MK. JARINGAN
KOMPUTER LANJUT
PRODI S1 PTIK-FT
Skor Nilai :
NETWORKS
NAMA KELOMPOK
M. Yunus (5171151011)
MEDAN
MARET 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya Saya dapat
menyelesaikan tugas tentang “THE OSI MODEL: OVERVIEW ON THE SEVEN
LAYERS OF COMPUTER NETWORKS” ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada
kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah
terbesar bagi seluruh umat muslim di dunia.
Penulis sangat beryukur karena dapat menyelesaikan tugas tentang “THE OSI MODEL:
OVERVIEW ON THE SEVEN LAYERS OF COMPUTER NETWORKS” ini yang
merupakan salah satu tugas wajib di mata kuliah Jaringan Komputer Lanjutan di Universitas Negeri
Medan.Penulis juga menyampaikan banyak ucapan terima kasih kepada segala pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga laporan yang penulis selesaikan ini dapat
berguna bagi para pembaca. Kritik dan saran juga penulis harapkan karena dengan adanya kritik
dan saran maka penulis bisa lebih menyempurnakan tugas lain untuk kedepannya.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KESIMPULAN .......................................................................................... 9
SARAN/REKOMENDASI........................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 10
BAB I
PEMBAHASAN
Key words: Open System Interconnection model, Layers of Open System Interconnection
Model
7. Application Layer
Application layer merupakan lapisan paling atas dari model OSI dan bertanggung jawab
untuk menyediakan sebuah interface antara protokol jaringan dengan aplikasi yang ada
pada komputer. Application layer menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh aplikasi,
seperti menyediakan sebuah interface untuk Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), telnet
dan (FTP). Pada bagian sinilah dimana aplikasi saling terkait dengan jaringan.
6. Presentation Layer
Presentation layer bertanggung jawab untuk mendefinisikan sintaks yang digunakan host
jaringan untuk berkomunikasi. Presentation layer juga melakukan proses enkripsi/ dekripsi
informasi atau data sehingga mampu digunakan pada lapisan aplikasi.
5. Session Layer
Session layer bertanggung jawab untuk mengendalikan sesi koneksi dialog seperti
menetapkan, mengelola dan memutuskan koneksi antar komputer. Untuk dapat membentuk
sebuah sesi komunikasi, session layer menggunakan sirkuit virtual yang dibuat oleh
transport layer.
4. Transport Layer
Transport layer bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan antara dua atau lebih host
didalam jaringan. Transport layer juga menangani pemecahan dan penggabungan pesan
dan juga mengontrol kehandalan jalur koneksi yang diberikan. Protokol TCP merupakan
contoh yang paling sering digunakan pada transport layer.
3. Network Layer
Network layer bertanggung jawab untuk menetapkan jalur yang akan digunakan untuk
melakukan transfer data antar perangkat didalam suatu jaringan. Router jaringan beroperasi
pada layar ini, yang mana juga menjadi fungsi utama pada layer network dalam hal
melakukan routing.
Data link layer bertanggung jawab untuk memeriksa kesalahan yang mungkin terjadi pada
saat proses transmisi data dan juga membungkus bit kedalam bentuk data frame. Data link
layer juga mengelola skema pengalamatan fisik seperti alamat MAC pada suatu jaringan.
Data link layer merupakan salah satu layer OSI yang cukup kompleks, oleh karena itu layer
ini kemudian dibagi lagi menjadi dua sublayer, yaitu layer Media Access Control (MAC)
dan Layer Logical Link Control (LLC).
Layer Media Access Control (MAC) bertanggung jawab untuk mengendalikan bagaimana
sebuah perangkat pada suatu jaringan memperoleh akses ke medium dan izin untuk
melakukan transmisi data. Layer Logical Link Control (LLC) bertanggung jawab untuk
mengidentifikasi dan membungkus protokol network layer dan mengontrol pemeriksaan
kesalahan dan juga melakukan sinkronisasi pada frame.
1. Physical Layer
Physical layer merupakan layer pertama atau yang terendah dari model OSI. Layer ini
bertanggung jawab untuk mentransmisikan bit data digital dari physical layer perangkat
pengirim (sumber) menuju ke physical layer perangkat penerima (tujuan) melalui media
komunikasi jaringan.
