A. Parameter GPR
1. Kecepatan gelombang
Sifat elektromagnetik suatu material bergantung pada komposisi dan
kandungan air didalamnya, dimana keduanya merupakan pengaruh utama pada
perambatan
kecepatan
gelombang
radar
dan
atenuasi
gelombang
dimana:
c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa (3 x 108 m/s)
r = konstanta dielektrik relatif
r = permeabilitas magnetik relative
P = loss factor, dimana P = / , adalah konduktifitas
= 2f, f adalah frekuensi
= permitifitas dielektrik
f = frekuensi gelombang EM
o = permitifitas ruang bebas (8,854 x 10-12 F/m)3
2. Koefisien refleksi
Koefesien refleksi (R) didefinisikan sebagai 3perbandingan energi yang
dipantulkan dan energi yang datang , persamaan untuk koefesien refleksi adalah
sebagai berikut:3
4. Skin Depth
Skin depth adalah kedalaman dimana sinyal telah berkurang menjadi 1/e.
Kedalaman penetrasi dibatasi oleh konduktifitas tanah yang rendah (atau
resisitivitas yang tinggi). Untuk material geologi, berada pada range 1-30,
sehingga range jarak cepat rambat gelombang menjadi besar yaitu sekitar 0.03
sampai 0.175 m/ns. Skin depth dapat ditentukan dengan persamaan berikut:
dan terekam dalam radargram. Mekanisme kerja GPR dan contoh rekaman
radargram ditunjukan oleh gambar berikut.6
C.
Selama sinyal transmisi dari unit GPR menembus tanah, terjadi atenuasi
terhadap trace GPR. Atenuasi itu dapat dikoreksi dengan melakukan penyesuaian
penguatan pada setiap trace. Ada beberapa persamaan untuk komputasi
penyesuaian penguatan. Dalam satu model, masing-masing nilai data pada
keseluruhan jejak dikalikan dengan suatu faktor yang berhubungan dengan
kedalaman sinyal.
e) Penyesuaian Statis.
Penyesuaian ini menghilangkan efek yang disebabkan oleh perubahan
elevasi dan peningkatan antena GPR.
f) Filtering data.
Tujuan dari filtering adalah menghilangkan noise background yang tidak
diinginkan. Untuk menghilangkan noise yang tidak diinginkan ini, data trace
time-domain dikonversi dalam bentuk domain frekuensi dengan menggunakan
transformasi Fourier. Frekuensi yang diinginkan disaring, dan trace dikonversi
kembali menjadi domain time dengan menggunakan invers transformasi Fourier.
g) Velocity Analisis.
Velocity analisis melibatkan penentuan kecepatan gelombang pada
material bawah permukaan, kemudian mengubah travel time ke kedalaman.
dengan pengujian konstanta dielektrik relatif, lalu kedalaman tiap refleksi dibawah
permukaan ditentukan dari persamaan :
dr : kedalaman reflektor
v : cepat rambat energi elektromagnet pada material