Anda di halaman 1dari 8

u  e ax  e  ax r  x  dx  C1e ax (6.

44d)

Sehingga ,

( D  b) y  u  e ax  e  ax r  x  dx  C1e ax (6.44e)

y  ebx  e  bxu  x  dx  C2e ax (6.45)

Contoh 6.12 : selesaikan peramaan

y '' 2 y ' y  cos 3x

Jawab : persamaan diferensial di atas dapat dituli sebagai

(D 1)( D  1) y  cos 3 x

Solusi antaranya ,u

u  e x  e x cos 3xdx  C1e x

Menggunakan hubungan (buktikan!)

e mx (n sin nx  m cosnx)
 e cosnxdx 
mx

m  n2
2

e mx (m sin nx  n cosnx)
e sinnxdx 
mx

m  n2
2

Maka

 e  x (3sin 3 x  cos 3 x) 
u ( x)  2e  2e 
x x
  C1e
x

 10 
3 1
 sin 3 x  cos 3 x  c1 e x
5 5
Ini berarti persamaan (D-1)(D-1)y=cos 3x sekarang dapat ditulis menjadi

3 1
( D  1) y  sin 3x  cos 3 x  c1 e x
5 5
Solusi diberikan oleh :
 3 1 
y  e x   e x sin 3xdx   e  x cos 3xdx  c1  dx   c2e x
 5 5 
 3 x 1 x 
5 e (  sin 3 x  cos 3 x ) e (3sin 3 x  cos 3 x) 
e 
x
5  C1 x   C2 e x
 10 10 
 
2 4
  sin 3x  cos 3x  (c1 x  c2 )e x
25 24

Dari contoh di atas tampak bahwa solusi homogen keluar dengan sendirinya ketika menentukan solusi
takhomogen

6.3.4 Persamaan TakHomogen Koefisien Fungsi

Sekarang kita kembali pada kasus paling umum pers.(6.18)

y '' p(x) y' q(x) y  r(x) (6.18)

Dan menguraikan metode penyelesainnya yakni metode variasi parameter yang dikembangkan oleg
lagrange.didalam metode ini solusi diasumsikan berbentuk

y(x)  u(x) y1 (x)  v(x) y2 (x) (6.46)

Dengan y1 dan y2 merupakan solusi persamaan homogen

y1'' P(x) y1' q( x) y1  0


(6.47)
y 2'' P(x) y 2' q( x) y2  0

Sedangkan u(x) dan v(x) adalah fungi yang belum diketahui pesr (6.46) memberi

y '  u ' y1  uy1 ' v ' y2  vy2 '


(6.48)
 (uy1 ' vy 2')  (u'y1  v ' y2 )

Karena fungsi u(x) dan v (x) merupakan fungsi sembarang maka dapat dipilih yang memenuhi

u ' y1  v ' y2  0 (6.46a)

Sehingga

y '  uy1 ' vy2 ' (6.48a)

Dan

y ''  u ' y1 ' uy1 '' vy2' vy2 '' (6.49)


Subsitusikan pers. (6.46),(6.48a)dan (6.49) kedalam pers (9.18) didapatkan

r ( x)  u ' y1  uy1 '' v ' y2  vy2 '' puy1' pvy2 ' quy1  qvy2
(6.50)
 u ( y1 '' py1 ' qy1 )  v(y 2'' py2 ' qy2 )  u ' y1 ' v ' y2 '

Selanjutnya menggunakan pers (6.47),maka pers (6.50) tereduksi menjadi

r ( x)  u ' y1 ' v 'y2' (6.51)

Dengan demikian kita mempunyai dua mempunyai dua persamaan untuk u’(x) dan v’(x) yaitu pers.(6.15)
dan (6.46a)

y1 u' y 2'v'  0
y1 u' y 2'v'  r ( x)

Solusi dari dua persamaan ini diberikan oleh

 0 y2 ( x ) 
 
u '( x)  
r (x) y2 '( x)  y ( x)r ( x)
 2
 x
(6.52a)
 y1 ( x) 0 
 
v '( x )   y1'(x) r( x)  y ( x)r ( x)
 1
 x

Dengan  adalah Wronskian dari y1 dan y2

y y2 
 1   w( y1, y2 ) (6.52b)
 y1 ' y2 ' 
Maka,didapatkan

y2 ( x ) r ( x )
u ( x)    dx
w( y1 , y2 )
(6.52C)
y ( x)r ( x)
v( x)    1 dx
w( y1 , y2 )

Subtitusi kembali hasil ini ke dalam pers.(6.46),didapatkan solusi bagi persamaan diferensial (6.18)

y2 ( x ) r ( x ) y ( x)r ( x)
y ( x)   y1 ( x)  dx  y2 ( x)  1 dx (6.53)
w( y1 , y2 ) w( y1 , y2 )

Contoh 6.13: selesaikan persamaan


x2 y '' 2 xy ' 2 y  x ln x, x  0

Jawab : Bentuk standar persamaan diferensial di atas diberikan

2 2 ln x
y '' y ' 2 y 
x x x
Dua solusi homogennya adalah y1=x dan y2=x2maka Wronskian Bersangkutan

 y y2   x x2 
w( y1 , y2 )   1  x
2

 y1 ' y2 '   1 2x 

Solusi sesungguhnya , menggunakan pers (6.53),diberikan oleh :

x 2 (lnx/ x) I ln x
y ( x)   x  2
dx  x 2  2 dx
x x
ln x I ln x
  x dx  x 2  2 dx
x x
1  ln x 1 
  x{ (ln x) 2  c1}  x 2    c2 
2  x x 
1 
  x  (ln x) 2  ln x  1  c2 x 2  c1 x
2 
Bila y1 dan y2tidak mudah didapatkan , Teknik umum untuk mendapatkan solusi persamaan diferensial di
atas adalah menggunakan metode deret atau biasa disebut metoda frobenius yang akan diberikan pada
bab mendatang.

