Anda di halaman 1dari 9

BAHAN ACUAN UNTUK STUDI LAPANGAN

KE DANAU LIMBOTO

PENDAHULUAN

Sumber belajar yang digunakan dalam mengajar (KBM) tidak hanya

bersumber pada buku teks saja tetapi dapat juga memanfaatkan lingkungan.

Hal ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan lapangan (objek

lingkungan). Informasi yang diperoleh berguna untuk menambah wawasan dan

pengetahuan atau mengembangkan kemampuan siswa dalam berfikir.

Berdasarkah hal ini maka program IPA, khususnya mata pelajaran kimia

akan melaksanakan Study lapangan ke Danau Limboto.

SASARAN

Adapaun sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah :

1. Mengamati keadaan air berupa :

a. Kejernihan air

b. Derajat keasaman air / PH air yang layak diminum dan untuk

perikanan

c. Penentuan kesadahan

d. Menentukan kadar CO2 dalam air

e. Menenntukan kadar oksigen dalam air

2. Mengamati keadaan tanah berupa :

a. Penentuan dearajat keasaman tanah

b. Penentuan kadar air

Dalam melakukan study lapangan ini diperlukan petunjuk dapat berupa

lembar kerja eksperimen, tetapi untuk kelompok kimia rasanya sangat sukar

melakukan eksperimen dilapangan. Oleh karena itu dalam kegiatan ini hanya

dilakukan pengambilan sampel / bahan yang akan diamati dan eksperimen /

pengamatan nanti akan dilanjutkan dilaboratorium SMA Negeri 2 Limboto.

Panduan Study Lapangan Mata Pel. Kimia @ by SMAN 2 Limboto Hal. 1


BIAYA

Biaya yang digunakan dalam pelakskanaan kegiatan ini adalah swadaya dari

siswa kelompok IPA dibawah bimbingan guru Mata Pelajaran Kimia.

WAKTU

Pelaksanaan kegiatan ini akan dilakukan pada hari selasa tanggal . . . April

2005 dan dilanjutkan dengan pelaksanaan pengamatan di Laboratorium pada

selasa tanggal . . .

TUJUAN

Setelah kegiatan ini tujuan yang diharapkan kepada siswa agar . . .

pengetahuan dan pengalaman didalam hal :

- menentukan kualitas air secara sederhana

- memilih air yang baik untuk pemakaian mandi, perikanan dan pertanian

- memilih tanah yang baik untuk pertanian

Dan akhirnya kepada siswa agar dapar input balik berupa laporan dan

masing-masing kelompok sesuai dengan data yang diinginkan dari hasil pengamatan

dan data lapangan yang sudah diolah.

Input balik ini digunakan untuk memantau sejauh mana peserta mencari

data dan fakta. Selain itu juga untuk menentukan keberhasilan tujuan yang ingin

dicapai dari objek serta pengalaman dalam meningkatkan pengetahuan peserta.

Semoga study lapangan ini dapat bermanfaat kepada kita semua, olehnya

mohon dukunganb dari semua pihak, terutama yang terkait langsung dalam

pelaksanaan study lapangan ini.

Panduan Study Lapangan Mata Pel. Kimia @ by SMAN 2 Limboto Hal. 2


LEMBAR KERJA SISWA

A. Lembar Kerja Pengamatan Air

1. Pengamatan kejernihan air

Dasar
Penentuan kualitas air secara fisik diantaranya adalah kejernihan air,
bau dan rasa. Air yang jernih dan tak berbau umumnya merupakan air
yang kualitasnya baik, air seperti ini biasanya merupakan air yang layak
pakai, tetapi belum layak diminum atau untuk perikanan. Pengamatan
kejernihan dapat dilakukan dengan cara visual saja yaitu dengan
mengambil air sampel lalu diamati kejernihan dan baunya.

Tujuan
Mengamati kejernihan dan bau dari air Danau Limboto

Alat/Bahan
1. Tabung reaksi
2. Air Sampel

Cara Kerja
Masukkan 5 cm3 air sampel kedalam tabung reaksi lalu amati kejernihan
dan bau air sampel tersebut. Catat hasil pengamatanmu.

2. Pengamatan Derajat Keasaman (PH)

Dasar
Ukuran/derajat keasaman suatu larutan dinyatakan sebagai pH yaitu
harga negatif dari konsentrasi ion hidrogen (H +). Derajat keasaman air
merupakan juga ukuran dari kualitas air. Air yang layak minum
mempunyai pH antara 6,8 – 7,1, sedangkan untuk perikanan bergantung
pada banyak faktor . . ., suhu, oksigen terlarut.

Tujuan
Mengukur derajat keasaman (pH) air dari Danau Limboto.

Alat/Bahan
1. Tabung reaksi
2. Air sampel
3. Kertas pH

Cara Kerja
Masukkan 5 cm3 air sampel kedalam tabung reaksi yang bersih lalu
masukkan sepotong kertas pH dan amti warna kertas lalu bandingkan
dengan standar warna pH. Catat hasil pemngamatan

Panduan Study Lapangan Mata Pel. Kimia @ by SMAN 2 Limboto Hal. 3


3. Penentuan Kadar CO2 dalam air
Dasar
Karbondioksida (CO2) merupakan gas yang larut dalam air dan
kelarutannya cukup besar dan akan semakin besar jika air tersebut
dalam asam CO2 dalam air akan berupa ion bikarbonat ataupun ion
karbonat. Kandungan CO2 dalam air akan mempengaruhi kehidupan biota
air

Tujuan
Menentukan kadar CO2 terlarut dalam air di Danau Limboto.

Alat/Bahan
1. Air sampel
2. pipet tetes
3. erlenmeyer 100 mL
4. Gelas Ukur 50 cm3
5. Metil merah
6. Larutan NaOH 0,01 M
7. Gelas Ukur 25 mL

Cara Kerja
a. Masukkan NaOH/H2SO4 0,01 M kedalam gelas ukur 25 mL dan ukur
volumenya 20 mL
b. Ukur 50 mL sampel masukkan kedalam erlenmeyer tambah 3 tetes
indikator metril merah. Jika larutan berwarna merah lakukan . .
.NaOH sampai tepat jenuh dan jika larutan tidak berwarna . . . tidak
perlu dilakukan.
c. Penetesan dilakukan dengan cara :
1. Ambil larutan NaOH dari gelas ukur diatas (pada No.
a) dengan pipet tetes
2. Teteskan larutan NaOH pada air sampel yang sudah
ditetesi metil merah, tetes demi tetes sampai tepat
jernih.
3. Jika larutan NaOH masih terdapat dalam pipet tetes,
kembalikan larutan NaOH dalam pipet tetes kedalam
gelas NaOH sisa.
d. Catat hasil pengamatan dan hitung kadar CO2 dalam air :

Pengamatan dan perhitungan


No Vol. Air V (NaOH) mL Pemakaian Mmol Kadar
sampel
Awal Akhir (Awal-akhir) NaOH CO2

Panduan Study Lapangan Mata Pel. Kimia @ by SMAN 2 Limboto Hal. 4


4. Penentuan Kesadahan Air Danau Limboto
Dasar
Air yang layak untuk dipakai tidak boleh mengandung ion-ion logam apalagi
jika ion-ion yang dari logam berat. Ion logam berat yang paling banyak
terdapat dalam air adalah kelompok alkali tanah, yang menyebabkan
sabun tidak dapat berbusa. Air yang mengandung ion-ion logam disebut
sebagai air sadah. Air yang sangat sadah merujgikan sebab akan terjadi
pemborosan pada energi bahan bakar bila air tersebut dipanaskan dan
juga pemborosan sabun jika air ini digunakan untuk mencuci. Kesadahan
dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu kesadahan tetap dan
kesadahan sementara. Kesadahan tetap disebabkan adanya ion karbonat,
sulfat, halida, nitrat. Kesadahahan sementara disebabkan oleh adanya ion
bikarbonat. Kesadahan sementara dapat dihilangkan dengan cara
pemanasan, karena ion bikarbonat akan diubnah menjadi ion karbonat
yang mengendap. Kesadahan umumnya dinyatakan sebagai banyaknya
CaCO3 yang terlarut dalam 1 Liter air.

Tujuan
1. Mengamati air sadar atau tidak untuk sampel yang ada di Danau
limboto
2. Menentukan besar nya kesadahan total dalam air Danau Limboto.

Alat/Bahan
1. Air sampel
2. pipet tetes
3. erlenmeyer 100 mL
4. gelas ukur 50 mL
5. larutan sabun yang konsentrasinya setiap 1 mLnya setara dengan 1 mg
Ca2+
6. gelas ukur 25 mL
7. tabung reaksi

Cara Kerja
1. Menentukan air sadah atau tidak
a. Masukkan sedikit aquadest kedalam tabung reaksi lalu tetesi air
sabun, amati apakah terdapat busa pada campuran ini.
b. Masukkan sedikit air sampel kedalam tabung reaksi, lalu tetesi air
sabun. Amati apakah terdapat busa pada campuran ini. Bandingkan
dengan kegiatan 1 a dan catat hasilnya.
2. Menentukan besarnya kesadahan
a. Masukkan larutan sabun kedalam gelas ukur 25 mL dan ukur
volumenya
b. ukur 500 mL air sampel dan masukkan ke erlenmeyer lalu lakukan
penetesan sabun sampai larutan tepat berbuih.

Panduan Study Lapangan Mata Pel. Kimia @ by SMAN 2 Limboto Hal. 5


c. Penetesan dilakukan dengan cara :
1. Ambil larutan sabun dari gelas ukur diatas (pada No. 2 a)
dengan menggunakan pipet tetes yang ujungnya runcing.
2. Teteskan larutan dalam pipet tersebut pada air sampel tetes
demi tetes sampai campuran tepat jernih.
3. Jika larutan sabun masih terdapat dalam pipet tetes,
kembalikan larutan sabun kedalam gelas ukur no 2 a diatas.
4. Ukur kembali larutan sabun sisa.
d. Catat hasil pengamatan dan hitung kadar kesadahan dalam air.

Pengamatan
NO Volume Volume(V) Pemakaian Mmg Kadar

Air Larutan air sabun Larutan sabun HCl Kesadahan


Awal Akhir
Sampel

5. Penentuan Kadar Oksigen terlarut dalam air.


Dasar
Oksigen merupakan gas yang sangat dibutuhkan oleh semua organisme
hidup. Kelarutan oksigen dalam air sangat kecil sekali dan akan semakin
kecil jika larutan tersebut bersifat asam atau basa dan banyak
mengandung zat pereduksi (reduktor) karena oksigen ini akan digunkan
untuk mengoksidasi bahan pereduksi tersebut.
Oksigen terlarut merupakan penentu kualitas air. Adanya oksigen
terlarut dalam iar disebabkan oleh kontak udara dan air juga oleh adanya

Panduan Study Lapangan Mata Pel. Kimia @ by SMAN 2 Limboto Hal. 6


fotosintesis biota air. Kelarutan oksigen akan bertambah jika larutan
tersebut jernih dan tidak bersifat asam, basa dan sedikit pereduksi.
Pada air yang jernih cahaya matahari dapat menembus sampai dasar air
sehingga biota air dapat melakukan fotosintesis dengan baik. Prinsip
penentuan oksigen terlarut adalah oksidasi oleh oksigen yang kemudian
adanya perubahanh KI akan diubah menjadi iod dan iod dititrasi dengan
larutan tiosulfat.

Tujuan
Menentukan kadar oksigen terlarut dalam air yang ada di Danau Limboto

Alat/Bahan
1. Air sampel
2. Erlenmeyer 250 cm3 yang ditutup dengan sumbat karet/ gabus
3. Gelas ukur 10 cm3
4. Gelas ukur 25 cm3
5. Stopwqatch
6. Pipet tetes berujung runcing
7. Gelas kimia 250 cm3
8. Larutan MnSO4
9. Larutan H2SO4 pekat
10. Campuran larutan KI dan NaOH
11. Larutan tiosulfat
12. larutan amilum

Cara Kerja
a. Isi labu erlenmeyer bersumbat karet/ gabus hingga penuh (pastikan
tidak ada udara dalam erlenmeyer tersebut)
b. Tambahkan 1 cm3 larutan MnSO4 dan 1 cm3 campuran larutan KI dan
NaOH pada bagian bawah erlenmeyer bertutup diatas segera tutup
botol dan kocok dengan kuat.
c. Biarkan campuran ini dalam Erlenmeyer tertutup selama 10 menit
dan biarkan semua padatan mengendap pada bagian bawah
erlenmeyer bertutup tadi.
d. Masukkan larutan tiosulfat kedalam gela sukur 25 cm 3 dan ukur
volumenya, misalkan 20 cm3
e. Tuangkan cairan bagian atas dalam erlenmeyer bertutup tadi (hati-
hati janghan sampai endapan ikut terbawa) ke dalam gelas kimia
dengan cepat.
f. Tambahkan 2 cm3 larutan H2SO4 pekat ke endapan yang ada dalam
labu erlenmeyer tadi (yang berisi endapan) dan tutup kembali, lalu
kocok dengan kuat sampai semua endapan larut.
g. Teteskan larutan tiosulfat ke dalam Erlenmeyer yang endapannya
sudah larut, sampai cairan berwarna kuning muda, lalu tambahkan
larutan amilum dan lanjutkan penetesan sampai larutan berubah
warna menjadi tepat jernih.
h. Penetesan dilakukan dengan cara :

Panduan Study Lapangan Mata Pel. Kimia @ by SMAN 2 Limboto Hal. 7


a. Ambil; larutan tiosulfat dari gelas ukur di atas (pada no. a)
dengan menggunakan pipet tetes yang ujungnya runcing.
b. Teteskan larutan dalam pipet tersebut pada erlenmeyer berisi
endapan yang sudah larut tetes demi tetes sampai berwarna
kuning.
c. Tambahkan larutan amilum dan lanjutkan penetesan sampai
cairan tepat jernih.
d. Jika larutan tiosulfat masih terdapat dalam piupet tetes,
kembalikan larutan tiosulfat dalam pipet ke dalam gelas ukur di
no d diatas.
e. Ukur kembali larutan tiosulfat sisa.
i. Catat hasil pengamatan dan hitung kadar O2 terlarut dalam air.

Pengamatan dan perhitungan


Volume Volume Pemakaian Mmol
No Air Na2S2O3 (Vawal – Vakhir) Na2S2O3 Kadar O2

terlarut
Sampel Awal Akhir
1 250 cm3
2 250 cm3
3 250 cm3
Kadar O2 terlarut rata-rata

B. Lembar Kerja Pengamatan Tanah


1. Penentuan derajat keasaman tanah

Dasar
Ukuran/derajat keasaman suatu larutan dinyatakan sebagai pH yaitu
harga negatif dari konsentrasi ion hidrogen (H +). Derajat keasaman dari
tanah merupakan juga ukuran dari kualitas tanah. Tanah yang baik untuk
pertanian adalah tanah yang mempunyai nilai pH antara 6,8 sampai 7,1
karena tidak semua tanaman tahan terhadap asam maupun basa.

Tujuan Pengamatan
Mengamati derajat keasaman (pH) tanah dari tanah di Danau Limboto

Alat/Bahan
1. Gelas kimia 250 cm3
2. Sesendok makan tanah
3. Aquadest 200 cm3
4. Sedikit BaSO4 atau tawas
5. Tabung reaksi
6. Tanah sampel
7. Kertas pH
Cara Kerja

Panduan Study Lapangan Mata Pel. Kimia @ by SMAN 2 Limboto Hal. 8


1. Masukkan sampel tanah kedalam gelas kimia, ukur 200 cm 3 aquadest
dan masukkan dalam gelas kimia berisi tanah, aduk dengan kuat.
2. Tambahkan sedikit BaSO4 atau tawas kedalam campuran tanah dan
aquadest tadi kemudian aduk kembali dengan kuat serta biarkan
selama 10 menit. (Sampai cairan terpisah dan jernih)
3. Ambil cairan jernih dari gelas kimia diatas lalu masukkan kedalam
tabung reaksi yang bersih dan masukkan sepotong kertas pH lalu
amati warna kertas pH, kemudian bandingkan dengan standar warna
pH, catat hasil pengamatan.

Panduan Study Lapangan Mata Pel. Kimia @ by SMAN 2 Limboto Hal. 9

Anda mungkin juga menyukai