JAWA TIMUR
KELOMPOK 2
Jurusan Fisika, Prodi Teknik Geofisika, Universitas Brawijaya Malang
Dimana :
= Kuat medan listrik (V/m)
= Induksi Magnetik (Wb/m2 atau Tesla)
= Permeabilitas Magnetik (H/m)
= Konduktivitas Listrik (mS/M)
= Permitivitas listrik (F/m)
KESIMPULAN
Metode GPR cukup baik dalam penelitian
perkiraan posisi situs purbakala dengan
kedalaman yang dangkal. Objek pengamatan
dapat memudahkan pencaharian letak posisi
kemenerusan situs purbakala ngawonggo melalui
Gambar 10. Line 2 penampang 3D interpretasi dari data yang didapat.
Melalui data yang diperoleh target
Dari Penampang 3D, dapat dilihat bahwa kepenerusan candi berada di sepanjang line
target penelitian berada pada kedalaman 5,3m – pengukuran kurang lebih 100m di bagian selatan
9 m ditunjukkan dengan batuan yang bewarna dari situs purbakala yang sudah ditemukan
kuning-orange yang diindikasikan sebagai sebelumnya dengan kedalaman yang bervariasi
batuan andesit seperti batuan yang menjadi dari 5,10 m sampai 11,5 meter dibawah
bahan penyusun situs tersebut. Line 2 dianggap permukaan tanah. Zona terget yang dicari
sebagai line yang memiliki kedalaman paling tersusun atas batuan andesit namun tertutupi oleh
dangkal jika dibandingkan dengan line yang lain. zona akuifer dan soil yang kemungkinan berasal
Pada peta 2 dimensi untuk line 1, dari endapan sungai maupun saluran air (got)
didapatkan bahwa zona target berada di lokasi yang berada tepat di samping daerah akuisisi
awal pengambilan data. Sedangkan secara 3 yang dilakukan.
dimensi, daerah yang diindikasikan sebagai zona
target diperkirakan berada pada kedalaman 5,10 SARAN
m dengan permukaan yang didominasi oleh Diperlukan tambahan informasi melalui
daerah soil. Pada line 3, daerah yang metode geofisika lain untuk dapat
diindikasikan sebagai zona target diperkirakan memaksimalkan interpretasi pencaharian
berada pada kedalaman 10,6 m dengan kemenerusan situs karena keterbatasan alat GPR
permukaan yang didominasi oleh daerah yang sudah lama atau kurang akurat lagi karena
akuifer/daerah berongga dan soil. Pada line ini, data yang diperoleh menunjukkan rata-rata
didapatkan bahwa zona target berjumlah sedikit. kedalaman zona target yang cukup dalam.
Untuk line 4, zona target berada pada kedalaman
8 m dengan permukaan didominasi dengan zona DAFTAR PUSTAKA
soil. Untuk line 5, zona target berada pada
kedalaman 7 m dengan didominasi oleh daerah
soil dan daerah berongga/akuifer. Untuk line 6,
AMPIRAN
LINE 1 2D LINE 1 3D
LINE 3 2D LINE 3 3D
LINE 4 2D LINE 4 3D
LINE 5 2D LINE 5 3D
LINE 6 2D LINE 6 3D
LINE 7 2D LINE 7 3D
LINE 8 3D
LINE 8 2D
LINE 9 2D LINE 9 3D
LINE 10 2D LINE 10 3D