Anda di halaman 1dari 12

VI.

PENGELOLAAN
PRODUKSI

Mk. Dasar
Dasar--dasar Bisnis
Program Diploma IPB
Buku:: Griffin
Buku

APA ITU PRODUKSI ?


Produksi secara historis merujuk pada
produksi barang yaitu memproduksi
produk-produk berwujud
Sekarang produksi juga digunakan untuk
jasa yang disebut dengan operasi jasa
Operasi jasa: memproduksi jasa-jasa nyata
maupun tidak nyata, misalnya hiburan,
transportasi, dan pendidikan

1
Utilitas
Utilitas: kemampuan suatu produk untuk
memuasakan keinginan manusia
Terdapat 4 jenis utilitas berbasis produksi:
1. Utilitas waktu: membuat produk tersedia sewaktu
konsumen menginginkannya, misalnya ketupat
pada saat lebaran
2. Utilitas tempat: membuat produk tersedia di
temapat yang sesuai bagi konsumen, misalnya
menjual es kelapa muda di pantai
3. Utilitas kepemilikan: membuat produk tersedia
untuk dimiliki dan digunaakan konsumen
4. Utilitas bentuk: membuat produk tersedia dengan
merubah bahan mentah menjadi barang jadi

Untuk membedakan istilah produksi yang identik


dengan pabrikasi, maka digunakan istilah operasi
Manajemen Operasi: pengarahan dan pengendalian
suatu proses secara sistematis untuk mengubah
sumberdaya menjadi barang dan jasa
Manajer operasi: manajer/orang yang bertanggung
jawab dalam produksi, persediaan dan
pengendalian kualitas
Proses transformasi sumberdaya diawali dengan
perencanaan operasi yang dilakukan oleh manajer,
kemudian dilakukan pengumpulan sumbersaya
dasar, misal bahan mentah, tanah, modal, SDM,
dll, kemudian dilakukun penjadwalan dan
pengawasan operasi. Juga mengendalikan biaya,
tingkat kualitas, persediaan, dll

2
Proses Operasi
Proses Operasi: serangkaian metode dan
teknologi yang digunakan dalm memproduksi
barang dan jasa
A. Proses pabrikasi barang:
1. Proses analitis: proses produksi yang
menguraikan sumber-sumber menjadi komponen
untuk menciptakan produk-produk baru
2. Proses sintesis: proses produksi yang
mengkombinasikan bahan-bahan mentah untuk
memproduksi suatu barang jadi

B Proses Jasa:
1. Proses kontak tinggi: tingkat kontak antara
jasa denagn konsumen dimana konsumen
menerima jasasebagai suatu bagian dari
sistem
2. Sistem kontak rendah: tingkat kontak
antara jasa dnegan konsumen dimana
konsumen tidak perlu menjadi bagian dari
sistem dalam menerima jasa

3
Perbedaan dalam Operasi Jasa dan
Pabrikasi
Fokus pada kinerja
Fokus pada produk dan hasil akhir
Fokus pada karakteristik jasa
Fokus pada hubungan jasa-konsumen
Fokus pada pertimbangan kualitas
pelayanan

Perencanaan Operasi
Rencana dan Ramalan
Bisnis

Rencana operasi jangka panjang


(kapasitas, lokasi, tata ruang, kualitas, metoda
Umpan
Balik Jadwal operasi
(jadwal produksi induk, jadwal terperinci)

Pengendalian operasi
(pengendalian kualitas, manajemen bhn prod

Output untuk pelanggan

4
1. Ramalan: memperkirakan permintaan di masa
mendatang
2. Perencanaan kapasitas
Kapasitas: jumlah suatu produk yang dpaat
diproduksi suatu perusahaan di bawah kondisi
kerja normal, tergantung karyawan, jumlah dan
ukuran fasilitas
Perencanaan kapasitas untuk memproduksi
barang: sedikit melebihi permintaan normal
Perencanaan kapasitas untuk memproduksi jasa

3. Perencanaan Lokasi
Lokasi operasi dangat mempengaruhi biaya produksi dan
fleksibilitas sehingga lokasi harus direncanakan dengan
cermat
Perencanaan lokasi untuk produksi barang
Lokasi dipilih berdasarkan pertimbangan kedekatan
dengan bahan mentah dan pasar, ketersediaan tenaga
kerja, energa dan biaya transportasi, peraturan dan pajak
lokal, dan kondisi kehidupan masyarakat
Perencanaan lokasi untuk produksi jasa
Merencanakan lokasi jasa kontak rendah: lokasi dekat
konsumen, sumber pasokan, tenaga kerja, dan gerai
transportasi
Merencanakan lokasi jasa kontak tinggi: lokasi harus
dekat dengan konsumen

5
4. Perencanaan tata ruang
Perencanaan tata ruang untuk produksi barang, untuk
merencanakan 3 ruang:
a. Fasilitas produktif: bengkel kerja dan peralatan untuk
mengubah bahan mentah
b. Fasilitas non-produktif: daerah penyimpanan dan
pemeliharaan
c. Fasilitas pendukung: kantor, kamar kecil, kafetaria
Fasilitas produktif meliputi:
• Tata ruang proses: mengelompokkan perlatan dan orang-
orang berdasarkan fungsinya
• Tata ruang selular: memindahkan famili produk melalui
alur yang sejenis
• Tata ruang produk: memindahkan sumberdaya melalui
serangkaian tahap yang lancar dan tetap

Perencanaan tata ruang untuk produksi jasa


a. Sistem kontak rendah: fasilitas harus diatur
untuk meningkatkan produksi jasa
b. Sistem kontak tinggi: fasilitas harus diatur untuk
memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan
5. Perencanaan kualitas: memastikan memenuhi
standar kualitas
6. Perencanaan Metode
Manajer secara spesifik mengidentifikasikan
tahap produksi dan metode spesifik untuk
melaksanakan sehingga dapat mengurangi
pemborosan, in efisiensi dan kinerja yang buruk

6
7. Penjadwalan operasi
Penjadwalan operasi barang, terjadi pada
berbagai tingkat:
a. Jadwal produksi induk: jadwal yang
memperlihatkan produk mana yang akan
diproduksi, kapan produksi akan dimulai dan
sumberdaya apa yang akan digunakan
b. Jadwal terperinci jangka pendek: jadwal tentang
hal-hal teknis keseharian
Penjadwalan operasi jasa
a. Jasa kontak rendah: tergantung tanggal
penyelesaian yang diinginkan atau datangnya
pesanan
b. Jasa kontak tinggi: tidak mungkin dilakukan,
tergantung permintaan konsumen

8. Pengendalian operasi: proses memonitor kinerja


produksi dengan cara membandingkan hasil dengan
rencana
Bila tidak sesuai maka diambil langkah koreksi (follow
up)
• Manajemen Bahan Produksi: perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian alur bahan-bahan
produksi dari perancangan hingga distribusi barang-
barang jadi, meliputi lima bidang utama yaitu
transportasi, pergudangan, pembelian (purchasing),
seleksi pemasok, pengendalian persediaan
• Alat pengendalian operasi
1. Pelatihan pekerja
2. Just-In-Time (JIT) production system
3. Material Requirements Planning
4. Pengendalian mutu (quality control)

7
PENGELOLAAN
PRODUKTIVITAS
DAN KUALITAS

Hubungan Produktivitas dengan Kualitas


Produktivitas: suatu ukuran kinerja ekonomi
yang membandingkan seberapa banyak
produksi relatif terhadap sumberdaya yang
digunakan
Produktivitas berhubungan dengan kuantitas
dan kualitas
Kualitas: kemampuan suatu produk untuk
digunakan plus keberhasilannya dalam
menawarkan bentuk-bentuk yang diinginkan
oleh konsumen