Pada physical layer data ditransmisikan menggunakan jenis sinyal yang didukung oleh
media fisik, seperti tegangan listrik, kabel, frekuensi radio atau infrared maupun cahaya
biasa.
Pada transport layer data tersebut dipecah menjadi bagian-bagian kecil lalu kemudian akan
dikumpulkan kembali pada transport layer si penerima. Pada network layer akan dibuatkan
sebuah alamat dan ditentukan jalan yang akan dilalui oleh data tersebut untuk dapat sampai
ke tujuan. Pada data link layer data tersebut dibentuk menjadi sebuah frame dan alamat
fisik dari perangkat pengirim dan penerima akan di tetapkan.
Kemudian pada layer terakhir physical layer mengirimkan data tersebut melalui sebuah
medium jaringan, menuju ke lapisan transport si penerima. Lalu kemudian alur yang sama
terjadi pada komputer tujuan namun dimulai dari layer paling bawah (physical layer)
hingga ke layar paling atas (application layer)
A. Proses Encapsulation
1. Proses Encapsulation ini hanya terjadi pada perangkat atau komputer pengirim.
2. Tiap-tiap layer atau lapisan dari OSI Layer akan berkomunikasi dengan layer
yang sama pada komputer penerima
Informasi yang inputkan oleh user dikonversi menjadi data yang akan ditransmisikan
melalui network atau jaringan. Secara teknis pengguna komputer berkomunikasi melalui
Application Processes Interfaces atau API, API bertugas menghubungkan aplikasi yang
digunakan dengan sistem operasi yang berjalan pada komputer.
Application layer bertugas untuk menentukan ketersediaan dari komponen yang diperlukan
untuk melakukan komunikasi, mulai dari kesiapan koneksi sampai aturan-aturan terkait.
Sebagai catatan, bahwa aplikasi browser seperti IE bukanlah bagian dari layer aplikasi
tetapi aplikasi browser menggunakan application layer sebagai interface untuk terkoneksi
dengan server tujuannya. Dengan kata lain ketika User melakukan browsing dengan
menggunakan aplikasi IE maka interface yang dipakai oleh IE untuk bisa terkoneksi dan
berkomunikasi dengan server tujuan adalah layer atau lapidan aplikasi.
4. Data diformat pada layer presentasi
Pada layer aplikasi, informasi dari user sudah dikonversi menjadi data. Kemudian pada
Presentation Layer, data tersebut akan diformat menjadi bentuk yang umum agar bisa
dipakai. Presentation layer menjadikan data yang dikirim nanti bisa dibaca dan diproses
pada aplication layer yang ada pada komputer tujuan atau penerima.
Dengan kata lain layer presentasi ini bertindak sebagai penerjemah antara layer aplikasi
pada komputer pengirim dengan layer aplikasi pada komputer penerima.
Setelah data diformat sedemikian rupa, maka tahap berikutnya adalah dimulainya proses
transfer data. Sebelum proses transfer dilakukan, session layer menandai masing-masing
sesi atau proses transfer agar tidak membingungkan satu sama lain.
Session layer bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan komunikasi antara sumber dan
tujuan dengan mengatur dialog antara keduanya. Session layer mengatur bagaimana
caranya agar antara proses data yang satu dengan yang lainnya tidak tercampur. Ada tiga
cara yang dipakai oleh session layer untuk menjaga tiap-tiap sesi, yaitu simplex, half
duplex dan full duplex. Intinya, pada session layer data dari satu aplikasi seperti
dikelompokan agar tidak tercampur dengan data dari aplikasi lainnya.
Pada tahap ini, data diatur sedemikian rupa agar tidak sampai hilang tengah dijalan ,
dengan menggunakan semacan aturan atau protocol, sehingga data yang hilang bisa
dikirimkan kembali. Pada layer ini ada dua protocol yang bekerja dalam mengatur
bagaimana segment-segment tersebut diproses, kedua protocol tersebut adalah
Transmission Control Protocol atau TCP dan User Datagram Protocol atau UDP.
7. Pada Layer Network, Segment diubah menjadi Packet
Tiap-tiap Segmen yang dibentuk pada transport layer tadi diubah lagi menjadi packet.
