Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 56 tahun 2016


tentang. Pelayanan Kesehatan Penyakit Akibat Kerja Kesehatan menyatakan
bahwa upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup
sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang
diakibatkan oleh pekerjaan. Pekerja dalam ayat tersebut termasuk tenaga
kesehatan dan non kesehatanyang bekerja di Puskesmas, Puskesmas Pembantu,
Polindes, dan Poskesdes, Posyandu, Pos UKK, dan lain-lain. Upaya
meningkatkan derajat kesehatan para pekerja dengan cara pencegahan
kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja,
promosi kesehatan. Bentuk nyata dari implementasi kebijakan tersebut
tertuang dalam program kesehatan kerja, yaitu suatu upaya pemberian
perlindungankesehatan dan keselamatan kerja bagi masyarakat pekerja yang
bertujuan untukmemelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
pekerja, mencegahtimbulnya gangguan kesehatan, melindungi pekerja dari
bahaya kesehatan sertamenempatkan pekerja di lingkungan kerja yang sesuai
dengan kemampuan fisik dan psikis pekerja, pengobatan, dan rehabilitsi.

B. TUJUAN
Untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan
kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan.

C. SASARAN
Pekerja baik formal maupun informal di wilayah kerja UPT Puskesmas
Kademangan

D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup upaya kesehatan kerja meliputi berbagai upaya penyerasian
antara pekerja dengan pekerja dan lingkungan kerjanya baik secara fisik maupun
psikis dalam cara / metode kerja, proses kerja dan kondisi kerja yang bertujuan
untuk:
a. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja di
Semua lapangan pekerjaan yang setinggi tingginya baik secara fisik, mental
Maupun kesejahteraan sosialnya.
b. Mencegah gangguan kesehatan masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh
keadaan/ kondisi lingkungan kerja.
c. Memberikan perlindungan bagi pekerja dalam melakukan pekerjaanya dari
kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh faktor-faktor yang
membahayakankesehatan.
d. Menempatkan dan memelihara pekerja di suatu lingkungan pekerjaan yang
sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjaan .

E. BATASAN OPERASIONAL
Upaya kesehatan kerja adalah segala usaha bertujuan agar
pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya,baik
fisik, atau mental maupun sosial, dengan usaha-usaha preventif, terhadap
penyakit-penyakit/gangguan gangguan kesehatan yang diakibatkan factor
pekerjaan dan lingkungan kerja, serta penyakit-penyakit umum.
Kegiatan Upaya Kesehatan Kerja meliputi :
1) Pemetaan/pengumpulan data dasar tentang Kesehatan Kerja di wilayah kerja
Puskesmas. Data dasar sangat diperlukan untuk pemetaan wilayah dan
pembentukan pos ukk
2) Advokasi ke perusahaan
3) Pelatihan kepada pengusaha, pekerja dan kader kesehatan kerja
Pelatihan dilakukan dalam upaya pembentukan pos UKK dan meningkatkan
derajat kesehatan pekerja
4) Memfasilitasi pembentukan Pos UKK untuk pekerja sektor informal dan formal
5 ) Memberikan pelayanan kesehatan pada pekerja
6) Melaksanakan surveilans kesehatan kerja serta Pencatatan dan pelaporan
7) Pembinaan dan evaluasi.
BAB II

STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


Sumber daya manusia yang terlibat dalam upaya kesehatan kerja adalah
penanggung jawab program UKK di Puskesmas yang bekerja sama dengan lintas
program terkait yaitu program kesling, promosi kesehatan,PTM dan program
pengobatan serta lintas sektor terkait (Kepala Desa, PPL, Dinas Peternakan,
Pimpinan perusahaan terkait)

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Pengaturan dan penjadwalan dikoordinir oleh penanggung jawab UKK sesuai
dengan kesepakatan

C. JADWAL KEGIATAN
Jadwal pelaksanaan disepakati dan disusun bersama dengan lintas program dan
lintas sector terkait dalam Lokakarya Mini Puskesmas
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. DENAH RUANGAN

B. STANDAR FASILITAS

1. Panduan Upaya Kesehatan Kerja : 1 buah


2. Panduan pembentukan pos UKK : 1 buah
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

A. LINGKUP KEGIATAN UPAYA KESEHATAN KERJA (UKK)


Ruang lingkup upaya kesehatan kerja meliputi berbagai upaya penyerasian
antara pekerja dengan pekerja dan lingkungan kerjanya baik secara fisik maupun
psikis dalam cara / metode kerja, proses kerja dan kondisi kerja yang bertujuan
untuk :
a. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja di
Semua lapangan pekerjaan yang setinggi tingginya baik secara fisik, mental
Maupun kesejahteraan sosialnya.
b. Mencegah gangguan kesehatan masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh
keadaan/ kondisi lingkungan kerja.
c. Memberikan perlindungan bagi pekerja dalam melakukan pekerjaanya dari
kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh faktor-faktor yang membahayakan
kesehatan.
d. Menempatkan dan memelihara pekerja di suatu lingkungan pekerjaan yang
Sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjaan.

