Anda di halaman 1dari 2

Virus, Bakteri, Jamur

(Penyebab)

Saluran nafas dalam

Radang Bronkial

Radang/inflamasi pada bronkuse Hipertermi

Akumulasi Mukus produuksi mukus kontraksi berlebihh

Timbul reaksi balik edema/pembengkakan Hiperventilasi paru

Pada mukosa/sekret

Pengeluaran energi berlebih Atelektasis

Ketidakefektifan
Kelelahan bersihan jalan nafas Hipoxemia

Anoreksia Intoleransi Aktifitas Kompensasi

frekwensi nafas

Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari Ketidakefektifan pola nafas
kebutuhan tubuh
E. Patofisiologi

Pneumonia adalah hasil dari poliferasi patogen mikrobial di alveolar dan respons tubuh terhadap
patogen tersebut. Banyak cara mikroorganisme memasuki saluran pernapasan bawah. Salah satunya adalah
melalui aspirasi orofaring. Aspirasi dapat terjadi pada kaum geriatri saat tidur atau pada pasien dengan
penurunan kesadaran. Melalui droplet yang teraspirasi banyak patogen masuki. Pneumonia sangat jarang
tersebar secara hematogen.

Faktor mekanis host seperti rambut nares, turbinasi dan arsitektur trakeobronkial yang bercabang cabang
mencegah aspirasi. Flora normal juga mencegah adhesi mikroorganisme di orofaring. Saat mikroorganisme
akhirnya berhasil masuk ke alveolus, tubuh masih memiliki makrofag alveolar. Pneumonia akan muncul
saat kemampuan mikroorganisme bertahan hidup. Makrofag lalu akan menginisiasi respons inflamasi host.
Pada saat ini lah manifestasi klinis pneumonia akan muncul. Respons inflamasi tubuh akan memicu
penglepasan mediator inflamasi seperti IL (Interleukin) 1 dan TNF (Tumor Necrosis Factor) yang akan
menghasilkan demam. Neutrofil akan bermigrasi ke paru-paru dan menyebabkan leeukositosis perifer
sehingga meningkatkan sekresi purulen.

Mediator inflamasi dan neutrofil akan menyebabkan kebocoran kapiler alveolar lokal. Bahkan eritrosit
dapat keluar akibat kebocoran ini dan menyebabkan hemoptisis. Kebocoran kapiler ini menyebabkan
penumpukan infiltrat pada hasil radiografi dan rales pada auskultasi serta hipoxemia akibat tensinya
alveolar.

Pada keadaan tertentu baakteri patogen dapat menganggu vasokonstriksi hipoksik yang biasanya muncul
pada alveoli yang terisi cairan hal ini dapat menyebabkan hipoksemia berat. Jika proses ini memberat dan
menyebabkan perubahan sekanisme paru dan volume paru dan jantung aliran darah sehingga berujung pada
kematian.

Anda mungkin juga menyukai