6.4 Soal Latihan

1.Klasifikasikan (orede,homogenitas,linearitas,jenis koefisien)persamaan diferensial berikut :

A (k  y2 ) y '' xy ' x  e x

d 2 g
B  sin   0
dt 2 I

C y ' e x y  x3  0

D y ' e x y  x3  0

E y '' ( y ')2  xy  0

F. yy '' xy ' e x  0
2.Tentukan Solusi Umum persamaan diferensial berikut

dy
A. (2 x3  3x 2 y  y 3 )  dx3  x 2 y  3xy 2
dx
dy
B. 2 xy  y 2  a  2bx
dx

C. x( x 2  2 y 2 ) dx  y(2 x 2  y 2 )dy  0

dy
D. x( y 2  2)  ( x  1)( y 2  1)
dx
3.Tentukan solusi umum persamaan diferensial berikut

A. y '  ky

B. y '  mx  ny

C. xy ' 3 y  4 x

D. y ' 8 y  x  e3 x  0

E. y ' y  xy 2  0
3 1
1
F. y ' y  2 x 2 y 2
x
4.Tentukan solusi khusus dengan kondisi yang diberikan pada setiap persamaan berikut

A. y '  y 2 ; y(0)  1

B. y '  e y , y (0)  0

C. e y ( y ' 1)  1, y(0)  1

dv v
5.Dalam bentuk diferensial hukum gas boyle diberikan oleh   tentukan persamaan diferensial
dp p
tersebut.

6.Hukum Kirchhoff memberikan persamaan diferensial bagi arus I di didalam rangkaian RC,

dl I
R  0
dt C
Tentukan

a.Arus setiap saat


b.arus semula dan pada t=100 det untuk kapasitansi 104  F dimuati 100 volt dan melalui resistansi
1M 
7.Laju reaksi kimia tertentu A B  C sebanding dengan konsentrasi reaktan A dan B ,

dC (t )
 a( A(0)  C (t )(b(0)  C (t ))
dt
Tentukan

a. C (t )untukA(0)  b(0)

b. C (t )untukA(0)  B(0) ;syarat awal adalah C(0)=0

8.Setelah dua hari,10 gram bahan radioaktif tersisa ,tiga hari kemuadian bahan tinggal 5 .tentukan
jumlah bahan

a.semula

b.setelah 10 hari

9. Gerak benda jatuh di dalam medium penghalang diberikan oleh :

dv
m  mg  bv
dt
Tentukan

a.kecepatan benda setiap saat

b.kecepatan maksimum benda ; bila kecepatan awal benda v(0)=0

10.permukaan setengah bola berjari jari R diisi air air penuh.pada permukaan dasar terdapat lobang
kecil deluas dan air keluar dengan kecepatan v  2 gl dengan I adalah tinggi air setiap saat dari
permukaan dasar

Tentukan

a.tinggi air setiap saat sejak air penuh (t=0)

b.waktu yang diperlukan seluruh air keluar wadah setengah bola

11.Roket bermassa m secara konstan mengeluarkan massanya dengan kecepatan konstan u relative
terhadap roket.tentukan laju roket sebagai fungsi dari massanya bila gaya gravitasi diabaikan dan

dv
a.kecepatan rendah v <<c dan memenuhi persamaan diferensial m  u
dm
dv  v2 
b.efek relativistic tidak dapat diabaikan dan m  u 1  2 
dm  c 
massa semula roket m0

12.Tentukan solusi umum persamaan diferensial berikut

A. y '' y ' 12 y  0 y '' y ' 6 y  4e  x


B. y '' 8 y ' 16 y  0
C. y '' 2 y '  2 y  0
D. y '' y' 6 y  4 e  x
E. y '' y ' 2 y  x 3
d  2 dv 
F. r 0
dr  dr 

13.Bentuk umum persamaan diferensial Euler orde dua diberikan oleh

d2y dy
a2 x 2 2
 a1 x  a0 y  f ( x)
dx dx
Persamaan tersebut dapat disederhanakan dengan pergantian variable x=ezselanjutnya dari persamaan
antara ini persamaan diferensial dapat diselesaikan .terapkan prosedur tersebut (i.pergantian variable,ii
menentukan solusi)untuk persamaan

d2y dy
A.x 2
2
 x  6y 1
dx dx
2
d y dy
B.x 2 2  3x  3 y  0
dx dx
2
d y dy
C.x 2 2  x  4 y  0
dx dx

d2y dy
D.x 2 2
x yx
dx dx
2
d y dy
E.3x 2 2  4 x  2 y  6 x 2
dx dx
2
d y dy
F .x 2 2  x  y  ln x
dx dx

1 2
14.Persamaan Schrodinger satu dimensi bagi partikel di alam potensial v( x )  kx adalah
2
h2 d 2  1 2
  kx   E
2m dx 2 2
1
a.sederhanakan persamaan tersebut kedalam variable   ax dan tetapan  dengan a  (mk / h2 ) 4
1
dan   2E )m / k ) 2 / h

b.bila ( )  y( )e , tentukan persamaan diferensial bagi y ( )


2/2

15.Persamaan diferensial bagi lintasan planet di sekitar matahari diberikan dalam kooerdinat polar ,

d  1 dr  1
 2    k
d  r d  r
Tentukan

A.persamaan diferensial dalam u dengan u=1/r

B.solusi persamaan diferensial di atas

Anda mungkin juga menyukai