8
Total Quality Management
TQM: jumlah seluruh kegiatan yang diperlukan
untuk menempatkan kualitas barang dan jasa ke
pasar, dengan mempertimbangkan pelanggan,
pemasok, dan karyawan
1. Perencanaan kualitas: dimulai sebelum produk
dirancang atau dirancang ulang dengan
menetapkan kinerja kualitas (keistimewaan kinerja
yang ditawarkan oleh suatu produk) dan keandalan
kualitas (konsistensi kualitas produk dari unit ke
unit)

2. Mengorganisasi untuk kualitas: seluruh


komponen dalam perusahaan (dari pimpinan,
teknisi, administrasi, cleaning service, dll)
berusaha menjamin kualitas dengan departemen
quality yang bertanggung jawab
3. Pengarahan untuk kualitas: para manajer
memotivasi karyawan di seluruh perusahaan
untuk mencapai tujuan kualitas, bahwa
karyawan menerima quality ownership (kualitas
adalh milik semua orang)
4. Pengendalian untuk kualitas: menetapkan
standar dan pengukuran kualitas secara spesifik
dan terus memonitor proses

9
Alat TQM
Analisis Nilai Tambah: Proses pengevaluasian seluruh
kegiatan kerja, alur bahan produksi, dan administrasi
untuk menetapkan niali yang mereka tambah untuk
konsumen
Kontrol Proses Statistik (SPC): metode yang
menyebabkan karyawan dapat mengumpulkan data dan
menganalisa variasi dalam aktivitas produksinya untuk
menentukan kapan tindakan penyesuaian diperlukan
1. Studi variasi proses: variasi dalam produk yang timbul
dari perubahan dalam input produksi
2. Bagan kontrol: metode kontrol proses yang memplotkan
hasil pengambilan contoh dalam suatu diagram untuk
menentukan kapan suatu produk mulai menyimpang dari
kondisi operasi normal

Studi kualitas/biaya (quality/cost studies): metode


perbaikan kualitas dengan cara mengindentifikasi
biaya-biaya saat ini dan bidang-bidang yang
memiliki potensi penghematan biaya terbesar
Tim gugus kendali mutu: kelompok karyawan dari
berbagai bidang kerja yang bertemu secara berkala
untuk memperbaiki kualitas
Benchmarking: proses dengan suatu perusahaan
menjalankan praktik-praktik terbaik dari
perusahaan lain untuk memperbaiki produknya
sendiri
Semakin Dekat dengan pelanggan: pelanggan
adalah input yang paling baik bagi pengendalian
kualitas

10
Kecenderungan dalam Manajemen
produksi dan Kualitas
ISO 9000: program sertifikasi yang
memperlihatkan kenyataan bahwa suatu pabrik,
laboratorium, atau kantor telah memenuhi
serangkaian persyaratan manajemen kualitas yang
ditetapkan oleh International for Standardization
Proses Reengineering: dasar pemikiran kembali
setiap tahap dalam suatu operasi organisasi dan
perancangan ulang secara radikal dari proses
bisnis untuk mencapai perbaikan dalam ukuran
kinerja baik produktivitas dan kualitas

Proses Reengineering:
1. Mengidentifikasi aktivitas bisnis yang
akan diubah
2. Evaluasi informasi dan sumberdaya
manusia untuk melihat apakah mereka
memenuhi persyaratan untuk diubah
3. Mendiagnosa proses yang ada untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
4. Menciptakan model produk baru
5. Menetapkan rancangan baru

11
produktivitas dan Kualitas sebagai
Alat Kompetitif
Menanamkan modal dalam inovasi dan
teknologi
Menerapkan perspektif jangka panjang
Menekankan pada kualitas kerja:
Pemberdayaan karyawan & pelatihan
karyawan
Memperbaiki sektor jasa

12

Anda mungkin juga menyukai