Sub Pokok Bahasan : Senam Lansia
Tempat : Posbindu Nusa Indah 2
Sasaran : Lansia di Kelurahan Karangsari
Waktu : 30 menit
Hari/Tanggal :
Penyuluh :

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, lansia mampu memahami tentang Senam
Lansia.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang Senam Lansia selama 30 menit,
diharapkan lansia dapat :
1. Menjelaskan pengertian senam lansia.
2. Menyebutkan prinsip senam lansia.
3. Menyebutkan manfaat senam lansia.
4. Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan senam lansia.
5. Menyebutkan tahapan senam lansia
6. Mempraktikan gerakan senam lansia (MENPORA)

C. Materi:
1. Pengertian senam lansia.
2. Prinsip senam lansia.
3. Manfaat senam lansia.
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan senam lansia.
5. Tahapan senam lansia.

2
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi

E. Media
1. LCD
2. Leaflet

F. Kegiatan
No Tahap Kegiatan Waktu
Penyuluh Peserta
1. 1. Pembukaan a. Penyampaian salam a. Membalas salam 5 menit
Dan b. Perkenalan b. Memperhatikan
Perkenalan c. Menjelaskan topik penyuluhan c. Memperhatikan
d. Menjelaskan tujuan d. Memperhatikan
e. Apersepsi e. Memperhatikan
2 Inti a. Penyampaian Materi: a. Menyimak/ 15 menit
1. Pengertian senam lansia. Memperhatikan
2. Prinsip senam lansia.
3. Manfaat senam lansia.
4. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam
melakukan senam lansia.
5. Tahapan senam lansia.
b. Memberi kesempatan untuk b. Bertanya
bertanya
c. Menjawab pertanyaan c. Menyimak
d. Mendemonstrasikan: d. Memyimak dan
Gerakan senam Lansia mengikuti gerakan

3
3. Penutup a. Menyimpulkan a. Menyimak 10 menit
b. Mengevaluasi (memberikan b. Menjawab
pertanyaan) pertanyaan
c. Memberi salam c. Menjawab salam

G. SumberBacaan
Maryam, R. Siti. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba
Medika

H. Evaluasi :
1. Cara : Lisan
2. Jenis : Pertanyaan terbuka
3. Waktu : Setelah penyuluhan
4. Soal :
1) Jelaskan pengertian senam lansia!
2) Sebutkan prinsip senam lansia!
3) Sebutkan manfaat senam lansia!
4) Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan senam
lansia!
5) Sebutkan tahapan senam lansia!
6) Praktikan gerakan dalam senam lansia!

Tangerang, …………………
Penyuluh

( )

4
Lampiran Materi
SENAM LANSIA

A. Pengertian Senam Lansia


Senam merupakan bentuk latihan-latihan tubuh dan anggota tubuh untuk mendapatkan
kekuatan otot, kelentukan persendian, kelincahan gerak, keseimbangan gerak, daya tahan,
kesegaran jasmani dan stamina. Dalam latihan senam semua anggota tubuh (otot-otot)
mendapat suatu perlakuan. Otot-otot tersebut adalah gross muscle (otot untuk melakukan
tugas berat) dan fine muscle (otot untuk melakukan tugas ringan).
Senam lansia yang dibuat oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (MENPORA)
merupakan upaya peningkatan kesegaran jasmani kelompok lansia yang jumlahnya semakin
bertambah. Senam lansia sekarang sudah diberdayakan diberbagai tempat seperti di panti
wredha, posbindu, klinik kesehatan, dan puskesmas. (Suroto, 2004).
Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, dan tidak memberatkan
yang diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu tubuh agar tetap bugar
dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal dan
membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh. Jadi senam lansia
adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang diikuti oleh
orang lanjut usia yang dilakukan dengan maksud meningkatkan kemampuan fungsional raga
untuk mencapai tujuan tersebut.

B. Prinsip Senam Lansia


1. Gerakannya bersifat dinamis (berubah-ubah)
2. Bersifat progresif (bertahap meningkat
3. Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan
4. Lama latihan berlangsung 15-60 menit
5. Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal 5 kali.

5
C. Manfaat Senam Lansia
Manfaat melakukan senam secara teratur dan benar dalam jangka waktu yang cukup
adalah sebagai berikut:
1. Mempertahankan atau meningkatkan taraf kesegaraan jasmani yang baik.
2. Memperlambat proses degenerasi/penuaan karena perubahan usia.
3. Membentuk kondisi tubuh yang baik yang terdiri dari unsur kekuatan otot, kelentukan
persendian, keseimbangan, dan kelincahan gerak.
4. Memberi rangsangan bagi saraf-saraf yang lemah, khususnya bagi lansia.
5. Menimbulkan rasa gembira, bisa tidur lebih nyenyak, pikiran tetap segar, dan
menghilangkan depresi.
6. Meningkatkan peredaran darah, menambah kekuatan otot, dan merangsang pernafasan
dalam.
7. Membantu pencernaan, menolong ginjal, membantu kelancaran pembuangan bahan
sisa, meningkatkan fungsi jaringan, menjernihkan dan melenturkan kulit

D. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Senam Lansia


1. Komponen-komponen kesegaran jasmani yang dilatih selama senam meliputi ketahanan
kardio pulmonal, kelenturan, kekuatan otot, komposisi tubuh, keseimbangan, kelincahan
gerak.
2. Selalu memperhatikan keselamatan atau menghindari cedera.
3. Senam dilakukan secara teratur dan tidak terlalu berat, sesuai dengan kemampuan.
4. Senam dilakukan dengan dosis berjenjang atau dosis dinaikkan sedikit demi sedikit.
5. Hindari kompetisi dalam bentuk apapun.
6. Perhatikan kontra indikasi senam dan sebaiknya dikonsultasikan ke dokter terlebih
dahulu.
7. Pengukuran tingkat kesegaran jasmani diperlukan untuk penjaringan kesehatan dan
merupakan tahap persiapan senam (Depkes RI, 2008).

6
E. Tahapan Senam Lansia
Tahapan latihan kebugaran jasmani adalah rangkaian proses dalam setiap latihan,
meliputi:
a. Pemanasan
Pemanasan dilakukan sebelum gerakan inti. Pemanasan bertujuan menyiapkan
fungsi organ tubuh agar mampu menerima pembebanan yang lebih berat pada saat
latihan sebenarnya. Penanda bahwa tubuh siap menerima pembebanan antara lain detak
jantung telah mencapai 60% detak jantung maksimal, suhu tubuh naik 1ºC - 2ºC dan
badan berkeringat. Pemanasan yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cidera
atau kelelahan. Pemanasan dilakukan bersama dengan perenggangan (stretching).
Lamanya kira-kira 8-10 menit.
b. Kondisioning (Gerakan Inti)
Setelah pemansan cukup dilanjutkan tahap kondisioning atau gerakan inti yakni
melakukan berbagai rangkaian gerak dengan model latihan yang sesuai dengan tujuan
program latihan.
Gerakan senam dilakukan berurutan dan dapat diiringi oleh musik yang
disesuaikan dengan gerakkannya. Untuk lansia biasanya dilatih:
 Daya tahan
 Kardiopulmonal dengan latihan-latihan yang bersifat aerobic
 Fleksibilitas dengan perenggangan
 Kekuatan oto dengan latihan beban
 Komposisi tubuh dapat diatur dengan pangaturan pola makan, latihan aerobic
kombinasi dengan latihan beban kekuatan.
c. Penenangan (pendinginan)
Penenangan merupakan periode yang sangat penting dan esensial. Tahap ini
bertujuan mengembalikan kondisi tubuh seperti sebelum berlatih dengan melakukan
serangkaian gerakan berupa stretching. Tahapan ini ditandai dengan menurunnya
frekuensi detak jantung, menurunnya suhu tubuh, dan semakin berkurangnya keringat.
Tahap ini juga bertujuan mengembalikan darah ke jantung untuk reoksigenasi sehingga
mencegah genangan darah diotot kaki dan tangan. Pendinginan dilakukan seperti pada
pemanasan, yaitu selama 8-10 menit.

7
F. Ilustrasi Beberapa Gerakan Senam Lansia (MENPORA)
1) Gerakan pemanasan
a. Jalan di tempat 4 x 8 hitungan

b. Mengangkat lengan bersamaan dengan jalan ditempat, hitungan 8x8

c. Kedua tangan di pinggang, melangkah satu langkah ke samping kanan dan kiri secara
bergantian dengan menggerakkan bahu, hitungan 8 x 8

8
2) Gerakan inti
a. Kaki kanan ke depan dengan bertumpu pada tumit bersamaan dengan
mengangkat lengan kanan ke atas kemudian tekuk kaki kanan dan lengan kanan
seperti gambar, lakukan bergantian dengan lengan dan kaki kiri, 2 x 8 hitungan

b. Mendorong kaki kanan dan kiri ke belakang secara bergantian diikuti dengan
kedua lengan ke belakang dan di tekuk ke pinggang secara bergantian, 2x 8
hitungan

c. Gerakan mendorong lengan kanan ke samping kiri atas dengan kaki membuka
dilanjutkan dengan menekuk lengan ke pinggang dan kaki kanan merapat ke
kaki kiri seperti gambar. Lakukan untuk lengan dan kaki kiri secara bergantian,
hitungan 2x8

9
3) Gerakan pendinginan
a. Mengangkat lengan kanan ke atas kemudian tekuk di atas bahu. Lakukan
bergantian dengan lengan kiri, 2 x 8 hitungan

b. Memutar badan dan memindahkan kedua ujung kaki dengan lengan seperti
gambar, 4 x8 hitungan ke kanan dan 4 x 8 hitungan ke kiri

c. Kaki di buka selebar bahu, lengan diangkat ke atas membentuk huruf v


kemudian turunkan lengan hingga ke samping tubuh, 2x8 hitungan

10

Anda mungkin juga menyukai