Adapun kegiatan upaya kesehatan kerja (UKK) dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Pemetaan/pengumpulan data dasar tentang Kesehatan Kerja di wilayah kerja
Puskesmas
Data dasar sangat diperlukan untuk pemetaan wilayah dan pembentukan pos
ukk
2) Advokasi ke perusahaan
3) Pelatihan kepada pengusaha, pekerja dan kader kesehatan kerja
Pelatihan dilakukan dalam upaya pembentukan pos UKK dan meningkatkan
derajat kesehatan pekerja
4) Memfasilitasi pembentukan Pos UKK untuk pekerja sektor informal dan formal
5) Memberikan pelayanan kesehatan pada pekerja
6) Melaksanakan surveilans kesehatan kerja serta Pencatatan dan pelaporan
7) Pembinaan dan evaluasi.

B. METODE UPAYA KESEHATAN KERJA


1. Pendataan/pemetaan
2. Advokasi
3. Pelatihan ke perusahaan
4. Fasitasi dan pendampingan pembentukan pos UKK
5. Pelayanan kesehatan
6. Surveilens
7. Pencatatan dan Pelaporan
8. Pembinaan dan evaluasi

C. LANGKAH KEGIATAN
1. Persiapan
a. Mengkoordinasikan persiapan pendataan untuk mendapatkan data
dasar tentang kesehatan kerja (meliputi : jumlah pekerja, ada tidaknya
pos ukk,dll) dengan lintas program dan lintas sektor
b. Membuat form pendataan kesehatan kerja
c. Mengkoordinasikan persiapan penyampaian informasi kesehatan kerja
lintas program dan lintas sektor
2. Perancanaan
a. Merencanakan jadwal pendataan /pemetaan kesehatan kerja
b. Merencanakan jadwal penyuluhan kesehatan kerja ke tempat kerja
c. Merencanakan pendampingan pembentukan pos ukk
3. Pelaksanaan
a. Melaksanakan pendataan/pemetann kesehatan kerja sesuai jadwal
yang ditetapkan
b. Melaksanakan jadwal penyuluhan kesehatan kerja sesuai jadwal
c. Pendampingan pembentukan pos ukk
4. Melaksanakan pelayanan kesehatan terhadap pekerja
5. Pencatatan dan Pelaporan
6. Pembinaan pos ukk yang telah terbentuk dan evaluasi
BAB V

LOGISTIK,KESELAMATAN SASARAN,

KESELAMATAN KERJA,PENGENDALIAN MUTU


A. LOGISTIK
Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan upaya kesehatan kerja
direncanakan dalam pertemuan lokakarya mini sesuai dengan tahapan kegiatan
dan metode yang akan dilaksanakan

B. KESELAMATAN SASARAN DAN KESELAMATAN KERJA


Dalam perencanaan sampai pelaksanaan kegiatan UKK perlu diperhatikan
keselamatan sasaran dan keselamatan kerja karyawan dengan melakukan
identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat
pelaksanaan kegiatan. Usaha penceghan risiko terhadap sasaran dan karyawan
harus dilakukan di tiap-tiap kegiatan yang akan dilkasanakan

C. PENGENDALIAN MUTU
Kinerja pelaksanaan UKK dapat dievaluasi dengan menggunakan indicator
sebagai berikut :
1. Ketepatan pelaksanaan sesuai jadwal
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metode yang digunakan
4. Tercapainya tujuan upaya kesehatan kerja

Permasalahan yang ditemui dibahas ditiap pertemuan lokakarya mini Puskesmas

BAB VII

PENUTUP

Pedoman ini digunakan sebagai acuan baik bagi karyawan puskesmas dan lintas sector
terkait dalam pelaksanaan UKK dengan tetap memperhatikan prinsip proses manfaat dan
keselamatan pekerja.

Referensi :
1. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

2. Peraturan Menteri kesehatan no.56 tahun 2016 tentang Penyelenggaran


Pelayanan Penyakit akibat Kerja

3. Peraturan Menteri kesehatan no. 100 tahun 2015 tentang Pos Upaya Kesehatan
Kerja Terintegrasi

4. Buku Pedoman Kesehatan Kerja bagi Kader Pos UKK

Anda mungkin juga menyukai