Anda di halaman 1dari 1

Cerita Dilan

Sorenya ,kira – kira pukul lima, Wati nelepon menggunakan telepon umum,katanya dia lagi berdua
dengan Piyan diwarung mi kocok Mang Dadeng.

“ Oh? Deket, dong?” kataku,karena tempat itu memang tidak jauh dari rumahku. Lokasinya
disebrang jalan hotel Horison. Hotel Horison waktu itu sedang dibangun.

“Sini, mampir ke rumah, Wat,” kuajak dia.

“Iya. Nanti bilang dulu ke Piyan.”

“Ditunggu, ya.”

“Iya,” Katanya. “Dilan gimana?”

“Udah, nanti aja ngobrolnya, di rumah.”

“Siap.”

Gak lama dari itu, Wati dan Piyan datang dengan menggunakan sepeda motor Honda Super
Cup. Katanya motor itu milik ayah Piyan.

“Sepi,” kata Wati, “pada ke mana?”

“Ibu lagi nganter Airin, les bahasa Inggris,” Ku jawab.

Kalau tidak salah waktu itu, Airin baru seminggu les bahasa inggris di Harvard English
Course, Jalan Buah Batu. Tempatnya tidak jauh dari rumahku

Anda mungkin juga menyukai