Packet ini berisikan segment serta alamat penerima dan pengirim. Alamat yang digunakan
tersebut sifatnya logis yang dikenal dengan Internet Protocol address atau IP address.
Biasanya alamat IP address ini digunakan jika kita ingin mengirimkan data ke komputer
yang berbeda jaringan atau tidak berada dalam jaringan LAN yang sama.
Metode yang dilakukan adalah routing, yang mana proses routing ini terjadi pada
perangkat yang namanya router dengan menggunakan berbagai macam aturan yang dikenal
dengan routing protocol.
Setelah packet jadi, kemudian packet diubah lagi menjadi frame yang berisikan packet dan
alamat fisik atau mac address pengirim dan penerima. Data Link Layer adalah yang
bertanggung jawab atas tugas ini. Mac address yang terdapat pada frame ini hanya
digunakan untuk komunikasi antara perangkat komputer yang berada pada jaringan
LAN yang sama.
Agar bisa terkirim melalui media seperti kabel ataupun sinyal wireless, data yang
berberntuk frame tadi diubah lagi menjadibit atau byte. Bit atau byte dikirim melalui media
fisik berupa kode atau sinyal electric berupa dua buah keadaan yaitu 0 dan 1.0
Menandakan kondisi tidak ada aliran atau sinyal listrik sedangkan satu menandakan adanya
aliran atau sinyal listrik. Proses perubahan data yang berbentuk frame menjadi bit masih
terjadi pada layer 2 dari OSI layer sedangkan tugas layer 1 adalah untuk mengirim dan
menerima bit. A-pa yang dikirim harus sama dengan apa yang diterima, contohnya ketika
mengirim bit 1 maka yang diterima juga harus 1, bukan 0.
Setelah proses pengiriman data pada komputer pengirim selesai, data tersebut masih
belum bisa dimanfaatkan. Karena pada komputer penerima juga masih ada proses
penerimaan. Inilah proses yang terjadi pada komputer penerima.
B. Decapsulation
1. Decapsulation terjadi hanya pada sisi komputer tujuan yang menerima data
tersebut.
Melalui NIC, komputer penerima menerima sebuah data dalam bentuk bit atau byte.
Network card yang termasuk bagian dari layer 1 kemudian memprosesnya.
4. Bit dan byte lalu diubah menjadi frame pada layer kedua
Berlanjut ke layer 2 Osi Layer. Kemudian data dalam bentuk bit atau byte tersebut diubah
menjadi frame, karena bekerja pada layer data link. Frame tersebut segera dicek apakah
alamat fisik atau mac address tujuan yang tertera di dalam frame tersebut sudah sesuai
dengan alamat mac address dari komputer tersebut.
Jika alamat tujuan pada frame tidak sesuai dengan mac address dari si penerima maka si
penerima bisa membuang frame tersebut tanpa harus meneruskan ke proses berikutnya.
Dan sebaliknya, jika Mac address sesuai atau memang ditujukan kepada si penerima maka
proses selanjutnya adalah melepas bagian-bagian dari frame dan tinggal menyisakan
packet.
Pada leyer 4 OSI Layer, segment akan dicek protocol-protocol apa saja yang dipakai.
Setelah itu segment diproses seseuai dengan protocol yang dipakai. Segment-segment yang
diterima lalu disatukan kembali sesuai dengan urutannya sehingga menjadi sebuah
informasi data yang utuh seperti pada awal proses encapsulation.
Session layer kemudian bertugas mengatur sesi selama proses transfer terjadi sehingga
tidak terjadi tumpah tindih dan kesalahan.
Data yang ada kemudian dicek formatnya oleh bagian yang terkait dengan presentation
layer pada OSI layer. Tujuan penformatan ini adalah agar layer aplikasi dari komputer
penerima dapat memahami isi dari data tersebut.Setelah itu proses yang terakhir adalah
layer aplikasi lalu menyediakan data tersebut kepada aplikasi yang pas dan tepat untuk
memproses data tersebut agar bisa sampai atau diterima oleh pengguna atau user.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. SARAN/REKOMENDASI
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. Suriansyah, dkk. 2015.Profesi Kependidikan Perspektif guru Profesional.
Jakarta. Rajagrafindo Persada
Kadir. Abdul.2003.Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta. Andi.