Anda di halaman 1dari 8

Jenis Jaringan Berdasarkan Transmitter yang Digunakan

Jaringan Kabel

Jaringan kabel, seperti namanya, jaringan komputer ini dibentuk dengan menggunakan
koneksi kabel antar komputer. Biasanya, koneksi dari jaringan kabel ini menggunakan port
untuk konek LAN, dimana kabel LAN akan dicolokkan ke dalam port LAN Card, untuk
kemudian dikoneksikan ke dalam komputer.

Penggunaan Jaringan kabel ini seringkali digunakan untuk me mbentuk jaringan dalam
warnet ataupun dalam satu rumah kecil.

Contoh konkrit dari jaringan kabel adalah telepon rumah yang biasa kita gunakan sehari-
hari. Jaringan kabel sebenarnya baik untuk digunakan, karena tidak dipengaruhi oleh kondisi
cuaca danjuga penghalang sinyal, namun cukup rumit dan juga ribet dalam mengatur tata
letak perkabelannya.

Jaringan Tanpa Kabel


1. Pengertian jaringan Wireles

Jaringan wireless merupakan jaringan yang menggunakan gelombang radio untuk


memaintenance saluran komunikasi antar komputer. Jaringan wireless adalah teknologi
alternatif yang lebih modern untuk menggantikan jaringan yang menggunakan kabel
tembaga ataupun coaxial antar device jaringan.

Jaringan wireless memiliki keuntungan dan kelemahan.

 Keuntungannya yaitu dapat digunakan pada teknologi mobile dan menghilangkan sedikit
mungkin penggunaan kabel.
 Kelemahannya yaitu gelombang radio yang digunakan dapat saja terjadi interferensi
akibat cuaca atau gelombang radio lainnya, atau terhalang dinding.

Wireless telah sangat populer dalam penggunaannya seperti pada penggunaan rumahan
dan perusahaan jaringan. Jaringan wireless ini terus berkembang.Device jaringan lokal
menggunakan wireless atau Wireless Local Area Networking ( WLAN) adalah standar 802.11
Wi-Fi.

Pengertian jaringan wireless dan komponen pendukungnya

Jaringan Wireless

Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung
antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan
menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless
dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu
dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang
digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan
wireless menggunakan media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless
network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication
seperti handphone, dan HT.

Adapun pengertian lainnya adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal
Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11.
Terdapat tiga varian terhadap standard tersebut yaitu 802.11b atau dikenal dengan WIFI
(Wireless Fidelity),802.11a (WIFI5), dan 802.11.

ketiga standard tersebut biasa di singkat 802.11a/b/g. Versi wireless LAN 802.11b memilik
kemampuan transfer data kecepatan tinggi hingga 11Mbps pada band frekuensi 2,4 Ghz.
Versi berikutnya 802.11a, untuk transfer data kecepatan tinggi hingga 54 Mbps pada
frekuensi 5 Ghz. Sedangkan 802.11g berkecepatan 54 Mbps dengan frekuensi 2,4 Ghz.

Wireless LAN

Wireless Local Area Network pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang
biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client
menggunakan media wireless, chanel frekuensi serta SSID yang unik untuk menunjukkan
identitas dari wireless device.

Komponen pada WLAN

Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen
utama yang harus disediakan, yaitu :

1. Access Point

Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke
kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point
ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan
disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali
menjadi sinyal radio oleh receiver.

2. Wireless LAN Interface

Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun
pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat
pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran
dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.

3. Mobile/Desktop PC
Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN
interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.

4. Antena External

Digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user),
misal : antena kaleng.

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada WLAN

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun WLAN, seperti :

1. Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun. Dalam hal ini, adalah melihat kebutuhan
akan jaringan yang akan dibangun nantinya. Jangan sampai pembangunan WLAN memakan
biaya yang besar, sementara penggunaannya hanya terbatas untuk beberapa client saja.
Meski bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang, akan tetapi akan jauh lebih bijak jika
hanya untuk menghubungkan beberapa PC/Laptop menggunakan media komunikasi Add
Hock (peer to peer)

2. Sistem keamanan. Sistem keamanan ini penting dalam sebuah jaringan WLAN. Sebab
WLAN merupakan sebuah jaringan yang rentan terhadap serangan dari luar karena
komunikasinya menggunakan sinyal radio/gelombang yang bisa ditangkap oleh client ‘x’
pada area-area tertentu. Sistem keamanan ini penting karena jalur komunikasi data bisa saja
berisi data-data rahasia dan penting, sehingga orang tidak bisa masuk kecuali melalui ijin
akses yang telah distandarkan.

3. Koneksi yang akan dikembangkan. Meskipun secara umum, akses point mampu
menampung hingga ratusan klien dibawahnya, akan tetapi secara prosedur, para vendor
penyedia piranti akses point merekomendasikan belasan hingga 40-an client yang boleh
terhubung dalam sebuah layanan WLAN. Hal ini berpengaruh pada tingkat kecepatan dan
pembagian hak akses pada jaringan yang tersedia

Topologi pada jaringan LAN (via kabel)tentu berbeda dengan jaringan


WLAN (via wireless). Meski secara prinsip sama-sama menghubungkan
komputer dengan komputer, namun media transmisi yang digunakan
menyebabkan adanya perbedaan jenis topologi antara kedua jaringan ini.

Teknologi yang digunakanoleh jaringan WLAN dan LAN juga berbeda, jika
pada WLAN menggunakan teknologi wireless (IEEE 802.11) sedangkan
jaringan LAN menggunakan teknologi ethernet (IEEE 802.3). Menurut
standar IEEE untuk WLAN ada dua model topologi utama, yaitu:

1. AdHoc
2. Infrastruktur
Berikut adalah jenis jenis topologi yang digunakan pada jaringan wireless

1. Independent Basic Service Set (IBBS)

AdHoc sering disebut Independent Basic Service Set (IBBS). Jaringan


AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan
wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Pada
jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point atau
perangkat lainnya. Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika
client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan
semakin lambat.
Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang dijadikan
consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat
yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau
tabrakan pun sangat mungkin terjadi.

2. Basic Service Set (BSS)

Koneksi antar wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah
perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubng dengan
client lainnya harus terhububung dulu dengan access point yang
digunakan.

3. Extended Service Set (ESS)


Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan.
Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi. Jadi, bisa
dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari
topologi BSS.

Pada topologi BSS atau ESS, kita bisa memadukannya dengan jaringan
kabel. Koneksi ini biasa disebut infrastruktur, dimana wireless client
dapat terhubng dan berkomunikasi dengan client lain pada jaringan kabel.

Meembuat Rancang Bangun Jaringan WLAN

Anda mungkin juga menyukai