Anda di halaman 1dari 2

12.

Bagaimana prosedur pengaplikasian restorasi komposit untuk gigi 13,14,15,24,


dan 25.
Restorasi komposit untuk gigi 13,14,15, 24, dan 25 (kavitas kelas V)
1. Isolasi daerah kerja atau isolasi gigi yang akan di restorasi dengan menggunakan
rubber dam atau cotton roll.
2. Preparasi gigi
Berdasarkan scenario pada gigi 13,14,15, 24, dan 25 nampak cekungan
pada daerah servikal bukal. Maka desain preparasi kavitas yang digunakan
adalah kelas V, karena yang kita ketahui kelas V merupakan kavitas yang
terdapat pada bagian servikal permukaan bukal, labial, palatal, lingual dari
semua gigi. Gunakan fissure bur untuk membuang jaringan gigi yang tidak sehat
disekitar servikal. Kavitas yang terdapat pada bagian servikal harus dibuat
mengikuti tepi gingival. Pada waktu melebarkan kavitas, fissure bur harus tegak
lurus dinding aksial dan kedalamannya harus rata.

3. Warna komposit sesuai dengan warna gigi asli atau gigi tetangganya. Hal ini
perlu diperhatikan karena gigi 13 merupakan gigi anterior dengan tampilan
estetik yang tinggi.
4. Restorasi kelas V juga menggunakan bahan komposit sehingga prosedur
kerjanya sama dengan restorasi kelas IV, hanya saja tidak membutuhkan matriks
untuk restorasi komposit kelas V karena konturnya dapat dikontrol ketika di
insersi.1
Adapun manipulasi resin komposit, yaitu:
1. Untuk meletakkan komposit pada gigi, kavitas yang telah dipreparasi harus dietsa
terlebih dahulu selama beberapa detik, tergantung dari pabrik.
2. Setelah dietsa, bilas dengan air kemudian keringkan menggunakan semprotan
udara. Warna gigi setelah dietsa sedikit berwarna lebih putih atau buram.
3. Kemudian aplikasikan bonding agent pada cavosurface margin (CSM) atau pada
daerah yang telah dietsa dan didiamkan selama 25 detik/tergantung pabrik, lalu light
cure.
4. Selanjutnya aplikasikan komposit. Untuk mendapatkan restorasi yang baik,
pelekatan komposit harus lapis demi lapis untuk mencegah microleakage.
5. Setiap pelekatan komposit lapis demi lapis, harus dilakukan light cure. Pada
perlekatan komposit dapat dilakukan kombinasi warna. Tidak menutup
kemungkinan menggunakan warna komposit yang berbeda untuk memperlihatkan
estetik, bisa digunakan 2 sampai 3 warna komposit.
6. Setelah proses curing selesai, dilakukan polising.2

Sumber:

1. Phinney DJ, Halstead JH. Delmar’s Dental Assisting, A Comprehentive Approach. 2nd
Ed. USA: Thomson Delmar Learning; 2004. P.601
2. Heymann HO, Swift EJ, Ritter AV. Studervant’s Art and Science of Operative
Dentistry. 6th ed. Missour: Elsevier; 2013. p. 242-50, 223-4

Anda mungkin juga menyukai