TINJAUAN TEORI
1. Pengertian K3
termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan
yang terjadi dalam perjalanan ke dan dari tempat kerja. Kecelakaan kerja merupakan
kejadian tidak terduga dan tidak diinginkan baik kecelakaan akibat langsung
pekerjaan maupun kecelakaan yang terjadi pada saat pekerjaan (Buntarto, 2015)
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja
pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju
pekerja yang berada di tempat kerja menggunakan serta merawat sumber produksi
fisik pada pekerja, terlindunginya karyawan dari resiko kecelakaan dan bahaya saat
bekerja.
B. Konsep Alat Pelindung Diri (APD)
didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk melindungi pekerja dari luka atau
penyakit yang diakibatkan oleh adanya kontak dengan bahaya (hazard) di tempat
kerja, baik yang bersifat kimia, biologis, radiasi, elektrik, mekanik dan lainnya.
Alat pelindung diri adalah kelengkapan wajib digunakan saat bekerja sesuai
bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang
pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tubuh dari bahaya ditempat kerja (Widarto,
2008).
keras, pukulan dan benturan, terjatuh dan terkena arus listrik, Tutup Kepala
dan Hats/cap berfungsi untuk Melindungi kepala dari kotoran debu atau
Berfungsi untuk melindungi muka dan mata dari Lemparan serpihan kecil,
Terdiri dari Sumbat telinga (ear plug) yang dapat mengurangi intensitas suara
10 sampai dengan 15 dB dan Tutup telinga (ear muff) yang dapat mengurangi
kekurangan oksigen, Pencemaran oleh partikel (debu, kabut, asap dan uap logam)
Dengan menggunakan sepatu pelindung (safety shoes) yang dapat terbuat dari
kulit, karet, sintetik atau plastik berfungsi untuk mencegah tergelincir, mencegah
tusukan.
digunakan pada pekerjaan konstruksi dan memanjat serta tempat tertutup serta
Teknologi APD berkembang pesat pada APD terhadap bahaya fisik dan
sempurna karena (memakai APD yang kurang tepat,cara pemakaian APD yang
salah, APD tak memenuhi persyaratan standar), APD yang sangat sensitive
terhadap perubahan tertentu. APD yang mempunyai masa kerja tertentu seperti
dipakai berganti-ganti.
C. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
dan ini terjadi setelah orang mengadakan penginderaan terhadap suatu objek
behavior).
2. Tingkatan Pengetahuan
a. Tahu (Know)
kembali (recall) terhadap suatu yang spesidik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang diterima. Oleh sebab itu, “tahu” ini
tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi
c. Aplikasi (application)
telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya aplikasi disini dapat
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (synthesis)
Dengan kata lain sintesis itu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari
f. Evaluasi (evaluation)
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penelitian itu berdasarkan
suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang
Dari berbagai macam cara yang telah digunakan untuk memperoleh kebenaran
tradisional atau non ilmiah yakni tanpa melalui penelitian ilmiah dan cara modern
secara sistematik dan logis adalah dengan cara nonilmiah tanpa melalui
meliputi:
lain. Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka dicoba kembali
dapat terpecahkan.
B. Cara ilmiah dalam memperoleh pengetahuan
dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode
a. Usia
b. Pendidikan
diri dan lingkungan. Oleh karena itu akan berbeda orang yang
c. Pekerjaan
e. Sosial Budaya
perilaku seseorang.
f. Jenis kelamin
1. Pengertian Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap secara nyata menunjukan konotasi
adanya kesesuaina reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-
hari merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Sikap
belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi
tindakan suatu perilaku. Sikap itu masih bisa merupakan reaksi tertutup, bukan
merupakan reaksi atau tingkah laku yang terbuka. Sikap merupakan kesiapan untuk
objek. (Notoatmojo,2005)
2. Tingkatan sikap
a. Menerima (receiving)
b. Merespon (responding)
yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap karena dengan suatu usaha yang
menjawab pertanyaan atau menerjakan tugas yang diberikan, lepas pekerjaan itu
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala