Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ORGANISASI REGIONAL DAN GLOBAL


PAKTA WARSAWA DAN GATT

Tahun pelajaran 2019/2020


Kelas 12 IPS 3

Nama Kelompok 3:
1. Dandika Feby V ( )
2. Ivan Rangga S ( )
3. Nadia Putri A ( )
4. Putri Ajeng ( )
5. Rana Wildania ( )

1
Kata Pengantar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji syukur kami ke hadirat Allah SWT. Sehingga penulis telah menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup
untuk menuelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW. Yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami Mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
makalah dari mata pelajaran Sejarah Peminatan dengan judul “Organisasi Regional dan
Globang dalam bidang Militer Pakta Warsawa dan Organisasi Regional dan Global dalam
Bidang Ekonomi GATT.”

menyampaikan terima kasih pada beberapa pihak yang ikut mendukung proses pembuatan
laporan ini hingga selesai. Yaitu :
1. Bapak Surtrisno spd selaku kepala sekolah SMAN 4 Blitar
2. Bapak ibu Guru pembimbing penulis makalah sampai akhir
3. Orang tua sebagai pendukung utama kegiatan penulisan berlangsung
4. Teman teman yang telah mendukung untuk membuat makalah sampai akhir

Kami menyadari atas ketidaksempurnaan penyusunan laporan makalah. namun kami tetap
berharap laporan ini akan memberikan manfaat bagi para pembaca. Demi kemajuan penulis, penulis
juga mengharapkan adanya masukan berupa kritik atau saran yang berguna. Terima kasih.

Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Blitar, 13 November 2019


Penyusun

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul...................................................................................................

Kata Pengantar....................................................................................................

Daftar Isi.............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................

A.Latar Belakang.......................................................................................

B. Rumusan Masalah..................................................................................

C. Tujuan Penulisan....................................................................................

D. Manfaat Masalah.....................................................................................

BAB III PEMBAHASAN....................................................................................

A.Pakta Warsawa........................................................................................

B. GATT.....................................................................................................

BAB IV PENUTUP..............................................................................................

A. Kesimpulan .............................................................................................

B. Saran........................................................................................................

DAFTAR PUSAKA............................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perlu kita kita ketahui bahwa di dunia ini banyak terbentuk organisasi global maupul
regional. Setiap organisasi mempunyai ciri dan tujuan masing-masing. Indonesia juga
termasuk dalam beberapa organisasi global maupun regional tersebut seperti NATO, SEATO,
PAKTA WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC, OPEC, APEC, MEE, GATT, WTO,
AFTTA, NAFTA, CAFTA, dan lain-lain.
Pembentukan organisasi-organisasi global dan regional ini bertujuan untuk
kemasalahatan kepentingan umum, sehingga perlu kita renungkan dan hayati nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya.
Indonesia merupakan negara yang terletak di wilayah strategis dunia. Oleh sebab itu,
peran kita dalam dunia Internasional sangat dibutuhkan demi kemakmuran bersama. Kita
sebagai makhluk Tuhan dan makhluk sosial harus senantiasa menghayati nilai-nilai
kebersamaan dan kerja sama. Hal ini dapat diwujudkan dengan ikut serta menjaga
perdamaian dunia. Dikesempatan kali ini kami dari Kelompok 3 akan mebahas materi tentang
sejarah terbentuknya Organisasi PAKTA WARSAWA & GATT. Mari, kita simak uraian
materi berikut untuk mengetahui sejarahnya.

4
B. Rumusan Masalah

1.Bagaimana latar belakang terbentuknya organisasi Pakta Warsawa?


2.  Bagaimana tujuan dibentuknya organisasi-organisasi global dan regional Pakta Warsawa?
3.  Bagaimana kegiatan yang dilakukan organisasi Pakta Warsawa?
4. Bagaimana proses terjadinya pembentukan GATT?
5. Mengapa pembentukan GATT dilatarbelakangi adanya usaha-usaha untuk menegoisasi
perdagangan bebas secara internasional?
6. Bagaimana dampak GATT terhadap perdagangan internasional?

C. Tujuan

1. Untuk menganalisis latar belakang terbentuknya organisasi Pakta Warsawa


2. Untuk menganalisis tujuan dibentuknya organisasi Warsawa
3. Untuk menganalisis kegiatan yang dilakukan organisasi Pakta Warsawa
4. Untuk menganalisis proses terjadinya pembentukan GATT.
5. Untuk menganalisis latar belakang adanya usaha-usaha untuk menegoisasi perdagangan
bebas secara internasional.
6. Untuk menganalisis dampak GATT terhadap perdagangan internasional.

D. Manfaat Masalah

1.Belajar memahami latar belakang organisasi Pakta Warsawa.


2. Mencari tujuan dibentuknya organisasi Pakta Warsawa.
3. Menganalisis kegiatan yang dilakukan organisasi Pakta Warsawa.
4. Memahami proses terjadinya pembentukan GATT.
5. Memahami latar belakang usaha menegoisasi perdagangan bebas secara internasional.
6. Mengerti dampak GATT terhadap perdagangan internasional.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pakta Warsawa

Pakta Warsawa atau Pact of Mutual Assistence and Unfield Command (PMAUC) adalah
sebuah aliansi militer negara-negara Blok Timur di Eropa Timur. Pakta Warsawa dibentuk
atas gagasan Nikita Khruschev. Pakta Warsawa didirikan pada tahun 1955 di Warsawa,
Polandia. Berdirinya organisasi ini juga dikenal sebagai Warsaw Treaty of Friendship,
Cooperation and Mutual Assistance.

Pembentukan Pakta Warsawa dilatarbelakangi oleh bergabungnya Jerman Barat


dalam keanggotaan NATO melalui ratifikasi Persetujuan Paris. Pembentukan Pakta Warsawa
berkaitan erat dengan keberadaan NATO. Organisasi Pakta Warsawa memiliki tujuan untuk
mengorganisasikan diri terhadap kemungkinan ancaman NATO. Adapun anggota Pakta
Warsawa terdiri atas Uni Soviet, Bulgaria, Albania, Rumania, Jerman Timur, Hungaria,
Polandia, dan Cekoslowakia. Anggota Pakta Warsawa sepakat membela salah satu anggota
jika diserang lawan dan tidak campur tangan dalam urusan internal anggotanya.Komando
militer anggota.

Pakta Warsawa memiliki dua tugas utama dan dua cabang utama. Berikut beberapa tugas dari
Pakta Warsawa :

1) Political Consultative Committe (PCC)


Yang mempunyai tugas dalam menangani kegiatan non-militer. PCC membawahi
dua badan lainnya yang mengendalikan secara langsung fungsi dari Pakta Warsawa.
Pertama, Permanent Commission yang menangani masalah kebijakan politik dan
mengembangkan usulan yang akan diadopsi negara-negara anggota. Kedua, Joint
Secretariat yang bertugas menyebarluaskan keputusan PCC.
2) Unified Command of Pact Armed Forces

Yang terdiri dari menteri pertahanan militer dari negara-negara anggota dan juga yang
mempunyai tugas menangani kegiatan militer (Rootman, G. & Volstad, R. 1987 : 5).

6
Pakta Warsawa sengaja didirikan untuk berperan sebagai counter aliansi NATO. Hal
ini dapat dilihat dari tujuan serta struktur-struktur dalam Pakta Warsawa. Sebagai musuh blok
Barat dalam Perang Dingin, Uni Soviet ingin membangun kekuatan dan mendominasi Eropa
bagian tengah dan timur sehingga dapat melawan kekuatan dari blok Barat tersebut. Dengan
mengumpulkan perlengkatan persenjataan dari seluruh negara anggota Pakta Warsawa, Uni
Soviet membangun kekuatannya dalam Soviet Armed Forces.
Awal tahun 1960an, Uni Soviet lebih menggunakan Pakta Warsawa sebagai alat
diplomasi antara Barat dan Timur dibandingkan fungsinya yang sebagai aliansi politik-
militer. Pakta Warsawa memiliki pengaruh yang besar terhadap negara-negara di sekitarnya
seperti pada peristiwa invansi Pakta Warsawa ke Cekoslowakia pada tahun 1968. Hasil invasi
tersebut adalah Pakta Warsawa berhasil menghentikan reformasi liberalisasi dan semakin
memperkuat Partai Komunis Cekoslowakia (Bischof, G. et. al 2010 : 449-451).
Dengan adanya NATO dan Pakta Warsawa, maka munculah keadaan dimana terdapat
perimbangan kekuatan yang mendominasi dunia yang dikenal dengan sebutan balance of
power. Hal ini sesuai dengan prinsip realisme, balance of poweradalah suatu keadaan dimana
kekuatan militer negara-negara yang didistribusikan sama kuat sehingga tidak ada satu negara
pun yang dapat mendominasi negara lain. Dalam hal ini, NATO merupakan kekuatan yang
dibangun oleh Barat (Amerika Serikat), sedangkan Pakta Warsawamerupakan kekuatan yang
dibangun olehTimur (Uni Soviet).
Namun pada 31 Maret 1991, negara-negara anggota Pakta Warsawa ingin
membubarkan persatuan aliansi militer tersebut dimana pembubaran resminya baru dilakukan
pada pertemuan di Praha tanggal 1 Juli 1991. Pembubaran yang dilakukan bukan tanpa
alasan, salah satunya dimulai pada saat runtuhnya tembok Berlin tahun 1989 dan reunifikasi
Jerman pada 3 Oktober 1990. Dengan bubarnya Pakta Warsawa ternyata berakibat pada
berakhirnya Perang Dingin serta pecahnya Uni Soviet menjadi beberapa negara. Setelah Uni
Soviet bubar, banyak negara bekas pecahan Uni Soviet beralih ke demokrasi dan beberapa
tahun belakangan ini, masuk ke dalam keanggotaan NATO.
Dengan berakhirnya kejayaan Pakta Warsawa, dapat dilihat bahwa NATO yang
berhasil mempertahankan eksistensi kekuatannya dan dapat dengan mudah mendominasi
dunia dalam beberapa dekade ini. Sehingga banyak bermunculan kekuatan-kekuatan baru
yang mencoba menyaingi kekuatan Barat (Amerika Serikat), namun kekuatan-kekuatan
tersebut belum cukup kuat untuk menyeimbangi atau bahkan melebihi kekuatan Barat itu

7
sendiri. Namun tidak dipungkiri, kekuatan-kekuatan baru tersebut juga dapat mengancam
posisi Barat yang sedang mendominasi dunia saat ini.

B. GATT (General Agreement on Tariffs and Trade)

GATT dibentuk sebagai wadah yang sifatnya sementara setelah Perang Dunia II. Pada
masa itu timbul kesadaran masyarakat internasional akan perlunya suatu lembaga multilateral
disamping Bank Dunia dan IMF. Kebutuhan akan adanya suatu lembaga multilateral yang
khusus ini pada waktu masyarakat internasional menemui kesulitan untuk mencapai kata
sepakat mengenai pengurangan dan penghapusan berbagai pembatasan kuantitatif serta
diskriminasi perdagangan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terulangnya praktek
proteksionalisme yang berlangsung pada tahun 1930 – an yang sangat memukul
perekonomian dunia.Negara-negara yang pertama kali bergabung menjadi anggota adalah 23
(dua puluh tiga) negara. Negara-negara ini membuat dan merancang piagam organisasi
perdagangan internasional (International Trade Organization) yang pada waktu direncanakan
sebagai suatu badan khusus PBB. Dimana, isi piagam tersebut memuat aturan-aturan dalam
perdagangan dunia, ketenagakerjaan, praktek–praktek restriktif (pembatasan perdagangan),
penanaman modal internasional dan jasa. Penting diselenggarakan di Jenewa, Swiss dari
bulan April sampai November 1947. membuat rancangan piagam ITO. Perundingan–
perundingan bilateral berlangsung antara negara–negara komisi antara lain: Brazil, Ceylon,
Pakistan dan Rhodesia Selatan. Kemudian pertemuan penting di Havana pada tanggal 21
November 1947 – 24 Maret 1948) bertambah menjadi 66 (enam puluh enam) negara
bergabung untuk membahas piagam ITO. Pertemuan berhasil mengesahkan piagam Havana.
Namun, pertengahan tahun 1950, negara–negara peserta menemui kesulitan dalam
meratifikasinya. Hal ini disebabkan karena Amerika Serikat, pelaku utama dalam
perdagangan dunia, pada tahun 1958, menyatakan bahwa negaranya tidak akan meratifikasi
piagam tersebut. Sejak itu pulalah ITO secara efektif tidak berfungsi sama sekali. Sehingga
GATT juga tidak berlaku.

GATT dilatarbelakangi adanya usaha-usaha untuk menegoisasikan perdagangan


bebas secara internasional. Pembentukan GATT dibahas pada sesi pertama dalam Prepatory
Committee of United Nations Conference on Trade and Employment pada 1946. Konferensi
ini membicarakan besarnya tarif perdagangan di antara negara anggota dan membentuk Code
of Conduct. Setahun kemudian GATT terbentuk dan mulai berlaku pada 1 januari 1948.
Pembentukan GATT bertujuan menciptakan perdagangan internasional yang aman bagi para

8
pebisnis dan menciptakan liberalisasi perdagangan yang berkelanjutan. Perdagangan
multilateral dan perdagangan bebas (free trade )menjadi sasaran utama GATT. Dengan
demikian , GATT merupakan system perdagangan yang dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan perkembangan diseluruh dunia. GATT menjadi salah satu sumber hokum
penting dalam perdagangan internasional. GATT tidak hanya memuat aturan mengenai
kebijakan perdagangan antarnegara, tetapi juga memuat aturan perdagangan antarpengusaha.
Dalam perkembangannya, tiap-tiap negara anggota GATT menghendaki adanya perdagangan
bebas.

Persaingan perdagangan yang sehat diantara banyak negara di dunia dengan lembaga
intemasional GATT sebagai wasitnya diharapkan seimbang atau proporsional melalui
implementasi rekomendasinya. Dalam penelitian ini akan dipaparkan secara deskriptif
mengenai dampak implementasi rekomendasi GATT terhadap perdagangan internasional
Indonesia melalui perubahan struktur ekspornya. Melalui fakta-fakta yang terdapat pada data-
data di lapangan diharapkan dapat mengetahui dampak tersebut baik secara eksplisit maupun
implisit. Data yang digunakan merupakan data time series antara tahun 1980 -2000. Dari
hasil analisis yang telah dilakukan terdapat tiga hal yang menarik untuk diperdebatkan
berkaitan dengan dampak implementasi rekomendasi GATT terhadap perubahan struktur
ekspor Indonesia yakni penurunan hambatan tarif dan nontanf, penyempurnaan beberapa
implementasi rekomendasi GATT, serta isu baru tentang perdagangan yang berkaitan dengan
tolok ukur investasi (TRIMs) dan tolok ukur hak milik intelektual (TRIPs). Melalui
interpretasi penulis dapat diketahui bahwa penurunan hambatan perdagangan internasional
yang diberlakukan pada banyak negara termasuk Indonesia masih mempunyai berbagai
kelemahan dan mengandung tindakan diskriminatif sehingga Indonesia kurang diuntungkan
dengan kondisi terebut. Hal ini kurang sesuai dengan teori mengenai keuntungan dari
perdagangan yang menyebutkan bahwa suatu negara dapat memperoleh keuntungan yang
lebih optimal dengan perluasan pasar melalui penurunan hambatan perdagangan
internasional.

9
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

Organisasi regional dan global adalah wadah bagi negara dalam berinteraksi dengan
negara-negara lainnya. Negara merupakan bagian dari masyarakat sosial yang mana pada
hakekatnya sebagai bagian dari masyarakat sosial,negara tidak dapat hidup sendiri.
Diperlukan adanya interaksi antarnegara melalui organisasi regional dan global.
          Terbentuknya organisasi regional dan global didasari keinginan untuk bekerjasama
antarnegara anggota organisasi regional dan global, keinginan untuk bekerjasama yang telah
disepakati antar suatu anggota organisasi regional dan global membentuk suatu komitmen
untuk saling bekerjasama, salah satunya kerjasama dalam menyelesaikan konflik-konflik
yang ada. Tidak hanya itu saja, antar anggota organisasi regional dan global juga saling
membantu dalam mencapai tujuan bersama yang telah disepakati.

B. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini,diharapkan pembaca dapat menggunakan makalah ini
sebagai penambah wawasan dan sebagai referensi sejarah mengenai organisasi-organisasi
regional dan global. Penulis menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan mengenai makalah diatas
dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggung jawabkan.

10
Daftar Pustaka

Buku Paket Sejarah Peminatan Kelas 12 SMA/MA


Buku LKS Sejarah Peminatan Kelas 12 SMA/MA
Buku Catatatan Rangkuman Sekolah
https://news.okezone.com/read/2017/05/13/18/1690209/historipedia-terbentuknya-pakta-
warsawa

https://prezi.com/hfcavsayewbx/pakta-warsawa/

https://id.rbth.com/sejarah/81484-seberapa-kuat-pakta-warsawa-wyx

https://www.academia.edu/37660818/Pembentukan_NATO_SEATO_Dan_Pakta_Warsaw

https://www.scribd.com/upload-document?
archive_doc=238341693&escape=false&metadata=%7B%22context%22%3A
%22archive_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C%22action
%22%3A%22download%22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22platform%22%3A
%22web%22%7D

11

Anda mungkin juga menyukai